Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Daya Dukung Air dan Dampak Penggunaan Lahan Terhadap Indeks Proteksi di Kawasan Danau Sipin Adifa, Fitri; Ermadani, Ermadani; Zuhdi, Mohd.
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v7i1.35258

Abstract

Penduduk Kota Jambi terus mengalami peningkatan sebesar 10,3% dari tahun 2013 hingga 2023. Peningkatan jumlah penduduk tersebut membutuhkan air yang semakin banyak pula. Namun, bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin sedikit daerah resapan air karena alih fungsi lahan. Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya akan memberikan tekanan terhadap ekosistem sumber daya alam yang ada. Pentingnya mengetahui daya dukung air pada permukiman di kawasan Danau Sipin agar dapat mengurangi dampak dari alih fungsi lahan yang akan terjadi seperti berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Oleh karena itu, daya dukung air perlu menjadi perhatian banyak pihak untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung air dan dampak penggunaan lahan terhadap indeks kawasan perlindungan lingkungan hidup dan menganalisis ketersediaan RTH di daerah penelitian. Metode analisis menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis daya dukung air di daerah penelitian didapat nilai 0,20 yang berarti status daya dukung airnya telah terlampaui atau defisit. Dampak alih fungsi lahan dilihat dari nilai indeks koefisien proteksi sebesar 0,31 yang berarti masuk kedalam klasifikasi tinggi dan implikasi pengembangan masuk kawasan resapan air dikendalikan secara ketat. RTH daerah penelitian belum memenuhi kebutuhan luasan RTH 30%, dimana, kebutuhan RTH yaitu 234,68 ha namun RTH yang tersedia hanya 183,02 ha. Daerah penelitian masih memiliki kekurangan RTH seluas 51,65 ha.
Analisis Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia (Kasus: Telaah PerMen ATR/Kepala BPN No. 14 Tahun 2022) Adifa, Fitri; Naufal Wala, Gevan
Jurnal Greenation Sosial dan Politik Vol. 1 No. 4 (2023): (JGSP) Jurnal Greenation Sosial dan Politik (November 2023 - Januari 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgsp.v1i4.130

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah bagian dari ruang terbuka disuatu wilayah perkotaan berupa area dalam satu luasan tertentu yang berisi tumbuhan hijau yang tumbuh secara alamiah atau sengaja untuk mendukung pemanfaatan ekologis, sosial budaya, arsitektur, kenyamanan, dan keindahan bagi kota tersebut. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau menyatakan bahwa untuk perencanaan tata ruang wilayah kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau yang luas minimal 30% dari luas wilayah kota tersebut. Dijelaskan juga bahwa luas RTH dialokasikan 10% untuk RTH privat dan 20% untuk RTH publik. Namun faktanya, banyak perkotaan yang masih memiliki RTH yang kurang dari 30%. Maka artikel ini mencoba untuk menganalisis PerMen ATR/Kepala BPN No.14 tahun 2022 dengan menyesuaikan kebijakan saat ini dan masalahnya dan dianalisis menggunakan ROCCIPI dan IDS. Hasil dalam penelitian ini bahwa PerMen ATR/Kepala BPN No.14 tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau dalam implementasinya masih kurang yang dapat dilihat dari masih kurangnya RTH di beberapa daerah di Indonesia akibat konversi lahan yang terus terjadi. Sehingga diperlukan evaluasi mengenai aturan ini. Pemerintah harus lebih tegas dalam mengimplementasikan kebijakannya, melakukan sosialisasi terhadap produk hukum yang dihasilkan agar masyarakat dan pengusaha dapat memahami produk hukum tersebut sehingga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaanya.
Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB) pada Kawasan Strategis Nasional Kemingking Adifa, Fitri; Naufal Wala, Gevan
Jurnal Greenation Sosial dan Politik Vol. 1 No. 3 (2023): (JGSP) Jurnal Greenation Sosial dan Politik (Agustus - Oktober 2023)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgsp.v1i3.131

Abstract

Penggunaan lahan berkelanjutan sangat penting dimasa sekarang ini karena pertumbuhan penduduk yang terus bertambah membuat permintaan lahan juga terus meningkat yang berdampak pada semakin pesatnya perkembangan infrastruktur. Sehingga, diperlukan Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB) agar sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan mempertahankan aspek lingkungan dan aspek lainnya seperti sosial, budaya, ekonomi, dan pemerintahan. Dalam PPLB, data spasial menjadi dasar untuk memberikan informasi mengenai landscape yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam PPLB. Namun, keterbatasan membuat keputusan yang diambil tidak sesuai dengan PPLB. Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui perencanaan penggunaan lahan berkelanjutan pada kawasan strategis nasional kemingking. Berdasarkan hasil yang didapat, pengolahan data spasial sangat dibutuhkan dalam PPLB karena merupakan dasar untuk menentukan penggunaan lahannya. Dimulai dari pemetaan dan analisis data spasial untuk mendapatkan data sebagai dasar dalam pembuatan model dan simulasi penggunaan lahan. Selanjutnya melakukan evaluasi dampak dari penggunaan lahan dimana dari evaluasi dampak tersebut didapat keputusan yang dapat diambil dalam perencanaan penggunaan lahan yang selanjutnya dapat diimplementasikan. Setelah penggunaan lahan berkelanjutan diimplementasikan dapat dilakukan pemantauan dan evaluasi penggunaan lahan untuk melihat apakah PPLB tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Ketidaksesuaian kebijakan dengan PPLB yang diterapkan dapat dilihat pada proyek strategis nasional kemingking dimana kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan karakteristik lahan yang ada.
Pengaruh Waktu Tinggal Dan Jenis Tanaman Terhadap Kualitas Air Limbah Adifa, Fitri; Amri, Khairul
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 1 No. 4 (2023): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (November 2023 - Januari 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v1i4.132

Abstract

Pengaruh waktu tinggal dan jenis tanaman terhadap kualitas air limbah adalah artikel studi pustaka dalam ruang lingkup bidang ilmu teknologi lingkungan. Tujuan artikel ini membangun hipotesis pengaruh antar variabel yang akan digunakan pada riset selanjutnya. Objek riset pada pustaka online, Google Scholar, Mendeley dan media online akademik lainnya.  Metode library risearch bersumber dari e-book dan open access e-journal. Hasil artikel ini: 1) waktu tinggal berpengaruh terhadap kualitas air limbah; dan 2) jenis tanaman berpengaruh terhadap kualitas air limbah.
Efektifitas dan Strategi Pengelolaan Sampah Terpadu dengan Konsep Zero Waste Adifa, Fitri; Wibero, Roma
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 1 No. 4 (2023): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (November 2023 - Januari 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v1i4.133

Abstract

ini dapat menyebabkan bertambahnya buangan/limbah yang dihasilkan, khususnya sampah atau limbah padat. Peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan bertambahnya jumlah sampah maka harus diimbangi dengan pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan, sehingga tidak mengancam pencemaran lingkungan. Penerapan pengelolaan sampah terpadu dapat dilakukan dengan konsep zero waste yang memiliki prinsip 9R + 1R. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan strategi pengelolaan sampah terpadu dengan konsep zero waste. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan didapatkan hasil bahwa konsep zero waste bertujuan untuk memanfaatkan sampah seoptimal mungkin hingga menghasilkan sampah seminimal mungkin. Banyak negara atau kota yang telah menerapkan konsep zero waste ini seperti Swedia, San Francisco, Jerman, Bangka Belitung, Wonosobo, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Sukiharjo, Aceh dan Padang yang pada dasarnya yang harus dibangun untuk mewujudkan konsep tersebut adalah kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan cara melakukan edukasi dan sosialisasi. Tanpa partisipasi masyarakat, konsep zero waste yang dirancang atau disusun dengan sempurna tidak akan berjalan, sehingga sangat penting masyarakat memiliki kesadaran akan cara pengolahan sampah dengan baik.
Analisis Kesesuaian Lahan sebagai Kawasan Perumahan di Desa Sidorejo, Kecamatan Godean dan Arahan Pengelolaannya Adifa, Fitri; Sungkowo, Andi
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 1 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Februari-April 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i1.112

Abstract

Jumlah penduduk yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan lahan untuk mendukung aktifitas dan kegiatan penunjang kehidupan. Terbatasnya ketersediaan lahan dan meningkatnya kebutuhan lahan untuk tempat tinggal mendorong terjadinya alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Kondisi daerah penelitian yang telah dilakukan pemotongan lereng, menyebabkan tutupan lahan hilang, material yang tersingkap menjadi tidak stabil karena adanya proses pelapukan akibat sinar matahari dan hujan yang langsung bersinggungan dengan material serta lereng yang miring menyebabkan daerah penelitian rawan longsor atau gerakan massa. Sehingga, diperlukan kajian yang menganalisis tentang kesesuaian lahan sebagai kawasan perumahan dan arahan pengelolaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan pemetaan, wawancara, uji laboratorium, dan metode matching. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat empat satuan relief yaitu miring landai (3-7%), dataran bergelombang (16-20%), punggungan tersayat tajam bagian bawah (26-55%), dan punggungan tersayat tajam bagian atas (57-125%). Kelas kesesuaian lahan perumahan berdasarkan keempat satuan relief tersebut masuk ke kelas N1 atau tidak sesuai sehingga diperlukan arahan pengelolaan dengan pendekatan teknologi (pembuatan bronjong), pendekatan sosial (sosialisasi), dan pendekatan institusi (pengawsan dan pemeriksaan).
Pengaruh Konsentrasi Substrat Bekatul dan Suhu Inkubasi terhadap Aktivitas Selulase Bacillus sp Amri, Khairul; Adifa, Fitri
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 3 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Agustus - Oktober 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i3.218

Abstract

Bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi yang seringkali hanya diangga limbah. Padahal di dalamnya terdapat kandungan yang dapat dimanfaatkan seperti selulosa. Hidrolisis selulosa oleh enzim selulase akan menghasilkan senyawa glukosa. Enzim selulase dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya bakteri Bacillus sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi substrat bekatul dan suhu inkubasi terhadap aktivitas enzim selulase Bacillus sp. Uji aktivitas enzim selulase pada substrat bekatul dilakukan dengan konsentrasi 0,5%; 1,0%; 1,5% dan suhu inkubasi 30°C, 40°C, 50°C menggunakan metode DNS (3,5-Dinitrosalicylic acid). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Two Way ANOVA dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil pada P<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan yang diberikan oleh interaksi antara konsentrasi substrat bekatul dengan suhu inkubasi terhadap aktivitas enzim selulase dari Bacillus sp. Namun, terdapat pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variasi perlakuan konsentrasi substrat dan suhu inkubasi terhadap aktivitas enzim. Aktivitas enzim selulase tertinggi terhadap substrat bekatul diperoleh pada variasi perlakuan konsentrasi substrat 1,5% dan suhu inkubasi 50°C yaitu 0,0185 U/mL.
Tingkat Kerawanan Banjir pada Sub DAS Pesing Kecamatan Pleret Adifa, Fitri; Hilmy, Farhan
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 3 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Agustus - Oktober 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i3.219

Abstract

Banjir yaitu kondisi ketika laju aliran di sungai yang relatif lebih tinggi dari biasanya, genangan yang terjadi di dataran rendah, kenaikan, penambahan, dan melimpasnya air yang tidak biasanya terjadi di daratan. Banjir di daerah yang diteliti terjadi akibat dari kondisi Sub DAS Pesing yang tidak memadai. Pada saat curah hujan tinggi, debit aliran juga meningkat sehingga outlet Sub DAS Pesing yang bermuara ke DAS Opak penuh dan mengakibatkan terjadinya luapan di Sub DAS Pesing. Banjir di daerah penelitian pernah terjadi pada tahun 2012, 2015 dan 2019. Berdasarkan banjir yang telah terjadi di daerah yang diteliti, perlu diketahui penyebab terjadinya banjir dan tingkat kerawanan sebagai acuan pengendalian yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kerawanan banjir di daerah tersebut. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji mengenai tingkat kerawanan banjir pada Sub DAS Pesing. Hasil penelitian yang didapat ditemukan 3 kelas tingkat kerawanan banjir dari total 5 kelas. Kelas tingkat kerawanan banjir yang ditemukan yaitu kelas tingkat kerawanan yang rendah seluas 584.446 ha atau 35,69% dari luas daerah penelitian, kelas tingkat kerawanan yang sedang seluas 925.243 ha atau 56,501% dari luas daerah penelitian, dan kelas tingkat kerawanan yang tinggi seluas 127.877 ha atau 7,809% dari luas daerah penelitian.
Pengendalian Bencana Banjir pada Sub DAS Pesing Kecamatan Pleret Adifa, Fitri; Hilmy, Farhan
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 2 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Mei - Juli 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i2.260

Abstract

Banjir yang terjadi di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul memiliki 3 tingkat kerawanan. Kelas tingkat kerawanan banjir yang ditemukan yaitu kelas tingkat kerawanan yang rendah seluas 584.446 ha, kelas tingkat kerawanan yang sedang seluas 925.243 ha, dan kelas tingkat kerawanan yang tinggi seluas 127.877 ha. Tingkat kerawanan tersebut harus dilakukan pengendalian agar dapat meminimalisir resiko dan dampak yang mungkin terjadi. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji mengenai pengendalian bencana banjir yang dapat dilakukan di Sub DAS Pesing di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian yang didapat secara pendekatan teknis, arahan pengelolaan yang dapat diterapkan untuk pengendalian banjir di daerah yang diteliti yaitu pembuatan lubang resapan biopori di penggunaan lahan pemukiman dan pembuatan kolam retensi seluas 150 x 180 m dengan kedalaman 4 m di penggunaan lahan sawah.
Peran Fitoremediasi dalam Pemulihan Tanah Tercemar Logam Berat: Tinjauan Mekanisme dan Aplikasi Amri, Khairul; Adifa, Fitri
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 3 No. 2 (2025): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Mei - Juli 2025)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v3i2.309

Abstract

Pencemaran tanah oleh logam berat menjadi masalah lingkungan serius. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme dan aplikasi fitoremediasi sebagai metode alternatif dalam pemulihan tanah tercemar logam berat. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif berbasis kajian literatur. Hasil menunjukkan bahwa fitoremediasi bekerja melalui tiga mekanisme utama: fitoekstraksi, fitostabilisasi, dan rizodegradasi. Beberapa tanaman hiperakumulator seperti Amaranthus hypochondriacus, Vetiveria zizanioides, dan Brassica juncea terbukti efektif menyerap dan menstabilkan logam berat seperti Cd, Pb, Cr, dan As. Efektivitasnya meningkat dengan penggunaan amandemen seperti biochar dan kompos. Selain mereduksi kandungan logam, fitoremediasi juga memperbaiki kondisi biologis tanah. Dengan keunggulan biaya rendah, keberlanjutan, dan dampak lingkungan minimal, fitoremediasi berpotensi menjadi solusi strategis dalam pemulihan tanah tercemar.