Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Bimbingan dan Konseling Islam dalam Meningkatkan Moral Remaja Salsabila, Suci; Junia Vitaloka, Viola
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 4 No. 3 (2023): November
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/dawuh.v4i3.1206

Abstract

The aim of this research is to shape and improve the morals of teenagers through Islamic-based counseling. This research was conducted in the city of Bengkulu, because in the city of Bengkulu the morals of teenagers are still very worrying. Data collection techniques use qualitative research carried out through observation, interviews and field research. This research also uses informant identification which will be carried out using a purposive sampling technique, namely identifying informants based on certain criteria.
Implementasi Budaya Demokrasi Pada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Di SMA Negeri 10 Padang Salsabila, Suci; Rafni, Al; Suryanef, Suryanef; Azizah, Cici Nur
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 5 No. 2 (2025): Twelfth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v5i2.694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi budaya demokrasi dalam organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di SMA Negeri 10 Padang. Budaya demokrasi menckup nilai-nilai kebebasan berpendapat, toleransi, kebersamaan, serta percaya diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OSIS SMA Negeri 10 Padang telah menerapkan budaya demokrasi dalam berbagai aspek organisasi, seperti pemilihan ketua OSIS yang dilakukan secara terbuka, musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta partisipasi aktif anggota dalam merancang dan menjalankan program kerja. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi budaya demokrasi,seperti kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan OSIS, kesulitan membagi waktu antara kegiatan organisasi dan akademik, serta kecenderungan budaya patriarki dalam kepemimpinan OSIS yang membatasi kesempatan bagi siswa perempuan untuk menduduki posisi strategis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun budaya demokrasi telah diimplementasikan dalam OSIS, masih diperlukan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keterlibatan sisw dan mengatasi hambatan yang ada. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pihak sekolah dalam mengembangkan sistem kepemimpinan OSIS yang lebih inklusif dan demokratis.Kata Kunci: Budaya Demokrasi, OSIS, SMA Negeri 10.