Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Toleransi dan berpikiran terbuka di masa pandemi Covid-19: Belajar dari masyarakat transmigrasi "Malakok" di Minangkabau Cici Nur Azizah; Isnarmi Moeis; Junaidi Indrawadi; Suryanef Suryanef; Fitri Eriyanti
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 8, No 2 (2020): December
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppfa.v8i2.38572

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis bentuk sikap toleransi dan berpikiran terbuka dalam interaksi sosial di masa pandemi Covid-19, karena di masa ini hampir seluruh tatanan kehidupan masyarakat berubah, termasuk interaksi sosial masyarakat transmigrasi yang melakukan malakok di Nagari Sungai Sirah. Berawal dari kronologi kedatangan masyarakat  transmigrasi sehingga tercipta masyarakat yang beragam, untuk itu dibutuhkan sikap toleransi dan berpikiran terbuka untuk menstabilkan kehidupan sosial di Nagari Sungai Sirah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara yang mendalam dan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi dan berpikiran terbuka di Nagari Sungai Sirah terlaksanakan dengan baik, bahkan kadar sikap toleransi dan sikap berpikiran terbuka nya lebih besar ketimbang sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Adat istiadat pada masa sebelum terjadinya pandemi Covid-19 mewajibkan semua unsur adat untuk melakukan suatu kebiasaan yang sudah ditetapkan secara adat namun di masa pandemi Covid-19 semua unsur adat memberi dan diberi toleransi serta keringanan dalam hal pelaksanaan adat tersebut serta fenomena ini juga disikapi dengan pikiran yang terbuka oleh semua masyarakat. Melalui tradisi “malakok” masyarakat pendatang masih mampu hidup berdampingan dan menjaga harmonisasi sosial dalam persaudaraan yang dibingkai dalam sikap toleransi dan berpikiran terbuka.AbstractThe research aims to analyze forms of tolerance and open-mindedness in social interactions during the Covid-19 pandemic, because at this time almost the entire order of community life changed, including the social interactions of the transmigration community who carried out malakok in Nagari Sungai Sirah. Starting from the chronology of the arrival of the transmigration community so that a diverse society was created, it requires an attitude of tolerance and an open mind to stabilize social life in Nagari Sungai Sirah. This research was conducted using a phenomenological qualitative approach. Collecting data using observation techniques, in-depth interviews, and holding Focus Group Discussions (FGD) at the research site. The results showed that tolerance and open-mindedness in Nagari Sungai Sirah were carried out well, even the levels of tolerance and open-mindedness were greater than before the Covid-19 pandemic. Customs in the period before the Covid-19 pandemic required all elements of custom to carry out a custom that had been established in custom, but during the Covid-19 pandemic all elements customary gave and were given tolerance and relief in terms of implementing these customs, and this phenomenon was also addressed with an open mind by all societies. Through the “malakok” tradition, immigrant communities are still able to live side by side and maintain social harmony in a brotherhood framed in an attitude of tolerance and open-mindedness.
Behavior Transformation during The Covid-19 Pandemic in the Malakok Community of Minangkabau Cici Nur Azizah; Pebriyenni Pebriyenni
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 4 No 02 (2021): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v4i02.1048

Abstract

The study aims to analyze the form of behavioral transformation during the Covid-19 pandemic among the "Malakok" community in Minangkabau, especially in Nagari Sungai Sirah, Pesisir Selatan Silaut District. At this time, almost the entire order of people's lives has changed, including the personal interactions of the community and the social interactions of the transmigration community who do malakok in Nagari Sungai Sirah. The presence of the transmigration community in the Sungai Sirah area resulted in a cultural cross between the Minang community and the transmigrant community to create a diverse society. Meanwhile, the impact of the Covid-19 pandemic on the multicultural society created by this cross-culture has resulted in visible changes, both in daily behavior and social behavior in society. For that, it takes a big heart to adapt to the current situation so that the stability of life in Nagari Sungai Sirah remains stable. This research was conducted using a qualitative phenomenological approach. Collecting data using observation techniques, in-depth interviews and holding a Focus Group Discussion (FGD) at the research site. The results showed that the form of behavioral transformation during the Covid-19 pandemic among the Malakok community was natural, both in terms of personal behavior and social behavior changes. However, they were able to adapt to the new everyday life which had become government policy. The implementation of customs in the mutual village also changed before the occurrence with the period after the Covid-19 pandemic. Previously, all traditional elements required all familiar elements to carry out a custom determined by custom. However, during the Covid-19 pandemic, all traditional elements gave and were given tolerance and relief in implementing the custom. Through the Malakok tradition, immigrant communities can still live side by side and maintain social harmony within the brotherhood framed in an attitude of tolerance and open-mindedness.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KUBU MARAPALAM KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Wahyuni Wahyuni; Muslim Muslim; Cici Nur Azizah
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja dan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja,  di Kelurahan Kubu Marapalam. Dimana terjadinya perilaku seks bebas dan mabuk-mabukan di kalangan remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja. Untuk orang tua terdapat 1277 populasi dengan 93 responden, dan untuk remaja terdapat 1227 populasi  dengan 92 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian untuk mengumpulkan data, yaitu: Instrument yang digunakan adalah kuesioner (angket), lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Untuk menunjang perolehan data secara kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua orang tua dan lembaga masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan kenakalan remaja. Langkah yang dilakukan oleh orang tua dan lembaga masyarakat dalam pencegahan kenakalan remaja seperti melakukan pembinaan melalui ketua karang taruna dan melibatkan tokoh agama dan kepala adat, memberikan pengertian pelajaran tentang seks bebas dan dampak negatifnya kepada seluruh kaum remaja dan akibat seks diluar nikah serta diperlakukan hukuman adat seperti denda atau sita harta dan ladang. Kendala yang dihadapi dalam menangani kenakalan remaja seperti tidak terjalinnya Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti penjualan miras yang bebas. Kata-kata kunci: Kenakalan Remaja, Seks Bebas dan Mabuk-mabukan 
Re-conceptualizing the Construction of Political Education for Women's Party Cadres Based on Gender Competences and Needs Al Rafni; Suryanef Suryanef; Cici Nur Azizah
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 6 No. 2 (2022): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.004 KB)

Abstract

Political education for women cadres is a primary concern for the low quality (performance) of women's politics in the public world. Especially, for women’s party cadres, it is necessary to reconstruct the conception of political education so that occurs in politics. Researchers also targeted 45 informants from academics, practitioners, and the party's women cadres. The method used is a grounded theory approach to obtain field data as the basis for theory construction/conceptualization of the resulting theory. The research results indicated that the reconceptualization of the political education construction must be carried out on a philosophical, juridical, sociological, and practical basis. Three things that need to be reconceptualised, which are (1) the meaning of the essence of political education; (2) the process of implementing political education; and (3) the competencies that must be possessed by women’s party cadres. Recommendations are also discussed for political parties, government, and women political groups.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KUBU MARAPALAM KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Wahyuni; Muslim; Cici Nur Azizah
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.762 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja dan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, di Kelurahan Kubu Marapalam. Dimana terjadinya perilaku seks bebas dan mabuk-mabukan di kalangan remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja. Untuk orang tua terdapat 1277 populasi dengan 93 responden, dan untuk remaja terdapat 1227 populasi dengan 92 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian untuk mengumpulkan data, yaitu: Instrument yang digunakan adalah kuesioner (angket), lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Untuk menunjang perolehan data secara kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua orang tua dan lembaga masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan kenakalan remaja. Langkah yang dilakukan oleh orang tua dan lembaga masyarakat dalam pencegahan kenakalan remaja seperti melakukan pembinaan melalui ketua karang taruna dan melibatkan tokoh agama dan kepala adat, memberikan pengertian pelajaran tentang seks bebas dan dampak negatifnya kepada seluruh kaum remaja dan akibat seks diluar nikah serta diperlakukan hukuman adat seperti denda atau sita harta dan ladang. Kendala yang dihadapi dalam menangani kenakalan remaja seperti tidak terjalinnya Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti penjualan miras yang bebas.
Miskonsepsi Siswa SMA Materi Osmoregulasi & Sistem Ekskresi Sebagai Dasar Pengembangan Bahan Ajar: (Misconceptions of High School Students on Osmoregulation & Excretory System as a Basis for Development of Teaching Materials) Ridwan Ridwan; Amprasto Amprasto; Ari Widodo; Cici Nur Azizah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.34021

Abstract

This study aims to identify the misconceptions experienced by grade XI high school students on osmoregulation and excretory system material, and analyze the sources that cause these misconceptions. A good understanding of the concepts in this material is very important because it is related to the physiological processes that occur in the human body. This study used descriptive qualitative method with data collection techniques through multiple-choice diagnostic tests through google form and in-depth interviews as well as documentation and literacy studies. The research subjects amounted to 283 grade XI students from three high schools in the West Sumatra city area, namely SMA N 1 Payakumbuh, SMA N 2 Linggo Sari Baganti, SMA N 3 Muaro Jambi, SMA N 3 South Solok, SMA N 2 Sipora Kab. Kep. Mentawai. The results showed that most students had misconceptions on concepts such as osmoregulation mechanism & Excretion System. The sources of misconceptions identified include initial misconceptions, incomplete teacher explanations, inadequate textbooks, and difficulties in visualizing complex processes. These findings form the basis for developing teaching materials that are more effective and contextualized in correcting student misconceptions. Key words: Misconception, Osmoregulation, Excretory System, Teaching Materials, Senior high school
Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila di sekolah berasrama Saputra, Wahyudi; Ananda, Azwar; Indrawadi, Junaidi; Azizah, Cici Nur
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 4 No. 2 (2024): Eighth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v4i2.483

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dan Berakhlak Mulia Di Sekolah Berasrama SMA Negeri Unggul Dharmasraya dan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan. Dimensi ini memiliki lima indikator yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Perwujudan indikator tersebut dilaksanakan dengan program seperti berikut, akhlak beragama diwujudkan dengan pelaksanaan salat fardhu berjamaah dan salat dhuha, forum annisa, Takhasus dan Tahfidz Qur’an, dan Membaca Qur’an Sebelum PBM. Akhlak pribadi diwujudkan dengan pelaksanaan program Bina Remaja Islam Cendekia dan membudayakan 6S 1D.Akhlak kepada manusia diwujudkan dengan program pameran festival busana lokal dalam keberagaman. Akhlak kepada alam dilaksanakan dengan Kegiatan peduli lingkungan. Akhlak bernegara dilaksanakan melalui program upacara bendera setiap hari senin dan juga pembelajaran PPKn. Tantangan yang dihadapi berbeda dari setiap indikator dan program atau kegiatan yang dilaksanakan baik itu tantangan dari peserta didik, kemudian dari segi waktu pelaksanaan, atau juga dari guru dan pihak sekolah.
Kajian Etnobotani dalam Indigenous Knowledge Arat Sabulungan Masyarakat Mentawai Sebagai Aplikasi Etnopedagogi dalam Materi Biologi pada Kurikulum Merdeka Ridwan, Ridwan; Sriyati, Siti; Virijai, Febrian; Nur Azizah, Cici; Sastra Mulya, Bunga
Pedagogi Hayati Vol 8 No 1 (2024): Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v8i1.6927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki integrasi etnobotani dalam pengetahuan asli Arat Sabulungan masyarakat Mentawai sebagai bagian dari implementasi etnopedagogi dalam kurikulum Merdeka. Suku Mentawai di Indonesia dikenal dengan pengetahuan tradisionalnya yang kaya, khususnya dalam pemanfaatan tumbuhan dan nilai etnobotani. Metode tinjauan literatur sistematis, mengikuti kerangka kerja PRISMA, digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi literatur yang relevan dengan topik tersebut dari periode 2017-2024 sebanyak 498 dan dilakukan penyaringan menjadi 50 artikel. Studi ini menemukan bahwa integrasi pengetahuan etnobotani ke dalam materi biologi sekolah mendorong siswa untuk belajar tentang tumbuhan dan manfaatnya dalam konteks kesehatan dan kehidupan sehari-hari, serta memperkuat pemahaman mereka tentang warisan budaya dan nilai-nilai berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi yang lebih erat antara pengetahuan ilmiah dan tradisional untuk menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan. Hal ini juga menyarankan perlunya kurikulum yang inklusif yang memberi tempat pada etnosains dalam pendidikan untuk melindungi warisan budaya dan memperkaya pengalaman pembelajaran biologi.
Makna Sila Ke-4 dalam Diri Peserta Didik di Mentawai Muslim, Muslim; Azizah, Cici Nur; Nursi, Nursi; Srimadona, Ade
Journal of Moral and Civic Education Vol 8 No 1 (2024): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412812024789

Abstract

The indication of students who uphold the values ​​of Pancasila is having steadfastness and confidence in a nation which can be seen from the attitude of nationalism and love for the homeland which is born in the form of the 4th principle of the people's attitude which is led by wisdom in deliberation/representation which means being able to following the dynamics in actualizing the values ​​of Pancasila in the life of the nation and state. This research aims to determine the application of students' democratic attitudes as a manifestation of the 4th principle value through Civics subjects at SMA N 2 Sikakap and explore how the 4th principle is implemented in school. The research method used is qualitative with a case study design. Data collection techniques through observation, interviews, documentation and literature. Research data sources consist of primary and secondary sources. The results of the research show that students at SMA N 2 Sikakap show that PPKn subjects make a contribution to students so that students are able to understand the values ​​of Pancasila, are able to understand the principles of democracy and are able to appreciate the diversity and tolerance that exist in the Sikakap area accordingly. with the principles of the 4th principle and being a socializer in the social environment.
Praktek money politics dalam Pemilu Legislatif Tahun 2024 Rahyu, Sami; Suryanef, Suryanef; Rafni, Al; Azizah, Cici Nur
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 5 No. 1 (2025): Eleventh Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v5i1.610

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis fakta terkait masalah yang ditemukan di lapangan. Permasalahan penelitian ini yaitu adanya praktek money politics dalam pemilu legislatif tahun 2024 di Nagari Ladang Panjang. Praktek money politics yang terjadi berupa pemberian uang tunai, sembako, perbaikan fasilitas umum, dan dijanjikan suatu jabatan/posisi yang diinginkan. Metode penelitian adalah metode kualitatif menggunakan metode deskriptif. Metode diterapkan adalah analisis data, dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Teknik pengumpulan data digunakan berupa wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengujian keabsahan data digunakan yaitu ketekunan pengamatan, member check, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya praktek money politics yang terjadi berupa pemberian uang pada Masyarakat, bantuan pembangunan mushalla, pemberian batu pasir pada jalan pelosok yang belum diaspal, pembuatan saluran irigasi persawahan, menjanjikan posisi sebagai sekretariat Nagari, dan pemberian paket sembako. Praktek money politics yang terjadi di Nagari Ladang Panjang justru mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat kelas menengah, masyarakat pinggiran, pemuda/pemudi, tokoh adat maupun tokoh agama.