Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Murabaha Contract Dispute Resolution Procedure Norrahman, Rezki Akbar; Mariani, Mariani
Sharia Oikonomia Law Journal Vol. 1 No. 4 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/solj.v1i4.584

Abstract

This study is to analyze the pattern of dispute resolution in Murabahah contracts in Islamic banking. The results show that there are several commonly used dispute resolution patterns, including negotiation, mediation, and arbitration. Factors that influence the outcome of dispute resolution include trust, communication and fairness. This research provides an in-depth understanding of dispute resolution patterns in Murabahah contracts and can be a reference for Islamic banks in resolving disputes that arise. The purpose of this study is to identify and analyze the pattern of dispute resolution in Murabahah contracts in Islamic banking. This study also aims to understand the factors that influence the results of dispute resolution and provide recommendations for Islamic banking in overcoming disputes that arise. The problem to be answered in this research is how the pattern of dispute resolution in the Murabahah contract in Islamic banking. This research uses a descriptive qualitative method with an interpretative approach. Data were obtained through literature studies and document analysis related to dispute resolution in Murabahah contracts. The interpretative approach is used to understand and analyze the pattern of dispute resolution in depth, as well as the factors that influence the outcome of dispute resolution. Based on the analysis, it can be concluded that the pattern of dispute resolution in Murabahah contracts in Islamic banking includes negotiation, mediation, arbitration, and reconciliation. Factors such as trust, communication, fairness, and understanding of sharia principles influence the outcome of dispute resolution.
Analisis Filologi Pada Manuskrip Hukum Islam Pada Kontribusi terhadap Pemahaman Hukum Syariah Norrahman, Rezki Akbar; Aseri, Fauzi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manuskrip hukum Islam melalui pendekatan filologi guna mengungkap kontribusinya terhadap pemahaman hukum syariah. Manuskrip hukum Islam merupakan salah satu sumber penting dalam memahami perkembangan dan penerapan hukum syariah di masa lalu, yang masih relevan dalam konteks kontemporer. Studi ini menggunakan metode filologi, meliputi inventarisasi, deskripsi fisik, kritik teks, dan interpretasi isi manuskrip. Fokus penelitian diarahkan pada analisis struktur teks, kandungan hukum, serta konteks historis dan sosiokultural yang melingkupi manuskrip tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manuskrip hukum Islam memuat prinsip-prinsip syariah yang kaya akan nilai-nilai etika, keadilan, dan keberlanjutan, yang sering kali dipengaruhi oleh budaya lokal dan dinamika sosial. Kritik teks membantu mengidentifikasi interpolasi, kesalahan penyalinan, dan lapisan-lapisan historis dalam teks, sehingga memberikan pemahaman yang lebih autentik tentang hukum syariah. Selain itu, analisis konteks historis mengungkapkan bagaimana hukum Islam disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada zamannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan filologi tidak hanya memperkaya pemahaman terhadap teks-teks hukum Islam, tetapi juga memberikan perspektif baru dalam pengembangan hukum syariah yang relevan dengan tantangan zaman. Studi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan dalam bidang hukum Islam, filologi, dan integrasi antara tradisi keilmuan klasik dengan kebutuhan modern.
Analisis Istimbath Ahkam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Perspektif Kebudayaan Lokal Norrahman, Rezki Akbar; Hasan, Ahmadi; Jalaluddin, Jalaluddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode istimbath ahkam yang digunakan oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mengintegrasikan hukum Islam dengan kebudayaan lokal Banjar. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, sebagai ulama besar dari Kalimantan Selatan, memiliki peran penting dalam mengembangkan hukum Islam yang tidak hanya berlandaskan pada teks-teks agama, tetapi juga memperhatikan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode historis dan sosiologis, dengan data primer yang diambil dari karya-karya beliau, khususnya Sabilal Muhtadin, serta literatur terkait kebudayaan Banjar dan istimbath ahkam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari menerapkan prinsip fiqh yang kontekstual dan inklusif, dengan mengakomodasi tradisi lokal melalui konsep ‘urf (adat) dalam penentuan hukum. Beliau berhasil menjaga keseimbangan antara syariat dan adat, yang memungkinkan masyarakat Banjar menjalankan kebiasaan lokal tanpa bertentangan dengan ajaran Islam. Implikasi pemikiran beliau tidak hanya mempengaruhi masyarakat Banjar, tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan hukum Islam di Indonesia, dengan mendorong penerapan fiqh yang lebih adaptif dan sesuai dengan konteks lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi kebudayaan lokal dalam pembentukan hukum Islam yang dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda.
PEMBATALAN KONTRAK PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH Norrahman, Rezki Akbar
IBLAM LAW REVIEW Vol. 3 No. 3 (2023): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v3i3.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep khiyar dalam hukum ekonomi syariah, khususnya khiyar al-majlis, khiyar 'ayb, dan khiyar al-ghalat. Khiyar merupakan hak untuk membatalkan atau mengembalikan sebuah transaksi jual beli dalam Islam. Konsep ini memberikan fleksibilitas dan perlindungan bagi pihak yang terlibat dalam transaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami konsep-konsep khiyar dalam hukum ekonomi syariah dan relevansinya dalam transaksi jual beli. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep ini dapat memberikan perlindungan bagi pihak yang merasa tertekan atau merasa tidak adil dalam transaksi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep khiyar al-majlis, khiyar 'ayb, dan khiyar al-ghalat diterapkan dalam transaksi ekonomi syariah. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas relevansi konsep-konsep ini dalam konteks transaksi jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Data yang dikumpulkan akan dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep khiyar dalam hukum ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khiyar al-majlis memberikan fleksibilitas dalam transaksi ekonomi syariah, khiyar 'ayb memungkinkan pembeli atau penjual untuk membatalkan transaksi jika terdapat kecacatan atau ketidakpuasan dengan barang yang dibeli, dan khiyar al-ghalat memberikan hak untuk membatalkan transaksi jika terjadi kesalahan dalam penjelasan atau deskripsi barang yang dibeli. Konsep-konsep ini memberikan perlindungan bagi pelaku usaha antara penjual dan pembeli.
Peran Fintech Dalam Transformasi Sektor Keuangan Syariah Norrahman, Rezki Akbar
JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): October
Publisher : CV. Muris Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62421/jibema.v1i2.11

Abstract

Dalam era digital yang berkembang pesat, Fintech telah menjadi pemain kunci dalam mengubah lanskap sektor keuangan syariah. Jurnal ini menggali peran penting Fintech dalam transformasi sektor keuangan syariah dan dampaknya pada inklusi keuangan, efisiensi operasional, serta kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan menggunakan metode penelitian analisis literatur, penelitian ini mendalam menjelaskan inovasi Fintech syariah, tantangan regulasi, literasi keuangan syariah, serta peluang masa depan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Fintech syariah memiliki potensi besar untuk mempercepat akses keuangan syariah bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani. Akan tetapi terdapat tantangan regulasi yang kompleks dan pendidikan konsumen yang kurang memadai masih menjadi hambatan, Layanan-layanan Fintech syariah telah memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau kepada individu dan usaha kecil menengah untuk menggunakan produk dan layanan keuangan syariah. Ini berdampak positif pada inklusi keuangan, dengan lebih banyak orang yang dapat memanfaatkan layanan keuangan syariah untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian mempertimbangkan implikasi kebijakan dan rekomendasi untuk pengembangan industri Fintech syariah yang berkelanjutan. Perlu adanya kerja sama antara regulator, industri, dan lembaga keuangan syariah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan Fintech syariah. Dengan demikian, Fintech syariah dapat terus memainkan peran vitalnya dalam memperkuat sektor keuangan syariah dan mendukung inklusi keuangan yang lebih luas. Kata Kunci: Fintech, Transformasi, Keuangan Syariah
Syndrom Pembiayaan Akad Salam Dalam Perbankan Syariah Norrahman, Rezki Akbar
JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : CV. Muris Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62421/jibema.v1i4.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam rendahnya penggunaan akad Salam dalam perbankan syariah di Indonesia dan dampaknya terhadap sektor pertanian, ekonomi syariah, serta pengembangan instrumen keuangan syariah. Akad Salam adalah instrumen keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang me­mi­liki potensi besar dalam mendukung per­tumbuhan ekonomi ber­lan­das­kan pada nilai-nilai lokal dan etika bisnis yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini mencakup analisis data terkait rendahnya penggunaan akad Salam, dengan fokus pada faktor-faktor seperti hambatan regu­lasi, kesadaran pemangku kepentingan, tantangan praktis, serta dampaknya terhadap sektor pertanian dan ekonomi sya­ri­ah secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keter­ba­tasan penggunaan akad Salam memberikan dampak negatif, termasuk peng­hambatan pertumbuhan sektor pertanian, keti­dak­optimalan penge­lo­laan risiko harga, dan terbatasnya diver­si­fi­kasi portofolio perbankan syariah, terdapat peluang besar untuk mengatasi rendahnya peng­gu­na­an akad Salam melalui strategi diver­si­fikasi produk, peningkatan kesa­daran, perbaikan regulasi, dan pen­di­di­kan/pelatihan.