Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF DIGITAL TOURISM MARKETING PROGRAMS IN THE ERA OF INDUSTRIAL 4.0 BY DEPARTMENT OF TOURISM AND CREATIVE ECONOMY IN CIREBON CITY Sukmadi, Sukmadi; Wisnu Bawa Tarunajaya; Ananta Budhi Danurdara; Hafizah Binti Hassan
International Journal of Social Science Vol. 3 No. 6: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v3i6.7636

Abstract

Tourism is a leading sector that has a positive impact on development on all fronts, both from a socio-cultural perspective, especially in terms of economic growth. At this time, the industrial revolution has reached industry 4.0. In this era, internet users in the world are increasing from year to year. As one of the sectors that plays a very important role in the economy of Cirebon City, namely the tourism sector, it is also necessary to use methods digital marketing in terms of marketing. With digital marketing, tourist attractions, culinary, cultural and everything related to tourism which has its own charm and appeal can be promoted quickly and widely with the help of the internet network. Tourism marketing carried out by the Cirebon City government has actually implemented digital marketing, but this application is only limited to social media and is still less active in marketing tourism in Cirebon City. In this research, the author used descriptive qualitative research methods. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. Based on the tourism digital marketing program, it has been implemented by the Department of Tourism and Creative Economy, but because there are still several obstacles, this program cannot run optimally. This is in accordance with the results of the author's research using implementation theory from Van Meter and Van Horn, for the dimensions of policy size and objectives, characteristics of implementing agents, attitudes/dispositions of implementers, inter-organizational communication and implementing activities are considered to be good, whereas for the dimensions of resources and the economic, social and political environment are still not supportive
Aktivitas Pelatihan Pengembangan Marketing pada Destinasi Ekowisata Mangrove Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Batam Lia Fitria Anugrah; Joseph Aldo Irawan; Nevina Risha Artania; Reyhan Pramananda Hanureksa; Wisnu Bawa Tarunajaya; Herlan Suherlan; Acep Unang Rahayu; Atang Sabur Safari
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i4.2699

Abstract

Training in a tourist village is something that many universities do in community service programs. The implementation of this program is located in the Kampung Tua Bakau Serip Tourism Village, Batam in the form of training with the theme of human resources, marketing and packaging. The method of implementing the program focuses on online material training and offline practice. This method was chosen because it can increase efficiency in terms of limited time and is able to increase opportunities for development in a short time. After the training, the participants felt very helped by this activity and got a lot of new information that would be useful for the development of the destinations they managed. This training provider does not stop at 1 university, but it is hoped that there will be new collaborations with other universities, local governments and ministries to private entrepreneurs through the CSR programs.
STRATEGI BRANDING DESTINASI WISATA KAMPUNG ADAT CIREUNDEU UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi; Haryadi Darmawan; Anwari Masatip
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 1: Agustus 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi branding destinasi wisata Kampung Adat Cireundeu, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas strategi branding, serta merumuskan strategi branding yang tepat untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Kampung Adat Cireundeu di Kota Cimahi merupakan komunitas adat yang unik dengan kekuatan budaya lokal seperti tradisi makan singkong sebagai simbol ketahanan pangan, spiritualitas Sunda Wiwitan, rumah adat, serta filosofi hidup harmonis dengan alam. Namun, hingga kini, desa ini belum memiliki branding resmi yang terstruktur sebagai destinasi wisata budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan tematik dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengevaluasi potensi dan tantangan dalam membangun branding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan budaya dan nilai-nilai lokal Kampung Cireundeu memiliki daya tarik tinggi untuk dikembangkan menjadi identitas destinasi wisata yang autentik. Tantangan utamanya adalah rendahnya kapasitas promosi digital, belum adanya visual branding yang jelas, serta keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata. Strategi branding yang diusulkan adalah dengan mengangkat filosofi lokal "Julang Ngapak", yang mencerminkan kehati-hatian dalam modernisasi sambil tetap berpijak pada nilai adat dan alam. Branding ini diharapkan menjadi dasar narasi destinasi dan identitas visual, sekaligus alat edukasi dan promosi yang dapat meningkatkan keterlibatan wisatawan dan memperkuat posisi Kampung Adat Cireundeu sebagai destinasi budaya yang berkelanjutan.
DIGITAL MARKETING DAN RESELLER MANAJEMEN UNTUK PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN KE DESA WISATA ALAMENDAH Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi, Sukmadi
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 5: Desember 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i5.663

Abstract

Jurnal ini membahas tentang digital marketing dan reseller manajemen serta dampaknya terhadap Desa Wisata Alamendah. Dalam penelitian ini, terungkap bahwa preferensi wisatawan lokal, regional, atau internasional yang berkunjung ke desa wisata tersebut adalah mencari pengalaman petualangan dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Keindahan dan keunikan alam tersebut menjadi pembentuk citra dan identitas merek yang kuat bagi Desa Wisata Alamendah. Pemasaran dan promosi yang efektif melalui platform online, seperti situs web, media sosial, dan platform wisata online, juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik destinasi. Dalam konteks ini, pengelola desa wisata perlu melibatkan pelatihan digital marketing dan reseller manajemen untuk memaksimalkan potensi pemasaran dan distribusi produk-produk unggulan. Pentingnya pengelolaan reseller yang tepat juga melalui menjalin kemitraan yang baik, komunikasi yang efektif, dan memberikan pelatihan serta dukungan kepada reseller, Desa Wisata Alamendah dapat meningkatkan distribusi produk-produk unggulan dan mencapai target pasar yang lebih luas. Selain itu, situs web Desa Wisata Alamendah yang dirancang responsif menjadi sarana yang penting dalam menghadirkan informasi yang relevan dan menarik bagi pengunjung. Dengan situs web yang responsif, pengunjung dapat dengan mudah mengakses informasi tentang desa wisata tersebut dan memperoleh pengalaman yang baik dalam menjelajahi konten yang disediakan. Dalam rangka meningkatkan distribusi produk-produk unggulan, mencapai target pasar yang lebih luas, dan mempertahankan daya tarik serta identitas merek yang kuat, pengelola Desa Wisata Alamendah perlu mengelola pemasaran digital dengan baik, membangun kemitraan yang strategis, dan memastikan pengelolaan reseller yang efektif. Dengan demikian, Desa Wisata Alamendah dapat berhasil dalam mempromosikan destinasi wisata dan produk-produk unggulannya kepada wisatawan potensial
PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE DESA WISATA SIDOWARNO KABUPATEN KLATEN MELALUI PENGALAMAN WISATA YANG UNIK, BERBEDA, DAN MENGESANKAN BAGI WISATAWAN Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi, Sukmadi; Haryadi Darmawan; Anwari Masatip
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 12: Juli 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i12.889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa Sidowarno, Kabupaten Klaten, melalui pengalaman wisata yang unik, berbeda, dan mengesankan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengembangan daya tarik wisata dan diversifikasi produk wisata memainkan peran penting dalam menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan ini berdampak signifikan pada berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Pengembangan daya tarik wisata di desa Sidowarno melibatkan revitalisasi tradisi lokal, seperti pembuatan wayang, kegiatan tradisi local dan budaya desa, diversifikasi produk wisata, seperti kuliner tradisional dan kerajinan tangan, juga turut meningkatkan minat wisatawan. Upaya ini terbukti efektif dalam menarik berbagai segmen wisatawan, dari wisatawan lokal hingga mancanegara. Pelestarian budaya dan tradisi lokal menjadi salah satu fokus utama. Revitalisasi tradisi pembuatan wayang dan kegiatan edukasi budaya meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Program ini juga memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan, menambah nilai wisata budaya di desa Sidowarno. Pemberdayaan komunitas lokal melalui berbagai program keterampilan dan pelatihan menjadikan masyarakat lebih siap menghadapi perkembangan pariwisata. Kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta, memperkuat sinergi dalam pengembangan pariwisata desa. Konservasi alam dan pariwisata berbasis alam menjadi bagian integral dari pengembangan desa wisata Sidowarno. Program ini memastikan bahwa kegiatan wisata tidak merusak lingkungan, melainkan mendorong pelestarian dan penghijauan kawasan desa. Wisatawan diajak berpartisipasi dalam kegiatan konservasi, menambah nilai positif terhadap pengalaman wisata mereka. Pemasaran digital dan kemitraan dengan agen perjalanan menjadi strategi kunci dalam mempromosikan desa wisata Sidowarno. Penggunaan media sosial, website resmi desa, dan platform digital lainnya membantu menjangkau pasar yang lebih luas. Kemitraan dengan agen perjalanan juga memastikan bahwa desa Sidowarno menjadi destinasi yang dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah
STRATEGI PROMOSI WISATA EDUKASI BERBASIS WAYANG TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE DESA SIDOWARNO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi, Haryadi Darmawan; Anwari Masatip
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 7: Februari 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi promosi wisata edukasi berbasis wayang tradisional guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Sidowarno, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi, penelitian ini menemukan beberapa temuan penting. Pertama, partisipasi masyarakat lokal merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pengelolaan wisata edukasi, khususnya melalui keterlibatan aktif dalam pelatihan, pertunjukan, dan pengembangan daya tarik berbasis budaya lokal. Kedua, pengembangan produk wisata edukasi yang berkelanjutan, seperti workshop pembuatan wayang dan cerita interaktif, mampu memberikan pengalaman unik bagi wisatawan. Ketiga, strategi promosi yang terintegrasi melalui platform digital, media sosial, dan kerja sama dengan agen perjalanan terbukti efektif dalam menarik perhatian target wisatawan. Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur, dan kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata. Terakhir, pemberdayaan masyarakat lokal memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi, menciptakan efek berganda bagi komunitas sekitar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merancang strategi promosi yang holistik untuk mengoptimalkan potensi wisata berbasis budaya lokal di desa wisata lainnya.