Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hospitality Strategic Management Planning Post COVID-19 Pandemic: A Study from Local Hotel Chain Maemunah, Ita; Wijaya, Naufal; Sukmadi
NHI HOSPITALITY INTERNATIONAL JOURNAL Volume 1 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/nhij.v1i1.858

Abstract

Purpose of the study: This study aims to analyze management planning and strategies implemented by local chain hotels post-COVID-19 pandemic. Design/methodology: This study uses a descriptive qualitative case study method, with two research instruments in data collection: documentation and interviews. Data reduction, data presentation, and data verification, as well as SWOT analysis, were used to analyze data. Regarding testing validity data, the technique used by researchers is a triangulation technique source. Findings: The Local chain hotel has implemented a competitive strategy well, proven with properties that can last for more than 28 years in the hospitality industry, and is still relevant in the competition between hotels today. Management can also maintain hotel operations during the COVID-19 pandemic without closing all their properties. Research limitations/Implications: This study only focuses on using a SWOT analysis tool to analyze the Hotel's internal and external environment, where many tools could be used in data analysis to produce more reliable output. Novelty/Originality of the study: This study discussed formulation local chain hotels strategy formulation post-COVID-19 pandemic. The formulation covering four pillars of the hospitality industry, including operational, marketing, finance, and human resources. This research can be a reference for local hotels in implementing competitive strategies.
Miwiti Creative Space Semarang: Modern Business With Fundraising Capital (Crowdfunding) Irawan, Joseph Aldo; Pamungkas, Imang Dapit; Khotimah, Novi; Samsiah; Agustian, Adinda; Danurdara, Ananta Budhi; Sukmadi; Darmawan, Haryadi; Hapsari, Dian Indriana
Journal of Consumer Studies and Applied Marketing Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Integrasi Sains Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58229/jcsam.v2i1.163

Abstract

The tourism business plays a significant role in economic income, with creative spaces emerging as a notable trend in the industry. The Ministry of Tourism and Creative Economy promotes these spaces to support creative economy entrepreneurs. One critical issue aspiring entrepreneurs face is securing capital, leading to the adoption of crowdfunding methods. Miwiti Creative Spaces, a pioneer in Semarang, has explored this fundraising method. This study investigates the application of crowdfunding methods in the contemporary tourism business. Employing a qualitative descriptive method supported by documentation, the research identifies various stages implemented by Miwiti Creative Spaces in applying crowdfunding to meet their needs. The findings indicate that crowdfunding can effectively address funding challenges for new entrepreneurs. Specifically, the study reveals that Miwiti Creative Spaces follows a structured approach, beginning with identifying potential projects suitable for crowdfunding. They then plan strategically to reach potential backers, leveraging social media and other digital platforms for outreach. The process involves continuous communication with supporters to build trust and maintain interest, ensuring transparency and accountability throughout the funding period. The study underscores that crowdfunding provides a financial solution and fosters community and engagement among supporters. This can enhance the visibility and reputation of new ventures. Consequently, the research concludes that crowdfunding is a viable and beneficial method for overcoming funding barriers in the creative economy sector. This insight is valuable for policymakers and entrepreneurs leveraging crowdfunding for business development.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL LOMBOK : PELUANG, TANTANGAN, NILAI KOMPETITIF YANG DIMILIKI Revina Amanda Putri; Aisyah Amirah Yasmin; M. Hiqmah Ameirindo; Anggia Quamella Hanovi; Ida Erlinda; Adhi Setya Putra; Acep Unang Rahayu; Sukmadi; Haryadi Darmawan
Jurnal Pariwisata Prima Vol. 2 No. 1 (2024): MARET
Publisher : P2PKM Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep pariwisata Halal dapat diterapkan pada berbagai lokasi. Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk bermayoritas menganut agama islam, menjadi lokasi yang memenuhi syarat utamanya. Melalui pariwisata, Indonesia dikenal oleh seluruh dunia. Kebutuhan pariwisata yang beraneka ragam memunculkan konsep pariwisata baru. Salah satunya adalah konsep pariwisata ramah muslim. Pada Indonesia, konsep ini diterapkan khususnya di daerah Lombok. Penerapannya di Lombok didukung dengan perkembangan pariwisata yang berkelanjutan serta dukungan pemerintah didalamnya. Dengan metode kualitatif, peneliti menjalankan rangkaian kegiatan dan memaparkan hasil temuan baik dalam bentuk data maupun naratif. Pengumpulan data dilaksanakan baik untuk data primer maupun sekunder dibantu dengan proses dokumentasi dan dioleh dengan teknik triangulasi data. Temuan pada beberapa lokus dilihat dari berbagai sudut pandang yang menghasilkan kesimpulan berupa peluang dan tantangan. Peluang dan tatangan ini dapat dijadikan sebagai dasar penilaian mandiri guna mempersiapkan Lombok dalam persaingan yang lebih besar baik menghadapi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
PARIWISATA HALAL: KONSEP DAYA TARIK DESTINASI WISATA DI LOMBOK Maharani Devi Adzhani; Erick Herlangga; Shintia Banisusanya; M. Ikhlasul Amal; Reyhan Pramananda H.; Sukmadi; Andre Hernowo; Sumaryadi
Jurnal Pariwisata Prima Vol. 2 No. 1 (2024): MARET
Publisher : P2PKM Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri pariwisata telah menciptakan berbagai konsep baru salah satunya adalah konsep pariwisata halal. Konsep pariwisata halal sangat digemari di Indonesia dan lokasi yang menerapkannya salah satunya adalah Lombok. Lombok dengan berbagai keindahan alam yang ditawarkan, dikombinasikan dengan konsep ramah muslim melebur menjadi satu kesatuan yang indah. Dengan metode penelitian kualitatif, peneliti melakukan observasi dan data yang diperoleh diolah secara intensif melalui proses triangulasi data. Bukti dokumentasi dijadikan dasar yang kuat mengenai kondisi di lapangan. Kunjungan kepada beberapa destinasi ditelusuri secara mendalam dalam kurun waktu tertentu. Pemaparan data secara detail ditemukan analisa SWOT yang dalam mengenai seluruh destinasi yang dikunjungi. Peran pemangku kepentingan merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari kesatuan stakeholders didalamnya. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan serta pembuka informasi persiapan untuk menghadapi berbagai tantangan pada masa mendatang.
Digitalisasi Pariwisata Regeneratif: Pengembangan Platform Ecogreen untuk Mendorong Transformasi Bisnis Berkelanjutan di Destinasi Wisata Hidayat, Moh. Fadhlurrahman; Supriyani; Mutiara, Yayang Anggrenesia; Fitriana, Zahara Rahmawati; Danurdara, Ananta Budhi; Sukmadi
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.925

Abstract

Transformasi menuju pariwisata regeneratif menuntut pelibatan teknologi digital untuk mempercepat adopsi praktik berkelanjutan di kalangan pelaku usaha pariwisata. Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep pengembangan sebuah platform digital berbasis ecogreen yang berfungsi sebagai penghubung antara wisatawan dan penyedia layanan wisata yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Pendekatan penelitian dilakukan melalui studi pustaka dengan menganalisis berbagai jurnal ilmiah, laporan institusi internasional, dan data sekunder terkait tren digitalisasi serta model bisnis pariwisata berkelanjutan. Hasil kajian menunjukkan bahwa transparansi informasi keberlanjutan menjadi kebutuhan utama wisatawan modern, sementara pelaku usaha membutuhkan ekosistem digital yang mendorong visibilitas serta kredibilitas praktik ramah lingkungan mereka. Studi ini merekomendasikan pengembangan platform digital yang tidak hanya menyediakan fasilitasi pemesanan layanan wisata berkelanjutan, tetapi juga membangun sistem insentif, edukasi komunitas, dan sertifikasi keberlanjutan guna membangun ekosistem pariwisata yang regeneratif dan inklusif secara digital.
STRATEGI BRANDING DESTINASI WISATA KAMPUNG ADAT CIREUNDEU UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi; Haryadi Darmawan; Anwari Masatip
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 1: Agustus 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi branding destinasi wisata Kampung Adat Cireundeu, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas strategi branding, serta merumuskan strategi branding yang tepat untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Kampung Adat Cireundeu di Kota Cimahi merupakan komunitas adat yang unik dengan kekuatan budaya lokal seperti tradisi makan singkong sebagai simbol ketahanan pangan, spiritualitas Sunda Wiwitan, rumah adat, serta filosofi hidup harmonis dengan alam. Namun, hingga kini, desa ini belum memiliki branding resmi yang terstruktur sebagai destinasi wisata budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan tematik dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengevaluasi potensi dan tantangan dalam membangun branding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan budaya dan nilai-nilai lokal Kampung Cireundeu memiliki daya tarik tinggi untuk dikembangkan menjadi identitas destinasi wisata yang autentik. Tantangan utamanya adalah rendahnya kapasitas promosi digital, belum adanya visual branding yang jelas, serta keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata. Strategi branding yang diusulkan adalah dengan mengangkat filosofi lokal "Julang Ngapak", yang mencerminkan kehati-hatian dalam modernisasi sambil tetap berpijak pada nilai adat dan alam. Branding ini diharapkan menjadi dasar narasi destinasi dan identitas visual, sekaligus alat edukasi dan promosi yang dapat meningkatkan keterlibatan wisatawan dan memperkuat posisi Kampung Adat Cireundeu sebagai destinasi budaya yang berkelanjutan.