Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Di Kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Selvi Mairani Putri; Afrimon; Rosi Satria Ardi; Zulmi Aryani; Erna Warnelis
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1142

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini peserta didik kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, masing-masing siklus 2 pertemuan. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik dan data kualitatif berupa hasil lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik. Hasil penelitian siklus I ketuntasan hasil belajar Matematika peserta didik 70% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,33% dengan peningkatan 23,33%. Proses pembelajaran siklus I pertemuan 1 aktivitas guru diperoleh 55,56% dan pertemuan 2 diperoleh 72,22% dengan peningkatan 16,66%, aktivitas peserta didik pertemuan 1 diperoleh 54,54% dan pertemuan 2 diperoleh 72,72% dengan peningkatan 18,18%. Pada siklus II pertemuan 1 aktivitas guru diperoleh 80,56% dan pertemuan 2 diperoleh 91,67% dengan peningkatan 11,11%%, aktivitas peserta didik pertemuan 1 diperoleh 81,81% dan pertemuan 2 diperoleh 90,90% dengan peningkatan 9,09%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Menggunakan Model Group Investigation Siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian Kabupaten Solok Disa Rahmalia; Esa Yulimarta; Dian Sarmita; Erna Warnelis; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1148

Abstract

Siswa SD Negeri 01 Pasa Surian mengalami rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan kesulitan memahami materi yang disampaikan guru khususnya di kelas IV B. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, yakni kurangnya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah penggunaan model group investigation dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa di kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian pada semester I tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan. Setiap akhir pertemuan dilaksanakan tes tertulis dalam bentuk essay untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini berhasil meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas IV B. Hasil penelitian siklus I terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa 71,43% dan pada siklus II meningkat 90,50%. Terjadi peningkatan siklus I ke siklus II 19,07%.  Hasil observasi aktivitas guru siklus I  86% dan siklus II  94,44%. Terdapat peningkatan siklus I ke siklus II 8,44%. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I 76,82% dan siklus II 90,37%. Terdapat peningkatan siklus I ke siklus II 13,55%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation ini dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Pendidikan Pancasila  siswa kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing di Kelas V UPT SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Nabela Ayu; Erna Warnelis; Yelly Martaliza; Esa Yulimarta; Yunadil Husni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1253

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia di karenakan kurangnya penggunaan model dan proses pembelajaran belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model role playing. Subjek penelitian peserta didik kelas V UPT SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan pada semester 1 tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik dan data kualitatif berupa hasil lembar observasi guru dan peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan terdiri dari empat kali pertemuan. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar peserta didik. Pada siklus I didapatkan hasil belajar Bahasa Indonesia 33,33%, sedangkan pada siklus II 79,16%, maka terjadi peningkatan 45,83%. Pada hasil pengamatan aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 80,62%, lalu meningkat pada siklus II yaitu 95,31%, maka terjadi peningkatan 14,69%. Sedangkan pada pengamatan aktivitas peserta didik siklus I yaitu 62,49%, lalu meningkat pada siklus II yaitu 89,37%, maka terjadi peningkatan 26,88%. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas menggunakan model Role Playing dapat meningkat proses dan hasil belajar peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Rosa Sari Ningrum; Erna Warnelis; Dian Sarmita; Esa Yulimarta; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1298

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran Matematika yaitu dengan presentase ketuntasan sebesar 42% dan yang belum tuntas 58%. Dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 24 Lundang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 24 Lundang yang peneliti lakukan dari tanggal 22 Juli 2024 s/d 31 Juli 2024 dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penilaian hasil belajar peserta didik pada kondisi awal mata pelajaran Matematika memperoleh persentase 42% pada siklus I memperoleh persentase sebesar 43,5%, karena tingkat keberhasilan peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II diperoleh 80%, maka terjadi peningkatakan 36,5%. Pada pengamatan aktivitas guru dan peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dilihat pada siklus I aspek guru sebesar 68,5% dan siklus II 80% sehingga terjadi peningkatan pada aspek guru sebesar 11,5%, sedangkan pada aspek peserta didik siklus I sebesar 68,5% dan siklus II sebesar 80% sehingga terjadi peningkatan sebesar 11,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada peserta didik kelas IV SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik di Kelas II SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci: Kesehatan Zolli Novanda; Erna Warnelis; Rosi Satria Ardi; Ade Marlia; Rosma Diana
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 2 (2025): GJMI - FEBRUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i2.1355

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila pada observasi awal sebesar 33% siswa yang tuntas dan siswa yang belum tuntas sebesar 67%, hal tersebut terjadi dikarenakan rendahnya hasil belajar siswa, kurangnya penggunaan pendekatan yang menarik, materi pembelajaran hanya berpusat pada guru, dan siswa menjadi cepat jenuh dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan memperbaiki tindakan pembelajaran di kelas melalui pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini siswa kelas II SD Negeri 14/III Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci pada semester I tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa dan data kualitatif berupa hasil observasi guru dan siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus dua pertemuan. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar dan nilai rata-rata kelas. Pada siklus I pertemuan 1 didapatkan ketuntasan mata pelajaran Pendidikan Pancasila 30% dan pada pertemuan 2 didapatkan ketuntasan mata pelajaran Pendidikan Pancasila 50%, karena tingkat keberhasilan siswa belum mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dilanjutkan pada siklus II, pada siklus II pertemuan 1 diperoleh 80% dan pertemuan 2 diperoleh 90%. Pada pengamatan aspek guru dan aspek siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dilihat pada siklus I aspek guru sebesar 52% dan siklus II 82% sehingga terjadi peningkatan pada aspek guru sebesar 30%, sedangkan pada aspek siswa siklus I sebesar 40% dan siklus II 95% sehingga terjadi peningkatan aspek siswa sebesar 55%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dapat meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas II SD Negeri 14/III Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci.
Observasi Lapangan Melalui Kegiatan Latihan Terbimbing Dan Mandiri Di Sekolah Dasar Negeri 24 Lundang Berdasarkan Anggun Mayang Sari; Erna Warnelis
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.913

Abstract

Program Pemantapan Kemapuan Mengajar {PKM} STKIP Widyaswara Indonesia yang dilaksanakan pada semester VI tahun 2024 yang dimulai dari tanggal 20 Mei 2024 sampai dengan 29 Agustus 2024 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam bidang pendidikan. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran disekolah ,memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal ,mempelajari dan menghayati permasalahan disekolah ataupun lembaga terkait dengan proses pembelajaran,meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ia kuasai. Program PKM ini meliputi pelaksanaan latihan terbimbing sebanyak 6 {enam }kali dan latihan mandiri sebanyak 3 {tiga} kali. Pelaksanaan latihan terbimbing dan latihan mandiri ini meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran ,penyiapan media pembelajaran ,melaksankan pembelajaran ,dan melakukan evaluasi pembelajaran. Pada pelaksanaan program PKM di SDN 24 lundang berjalan cukup baik.Dengan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sangat membantu lancarnya proses pelaksanaan program pemantapan kemampuan mengajar ini di sekolah.