Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Strategi Pembentukan Karakter Peserta Didik Pada Pemantapan Kemampuan Mengajar Di SD Negeri 04 Sungai Aro Dini Budiana Putri; Desmaneni
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.1155

Abstract

Laporan ini hasil dari pemantapan kemampuan mengajar mahasiswa dalam konteks strategi pembentukan karakter peserta didik dalam pendidikan sekolah dasar. Hal ini bertujuan untuk membangun dan membentuk kualitas karakter peserta didik  disekolah dasar. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa karakter baik apa saja yang ditunujukan peserta didik SD Negeri 04 Sungai Aro. Strategi yang digunakan guru dalam pembentukan karakter peserta didik seperti selalu mengingatkan peserta didik akan hal baik, memberikan teguran, memberikan contoh atau menjadi teladan, kegiatan rutin atau pembiasaan, dan menumbuhkan kesadaran peserta didik. Hambatan dalam penerapan pendidikan karakter di SD Negeri 04 Sungai Aro adalah faktor guru, dan orang tua, lingkungan, dan peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Discovery Learning Pada Peserta Didik Kelas IV SDN 055/XI Pinggir Air Kota Sungai Penuh Opi Saputra Yanto; Esa Yulimarta; Desmaneni; Afrimon; Eka Puji Lestari
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV SDN 055/XI Pinggir Air Kota Sungai Penuh melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar mencapai 60%, sementara pada siklus II meningkat menjadi 80%. Aktivitas guru dan peserta didik juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan aktivitas guru mencapai 95,44% dan aktivitas peserta didik mencapai 93,93% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, model Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model pembelajaran ini untuk materi dan mata pelajaran lainnya.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning (PJBL) pada Siswa Kelas IV UPT SD Ngeri 11 Lubuk Jaya Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Dia Loza; Animar Fauziah; Yunadil Husni; Ade Marlia; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1024

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa, solusi pemecahan masalah tersebut adalah penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV UPT SD Negeri 11 Lubuk Jaya Kecamatan Sungai Pagu  Kabupaten Solok Selatan. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV UPT SD Negeri 11 Lubuk  Jaya yang peneliti lakukan dari tanggal 22 Juli s/d 1 Agustus 2024 dalam dua siklus, masing-masing siklus 2 pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penilaian hasil belajar siswa pada kondisi awal mata pelajaran matematika memperoleh persentase 36,84%, pada siklus I memperoleh persentase sebesar 40% dan siklus II 90%. Proses pembelajaran siklus I pada aspek guru memperoleh persentase 84,84% dan aspek siswa 77%, pada siklus II aspek guru memperoleh persentase sebesar 95% dan pada aspek siswa sebesar 93,93%. Berdasarkan pesentase pembelajaran tersebut, sudah terjadi peningkatan proses pembelajaran dan sudah mencapai indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV UPT SD Negeri 11 Lubuk Jaya Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Menggunakan Model Group Investigation Siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian Kabupaten Solok Disa Rahmalia; Esa Yulimarta; Dian Sarmita; Erna Warnelis; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1148

Abstract

Siswa SD Negeri 01 Pasa Surian mengalami rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan kesulitan memahami materi yang disampaikan guru khususnya di kelas IV B. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, yakni kurangnya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah penggunaan model group investigation dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa di kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian pada semester I tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan. Setiap akhir pertemuan dilaksanakan tes tertulis dalam bentuk essay untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini berhasil meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas IV B. Hasil penelitian siklus I terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa 71,43% dan pada siklus II meningkat 90,50%. Terjadi peningkatan siklus I ke siklus II 19,07%.  Hasil observasi aktivitas guru siklus I  86% dan siklus II  94,44%. Terdapat peningkatan siklus I ke siklus II 8,44%. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I 76,82% dan siklus II 90,37%. Terdapat peningkatan siklus I ke siklus II 13,55%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation ini dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Pendidikan Pancasila  siswa kelas IV B SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.
Meningkatkan Hasil Belajar IPAS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning di Kelas V SD Negeri 14/III Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci Mhd. Edo Putra Reski; Ernawarnelis; Yunadi Husni; Dian Sarmita; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1208

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPAS yaitu dengan persentase ketuntasan sebesar 30%, dan yang belum tuntas sebesar 70%. Hal ini disebabkan oleh guru belum menggunakan model pembelajaran yang efektif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Subjek penelitian ini siswa kelas V SDN 14/III Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci pada semester 1 tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan nilai hasil belajar siswa. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar IPAS siswa sebesar 50% dan pada siklus II sebesar 90% sehingga terjadi peningkatan sebesar 40%. Pada siklus I aspek guru sebesar 62,5%, pada siklus II sebesar 86,9% dan terjadi peningkatan sebesar 24,4%. Kemudian pada aspek siswa siklus I sebesar 58,4% dan pada siklus II sebesar 88,4% juga terjadi peningkatan sebesar 30%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPAS di kelas V SDN 14/III Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di Kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci Alfikri Mubaraq; Esa Yulimarta; Desmaneni; Afrimon; Lili Ratnasari
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1218

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci karena pada saat proses pembelajaran terlihat pembelajaran berpusat pada guru dan model pembelajaran belum tepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci. Jenis penelitan ini adalah Penelitian Tindakakan Kelas (PTK) . Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci pada semester 1 tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini dilaksanakan selama II siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan alur PTK berupa perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini berhasil menunjukkan peningkatan hasil belajar perserta didik kelas IV pada pembelajaran Bahasa Indonesia siklus I dengan persentase 27,27% dan siklus II meningkat menjadi 81,81% dengan persentase peningkatan 54,54%. Hasil pengamatan lembar observasi aktivitas guru siklus I dengan persentase 79,30% dan siklus II meningkat mejadi 89,22% dengan persentase peningkatan  9,92%. sedangkan hasil pengamatan lembar observasi aktivitas peserta didik siklus I dengan persentase 66,80% dan siklus II meningkat menjadi 86,63% dengan persentase peningkatan 19,83%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berhasil dalam peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Contextaul Teaching E-Learning (CTL) Berbasis TPACK di Kelas IV B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Inestia Pariza; Ade Marlia; Desmaneni; Isnaniah; Ernawarnelis
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1249

Abstract

Penelitian dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika peserta didik, Penyebabnya pendidik belum menerapkan model pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek peserta didik kelas IV B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao tahun ajaran 2024/2025. Setelah dilakukan penelitian, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar. Pada siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 72% meningkat pada siklus II menjadi 92%, peningkatannya sebesar 20%. Sedangkan hasil pengamatan aktivitas pendidik siklus I diperoleh sebesar 75% meningkat pada siklus II menjadi 95%, peningkatannya sebesar 20%. Dan hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 74% meningkat pada siklus II menjadi 83%, peningkatannya sebesar 9%. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK dapat meningkatkan hasil belajar matematika di kelas IV B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar IPAS Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Berbasis TPACK pada Peserta Didik Kelas IV SDN 25 Koto Kaciak Kabupaten Solok Selatan Rocki Elan Saputra; Ade Marlia; Lili Ratnasari; Esa Yulimarta; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1275

Abstract

Rocki Elan Saputra. 2024. Peningkatan Hasil Belajar IPAS Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Berbasis TPACK pada Peserta Didik Kelas IV SDN 25 Koto Kaciak Kabupaten Solok Selatan. Pembimbing Ade Marlia, M.Pd. dan Lili Ratnasari, S.Hum., M.Pd. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPAS Kelas IV SDN 25 Koto Kaciak Kabupaten Solok Selatan. Solusi dari pemecahan tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Inquiry Berbasis TPACK. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitan ini adalah Penelitian Tindakakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 25 Koto Kaciak Kabupaten Solok Selatan pada semester 1 tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini dilaksanakan selama II siklus, masing masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian silkus I terdapat peningkatan hasil belajar IPAS Pertemuan 1 adalah 30%, pertemuan 2 sebanyak 20%, meningkat pertemuan 3 sebanyak 40%. Pada siklus II pertemuan I adalah 60%, meningkat pertemuan 2 sebanyak 80% meningkat pertemuan 3 sebanyak 90%. Penelitian aktivitas guru siklus 1 pertemuan 1 adalah 71,0%, pertemuan 2 sebanyak 71,0%, meningkat pertemuan 3 sebanyak 73,3%. Pada silkus II pertemuan 1 adalah 76,3%, pertemuan 2 sebanyak 84,2%, meningkat pertemuan 3 sebanyak 90,7%. Selanjutnya pada aktivitas peserta didik siklus I pertemuan 1 43,7%, dan pertemuan 2 sebanyak 47,5%, meningkat pada pertemuan 3 sebanyak 58,7%. Pada siklus II pertemuan 1 sebanyak 71,2% meningkat pertemuan 2 sebanyak 82,5% meningkat pada pertemuan 3 sebanyak 90,6%. Dapat disimpulkan bahwa PTK dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry berbasis TPACK berhasil meningkatkan hasil belajar IPAS Kelas IV SDN 25 Koto Kaciak Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Rosa Sari Ningrum; Erna Warnelis; Dian Sarmita; Esa Yulimarta; Desmaneni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1298

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran Matematika yaitu dengan presentase ketuntasan sebesar 42% dan yang belum tuntas 58%. Dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 24 Lundang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 24 Lundang yang peneliti lakukan dari tanggal 22 Juli 2024 s/d 31 Juli 2024 dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penilaian hasil belajar peserta didik pada kondisi awal mata pelajaran Matematika memperoleh persentase 42% pada siklus I memperoleh persentase sebesar 43,5%, karena tingkat keberhasilan peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II diperoleh 80%, maka terjadi peningkatakan 36,5%. Pada pengamatan aktivitas guru dan peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dilihat pada siklus I aspek guru sebesar 68,5% dan siklus II 80% sehingga terjadi peningkatan pada aspek guru sebesar 11,5%, sedangkan pada aspek peserta didik siklus I sebesar 68,5% dan siklus II sebesar 80% sehingga terjadi peningkatan sebesar 11,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada peserta didik kelas IV SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Contextaul Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK Pariza, Inestia; Marlia, Ade; Desmaneni; Isnaniah; Ernawarnelis
Journal of Education Action Reseach Vol 8 No 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v8i4.88295

Abstract

Rendahnya hasil belajar matematika peserta didik, Penyebabnya pendidik belum menerapkan model pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas cenderung konvensional dan kurang memanfaatkan teknologi serta pendekatan yang relevan dengan kebutuhan siswa. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK.  Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, pengamatan dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Setelah dilakukan penelitian, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK secara signifikan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV B. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yang konsisten dari kondisi awal (pra-siklus) hingga pelaksanaan tindakan (siklus I dan siklus II). Selain itu, pendekatan ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, di mana siswa menjadi lebih aktif dalam diskusi, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu belajar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dengan mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa.