Sihombing, Nursalina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kreativitas Kepemimpinan Pendeta Perempuan di GKPI Wilayah VI Silindung: Suatu Kajian Feminisme Kultural Sihombing, Nursalina; Situmorang, Meditatio; Tamba, Tiffany; Antonius, Seri; Gea, Ibelala
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 22, No 1 (2024): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v22i1.2342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas kepemimpinan pendeta di GKPI Wilayah VI Silindung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam, dokumentasi untuk memperoleh informasi dan data melalui informan utama yaitu pendeta perempuan di GKPI Wilayah VI Silindung dan informan lainnya yaitu pendeta laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di GKPI Wilayah VI Silindung, pendeta perempuan diterima dengan baik sebagai pemimpin, menandakan adanya kesetaraan gender dalam kepemimpinan dan penolakan terhadap seksisme di gereja. Hal ini juga menggambarkan proses emansipasi perempuan dalam kepemimpinan gerejawi. Kreativitas dalam kepemimpinan pendeta perempuan di GKPI Wilayah VI Silindung menjadi titik sorot yang mengubah citra gereja secara positif. Pendeta perempuan memperlihatkan inovasi dalam pelayanan gerejawi, seperti merancang lukisan-lukisan yang menarik dan unik, mengembangkan kerajinan tangan jemaat seperti tenunan dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal, serta mengadakan seminar-seminar yang berhubungan dengan profesi jemaat seperti pelatihan pembuatan pestisida organik dan kompos dari sampah. Selain itu, mereka juga menggelar lokakarya yang bertujuan untuk memberdayakan jemaat dalam aspek kehidupan rohani dan sosial.
Kepemimpinan dan pendidikan yang berkelanjutan: Sebuah konstruksi pendidikan kristiani dalam dialektika teologi dan kearifan lokal Batak Toba Situmorang, Meditatio; Sagala, Ronal; Sigiro, Adi Suhenra; Sihombing, Nursalina
KURIOS Vol. 10 No. 2: Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i2.1066

Abstract

This research examines the construction of Christian education through the dialectic between theology and Toba Batak local wisdom in the context of sustainable leadership and education. Using qualitative library research methods, this study analyzes how the principles of servant leadership from Christian theology can be integrated with dalihan na tolu philosophy as a foundation for sustainable Christian education. The results show that dalihan na tolu values such as reciprocity, harmony, and social justice have significant theological relevance to sustainable education development. The integration of Christian theological perspectives with Batak Toba cultural wisdom creates a contextual educational model that is responsive to local identity while maintaining universal Christian values. This research contributes to the development of contextual theology in Indonesia, particularly in formulating sustainable Christian education that is rooted in local wisdom while oriented toward Education for Sustainable Development (ESD) goals.   Abstrak Penelitian ini mengkaji konstruksi pendidikan Kristiani melalui dialektika antara teologi dan kearifan lokal Batak Toba dalam konteks kepemimpinan dan pendidikan yang berkelanjutan. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan kualitatif, kajian ini menganalisis bagaimana prinsip-prinsip kepemimpinan melayani dari teologi Kristen dapat diintegrasikan dengan falsafah dalihan na tolu sebagai landasan pendidikan Kristiani yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai dalihan na tolu seperti resiprokalitas, harmoni, dan keadilan sosial memiliki relevansi teologis yang signifikan terhadap pengembangan pendidikan berkelanjutan. Integrasi perspektif teologis Kristen dengan kearifan budaya Batak Toba menciptakan model pendidikan kontekstual yang responsif terhadap identitas lokal sekaligus mempertahankan nilai-nilai universal Kristen. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan teologi kontekstual di Indonesia, khususnya dalam merumuskan pendidikan Kristiani yang berkelanjutan, berakar pada kearifan lokal, sekaligus berorientasi pada tujuan Education for Sustainable Development (ESD).
Teologi Persahabatan yang Relevan Terhadap Pemimpin Kristen Dalam Melayani Jemaat dan Masyarakat di Era Digital Sihombing, Nursalina; Padang, Delima; Sihombing, Sempurna
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 1 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jn.v1i1.13

Abstract

Persahabatan adalah merupakan suatu ide dalam teologi Kristen yang sangat penting dalam melakukan sebuah pelayanan. Dalam hal ini pemimpin Kristen yang membangun relasi bagi jemaat dan masyarakat dengan model teologi persahabatan yang relevan. Namun sering sekali gereja mengabaikan relasi tersebut dikarenakan cenderung lebih mengutamakan ketrampilan dan dan kemampuan dibandingkan dengan membangun sebuah relasi/hubungan. Relasi bagi seorang pemimpin tentunya sangat dibutuhkan tetapi, pada kenyatannya sekarang ini banyak yang tidak peduli lagi dengan yang namanya relasi dalam hal ini penulis menggambarkan relasi dalam sebuah “persahabatan yang menyangkutkan kedalam ranah pelayanan seorang pemimpin kristen bagi jemaat dan masyarakat di era digital. Seorang pemimpin Kristen harus memiliki personalitas yang baik yang dapat menginspirasi iman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya teologi persahabatan itu dapat menjadi relevan terhadap pemimpin Kristen dalam melakukan pelayanannya ditengah-tengah jemaat dan masyrakat di era digital saat ini. Seorang pemimpin Kristen harus paham betul kebutuhan jemaatnya oleh sebab itulah pemimpin Kristen juga harus tanggap terhadap zaman, mengetahui tujuan pelayanan di era teknologi, dan bentuk bentuk pelayanan apa saja yang bisa dilakukan jika disangkut pautkan kedalam teknologi yang tidak bisa lagi dihindari. Selain peluamg yang dimiliki pelayanan di era teknologi tentunya memiliki tantangan yang harus benar benar dicermati dengan baik dan benar. Dengan artikel ini diharapkan seorang pemimpin Kristen dapat lebih bersahabat atau mengembangkan relasinya dengan jemaat dan masyarakat, sehingga penyebarluasan firman Allah diseluruh dunia dapat terealisasikan dan membuahkan hasil seperti yang duharapkan oleh kristus yakni “menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya”