Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Hardiana, Hardiana; Safrida, Yuni Dewi; Adriani, Azmalina; Azkia, Hanin
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v4i2.152

Abstract

ABSTRAK Tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai obat tradisional.Tanaman ini tumbuh liar maupun dibudidayakan sebagai tanaman hias. Tanaman tapak dara mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antimikroba, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diameter zona hambat dari ekstrak etanol daun Tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi ekstrak 60%, 70%, 80%, 90%. Metode yag digunakan yaitu eksperimental secara difusi disk. Hasil penelitian yang didapatkan terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli pada konsentarsi berturut-turut yaitu 60%, 70%, 80%,90% diperoleh zona hambat rata-rata 13,3 mm, 18,6 mm, 20,6 mm, dan 22,6. Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa ekstark etanol daun tapak dara mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditandai dengan adanya zona bening di sekitar Paper disk. Kata Kunci :Daun tapak dara, difusi disk, daya hambat, Escherichia coli, ABSTRACT Tapak dara (Catharanthus roseus) is a plant that has the potential as a traditional medicine. This plant grows wild or is cultivated as an ornamental plant. Tapak dara plants contain secondary metabolite compounds such as alkaloids, saponins, tannins, triterpenoids, and flavonoids that function as antimicrobials and antiviruses. This study aims to determine the diameter of the inhibition zone of ethanol extract of Tapak dara leaves (Catharanthus roseus) on the growth of Escherichia coli bacteria with extract concentrations of 60%, 70%, 80%, 90%. The method used is experimental by disk diffusion. The results of the study obtained on the Growth of Escherichia coli Bacteria at consecutive concentrations of 60%, 70%, 80%, 90% obtained an average inhibition zone of 13.3 mm, 18.6 mm, 20.6 mm, and 22.6. Based on the results, it can be concluded that the ethanol extract of tapak dara leaves is able to inhibit the growth of Escherichia coli bacteria which is indicated by the presence of a clear zone around the Paper disk. Keywords: Tapak dara leaves, disk diffusion, inhibition, Escherichia coli
Perbandingan Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Dan Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Gram Negatif Escherichia coli Azkia, Hanin; Kulla, Periskila Dina Kali; Zulwanis, Zulwanis; Kesumawati, Kesumawati; Astryna, Syarifah Yanti
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3362

Abstract

Jeruk purut (Citrus hystrix DC) merupakan tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kulit buah dan daun Jeruk purut mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, serta saponin yang terkenal sebagai senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas ekstrak etanol kulit buah dan daun jeruk purut dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium, dengan besar konsentrasi untuk masing-masing ekstrak yaitu 15%, 20%, 25% dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah jeruk purut menghasilkan rata-rata diameter zona hambat dari konsentrasi rendah ke tinggi sebesar 15.6 mm, 18.3 mm, 18.6 mm dan 19.3 mm. Sementara itu, ekstrak etanol daun menunjukkan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 13.6 mm, 14 mm, 15.3 mm dan 16.3 mm. Diameter zona hambat yang terbentuk dari kedua ekstrak masuk dalam kategori kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah dan daun jeruk purut mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Konsentrasi ekstrak etanol kulit buah dan daun jeruk purut sebesar 30% merupakan dosis terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Ekstrak etanol kulit buah jeruk purut memiliki sifat anti bakteri lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak etanol daun (berdasarkan luas diameter zona hambat yang terbentuk)Kata kunci : Jeruk purut (Citrus hystrix DC), Aktivitas anti bakteri, Escherichia coliKaffir lime (Citrus hystrix DC) is an herbal plant that is widely used by people in daily needs. Kaffir lime peel and leaves contain alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins which are known that compounds potentially to inhibit bacterial growth. This study aims to compare the activity of the ethanol extract of kaffir lime peels and leaves in inhibiting the growth of Escherichia coli. The research method used was laboratory experimental, with various doses of concentration is 15%, 20%, 25% and 25%. The results showed that the ethanol extract of kaffir lime peel with average diameter of the inhibition zone from low to high concentrations is 15.6 mm, 18.3 mm, 18.6 mm and 19.3 mm. Meanwhile, the ethanol extract of the leaves showed an average diameter of the inhibition zone formed of 13.6 mm, 14 mm, 15.3 mm and 16.3 mm. The diameter of the inhibition zone from the two extracts included in the strong category of antibacterial activity. Based on the results of the study it can be concluded that the ethanol extract of kaffir lime peels and leaves is able to inhibit bacterial growth. The higher the concentration of the extract used, the larger the diameter of the inhibition zone formed. Concentration of 30% ethanol extract of kaffir lime peel and leaves are the optimum dose for inhibiting bacterial growth. The ethanol extract of kaffir lime peel has stronger anti-bacterial activities than the ethanol extract of the leaves (based on the diameter of the inhibition zone)Keyword : Kaffir lime (Citrus hystrix DC), Anti bacterial activity, Escherichia coli