Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN KESEHATAN LANSIA DI MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT Muhammad Faisal; Desita Ria Yusian TB; Periskila Dina Kali Kulla; Mutiawati Mutiawati
JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Ubudiyah Indonesia University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jics.v9i1.2940

Abstract

Abstrak— Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok lansia yang rentan terhadap penyakit dan komplikasi yang serius. Pemantauan kesehatan lansia menjadi sangat penting dalam memastikan mereka tetap aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Namun, dalam situasi pandemi ini, di mana interaksi fisik harus dibatasi, diperlukan solusi teknologi yang efektif untuk melakukan pemantauan kesehatan lansia secara berkala. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development) untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan kesehatan lansia yang responsif dan mudah digunakan. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat dan fleksibel, yang sangat diperlukan dalam situasi darurat seperti pandemi. Sistem pemantauan kesehatan lansia yang dihasilkan melibatkan penggunaan perangkat mobile dan platform berbasis web. Lansia dapat mengunduh aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk mereka, yang memungkinkan mereka memantau gejala kesehatan mereka sendiri, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi, serta memasukkan informasi penting seperti riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Data yang dikumpulkan oleh aplikasi mobile dikirim secara real-time ke platform web, di mana petugas kesehatan atau dokter dapat memantau kondisi kesehatan lansia. Jika ada perubahan signifikan dalam data kesehatan atau kemungkinan adanya gejala COVID-19, petugas kesehatan dapat memberikan rekomendasi atau intervensi yang sesuai, seperti melakukan tes diagnostik lebih lanjut atau memberikan saran perawatan. Melalui pendekatan Rapid Application Development, kami berhasil mengembangkan sistem pemantauan kesehatan lansia yang dapat digunakan secara efektif di masa pandemi COVID-19. Sistem ini memungkinkan pemantauan kesehatan yang terus-menerus, memberikan perawatan yang lebih baik dan lebih responsif kepada lansia, serta membantu mengurangi risiko penyebaran virus.Kata kunci: Pemantauan kesehatan lansia, COVID-19, Rapid Application Development, Aplikasi mobile, Platform web.Abstract—The COVID-19 pandemic has had a significant impact on public health, especially the elderly who are vulnerable to serious illnesses and complications. Monitoring the health of the elderly is very important in ensuring they stay safe and get the care they need. However, in this pandemic situation, where physical interaction must be limited, an effective technological solution is needed to regularly monitor the health of the elderly. In this study, we used the Rapid Application Development method to design and implement a responsive and easy-to-use elderly health monitoring system. This approach allows for fast and flexible application development, which is indispensable in emergency situations such as a pandemic. The resulting elderly health monitoring system involves the use of mobile devices and web-based platforms. Seniors can download a mobile application specially designed for them, which allows them to monitor their own health symptoms, such as body temperature, blood pressure and pulse, as well as enter important information such as travel history and contact with people infected with COVID-19. The data collected by the mobile application is sent in real-time to a web platform, where health workers or doctors can monitor the health conditions of the elderly. If there is a significant change in health data or there is a possibility of symptoms of COVID-19, the health worker can provide appropriate recommendations or interventions, such as conducting further diagnostic tests or providing treatment advice. Through the Rapid Application Development approach, we have succeeded in developing an elderly health monitoring system that can be used effectively during the COVID-19 pandemic. This system enables continuous health monitoring, provides better and more responsive care to the elderly, and helps reduce the risk of spreading the virus.Keyword: Elderly health monitoring, COVID-19, Rapid Application Development, Mobile applications, Web platforms
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA KLIENG MEURIA DALAM PEMBUATAN SEDIAAN ANTINYAMUK CAIR EKSTRAK DAUN PEPAYA Meilina, Rulia; Kulla, Periskila Dina Kali; Kesumawati, Kesumawati; Anggraini, Bunge Septiana; Maharani, Septia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.19726

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit tropis yang sangat sering terjadi di Indonesia. DBD adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti lewat gigitan yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam kulit. DBD ditandai dengan penurunan jumlah trombosit, perdarahan, dan kemungkinan terjadinya syok. Faktor yang mempengaruhi masih tingginya angka penyakit DBD ini diantaranya yaitu lingkungan dan perilaku manusia, rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pembersihan sehingga membuat tempat perindukan nyamuk semakin banyak. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antinyamuk alami adalah daun Pepaya. Ekstrak daun papaya dipercaya mampu digunakan sebagai antinyamuk alami karena daun pepaya mengandung flavonoid, fenol, alkaloid, dan asam amino yang berfungsi sebagai insektisida alami dan racun serangga. Desa Klieng Meuria adalah salah satu desa di Kabupaten Aceh Besar yang menjadi desa tempat dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan memberikan solusi terkait dengan penggunaan daun pepaya sebagai bahan alami ramah lingkungan sebagai obat antinyamuk yang mudah didapat dan digunakan. Hasil pengabdian ini adalah masyarakat desa Klieng Meuria dapat membuat sediaan antinyamuk cair ekstrak daun pepaya yang aman, ramah lingkungan, murah serta mudah didapat.
Hubungan Motivasi dalam Penerapan Protokol Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 6 Kota Banda Aceh Kurniawati, Evi; Kulla, Periskila Dina Kali
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2868

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan khususnya Covid- 19 karena remaja merupakan kelompok yang sering mengadakan perkumpulan. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, meliputi menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi serta menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi siswa dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 di SMA Negeri 6 Kota Banda Aceh tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara Random sampling dengan jumlah sampel 61 remaja. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Kota Banda Aceh pada tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2021. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan penerapan protokol kesehatan pada remaja dengan ρ value 0,010. Penelitian ini diharapkan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah dan melakukan kebijakan dengan melakukan kerjasama lintas sectoral yaitu dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa dan siswi tentang Covid-19.Kata Kunci : Motivasi, Penerapan Protokol Kesehatan, RemajaTeenagers are a group that is vulnerable to experiencing health problems, especially Covid-19 because teenagers are a group that often holds gatherings. The success of handling the Covid-19 pandemic in Indonesia is very dependent on people's behavior in implementing health protocols, including using masks, washing hands with soap and running water, maintaining distance, staying away from crowds, limiting mobilization and interaction and maintaining a healthy diet and adequate rest. This study aims to determine the relationship between students' motivation in implementing health protocols during the Covid-19 pandemic at SMA Negeri 6 Banda Aceh City in 2021. The research design used was an analytical study with a cross sectional approach. Sampling was done by random sampling with a sample of 61 teenagers. This research was conducted at SMA Negeri 6 Banda Aceh City from 30 August to 2 September 2021. The results of the study indicate that there is a significant relationship between motivation and the application of health protocols in adolescents with a value of 0.010. This research is expected for schools to improve the implementation of health protocols in schools and carry out policies by conducting cross-sectoral collaboration, namely with the Health Office and Puskesmas to provide health education to students about Covid-19.Keywords : Motivation, Implementation of Health Protocols, Youth
AGAMA DAN POLITIK (KAJIAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROF. DR. FARID WAJDI, MA) Herawati, Herawati; Ilhamsyah, Putra; Safrizan, Safrizan; Fajriati, Rafni; Rahmi, Elda Maisy; Rezeki, Sahbainur; Kulla, Periskila Dina Kali; Sianipar, Mastura
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2414

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa paham banyak ideologi memperkuat toleransi. Penelitian ini senada dengan penelitian Umi Sumbulah (Agama, Negara Pancasila, 2014), Musykuri Abdillah (Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politis di Era Globalisasi 2013), Ryandi (Antara Pluralisme Liberal dan Toleransi Islam, 2013), dan Mohammad Suhaidi (Harmoni Antar Paham Keagamaan, 2014); yang mengemukakan bahwa ideologi memberi nilai keragaman secara terbuka, saling toleransi dan menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Namun penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian: Febri Hijrah Mukhlis (Teologi Pancasila, 2016), Budiyono (Hubungan Negara dan Agama dalam Kekerasan dan Perlawanan Ideologis, 2006), Casram (Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural, 2016), dan Izzuddin Saifullah (Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta, 2016); yang memandang ideologi sebagai alat perlawanan bagi sebuah tatanan kehidupan yang mapan atau perbedaan ideologi menyebabkan kegoyahan dalam organisasi maupun negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari tiga buku karya Farid Wajdi Ibrahim, Guru Besar Pemikiran Islam, yang berjudul: Khilafah Sorotan dan Dukungan; Kajian & Pandangan Ali Abdul Raziq (2014), Dinamika Pendidikan Aceh (2013), dan Orientalisme dan Sikap Umat Islam (2006). Analisis yang digunakan untuk membaca keempat karya Farid Wajdi Ibrahim menggunakan metode Hermeneutik.Kata Kunci: Pembaharuan, Ideologi, Strategi, Pendidikan This research proves that many ideologies reinforce tolerance. This research is in line with the research of Umi Sumbulah (Religion, Pancasila State, 2014), Musykuri Abdillah (Religion and State Relations in the Context of Political Modernization in the 2013 Globalization Era), Ryandi (Between Liberal Pluralism and Islamic Tolerance, 2013), and Mohammad Suhaidi (Harmony Between Religious Understanding, 2014); who argued that ideology provides an open value of diversity, mutual tolerance and maintaining harmony in the nation and state. However, this study contradicts the results of the study: Febri Hijrah Mukhlis (Pancasila Theology, 2016), Budiyono (State and Religious Relations in Ideological Violence and Resistance, 2006), Casram (Building the Attitude of Religious Tolerance in the Plural Society, 2016), and Izzuddin Saifullah (Tolerance in Facing Differences in Religious Ideology in IMM Activists in Yogyakarta City, 2016); who see ideology as a means of resistance to an established life order or ideological differences cause unrest in organizations and countries. This type of research is qualitative research. The primary data source of this study was obtained from three books by Farid Wajdi Ibrahim, Professor of Islamic Thought, entitled: Khilafah Spotlight and Support; Study & Views of Ali Abdul Raziq (2014), Dynamics of Aceh Education (2013), and Orientalism and Attitudes of Muslims (2006). The analysis used to read the four works of Farid Wajdi Ibrahim uses the Hermeneutic method.Keywords: Renewal, Ideology, Strategy, Education
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN IMBALAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PROFESI GURU Ashlan, Said; Fajriati, Rafni; Kali Kulla, Periskila Dina; Suri, Murnia
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3876

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pengaruh kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru, dan (2) pengaruh imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru. Subyek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 252 orang yang diambil dengan cara stratified proporsional random sampling, data dianalisis menggunakan analisis jalur setelah menghitung korelasi semua variabel penelitian berupa matriks. Hasil analisis pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen pada masing-masing substruktur diperoleh (1) Kepemimpinan visioner berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,466, (2) Imbalan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,589. Hasil penelitian menggambarkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru sebesar 46,6%, dan (2) terdapat pengaruh positif langsung imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru sebesar 58,9%.Kata Kunci: Kepemimpinan Visioner, Imbalan Kerja,Komitmen ProfesiThe aim of this research is to determine and analyze: (1) the influence of visionary leadership on teachers' professional commitment; and (2) the influence of employee benefits on teachers' professional commitment. The research subjects were Banda Aceh City State High School teachers, with a sample size of 252 people taken using stratified proportional random sampling. The data were analyzed using path analysis after calculating the correlation of all research variables in the form of a matrix. The results of the analysis of the influence of exogenous variables on endogenous variables in each substructure showed that (1) visionary leadership had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.466, and (2) work benefits had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.589. The research results illustrate that (1) there is a direct positive influence of visionary leadership on teachers' professional commitment of 46.6%, and (2) there is a direct positive influence of employee benefits on teachers' professional commitment of 58.9%.Keywords: Visionary Leadership, Employee Benefits, Professional Commitment
SISTEM PENGHITUNG PUSH UP OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DI RIYADH GYM FITNESS CENTER Hamdi, Nurul; Herawati, Herawati; Fazlina, Putri; Pardi, Pardi; Kali Kulla, Periskila Dina
JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Ubudiyah Indonesia University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jics.v10i2.4599

Abstract

Abstrak— Kesehatan dan kebugaran fisik merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas kehidupan seseorang. Salah satu yang umum dilakukan untuk menjaga kebugaran adalah Latihan push-up, namun pada saat melakukan push-up sering kali lupa pada repitisi yang telah dihitung karena terlalu focus pada Latihan push-up. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem penghitung push-up otomatis menggunakan mikrokontroler di Riyadh Gym Fitness Center. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem  rancangan ini selain dapat menghitung jumlah repitisi juga dapat melihat jarak pada masing-masing push-up yang real-time. Kata Kunci: Sistem Penghitung Otomatis, Push-up, dan Mikrokontoler  Abstract— Health and physical fitness are important aspects in maintaining quality someone's life. One thing that is commonly done to maintain fitness is push-up exercises, but when doing push-ups you often forget to do the repetitions it was calculated because he was too focused on the push-up exercise. Therefore, this research was carried out to design an automatic push-up counting system using a microcontroller in Riyadh Gym fitness Center. The research method used is experimental quantitative methods. Based on the results of this research, it can be concluded that this design system Apart from being able to count the number of repetitions, you can also see the real-time distance of each pushup.Keywords: Automatic Counter System, Push-up, and Microcontroller
FORMULASI SEDIAAN KRIM PELEMBAB EKSTRAK BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP XEROSIS PADA KAKI Meilina, Rulia; Fhonna, Putrya; Kulla, Periskila Dina Kali; Rezeki, Sahbainur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4308

Abstract

Proses penuaan kulit menyebabkan perubahan kulit pada usia lanjut. Terjadi penurunan kadar hidrasi dan perubahan sawar kulit yang akan bermanifestasi pada perubahan struktur kulit dan menimbulkan xerosis serta pruritus. Pada kulit usia lanjut terjadi penurunan kemampuan kulit untuk mempertahankan air pada stratum korneum, sehingga menyebabkan penurunan kadar hidrasi kulit. Kadar air pada kulit yang menua, terutama pada stratum korneum, lebih rendah dan perubahan komposisi asam amino pada kulit yang menua juga mengurangi jumlah Natural Moisturizing Factor (NMF) sehingga menurunkan kemampuan stratum korneum untuk mengikat kadar air yang mana akan menyebabkan kulit menjadi kering dan cenderung untuk terjadi xerosis. Pepaya merupakan tanaman yang cukup banyak tumbuh di Indonesia. Menurut FAO (Food and Agriculture) Indonesia merupakan negara penghasil pepaya terbesar peringkat kelima. Besarnya produksi pepaya di Indonesia tidak diimbangi dengan pemanfaatannya, hasilnya 15% dari produksi pepaya tercecer dan rusak karena kurangnya pemanfaatan buah papaya. Pemanfaatan dan daur ulang buah pepaya masih kurang, khususnya pada bidang kesehatan. Buah pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelembab karena memiliki mekanisme kerja sebagai humektan yang mampu mengurangi terjadinya penguapan air dipermukaan kulit karena mengandung sukrosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan krim pelembab dari ekstrak buah papaya (Carica papaya L.) serta untuk mengetahui efektivitas terhadap penyembuhan xerosis pada kaki relawan. Penelitian ini menggunakan metode formulasi eksperimental labolatorium dengan formula F1 = 10%, F2 = 12,5%, F3 = 15%, F4 = 17,5%, F5 = 20% dan uji evaluasi sediaan berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar uji daya lekat, uji kesukaan, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, dan uji kemampuan mengatasi xerosis pada kaki relawan. Hasil penelitian uji pH (6,0 – 8,0), daya sebar krim baik, tidak menimbulkan iritasi pada kulit, nilai uji kesukaan rata-rata suka, tingkat stabilitas krim baik, hasil uji kemampuan menunjukkan kemampuan mengatasi xersis yang dilakukan selama 4 minggu pada kaki 10 orang relawan memperoleh hasil dimana formula F1 = 10% sudah mampu mengobati xerosis ringan namun formula F5 = 20% mempunyai efek paling bagus dalam mengobati xerosis tipe parah. Kesimpulan penelitian ini ekstrak buah papaya dapat diformulasikan menjadi krim pelembab dengan mutu sediaan yang baik serta mampu mengobati xerosis tipe ringan hingga parah dengan formula terbaik yaitu F5 = 20% pada kaki sukarelawan.Kata kunci: Buah papaya (Carica papaya L.), Xerosis, Krim Pelembab         The aging process of the skin causes changes in the skin in old age. There is a decrease in hydration levels and changes in the skin barrier which will manifest in changes in skin structure and cause xerosis and pruritus. In old age skin, there is a decrease in the skin's ability to retain water in the stratum corneum, causing a decrease in skin hydration levels. The water content in aging skin, especially in the stratum corneum, is lower and changes in the amino acid composition of aging skin also reduce the amount of Natural Moisturizing Factor (NMF) thereby reducing the ability of the stratum corneum to bind water content which will cause the skin to become dry and prone to xerosis.Papaya is a plant that grows quite a lot in Indonesia. According to FAO (Food and Agriculture) Indonesia is the fifth largest papaya producing country. The large production of papaya in Indonesia is not balanced with its utilization, the result is that 15% of papaya production is scattered and damaged due to lack of utilization of papaya fruit. Utilization and recycling of papaya fruit is still lacking, especially in the health sector. Papaya fruit can be used as a moisturizer because it has a working mechanism as a humectant that can reduce the occurrence of water evaporation on the skin surface because it contains sucroseThe purpose of this study was to formulate a moisturizing cream from papaya fruit extract (Carica papaya L.) and to determine its effectiveness in curing xerosis in volunteers' feet. This study used an experimental laboratory formulation method with formula F1 = 10%, F2 = 12.5%, F3 = 15%, F4 = 17.5%, F5 = 20% and evaluation tests of the preparation in the form of organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, spreadability tests, adhesion tests, preference tests, preparation stability tests, irritation tests, and tests for the ability to overcome xerosis in volunteers' feet. The results of the pH test (6.0 - 8.0), good cream spreadability, does not cause skin irritation, the average preference test value is like, the level of cream stability is good, the results of the ability test show the ability to overcome xerosis which was carried out for 4 weeks on the feet of 10 volunteers obtained results where the F1 = 10% formula was able to treat mild xerosis but the F5 = 20% formula had the best effect in treating severe xerosis. The conclusion of this study is that papaya fruit extract can be formulated into a moisturizing cream with good preparation quality and is able to treat mild to severe xerosis with the best formula, namely F5 = 20% on the feet of volunteers.Keywords: Papaya fruit (Carica papaya L.), Xerosis, Moisturizing cream       
FORMULASI SEDIAAN PERMEN HERBAL DENGAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DAN DAUN MINT (MENTHA PIPERITA L.) SEBAGAI ANTI MUAL PADA IBU HAMIL Fauziah, Nurna; Ismayukha, Noerma; Jumianita, Novida; Ramadhania, Alya; Kulla, Periskila Dina Kali; Mutiawati, Mutiawati; Fajriati, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4349

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan tanaman herbal berupa ekstrak jahe dan daun mint dalam bentuk permen sebagai upaya mengurangi mual pada ibu hamil. Berdasarkan survei, sekitar 29% wanita hamil dari 23 negara lebih memilih obat herbal daripada kimia untuk mengatasi gejala kehamilan, seperti mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab mual, menganalisis efektivitas permen herbal terhadap mual pada ibu hamil, serta menilai stabilitas fisik dan kimia produk. Menggunakan metode eksperimen, penelitian ini menciptakan formulasi terbaik dengan perbandingan 83,3% jahe dan 16,67% daun mint yang disukai oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen herbal ini efektif mengurangi mual pada ibu hamil hingga 60%.Kata kunci: permen herbal, jahe, daun mint, mual, muntahThis study examines the use of herbal plants in the form of ginger and mint leaf extracts in the form of candy to reduce nausea in pregnant women. Based on a survey, around 29% of pregnant women from 23 countries prefer herbal medicines to chemicals to overcome pregnancy symptoms, such as nausea and vomiting. This study aims to identify factors that cause nausea, analyze the effectiveness of herbal candy on nausea in pregnant women, and assess the physical and chemical stability of the product. Using an experimental method, this study created the best formulation with a ratio of 83.3% ginger and 16.67% mint leaves which was preferred by the panelists. The results showed that this herbal candy was effective in reducing nausea in pregnant women by up to 60%.Keywords: herbal candy, ginger, mint leaves, nausea, vomiting
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Kulla, Periskila Dina Kali; Husda, Azkia; Meilina, Rulia; Andika, Fauziah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4312

Abstract

S. typhi merupakan bakteri bakteri Gram negatif yang dapat menimbulkan gejala demam tinggi yang lebih dari seminggu, konstipasi, nyeri abdomen, pusing, mual, muntah, kulit gatal dan timbul bercak berwarna kemerahan, bahkan kehilangan kesadaran. konsentrasi berapa kadar hambat minimum (KHM) ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. Penelitian ini menggunakan metode difusi dan dilusi menggunakan kertas cakram dengan beberapa konsentrasi ekstrak etanol bunga cengkeh 10%, 50% dan 100%. Chloramfenikol 0,3% sebagai kontrol positif dan Dimetil sulfoksida (DMSO) 1% sebagai kontrol negatif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan metode komputerisasi yaitu uji anova. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji one way anova p=0,000. Hasil penelitian uji aktivitas antibakteri serta kadar hambat minimum (KHM) diperoleh ekstrak etanol bunga cengkeh konsentrasi 10%, 50%, dan 100% memiliki ratarata zona hambat 8,16 mm, 11,32 mm, 15,93 mm. Aktivitas antibakteri dengan konsentrasi terbesar 100% dengan rata-rata zona hambat 15,93 mm, dalam kategori kuat, terdapatnya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol positif.Kata kunci : Bunga Cengkeh, antibakteri, aktivitas, Salmonella thypi                                     S. typhi is a Gram-negative bacterium that can cause symptoms of high fever for more than a week, constipation, abdominal pain, dizziness, nausea, vomiting, itchy skin and reddish spots and even loss of consciousness. The aim of the research is to determine antibacterial activity and find out at what concentration the minimum inhibitory concentration (MIC) of clove flower extract (Syzygium aromaticum) is able to inhibit the growth of S. typhi bacteria.This research uses the diffusion and dilution method using paper discs with several concentrations of clove flower ethanol extract, 10%, 50% and 100%. Chloramphenicol 0.3% as a positive control and Dimethyl sulfoxide (DMSO) 1% as a negative control. The data obtained from the research results were processed using a computerized method, namely the anova test. The research data were analyzed using the one way anova test p=0.000. The results of the antibacterial activity test and minimum inhibitory content (MIC) showed that clove flower ethanol extract with concentrations of 10%, 50% and 100% had an average inhibition zone of 8.16 mm, 11.32 mm, 15.93 mm. Antibacterial activity with the greatest concentration of 100% with an average inhibition zone of 15.93 mm, in the strong category, there is a significant difference between the treatment group and the positive control.Keywords: Clove flowers, antibacterial, activity, Salmonella typhi
Uji Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dan Batang Serai (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Escherichia coli Zulwanis, Zulwanis; Kulla, Periskila Dina Kali; Saulie, Diffa Aprilydia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4034

Abstract

Diare di Indonesia merupakan suatu penyakit yang umum terjadi dan dapat menjadi situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang potensial sering disertai dengan kematian. Diare dapat dipicu oleh berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli, bakteri ini biasanya hidup disaluran pencernaan makhluk hidup. Metode pada penelitian ini menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan beberapa konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk manis dan batang serai yaitu, 15%, 20%, 25% dan 30%. Ceftiaxone 5% sebagai kontrol positif dan n-Hexan 99% sebagai kontrol negatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, zona hambat pada minyak atsiri kulit jeruk manis pada konsentrasi 15%, 20%, 25% dan 30% memiliki masing-masing zona hambat dengan rata-rata 6,27 mm, 6,33 mm, 6,35 mm, 7,26 mm. Zona hambat pada minyak atsiri batang serai dengan konsentrasi yang sama memiliki masing-masing zona hambat dengan rata-rata 6,21 mm, 6,24 mm, 6,32 mm dan 7,2 mm. Sedangkan pada kombinasi minyak atsiri kulit jeruk manis dan batang serai tidak menghasilkan zona hambat (0 mm).Kata kunci: Kulit jeruk manis, batang serai, aktivitas, Escherichia coliDiarrhea in Indonesia is a common disease and can be a potential Extraordinary Event (KLB) situation that is often accompanied by death. Diarrhea can be triggered by various types of bacteria, one of which is the Escherichia coli bacteria, this bacteria usually lives in the digestive tract of living things. The method in this study uses the Kirby Bauer disc diffusion method with several concentrations of essential oils of sweet orange peel and lemongrass stems, namely, 15%, 20%, 25% and 30%. Ceftiaxone 5% as a positive control and n-Hexan 99% as a negative control. The results of the study showed that the inhibition zones in sweet orange peel essential oil at concentrations of 15%, 20%, 25% and 30% had each inhibition zone with an average of 6.27 mm, 6.33 mm, 6.35 mm, 7.26 mm. The inhibition zones in lemongrass stem essential oil with the same concentration had each inhibition zone with an average of 6.21 mm, 6.24 mm, 6.32 mm and 7.2 mm. Meanwhile, the combination of essential oils, sweet orange peel and lemongrass stems does not produce an inhibition zone (0 mm).Keywords: Sweet orange peel, lemongrass stalks, activity, Escherichia coli