Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HAK WARIS ANAK DARI PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT FIQH DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Hafizh, Hafizh; Nur Aksa, Fauzah; Hamdani, Hamdani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i3.23072

Abstract

Perkawinan beda agama merupakan pernikahan antara pria dan wanita yang memeluk agama berbeda, yang menimbulkan persoalan hukum, khususnya terkait hak waris anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dan hak waris anak dari perkawinan beda agama menurut Fiqh dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHI, khususnya Pasal 40 huruf (c) dan Pasal 44, melarang perkawinan antara Muslim dan non-Muslim. Anak dari perkawinan beda agama dianggap tidak sah menurut hukum Islam. Selanjutnya, Pasal 171 huruf (c) KHI menyatakan bahwa ahli waris harus beragama Islam dan memiliki hubungan darah atau pernikahan yang sah. Jumhur ulama (Syafi’i, Maliki, dan Hanbali) sepakat bahwa perbedaan agama menjadi penghalang waris; seorang Muslim tidak dapat mewarisi non-Muslim, begitu juga sebaliknya. Fatwa MUI No. 5/MUNAS VII/9/2005 juga menegaskan bahwa dalam hukum waris Islam, tidak ada hak saling mewarisi antara Muslim dan non-Muslim. Maka, meskipun secara negara anak dari perkawinan beda agama dianggap sah, ia tidak berhak atas warisan dari orang tua Muslim bila tidak memeluk Islam. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah mengatur secara tegas larangan perkawinan beda agama untuk menghindari kekosongan hukum dan kontroversi.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Hair Tonic Ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) Pada Pertumbuhan Rambut Kelinci Syafriadi, Syafriadi; Farhan, Reza; Khatami, M; Hafizh, Hafizh
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.4202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid dan saponin yang terdapat pada buah pare yang sangat bagus sebagai perangsang rambut. Penelitian dilakukan secara eksperimental. Sediaan hair tonic dibuat dengan menambahkan ekstrak buah pare dengan variasikosentrasi yaitu 5g (F1), 10g (F2), 15g (F3) dan sebagai blangko (F0). Pengujian terhadap sediaan hair tonicmeliputi uji organoleptic, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi dan uji aktifitas pertumbuhan rambut. Sediaan hair tonic stabil dalam penyimpanan dan homogenitas, pH sediaan (5,7-6,4) dan tidak terdapat kemerahan atau bengkak dikulit pada saat pemakaian sediaan. Hasil dari pertumbuhan rambut yaitu 5,0mm (F1), 5,6mm (F2), 6,7mm (F3) dan 4,3mm (F0). Hasil tersebut diketahui bahwa semakin tinggi kosentrasi maka semakin tinggi pula tingkat aktivitas pertumbuhan pada rambut dan hair tonicdengan penambahan ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) dengan konsentrasi 15% (F3) mempunyai aktivitas terbaik dalam pertumbuhan rambut kelinci.Kata Kunci : rambut, kelinci, ekstrak etanol, buah pareThis study aims to determine the content of flavonoid and saponin compounds in bitter melon which is very good as a hair stimulant. The research was conducted experimentally. Hair tonic preparations were made by adding bitter melon extract with various concentrations, namely 5g (F1), 10g (F2), 15g (F3) and as blank (F0). Tests on hair tonic preparations include organoleptic test, homogeneity test, pH test, irritation test and hair growth activity test. The hair tonic preparation is stable in storage and homogeneity, the pH of the preparation is (5.7-6.4) and there is no redness or swelling of the skin when using the preparation. The results of hair growth are 5.0mm (F1), 5.6mm (F2), 6.7mm (F3) and 4.3mm (F0). The results showed that the higher the concentration, the higher the level of hair growth activity and hair tonic with the addition of bitter melon fruit extract (Momordica charantia L.) with a concentration of 15% (F3) had the best activity in rabbit hair growth.Keywords: hair, rabbit, ethanol extract, bitter melon Reference: Books and Journals