Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanaman TOGA dan Produksi Jamu untuk Peningkatan Kesehatan dan Ekonomi Desa Buahan Amritha, Yadhurani Dewi; Candrawengi, Ni Luh Putu Ika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6750

Abstract

Meningkatnya harga obat-obatan modern menurunkan tingkat kesehatan pada masyarakat dan berdampak negatif terhadap kesejahteraan dan ketahanan negara secara keseluruhan. Pemerintah dan masyarakat harus mencari alternatifadengan memanfaatkan kembali potensi tanaman obat. Untuk meningkatkan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan konservasi keanekaragaman hayati tanaman obat, penciptaan TOGA (tanaman obat rumah tangga) di desa merupakan bagian penting dari program pengelolaan keanekaragaman hayati tanaman obat. Kegiatan pengabdian masyarakat di desa Buahan dilakukan sebagai upaya untuk memberikan edukasi tentang TOGA kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu diperlukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan TOGA dan selanjutnya dapat juga meningkatkan nilai ekonomi TOGA. Dengan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan, kegiatan penanaman TOGA dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun sosial. Produk olahan TOGA nantinya dapat membantu perekonomian masyarakat. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam proses budidaya tanaman obat rumahan dapat dilihat sebanyak 85% peserta pelatihan dapat mengidentifikasi 10 jenis tanaman obat dan manfaatnya, tingkat partisipasi sangat tinggi yaitu 90% warga desa terlibat aktif dalam kegiatan penanaman dan perawatan kebun TOGA, pengolahan pasca panen menjadi produk jamu, dan pemasaran yang tepat akan membantu meningkatkan kuantitas produk jamu serta keberlangsungan pemasaran.
Membangun Kesadaran Pertanian Modern: Pendekatan Edukatif melalui Hidroponik untuk Siswa/I Sdn 6 Sesetan: Penelitian Amritha, Yadhurani Dewi; Yadhurani Dewi Amritha
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1084

Abstract

Artikel ini membahas rekonstruksi pemikiran Islam melalui telaah terhadap gagasan pembaruan yang dikembangkan oleh sejumlah tokoh Muslim modern dan kontemporer, seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Fazlur Rahman, dan Nurcholish Madjid. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana pemikiran-pemikiran mereka merespons tantangan zaman, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, artikel ini mengkaji prinsip-prinsip dasar pembaruan yang mereka usung, seperti rasionalisasi ajaran Islam, ijtihad kontekstual, dan pembaruan institusi pendidikan Islam. Berdasarkan uraian dan analisis terhadap pemikiran tokoh-tokoh pembaharu Islam seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Fazlur Rahman, dan Nurcholish Madjid, dapat disimpulkan bahwa rekonstruksi pemikiran Islam merupakan kebutuhan mendesak dalam menjawab tantangan zaman modern. Para tokoh ini, dengan latar sosial dan pendekatan yang beragam, memiliki benang merah dalam upaya membangkitkan kembali nalar kritis, membebaskan umat dari belenggu taklid, dan mereformasi sistem pendidikan agar selaras dengan nilai-nilai keislaman yang dinamis dan kontekstual. Rasionalisasi ajaran agama, pembukaan pintu ijtihad, penguatan pendidikan integratif, serta penolakan terhadap formalisme dan dogmatisme merupakan tawaran strategis yang mereka ajukan demi menjadikan Islam sebagai agama yang mampu memberi jawaban atas persoalan kontemporer tanpa kehilangan identitas spiritualnya. Pemikiran mereka juga mencerminkan semangat untuk menjembatani antara tradisi dan modernitas, antara wahyu dan akal, serta antara otoritas teks dan pengalaman hidup umat.
Landasan Filosofis Ritual Bhuta Yadnya: Tinjauan Literatur Komprehensif tentang Konsep Keseimbangan dalam Praktik Caru dan Sesajen di Bali Anjani, Ni Ketut; Amritha, Yadhurani Dewi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual Bhuta Yadnya, yang terwujud dalam praktik caru dan sesajen, merupakan pilar penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Hindu Bali. Namun, pemahaman terhadap landasan filosofisnya sering kali tersebar dalam berbagai kajian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur yang komprehensif guna mensintesis dan menganalisis konsep keseimbangan yang menjadi dasar filosofis dari praktik Bhuta Yadnya. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan (library research), sebanyak 20 artikel ilmiah yang relevan dianalisis secara tematik. Hasil analisis menunjukkan bahwa landasan utama praktik caru dan sesajen adalah implementasi dari ajaran Tri Hita Karana, yang bertujuan menjaga keharmonisan antara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), sesama manusia (Pawongan), dan alam lingkungan (Palemahan). Literatur yang ada juga mengidentifikasi bahwa ritual ini memiliki kekayaan simbolis dalam setiap elemennya dan menjalankan spektrum fungsi yang luas, meliputi aspek religius, sosial, ekologis, ekonomi, dan sebagai penanda identitas budaya. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa Bhuta Yadnya bukanlah sekadar tradisi, melainkan sebuah sistem filosofis yang kompleks dan dinamis untuk menjaga keseimbangan kosmis.