Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Komposisi dan Uji Kualitas Briket Arang Komersial Hana Rofidah; Ramadhani, Titi Asri; Salsabila, Isadora Evani; Laila Fq, Siti Shofiah Aghnani Alfi; Almayda, Nabila
Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.04

Abstract

Briket arang merupakan salah satu produk hasil pengolahan limbah kayu yang berguna untuk bahan bakar alternatif. Saat ini, pemanfaatan briket arang di masyarakat sudah semakin banyak. Dalam penggunaannya, briket arang harus memiliki kualitas yang bagus untuk memberikan nyala api dan panas yang maksimal. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi komposisi dan uji kualitas pada briket arang komersial. Adapun briket arang yang digunakan adalah briket A, merupakan briket arang yang diklaim berstandar ekspor dan briket B, sebagai pembanding, merupakan briket arang komersial berasal dari produsen lokal. Pengujian komposisi briket arang dilakukan menggunakan FTIR dan XRF, sedangkan uji kualitas briket dilakukan dengan uji kadar air, uji kadar abu, uji nilai kalor, dan uji nyala api. Hasil analisis FTIR menunjukkan performa yang lebih unggul pada briket A karena tidak terlihat adanya puncak khas pada spektrum FTIR, yang menunjukkan bahwa terjadinya pembakaran yang lebih sempurna pada senyawa organik yang digunakan dalam bahan tersebut. Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa kedua briket memiliki komposisi unsur (Ca, Fe, K, Si, dan Mn) yang hampir sama dalam hal bahan dan material yang digunakan. Rata-rata kadar air pada briket arang A adalah 9,44%, sedangkan pada briket arang B adalah 5,74%. Kadar abu pada briket A adalah 2,4% sedangkan pada briket B adalah 4,266%. Uji nyala pada briket B menunjukkan kemampuan untuk terbakar lebih mudah daripada briket A. Nilai kalor briket A adalah 6.542,59 kal/gram, sedangkan pada briket B adalah 6.381,87 kal/gram. Kata kunci: briket arang, pengujian, komposi, karbon, suhu
Nanoparticle-Enhanced 3D-Connector Microfluidic Paper-Based Analytical Device (3D-µPADs) for Sensitive and Cost-Effective Detection of Albumin-Creatinine Ratio in Urine Sample Sabarudin, Akhmad; Fiddaroini, Saidun; Fahmi, Ahmad Luthfi; Roja’i, Abdul Munir; Salsabila, Isadora Evani; Aulanni’am; Srihardyastutie, Arie; Susanti, Hani; Samsu, Nur
Science and Technology Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2025.10.2.504-518

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a global health challenge affecting over 800 million people worldwide. Early detection is crucial to prevent progression to end-stage renal disease (ESRD), where life-saving interventions like dialysis or transplantation are necessary. Among the markers for early kidney damage, the Albumin Creatinine Ratio (ACR) in urine is one of the most reliable. Conventional methods of ACR detection, such as LC/MS-MS and ELISA, are highly accurate but require expensive equipment and skilled personnel, limiting their accessibility, especially in resource-limited settings. To address this, we developed a 3D-connector microfluidic paperbased analytical device (3D-µPADs) enhanced with gold nanoparticles (AuNPs) for sensitive and low-cost ACR detection. The integration of AuNPs amplifies colorimetric signals, enhancing the visual distinction in albumin detection. Our 3D-µPADs werefabricated using chromatographic paper Whatman No. 1 with hydrophobic barriers created by solid wax printing, followed by reagent immobilization for albumin and creatinine detection. The colorimetric and distance responses, based on reactions with Bromocresol Green (BCG) and Chrome Azurol S-Palladium (CAS-Pd2+), were analyzed using ImageJ software to quantify albumin and creatinine levels. The 3D-µPADs exhibited optimal sensitivity and accuracy, with linear detection ranges for albumin and creatinine of 30–400 mg/g. Validation with human urine samples demonstrated an accuracy of 93.04%, suggesting that 3D-µPADs offer a promising alternative for early nephropathy detection. Our findings provide a cost-effective, accessible tool for CKD screening, potentially transforming diagnostics in low-resource environments.