Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Kulit Bawang Merah Supartiningsih; Marpaung, Jon Kenedy; Purba, Yuni Kristina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah rumah tangga berupa bawang merah yang tidak diolah secara maksimal dapat berfungsi sebagai pencemar lingkungan. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan jika bawang merah memiliki kandungan senyawa yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Limbah bawang merah bisa digunakan sebagai pupuk cair yang dapat meningkatkan tanaman. Dengan demikian perlu adanya pemberian informasi kepada masyarakat tentang pengolahan limbah bawang merah menjadi pupuk organik cair. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu masyarakat Desa Punden Rejo, Kec. Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengenai pengolahan limbah bawang merah sebagai pupuk organik cair. Kegiatan PKM ini meliputi tahap analisis situasi, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa keikutsertaan peserta dalam kegiatan pelatihan sebesar 100%; pemahaman peserta terhadap materi mencapai 81,25%; dan keterampilan peserta dalam memproduksi pupuk cair dari limbah bawang merah sebesar 87,5%.
POTENSI DAUN KOPI (COFFEA ARACICA L.) DALAM MENGOBATI SUSAH BUANG AIR KECIL PADA MASYARAKAT Supartiningsih; Ritonga, Ahmad Hafizzulah; Br Purba, Hana Ike Dameria
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan di Indonesia dan hal ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara produsen kopi terbesar keempat didunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia. Sebanyak 41 ribu ha dari lahan perkebunan kopi terdapat di Sumatera Barat dan hampir 22 ribu ha merupakan lahan perkebunan kopi robusta. Daun kopi memiliki kandungan senyawa fenolik diketahui bahwa daun kopi arabika mengandung senyawa fenolik mangiferin. daun kopi dan minuman dari daun kopi berpotensi untuk memberikan khasiat bagi kesehatan karena memiliki kandungan senyawa fenolik. Pemanfaatan daun kopi sebagai bahan pangan dalam mengobati susah Buang Air Kecil (Diuretik) bekerja pada ginjal untuk meningkatkan eksresi air dan natrium klorida. Susah Buang Air Kecil (Diuretik) merupakan zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Prinsip kerja diuretik secara umum adalah menurunkan reabsorbsi elektrolit oleh tubulus ginjal, dimana peningakatan eksresi elektrolit akan disertai dengan peningkatan eksresi air yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan osmotic. Penggunaan bahan obat yang berasal dari tumbuhan semakin meningkat karena aman dikonsumsi dan bila digunakan secara tepat, penggunaan tumbuhan obat relatif memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat sintetik. Salah satu bahan alam di Indonesia yang mengandung senyawa aktif sebagai antioksidan adalah daun kopi arabika (Coffea arabica L.). Sejumlah sifat kesehatan yang menguntungkan telah dikaitkan dengan kopi, antara lain adalah diuretik, antimikroba dan aktivitas antioksidan.
Penyuluhan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Aceh Barat Supartiningsih; Cut Melda Meriyana
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus disebut juga sebagai penyakit degeneratif, yang mengakibatkan fungsi atau jaringan tubuh secara progresif menurun dari waktu ke waktu karena faktor usia atau gaya hidup. Berdasarkan wawancara awal dengan 6 pasien diabetes, 2 pasien menyatakan bahwa mereka sering lupa jadwal minum obat yang di anjurkan oleh dokter dan kurang mengetahui tentang makanan yang baik bagi kesehatan diabetes mellitus mereka sehingga mereka hanya mengurangi makanan manis dan mengurangi konsumsi gula, akan tetapi untuk makan nasi tetap. Kemudian 4 orang dari 6 pasien lainnya menyatakan bahwa dirinya, suami dan anak bekerja dari pagi sampai sore, sehingga untuk mengingatkan minum obat itu tidak dapat dilakukan setiap saat oleh keluarga. Adapun tujuan kegiatan penyuluhan ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Aceh Barat. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode cross sectional dengan subjek 65 responden yang diambil secara purposive sampling dan teknik pengumpulan sampel yaitu responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil adanya hubungan antara Pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) dan adanya hubungan antara Dukungan Keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat (Pvalue = 0,007 < α = 0,05)
Pelatihan Meracik Obat Herbal Untuk Pencegahan dan Pengobatan Batuk Pilek di Kelurahan Paluh Kemiri Lubuk Pakam Deli Serdang – Sumatra Utara Supartiningsih; Merry Pradana; Zulfianis
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Batuk Pilek adalah penyakit yang menyerang saluran napas bagian atas dengan manifestasi batuk pilek dengan penyebab utama adalah virus. Batuk pilek dapat menginfeksi seseorang lebih dari sekali setahun, sehingga imunitas tubuh merupakan cara pencegahan yang efektif. Salah satu cara meningkatkan imunitas adalah dengan konsumsi herbal. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta dan memberikan pelatihan meracik herbal untuk mencegah Batuk pilek . Metode Kegiatan yang digunakan adalah Pelatihan. Khalayak sasaran adalah tim kelurahan dan team PKK Kelurahan Paluh Kemiri berjumlah 30 orang. Evaluasi kegiatan pelatihan berdasarkan kuesioner pre dan post. Kegiatan pelatihan dievaluasi berdasarkan keterampilan peserta menyiapkan racikan herbal untuk batuk pilek . Hasil Kegiatan yang diperoleh adalah Peningkatan pengetahuan peserta setelah pelatihan sebesar 60% dan terjadi peningkatan keterampilan berdasarkan hasil praktik peserta. Capaian luaran berupa wajib yaitu peningkatan pengetahuan, artikel pada media pengabdian kefarmasian, buku panduan pelatihan, video mini kegiatan, publikasi pada media cetak/koran Online. Luaran tambahan berupa hak cipta buku dan produk hasil pelatihan sehingga dari kegiatan ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH YANG BAIK DI DESA PERKEBUNAN MARPINGGAN KECAMATAN ANGKOLA SELATAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN Artha Yuliana Sianipar; Supartiningsih; Raissa Fitri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja. Sampah yang melonggok pada tempat penampungan atau pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan. Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan manusia yang berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai, dan dianggap sudah tidak berguna lagi, sehingga dibuang ke lingkungan.
PROTAP PENANGANAN OBAT PALSU PT. PENTA VALENT CABANG MEDAN Tarigan, Modesta Harmoni; Fitri, Raissa; Supartiningsih
Jurnal Farmanesia Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v9i2.4876

Abstract

Obat Palsu adalah obat yang diproduksi oleh pihak yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah mempunyai izin edar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa itu obat palsu, tujuan dan tata cara penanganan obat palsu, serta cara mengetahui obat palsu. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti berita atau informasi mengenai obat palsu yang terdapat di pasaran melalui Surat Pemberitahuan dari BPOM dan Prinsipal, serta dari media. Hasil penarikan dari gerai dan stok di gudang adalah obat palsu dilaporkan ke Balai POM/Balai POM setempat dengan melampirkan Berita Acara, dengan tembusan Badan POM dan Kantor Pusat PT. Penta Valent.
Sosialisasi Tentang Tanaman Obat Tradisional Berdasarkan Pengetahuan Masyarakat Lokal Di Kelurahan Paluh Kemiri Lubuk Pakam Deli Serdang Supartiningsih; Fitri Indrayati; Nila Rosida
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan tanaman sebagai obat merupakan salah satu usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Obat tradisional berdasarkan pengetahuan masyarakat lokal dapat memberikan manfaat bagi kesehatan sekaligus memelihara warisan budaya Indonesia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi tentang tanaman obat tradisional berdasarkan pengetahuan masyarakat lokal kepada ibu-ibu posyandu terutama di Kelurahan Paluh Kemiri Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Sosialisasi ini diharapkan untuk dapat mengetahui jenis tanaman obat terutama begitu banyak dijumpai di lingkungan kelurahan Paluh Kemiri. Peserta sosialisasi mendapatkan pemaparan beberapa materi tulisan dan gambar seputar jenis-jenis tanaman obat tradisional dan ramuan obat tradisional. Berdasarkan nilai pre-test dan post-test peserta terdapat selisih skor sebesar 19%. Hasil ini mengindikasikan bahwa nilai pengetahuan peserta meningkat setelah diberikan sosialisasi. Harapan untuk ke depan masyarakat Kelurahan Paluh Kemiri Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang dapat mempraktikkan pengetahuan tentang obat tradisional terutama berdasarkan pengetahuan masyarakat lokal salah satu upaya kemandirian untuk pencegahan penyakit.
Bhikhu Parekh's Thought on Multiculturalism: A Relevance to Indonesia's Management of Ethnic and Religious Conflicts Sahfutra, Suryo Adi; Supartiningsih; Agus Himmawan Utomo
Andalas International Journal of Socio-Humanities Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijosh.v6i1.59

Abstract

Bhikhu Parekh's conceptualization of multiculturalism offers a significant contribution to the theoretical and practical debates surrounding multiculturalism in highly diverse urban societies. In the realm of theory, Parekh's notions of multiculturalism provide an alternative discourse to the prevailing emphasis on individual and minority rights within liberal frameworks. Conceptually, Parekh categorizes cultural diversity in modern/urban societies into three forms: 1) subcultural diversity; 2) perspectival diversity; 3) communal diversity. Furthermore, he divides multiculturalism into several models, including isolationist multiculturalism, accommodative multiculturalism, autonomous multiculturalism, interactive multiculturalism, and cosmopolitan multiculturalism. This philosophical perspective on multiculturalism holds relevance in the context of managing ethnic and religious diversity in Indonesia. It underscores the emergence of awareness and 'sensitivity' to differences, starting with political and religious leaders becoming more attuned to the diversity of distinctions.
Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Eteanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Supartiningsih; Marpaung, Jon Kenedy; Dea Ananda Rizki
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Streptococcus mutans merupakan kontributor yang signifikan untuk kerusakan gigi. Pseudomonas aeruginosa salah satu bakteri Gram negatif yang paling sering diisolasi dari pasien di ruang ICU. Bawang merah memiliki senyawa aktif kuersetin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan Mengetahui aktivitas ekstrak kulit bawang merah Merah (Allium cepa L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa dan mengetahui efektifitas konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang paling berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental secara uji untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah terhadap Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 20%, 40%,60% dan dilakukan dengan metode difusi cakram. Penelitian ini dilakukan di Labolaturium Mikrobiologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Hasil dari penelitan menunjukkan bahwa simplisia kulit bawang merah mengandung fenolik, flavonoid, saponin, steroid/terpenoid dan alkaloid. Ekstrak etanol kulit bawang merah mempunyai aktivitas antibakteri.pada bakteri Steptococcus mutans dengan konsentrasi 60% (22,33 mm), 40% (18,66 mm), 20% (15,33 mm), kontrol positif (26,66 mm), kontrol negatif tidak memiliki zona hambat. Dan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 60% (17,83 mm), 40% (15,83 mm), 20% (13,5 mm), kontrol positif (20 mm), kontrol negatif tidak memiliki zona hambat.
Formulasi Footspray Ekstak Daun Serai (Cymbopogon citratus) Sebagai Penghilang Bau Kaki Serta Uji Aktivitas Anti Bakteri Staphylococcus epidermidis Supartiningsih; Febri Anggini
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bau kaki adalah masalah yang sangat mengganggu penampilan. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi kurang percaya diri saat menggunakan sepatu, terutama sepatu tertutup. Bau kaki disebabkan oleh adanya bakteri pada permukaan kulit dan sepatu. Bakteri seperti Staphylococcus menyebabkan timbulnya bau tidak sedap dengan mendegradasi leusin yang dihasilkan oleh keringat, sehingga terbentuk asam isovalerat yang menebarkan bau tidak sedap. Serai tanaman terna semusim yang mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki potensi sebagai antibakteri, hal ini ditunjukkan dengan adanya kandungan Flavonoid, alkaloid, saponin, tannin dan terpenoid. Untuk melihat aktivitas ekstrak daun serai yang diformulasikan dalam sediaan footspray. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan memformulasikan ekstrak daun serai, kemudian ekstrak tersebut di formulasikan menjadi footspray dengan beberapa variasi konsentrasi: 20%, 25%, 30%. Sediaan footspray kemudian di uji evaluasi sediaan dan di uji aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar. Ekstrak daun serai dapat diformulasikan sebagai zat aktif dalam sediaan footspray tanpa merubah standar dari sediaan footspray baik pH maupun Organoleptis. Selanjutnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, dengan diameter zona hambat sebesar 11,15 mm pada sediaan konsentrasi 20% termasuk kategori kuat, diameter zona hambat sebesar 13,38 mm pada sediaan 25% termasuk kategori kuat, dan diameter zona hambat sebesar 14,44 mm pada sediaan 30% termasuk kategori kuat.