Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Pasar Lama 1 Ramadhani, Octavia; Sartika, Yana; Aulia, Syifa; Mawaly, Nanda Khairul; Marsanda, Annisa; Damayanti, Putri Dwiyana; Suriansyah, Ahmad; Pratiwi, Diani Ayu
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i3.357

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memicu perubahan besar di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Keadaan darurat pandemi ini menimbulkan gangguan signifikan pada sistem pendidikan global, termasuk di Indonesia. UNESCO (2020) melaporkan bahwa saat puncak pandemi, sekitar 1,6 miliar pelajar di lebih dari 190 negara, atau sekitar 94 persen dari populasi siswa global, terdampak oleh penutupan lembaga pendidikan. Karena situasi yang mendadak ini, para guru dan administrator tidak siap dan harus segera membangun sistem pembelajaran jarak jauh darurat. Hal ini mengakibatkan peningkatan ketertinggalan pembelajaran (learning loss), terutama di kelas 1, setara dengan enam bulan untuk literasi dan lima bulan untuk numerasi. Sebagai respons, pemerintah Indonesia menerapkan kurikulum darurat dan kemudian kurikulum merdeka untuk mengatasi ketertinggalan tersebut. Kurikulum merdeka bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru untuk merancang kurikulum yang sesuai. SDN Pasar Lama 1 Banjarmasin, sebagai salah satu sekolah penggerak, telah menerapkan kurikulum merdeka di kelas 1 dan 4. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SDN Pasar Lama 1. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka di SDN Pasar Lama 1 telah berjalan dengan baik, dengan dukungan pelatihan dan bimbingan dari pemerintah. Namun, terdapat tantangan dalam penyesuaian antara kurikulum lama dan baru, meski perubahan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terkait.
Revitalisasi Cucupatian melalui Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Fahimah*, Fahimah; Fitriani, Maudiya; Rianta, I Gusti Kadek Agus; Sartika, Yana; Hanafi, M.; Luthfiyanti, Lita
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 13, No 2 (2024): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v13i2.4466

Abstract

This article describes the development of Indonesian language teaching materials based on cucupatian for grade IV elementary school students. This research uses an ethnopedagogical approach with in-depth interviews and direct observation. There are several results of this research. First, the Indonesian language teaching materials at SDN Teluk Tiram 2 currently do not include Banjar culture. Second, cucupatian can be included in the descriptive text material in chapter 6 "Satu Titik" with the teaching module "Cucupatian Descriptive Text" and physical teaching media "Cuba Pang". Third, teaching materials can increase insight into Banjar culture, Banjar and Indonesian vocabulary, and can trigger the implementation of a thematic approach in the Merdeka Curriculum. In addition, it can be an example of making a culture-based teaching module.Keywords: teaching materials; cucupatian; Indonesian Abstrak: Artikel ini memaparkan pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia berdasar cucupatian untuk siswa SD kelas IV. Riset ini menggunakan pendekatan etnopedagogi dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Terdapat beberapa hasil riset ini. Pertama, bahan ajar bahasa Indonesia yang ada di SDN Teluk Tiram 2 saat ini belum memuat budaya Banjar. Kedua, cucupatian dapat dimuat dalam materi teks deskripsi pada bab 6 “Satu Titik” dengan  modul ajar “Teks Deskripsi Cucupatian” dan media ajar fisik “Cuba Pang”. Ketiga, bahan ajar dapat menambah wawasan budaya Banjar, kosakata bahasa Banjar dan bahasa Indonesia, serta dapat memicu penerapan pendekatan tematik dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, bisa menjadi contoh pembuatan modul ajar berbasis budaya.Katakunci: bahan ajar; cucupatian; bahasa Indonesia 
Pendidikan Karakter: Implementasi Program Zero Waste di Sekolah Dasar Sartika, Yana; Sa’diah, Halimatus; Halisa, Siti Noor; Suriansyah, Ahmad; Cinantya, Celia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.650

Abstract

Masalah sampah, khususnya sampah plastik menjadi ancaman serius bagi lingkungan global, termasuk Indonesia. Sebagai salah satu upaya strategis, penerapan program zero waste di sekolah dasar memainkan peran penting dalam pendidikan karakter peserta didik. Artikel ini membahas implementasi program zero waste di SDN Teluk Tiram 2, mulai dari latar belakang, tujuan, hingga evaluasi keberhasilannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi untuk mengeksplorasi dinamika penerapan program. Program zero waste menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan melalui prinsip 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot) yang terintegrasi dalam pembelajaran sehari-hari di berbagai fase pendidikan. Selain membangun karakter peserta didik yang bertanggung jawab dan kreatif, program ini melibatkan peran aktif pendidik, wali murid, dan pedagang sekitar sekolah untuk mendukung keberhasilannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program ini efektif dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan, tantangan seperti minimnya fasilitas dan kesadaran yang belum merata masih harus diatasi. Dengan kolaborasi yang kuat antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan pendidikan karakter berbasis zero waste dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.  
Optimisme Guru TK Dalam Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Sartika, Yana; Jais, Muhammad; Ayub, Daeng
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimisme guru dalam melaksanakan pembelajaran di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah guru TK yang ada di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru yang berjumlah 153 orang. Dalam pengambilan sampel  menggunakan metode Cluster Random Sampling. Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 guru TK yang ada di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru dengan taraf kesalahan 5% yang menggunakan rumus slovin. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan angket. Instrumen penelitian ini melalui tahapan, yaitu: 1) menelaah seluruh teori yang berkaitan dengan variabel penelitian, 2) menyusun indikator dari variabel-variabel tersebut, 3) menyusun grid, 4) menyusun item pernyataan dan menetapkan skala pengukuran, 5) tes mencoba pernyataan, 6) dan menganalisis item pernyaataan dengan menguji validitas dan reabilitas. Berdasarkan definisi konseptual, indikator optimisme dalam penelitian ini adalah 1) berpikir positif, 2) memiliki harapan kuat, 3) menemukan inspirasi baru, 4) berusaha mencapai hasil yang baik, 5) dan mampu mengatasi masalah. Data dalam penelitian ini dianalisis  menggunakan analisis data statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tingkat optimisme guru TK di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru memiliki tingkat optimisme  yang tinggi dengan persentase sebesar 62,7%, sedangkan Tingkat optimisme guru TK yang rendah dengan persentase 13,36%, dan tingkat optimisme guru TK yang sedang memiliki persentase 23,7% yang artinya tingkat optimiseme guru TK tergolong tinggi sejalan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar tingkat optimisme guru TK di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
STRATEGI EFEKTIF GURU DALAM MENYUSUN TEMA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK Soraya, Siti Masnimah; Sa'diah, Halimatus; Septiana, Rezki; Sartika, Yana
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04, Desember 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.23108

Abstract

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema yang sama, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui keterkaitan antara disiplin ilmu yang berbeda. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi efektif yang dapat diterapkan oleh guru dalam menyusun tema pembelajaran tematik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan angket yang dilakukan kepada para guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan tema yang relevan dan menarik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memperkuat pemahaman konsep. Selain itu, integrasi berbagai mata pelajaran dalam satu tema, pemahaman karakteristik siswa, serta penggunaan metode pembelajaran yang variatif menjadi faktor penting dalam kesuksesan pembelajaran tematik. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemanfaatan teknologi dan keterlibatan orang tua serta komunitas dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan strategi yang tepat, pembelajaran tematik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan