Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN METODE FERMENTASI SEDERHANA Suherman, Suherman; Azis, Abdul; Mardiansyah, Mardiansyah; Sani, Syahrul; Rezal, Ahmad; Muhlis, Muh; Amariaman, Rahma; Megawati, Megawati; Ramadhani, Umi Tri; Risnawati, Risnawati; Riska, Riska; Nurhayanti, Nurhayanti
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.4288

Abstract

Desa Dulang Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang merupakan salah satu penghasil bawang merah di Sulawesi Selatan. Tujuan program KKN ini adalah uuntuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengoptimalkan limbah berupa feses ternak kambing menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk warga Desa Dulang telah dilaksanakan pada tanggal 11 September 2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  dilakukan dengan pelatihan dan penyuluhan. Metode penyuluhan digunakan untuk memberi wawasan yang bersifar teoritis tentang materi pengabdian yaitu proses pembuatan pupuk cair. Materi pelatihan diberikan dalam bentuk variatif yaitu ceramah, diskusi dan tanya jawab, demostrasi dan praktek pupuk cair. Pembuatan pupuk cair yang dipraktikkan dengan menggunakan metode fermentasi sederhana yang dapat diterapkan menggunakan wadah-wadah yang tersedia, seperti jergen atau pun botol mineral. Hasil pelatihan menunjukkan animo masyarakat sangat tinggi dan antusias, khususnya dalam melakukan tanya jawab untuk memperdalam informasi yang dianggap sangat penting. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat menekan penggunaan pupuk kimia dan menggunakan pupuk organik yang mereka buat sendiri.
Cross Test of ICT-TB and Genexpert Examination in Suspected Cases of M. tuberculosis Infection at Bima Regency Regional Hospital Wiadnya, Ida Bagus Rai; Sani, Syahrul; Srigede, Lalu
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 12, No 1 (2025): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v12i1.426

Abstract

GeneXpert is able to detect specimens that are positive for M. tuberculosis in a shorter time and with high sensitivity and specificity. ICT-TB is used to detect the presence of antibodies produced by M. tuberculosis infection in the body. This response requires time to form. However, actually ICT-TB is an easier method compared to Genexpert. So this research was carried out to compare the results of the two methods. Research Objective: To determine the results of cross-testing of ICT-TB and Genexpert examinations on cases of suspected M. tubeculosis infection at the Bima Regency Hospital. Research Method: This is an analytical observational study with a cross-sectional design. The samples used in this research were 52 samples and the data were analyzed descriptively. Research Results: The distribution of suspected tuberculosis based on gender is 54% male and 46% female. Based on age group, Toddlers 13.5%, Children 11.5%, Teenagers 9.6%, Adults 44.2% and Elderly 21.2%. ICT-TB examination results are negative. Examination with Genexpert on the same patient was negative. Conclusion: From the results of research using ICT-TB and GeneXpert in patients with suspected M. tuberculosis infection, negative results were obtained.
PELATIHAN PRAKTIS SISWA SMK UNTUK MEMASUKI INDUSTRI KREATIF YANG MENJANJIKAN Albana, Ilham; Sani, Syahrul; Purnomo, Widya Tri; Praharaningtyas Aji, Ranggi
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v3i2.62

Abstract

Kebutuhan akan pelatihan praktis bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam bidang multimedia sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi industri kreatif yang menjanjikan. Tantangan yang dihadapi siswa, seperti kurangnya pengalaman praktis dan pengetahuan terkini tentang tren media sosial, seringkali menghambat daya saing mereka di pasar kerja. Program pelatihan dirancang untuk menjembatani kesenjangan ini, dengan fokus pada pengembangan keterampilan pembuatan konten, mulai dari pencarian ide hingga publikasi. Metode yang digunakan mencakup pendekatan terstruktur, termasuk persiapan, pengembangan modul, workshop, dan sesi pendampingan. Efektivitas pelatihan dievaluasi melalui penilaian sebelum dan sesudah pelatihan, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan siswa. Program pelatihan ini terbukti penting untuk membekali siswa dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan agar dapat berhasil di industri kreatif.
PEMANFAATAN FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN METODE FERMENTASI SEDERHANA Suherman, Suherman; Azis, Abdul; Mardiansyah, Mardiansyah; Sani, Syahrul; Rezal, Ahmad; Muhlis, Muh; Amariaman, Rahma; Megawati, Megawati; Ramadhani, Umi Tri; Risnawati, Risnawati; Riska, Riska; Nurhayanti, Nurhayanti
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.4288

Abstract

Desa Dulang Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang merupakan salah satu penghasil bawang merah di Sulawesi Selatan. Tujuan program KKN ini adalah uuntuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengoptimalkan limbah berupa feses ternak kambing menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk warga Desa Dulang telah dilaksanakan pada tanggal 11 September 2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  dilakukan dengan pelatihan dan penyuluhan. Metode penyuluhan digunakan untuk memberi wawasan yang bersifar teoritis tentang materi pengabdian yaitu proses pembuatan pupuk cair. Materi pelatihan diberikan dalam bentuk variatif yaitu ceramah, diskusi dan tanya jawab, demostrasi dan praktek pupuk cair. Pembuatan pupuk cair yang dipraktikkan dengan menggunakan metode fermentasi sederhana yang dapat diterapkan menggunakan wadah-wadah yang tersedia, seperti jergen atau pun botol mineral. Hasil pelatihan menunjukkan animo masyarakat sangat tinggi dan antusias, khususnya dalam melakukan tanya jawab untuk memperdalam informasi yang dianggap sangat penting. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat menekan penggunaan pupuk kimia dan menggunakan pupuk organik yang mereka buat sendiri.