Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara global dapat meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menganalisis pengaruh penggunaan TIK terhadap produktivitas dari sudut pandang analisis mikro ekonomi dan makro ekonomi karena tidak semua sektor usaha dapat digeneralisir, terutama sektor pertanian yang memiliki diferensiasi yang tinggi. Analisa mikro ekonomi dalam penelitian ini menggunakan data IFLS wave 5 tahun 2014 dengan menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) dari jenis data cross section pada 176 usaha pertanian dan 2.066 usaha non pertanian di Indonesia. Analisa makro ekonomi menggunakan data publikasi BPS tahun 2015-2020 pada 34 provinsi di Indonesia dengan pendekatan Panel Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat mikroekonomi, penggunaan TIK berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas di sektor pertanian dan non-pertanian. Namun, pada tingkat makroekonomi mengindikasikan bahwa dampak positif signifikan hanya ditemukan pada sektor non-pertanian, sedangkan pada sektor pertanian, penggunaan TIK menunjukkan pengaruh negatif terhadap produktivitas.. Hal ini mencerminkan rendahnya literasi teknologi dan pemanfaatan TIK yang belum optimal oleh petani. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik sektor untuk memaksimalkan manfaat TIK terhadap produktivitas ekonomi.