Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Perencanaan dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai Green Kampus Pretty Maggiesty Rosantika; Geby Fatona; Rizqiyah Safitri Juwito; Renitha Sari; Mariska Pratimi; Anggi Yudha Pratama
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JIMI - JANUARI
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v3i1.367

Abstract

Muhammadiyah University of Bengkulu (UMB) has great potential to develop into an environmentally friendly and sustainable Green Campus. This study aims to analyze the existing conditions of the campus, identify challenges and opportunities, and formulate appropriate development strategies to create a greener campus. The research methods used include surveys, in-depth interviews, secondary data analysis, and field observations to gain a comprehensive understanding of the current situation. The findings of the study indicate that UMB faces several challenges, including the limited green open space, which only covers 15% of the total campus area, suboptimal waste management, and the low awareness of the academic community regarding environmental sustainability issues. However, there are several opportunities that can be leveraged, such as the utilization of renewable energy technologies, government policies that increasingly support environmentally friendly initiatives, and the potential for collaboration with external partners from both the private sector and government institutions. The proposed development strategy focuses on five main aspects. First, increasing the campus’s green open space to 30% of the total campus area. Second, the implementation of renewable energy, such as the installation of solar panels, to reduce dependence on fossil fuels. Third, waste management based on technology to effectively recycle waste. Fourth, the application of digital-based environmental education to raise awareness among the academic community. Fifth, maximizing student participation in sustainability activities. This strategy aims to reduce carbon footprints, improve resource efficiency, and create a campus ecosystem that supports the Sustainable Development Goals (SDGs).
Penataan Pedestrian pada Kawasan Kampus 1, Universitas Muhammadiyah Bengkulu Geby Fatona; Rizqiyah Safitri Juwito; Mariska Pratimi; Anggi Yudha Pratama; Renitha Sari; Pretty Maggiesty Rosantika
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JIMI - JANUARI
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v3i1.368

Abstract

This study aims to analyze and provide recommendations regarding the arrangement of pedestrian facilities in the Campus 1 area of Muhammadiyah University of Bengkulu. This area plays an important role as the center of academic, social, and mobility activities of the academic community, which heavily depends on pedestrian facilities. Field observations reveal several key issues with the pedestrian facilities in this area, including the sidewalk width not meeting the minimum standard, lack of accessibility features for people with disabilities, absence of vegetation or shade, and insufficient signage and road markings to guide users. These conditions result in discomfort and insecurity for pedestrians, as well as failing to support the principles of inclusivity in infrastructure planning. The research employs a descriptive qualitative and quantitative approach with a case study method. Data were collected through field observations, questionnaires, interviews, and literature reviews. Based on the analysis, the majority of respondents expressed the need for improvements to the sidewalk quality, addition of shade trees, enhanced accessibility for people with disabilities, and the installation of supporting facilities such as street lighting. The study then recommends several improvement measures, such as widening the sidewalks to at least 1.5 meters, providing ramps and Guiding blocks, planting vegetation along the pedestrian routes, and installing road signs and markings. These recommendations aim to improve pedestrian comfort and safety. It is hoped that the results of this study can serve as a reference for Muhammadiyah University of Bengkulu in creating a campus area that is more friendly, safe, comfortable, and inclusive for all users, while also supporting sustainable mobility.
PENERAPAN APLIKASI CANVA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAGI GURU SDN 06 KOTA BENGKULU Juwito, Rizqiyah Safitri; Pretty Maggiesty Rosantika; geby fatona; Mariska Pratimi; Anggi Yudha Pratama; Renitha sari
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasannya guru-guru untuk meningkatkan kreatifitas di SD 06 Kota Bengkulu menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kreatifitas, keterampilan pada pengajaran dan pembelajaran agar mendesain materi pembelajaran yang menarik minat mahasiswa dalam belajar. Sehingga diperlukannya  pelatihan Canva kepada guru (pengajar) di SD 06 Kota Bengkulu agar dapat mendesain materi pembelajaran dengan kreatif , menarik yang mudah difahami oleh mahasiswa. Metode Pelatihan Canva ini berupa demontrasi, berinteraksi, dan mengaplikasikan Canva langsung kepada guru-guru SD 06 Kota Bengkulu. Pelatihan Canva ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas guru untuk mendesain pembelajaran yang menarik
Revitalisasi Kawasan Heritage Benteng Marlborough Sebagai Penguatan Identitas Kota Bengkulu Rizqiyah Safitri Juwito; Pretty Maggiesty Rosantika; Geby Fatona; Mariska Pratimi; Evandry Ramadhan; Anggi Yudha Pratama; Renitha Sari
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan heritage Benteng Marlborough di Kota Bengkulu memiliki peranan strategis sebagai simbol identitas kota, namun saat ini mengalami degradasi fisik dan keterbatasan aktivitas sosial-ekonomi. Penelitian ini bertujuan merancang strategi revitalisasi kawasan heritage sebagai upaya penguatan identitas kota melalui pendekatan perencanaan kota berkelanjutan. Metode studi kasus kualitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis spasial berbasis GIS untuk memetakan kondisi dan potensi kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan memiliki potensi besar untuk pengembangan ruang terbuka publik, jalur pedestrian, serta ekonomi kreatif lokal yang didukung partisipasi masyarakat. Strategi revitalisasi yang diusulkan meliputi konservasi fisik bangunan heritage, pengembangan ruang publik yang nyaman, peningkatan fungsi sosial-ekonomi, dan pelibatan aktif masyarakat sebagai pemangku kepentingan. Pendekatan holistik ini diharapkan tidak hanya melestarikan nilai sejarah tetapi juga meningkatkan keberlanjutan sosial dan ekonomi kawasan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengelolaan kawasan heritage dan menjadi referensi penting dalam pengembangan identitas kota Bengkulu yang berkelanjutan.
Pengelolaan Arsitektur Lanskap Berbasis Zonasi di Kampung Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon Rosantika, Pretty Maggiesty; Rizqiyah Safitri Juwito; Geby Fatona; Mariska Pratimi; Anggi Yudha Pratama; Evandry Ramadhan; Renitha Sari
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon merupakan kawasan sentra batik dengan nilai budaya dan sejarah tinggi, serta potensi besar sebagai destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pengelolaan arsitektur lanskap berbasis zonasi yang memadukan pelestarian warisan budaya dengan pengembangan pariwisata. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, wawancara, dan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menilai kelayakan wisata pada lima desa. Penilaian dilakukan dengan metode skoring berbobot menggunakan empat parameter utama: aksesibilitas (30%), kualitas visual (25%), atraksi budaya (25%), dan fasilitas pendukung (20%). Hasil menunjukkan Desa Weru Lor (skor 253) dan Trusmi Kulon (skor 230) memiliki tingkat kelayakan tertinggi sebagai zona inti pengembangan, sedangkan tiga desa lainnya masuk kategori zona pendukung. Rekomendasi meliputi pembagian zona, peningkatan fasilitas, promosi digital, dan pemberdayaan masyarakat. Model ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan kawasan wisata budaya di Indonesia.
DESAIN RENOVASI MASJID NURUL HIKMAH PERUMAHAN VILLA PABITEI KELURAHAN PEMATANG GUBERNUR KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU Rizqiyah Safitri Juwito; Renitha Sari; Anggi Yudha Pratama
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid merupakan fasilitas umum yang memiliki peran sebagai rumah ibadah bagi umat islam. Program Desain Renovasi Masji Nurul Himah Perumahan Villa Pabitei Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu adalah untuk pengembangan bangunan masjid dikarenakan bangunan yang sudah ada tidak dapat menampung seluruh masyarakat di Perumahan Villa Pabitei saat shalat terlebih saat Shlat Jumat maupun Shlat Id Adha dan Id Fitri termasuk saat kegiatan Masjielis Taklim. Jumlah keluarga yang tinggal di perumahan villa pabitei semakin meningkat sehingga peningkatan perluasan Masjid Nurul Hikma menjadi salah satu peningkatan fasilitas ibadah yang perlu dilakukan sebagai bentuk kenyamanan dalam beribadah bagi warga Perumahan Villa Pabitei. Selain itu secara fisik bangunan masjid yang sudah ada saat ini cukup sederhana. Sebagai bentuk upaya peningkatan peran dan fungsi masjid, sekaligus sebagai upaya peningkatan kapasitas atau daya tamping jamaah, maka Badan Kemakmuran Masjid, berencana melakukan renovasi pembangunan masjid, yang dimana bentuk desain ini, dapat menjadi acuan dalam bekerja dan digunakan untuk pengajuan dana pembangunan masjid..
REDESAIN DAN PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN FASAD GEDUNG PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU Renitha Sari; Geby Fatona; Anggi Yudha Pratama
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang lama dirancang dengan mengarahkan aktifitas penerimaan mahasiswa baru diluar ruangan. Hal ini seringkali menyebabkan kemacetan dan rasa kurang nyaman baik bagi mahasiswa baru maupun pengguna jalan yang melintas di area depan Gedung, karena Gedung PMB terletak tepat di area pintu masuk universitas. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan redesain fasad Gedung Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Bengkulu sekaligus melakukan pendampingan Pembangunan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan survey bangunan dan konsultasi kepada perwakilan universitas, yaitu Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru, untuk membuat rancangan desain fasad bangunan PMB yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan pendampingan dalam pelaksanaan pembangunan gedung sampai dengan selesai. Fasad bangunan PMB yang baru didesain lebih modern, sesuai dengan citra kampus yang ingin dibangun, yaitu sebagai kampus Islami yang modern. Selain itu, hasil pengabdian menunjukkan bahwa tidak lagi terjadi kemacetan diarea depan Gedung PMB yang disebabkan oleh aktifitas penerimaan mahasiswa, karena semua aktifitas dirancang dilakukan didalam gedung. Hal ini juga menyebabkan perasaan lebih nyaman terhadap mahasiswa baru yang sedang melakukan proses pendaftaran di Universitas Muhammdiyah Bengkulu. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan dampak positif baik terhadap citra Universitas Muhammadiyah Bengkulu maupun pengguna Gedung.
Characteristics Of Two Original Facades (Gable and Gunungan) Of Malabero Chinese Shop House In Bengkulu City Anggi Yudha Pratama; Juwito, Rizqiyah Safitri; Pratimi, Mariska; Sari, Renitha
International Journal of Applied Research and Sustainable Sciences Vol. 2 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijarss.v2i8.2387

Abstract

Building facades convey a period of culture at the time the building was built, as well as providing the identity of a cultural group or community. Building facades and anthropology became the impetus to find out the original characteristics of the two main facades in the row of Malabero Chinese shophouses on Jalan D. I. Panjaitan Bengkulu City. This research uses the field observation method to obtain data through photographs as well as information from the surrounding community, historians, and cultural experts in Bengkulu and Malabero Chinese Village, to get a link to the facade pattern with an emphasis on building facade elements (roof, walls and building openings) through variables of Chinese shophouse facade characteristics and shop house facade indicators. Malabero Bengkulu's Chinese shophouses are grouped within the Chinese settlement (Chinese Kamp) in front of Fort Marlborough, initially having two characteristics of Chinese shophouse building styles based on their facades. The alteration of the south side of the Malabero Chinese shophouses eliminated many of the original characteristics of the original facade of the Malabero Bengkulu Chinese shophouses (gable roof). As a result, many new characteristics of the shophouse facade elements have been replaced. The shape of the roof (gunungan), the removal of the balcony, and the shape of the building openings became the characteristics of the facade face of the south side Malabero Chinese shop house (gunungan roof). This change in the facade is in anticipation of the load being responsive to earthquakes.