p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BERKALA SAINSTEK ISTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metic: Biodegradable Plastic from Melinjo Starch and Waste Cooking Oil (WCO) as an Alternative Food Packaging Rahmawati, Tiara; Gunawan, Fikri Iqlilah; Azkia, Syifa Raisatul; Kinasih, Ida
BERKALA SAINSTEK Vol 12 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v12i3.46829

Abstract

The use of plastic in food packaging and the high amount of plastic waste generated worldwide, including Indonesia, are serious threats to the environment. In addition, synthetic plastics in food packaging can also harm human health. Bioplastic products from natural ingredients and waste materials are developed as an alternative to reduce these risks. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of starch concentration from melinjo seeds (Gnetum gnemon L.) with a combination of glycerol from waste cooking oil and chitosan substances from waste fish scales on the physical properties and biodegradability of bioplastics. To make bioplastic samples, the variation of melinjo seed starch concentration used in this study was 5, 10, and 15 grams with additional ingredients of 1 ml of glycerol and 1 gram of chitosan for each sample. Bioplastics were made at 32°C for 72 hours. Bioplastic properties were tested by conducting several tests such as swelling percentage, water and temperature resistance tests, tensile strength tests, elongation tests, and biodegradation tests. Based on this study, plastic with a composition of 5 grams of starch, 1 ml of glycerol, and 1 gram of chitosan produces the best physical characteristics of bioplastics and good reasonable biodegradation rates. Further research is recommended by increasing the concentration of starch, glycerol, and chitosan to produce better-quality bioplastics to be used as an alternative to commercial plastics.
Rekayasa Rekayasa Genetika terhadap Pengendalian Vektor Nyamuk Demam Berdarah: Dalam Perspektif Bioetika Gunawan, Fikri Iqlilah; Irawan, Fadhilla Rahma; Cahyani, Hilda Wulan; Azzahra, Intan
ISTEK Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/istek.v13i2.1117

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang menjadi masalah kesehatan utama di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Upaya pengendalian konvensional, seperti penggunaan insektisida, menghadapi tantangan resistensi nyamuk dan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pendekatan inovatif seperti rekayasa genetika pada nyamuk mulai dikembangkan. Teknologi ini mencakup metode seperti Teknik Pejantan Mandul (Sterile Insect Technique, SIT), penyebaran serangga dengan gen dominan mematikan (RIDL), dan penggunaan gen penyandi berbasis CRISPR-Cas9. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji potensi rekayasa genetika dalam pengendalian vektor DBD, serta isu bioetika yang menyertainya. Hasil kajian menunjukkan bahwa rekayasa genetika menawarkan solusi efektif dalam menekan populasi nyamuk dan mengurangi penyebaran DBD. Namun, tantangan operasional, kebutuhan infrastruktur, dan biaya tinggi menjadi hambatan di negara endemik. Selain itu, isu bioetika seperti dampak ekosistem, keadilan sosial, dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, meskipun menjanjikan, penerapan rekayasa genetika dalam pengendalian nyamuk harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap aspek etis dan social.