Madjid, Syaiful
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tinjauan Kolaboratif dalam Mendorong Pengembangan Desa Wisata Lapasi di Maluku Utara Ibrahim, Abdul Halil Hi; Madjid, Syaiful; Hafel, Muhlis
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran serta aktor kolaboratif dalam mendorong pengembangan Desa Wisata Lapasi, serta untuk memahami urgensi kolaborasi dalam meningkatkan potensi pariwisata lokal. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan sumber data dokumentasi, seperti studi literatur, data internet, dan observasi lapangan. Penggunaan perangkat lunak Nvivo 12 Plus telah memfasilitasi analisis mendalam dan sistematis terhadap informasi yang diperoleh, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang dinamika kolaborasi dalam pengembangan Desa Wisata Lapasi. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat lokal, dan pelaku usaha memiliki peran krusial dalam pengembangan Desa Wisata Lapasi. Pembinaan dan pengembangan desa wisata, perlindungan kelestarian alam, pengembangan infrastruktur dan fasilitas, serta dorongan terhadap ekonomi lokal merupakan fokus utama upaya kolaboratif tersebut. Hal ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan daya saing desa wisata di masa depan. Pengalaman sukses Desa Wisata Lapasi dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah lainnya untuk menerapkan model kolaboratif dalam pengembangan pariwisata lokal, memperkuat sinergi antara berbagai stakeholder, dan menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.
KINERJA PEMERINTAH KELURAHAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Di Kelurahan Foramadiahi Kecamatan Pulau Ternate) Ibrahim, Abdulhalil Hi; Madjid, Syaiful; Alhadar, Helmi; Djae, Raoda M.; Abbas, Nini
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 1 No 2 (2020): JGOA Volume I Nomor 2 September 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jgoa.v1i2.500

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah teridentifikasinya pelaksanaan program pemberdayaan kelurahan, dan secara khusus adalah untuk mengetahui: Kinerja Pemerintah Kelurahan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Foramadiahi. Penelitian ini menggunakan Tipe dan jenis penelitian deskriptif Kualitatif., dalam pengumpulan data penulis menggunakan observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Sedangkan analisa data dipergunakan analisa deskriptif dimana masalah ini lebih dikaji lebih mendalam dengan membangun narasi sesuai tahapan reduksi data, penyajian data hingga menemukan kesimpulan akhir dari penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pemerintah Kelurahan Foramadiahi menunjukkan kehadiran pemerintah dalam program pemberdayaan pada pelakasanaan PNPM Mandiri sangatlah direspon baik oleh masyarakat yang ada di kelurahan ini, hal ini dapat dilihat dari proses pelaksanaan program pemberdayaan, banyak masyarakat yang terlibat langsung dari pelaksanaan program baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk non fisik. Kehadiran Pemerintah Kelurahan dalam pelaksanaan program pemberdayaan sesungguhnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Foramadiahi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN (PPK) DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN (Studi Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Tengah) Ibrahim, Abdulhalil Hi; Madjid, Syaiful; Sutiman, Pangky; Djae, Raoda M.
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 1 (2021): JGOA Volume II Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Tengah Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2008, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun cara pengumpulan data yaitu melalui observasi atau pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Program Pengembangan Kecamatan (PPK) di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat Tengah pada tahun 2008 yaitu, diorientasikan pada dua program yakni, program fisik dan non fisik. Program Fisik lebih dititik-beratkan pada proses pembangunan talut, selokan, gapura, dan pagar, dan untuk program non fisik yaitu pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) bagi masyarakat desa Saketa khususnya para perempuan, dengan maksud membuka akses untuk mendapatkan modal usaha bagi usahawan kecil dan menengah. Sehingga dalam implementasinya masyarakat desa Saketa sangat terbantu dengan adanya program pengembangan tersebut. Selain itu, dalam pelaksanaannya masih menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan, baik itu dari segi manajemen pelaksanaan, kesiapan masyarakatnya dan lebih-lebih proses sosialisasinya. Sebab, berdasarkan hasil peneltian penulis ditemukan bahwa masyarakat tidak memiliki kecukupan informasi tentang PPK dan masih memahami program ini sebagai program bantuan murni (grand). Padahal program tersebut adalah program bantuan yang bersifat pinjaman yang mementingkan aspek pemberdayaan.
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM KEBERLANJUTAN PENANGANAN ECENG GONDOK DI DANAU DUMA KABUPATEN HALMAHERA UTARA Ibrahim, Abdulhalil Hi; Madjid, Syaiful
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 3 No 1 (2022): JGOA Volume III Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan Peran pemerintah Dalam Penanganan Eceng Gondok Di Danau Duma. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, sementara dalam pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri ats tiga tahap, yaitu reduksi data, enyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa, Pertama; dalam penanganan eceng gondok di Danau Duma secara umum belum efektif. Hal ini dikarenakan, penanganan yang dilakukan kurang keseriusan dalam pelaksanaan, walaupun sudah melibatkan beberapa Instansi dan Tokoh masyarakat. Tetapi hal ini belum juga dapat diatasi. Kedua; penanganan eceng gondok di danau duma terkesaan masih ada masalah. Masalah yang ditemui antara lain yaitu kendala-kendala dalam proses penanganan eceng gondok. Dalam hal ini sehingga penanganan eceng gondok menjadi terhambat.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA AIR TERJUN TIGA BIDADARI DI DESA DAKAINO KECAMATAN WASILE TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Rauf, Susanti; Pora, Rasid; Suhu, Bakri La; Madjid, Syaiful
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 6 No 1 (2024): JGOA Volume 6 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari. dan Kendala-kendala apa saja yang di hadapi dalam pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari di Desa Dakaino. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor dalam Rulam, (2016) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. . Hasil penelitian ini yaitu, Strategi yang digunakan dalam upaya pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari adalah (1) Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) dengan Mengadakan pembinaan kepada masyarakat sekitar objek wisata untuk menciptakan masyarakat yang sadar wisata, Ikut serta masyarakat dalam melestarikan dan menjaga alam dan hutan, Mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan di lokasi wisata dengan mengadakan kerja bakti bersama-sama. (2) Membentuk Kelompok Sadar Wisata, (POKDARWIS), (3) Peningkatan fasilitas pendukung wisata, (4) Menciptakan suasana kultural atau Budaya pada lokasi wisata, (5) Menciptakan suasana euforia pada lokasi wisata. Adapun kendala yang dihadapi dalam pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari yaitu, batas Administratif Desa, kepastian hukum dan anggaran.
KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DALAM PELAYANAN PENYALURAN AIR BERSIH (Studi di Kelurahan Moya RT 05-RT 08 Kecamatan Ternate Tengah) Madjid, Syaiful; Lapandewa, Jainudin; Kaunar, Abdullah; Djae, Raoda M.
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 6 No 1 (2024): JGOA Volume 6 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami dan mengetahui secara mendalam tentang kinerja PDAM Kota Ternate dalam penyaluran air bersih di Kelurahan Moya RT 05-RT 08 Kecamatan Kota Ternate Tengah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu peneliti berusaha memberikan pemahaman secara mendalam tentang obyek yang di teliti serta memberi gambaran yang jelas mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian. Adapun yang menjadi sumber data yaitu berjumlah 9 Orang terdiri dari Kepala Sub. Seksi Distribusi atau penyaluran air bersih PDAM Kota Ternate, Lurah Kelurahan Moya, Ketua RT 05 dan Ketua RT 08 Kelurahan Moya, serta masyarakat 5 Orang, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dokumentasi dan bantuan data sekunder. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa Penyediaan air bersih di Kelurahan Moya RT 05 - RT 08 Kecamatan Kota Ternate Tengah sejauh ini belum dianggap efektif, karena Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate dikatakan berhasil atau efektif apabila masyarakat telah benar-benar memperoleh distribusi air secara merata. Hal ini Karena, upaya penyediaan air bersih masih berada dalam tataran penyambungan pipa yang diorientasikan pada tiap-tiap RT di Kelurahan Moya, sedangkan yang di inginkan oleh masyarakat Kelurahan Moya yaitu instalasi penyaluran air harus di salurkan pada setiap rumah di Kelurahan Moya terutama pada RT 05-08. Namun di yakini benar bahwa saat ini,, pihak PDAM Kota Ternate senantiasa berupaya keras dengan menyalurkan air bersih dengan menggunakan metode dourp air melalui mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air bagi masyarakat Kelurahan Moya terutama pada RT 05-RT 08 meskipun masi juga belum efektif sesuai dengan harapan masyarakat.
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA PASTABULU KECAMATAN MANGOLI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Buamona, Sulemang; Madjid, Syaiful; Pora, Rasid; Kaunar, Abdullah
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 7 No 2 (2024): JGOA Volume 7 Nomor 2 September 2024
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui strategi pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Pastabulu Kecamatan Mangoli Utara Kabupaten Kepulauan Sula. Rangkaian penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yakni berusaha mengeksplorasikan dan mengklarifikasi suatu fenomena atau kejadian sosial dengan upaya mendeskripsikan sejumlah variable yang berkaitan dengan masalah atau unit masalah yang diteliti oleh penulis. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: Pertama, Strategi yang digunakan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat nelayan atau kelompon nelayan yakni: 1) Pembentukan Kelompok, 2) Pengadaan sarana penangkapan, 3) Peningkatan pengetahuan dan kreativitas masyarakat atau kelompok nelayan melalui sosialisasi, dan 4) Pengadaan bibit ikan garopa putih untuk kelompok nelayan agar dikembangkan melalui teknik pemeliharaan menggunakan keramba. Kedua Adapun kendala dalam proses pemberdayaan masyarakat atau kelompok nelayan yakni: 1) Teknik pengetahuan masyarakat atau kelompok nelayan terkait pengelolaan potensi desa di sector perikanan yang masih minim, 2) Pengadaan sarana penangkapan yang tidak mengalami perkembangan, dan 3) BUM Desa tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
RUANG HIDUP KOMUNITAS O’HONGANA MANYAWA: Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Madjid, Syaiful
JOURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO Vol. 8 No. 1 (2025): JGOA Volume 8 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan merupakan fenomena penting dalam kehidupan komunitas O’Hongona Manyawa (Orang Tugutil). Hutan bukan hanya sebagai lingkungan tempat tinggal dan tempat mendapatkan bahan makanan, tetapi lebih jauh lagi dianggap sebagai sumber kehidupan (Manga Wowango) dan sekaligus muara bagi eksistensi dalam perkembangan kehidupan komunitas O’Hongona Manyawa (Orang Tugutil) di dalam hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Ruang hidup O’Hongana Manyawa di Hutan Halmahera, Methode yang dipakai dalam penelitian ini yakni Field Research dengan mengunakan analisis isi yang bersifat kualitatif dengan pendekatan Think Description. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Kesatuan hutan merupakan fenomena penting dalam kehidupan komunitas O’Hongona Manyawa (penyebutan orang luar: Orang Tugutil). Hutan bukan hanya sebagai lingkungan tempat tinggal dan tempat mendapatkan bahan makanan, tetapi lebih jauh lagi dianggap sebagai sumber dan sekaligus muara bagi eksistensi dalam perkembangan kehidupan komunitas O’Hongona Manyawa, Konsep ruang hidup bagi Komunitas O’Hongana Manyawa dalam hutan tidak hanya merupakan bangunan konseptual yang abstrak dan hanya hidup dalam alam pikiran komunitas yang bersangkutan, melainkan di nyatakan dalam bentuk sikap dari individu yang berada di alam hutan tersebut. Nampak dengan jelas ketergantungan hidup pada hutan sebagai sumber kehidupan (Manga Wowango)yang menghasilkan fungsi-fungsi yang dapat dirasa dan dilihat. Misalkan salah satu fungsi hutan menurut pengetahuan lokal O’Hongana Manyawa, Kebaikan Hutan (o’poiha fongana) menyimpan Sumber Air untuk kehidupan mahluk-mahluk yang berada di wilayah hutan tersebut, menjaga hutan sama halnya menjaga sumber air bagi kehidupan anak cucu mereka. Pengetahuan lokal O’Hongana Manyawa tentang Hutan sebagai Sumber Kehidupan (manga wowango) sudah menjadi pedoman hidup dimana setiap sikap dan tingkah laku dalam menjaga hutan sudah sejak lama telah berakar dalam alam jiwa individu O’Hongana Manyawa.