Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN SYSTEM MONITORING DAN CONTROLING ALAT PEMBERI PAKAN IKAN DAN PENGGANTI AIR OTOMATIS Islam, Fajrul; Ilham, Nur; Ridwang, Ridwang; Katu, Umar; Afif, Nur
VERTEX ELEKTRO Vol 15, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v15i2.12333

Abstract

Memelihara ikan di akuarium adalah salah satu hobi pecinta ikan hias, memberi pakan ikan dan mengganti air keruh serta membersihkannya untuk menciptakan kondisi yang baik untuk ikan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan. Menurut Keputusan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang permintaan dan pengendalian air, batas maksimum kekeruhan air bersih yaitu 25 NTU (Nepholometric Tutbidity Unit). Ada beberapa hal yang kurang di akuarium saat ini, seperti mengganti air dan memberikan makan secara manual. , tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan merancang suatu alat dengan harapan dapat meningkatkan dan mendukung kualitas perawatan ikan di akuarium, maupun untuk budidaya ikan pada sektor perikanan. Agar sistem dapat berjalan, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 v3 harus terkoneksi ke internet dan aplikasi blynk. Aplikasi blynk berfungsi memonitoring dan mengontrol pakan, dan mikrokontroler akan membaca data sehingga alat dapat berjalan dan memberikan pakan ke akuarium melalui kontrol aplikasi Blynk ataupun secara terjadwal/otomatis. Mikrokontroler Arduino mega 2560 berfungsi mengatur system kerja alat penggantian air otomatis sesuai program yang telah di buat, Sensor turbidity mendeteksi kekeruhan air untuk menentukan kapan harus mengganti air. Jika data pada sensor turbidity mendeteksi kekeruhan air lebih dari 25 NTU, relay 1 terbuka dan relay 2 tertutup sehingga pompa pengurasan air di akuarium beroperasi. Sensor ultrasonik berfungsi mendeteksi kedalaman air pada akuiarium yang telah di tentukan pada program yaitu lebih dari 16 cm untuk mencegah air habis terkuras. Saat kedalaman air maksimum tercapai, relay 2 terbuka untuk mematikan pompa pengurasan air dan relay 1 tertutup untuk menghidupkan pompa pengisian air . Saat mengisi air, sensor ultrasonik mendeteksi jarak maksimum ketinggian air dan mengisi air sesuai jarak yang telah ditentukan yaitu kurang dari atau sama dengan 7 cm
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BIAK NUMFOR Islam, Fajrul; Amiruddin, Amiruddin; Djunaedi, Djunaedi
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 19 No 2 (2024): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v19i2.417

Abstract

Analisis Gaya Kepemimpinan Dalam meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Biak Numfor. Kepemimpinan memegang peranan yang sangat dominan dan krusial dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai baik secara individu maupun kelompok. Untuk Itu Pemimpin Harus Memiliki Gaya Kepemimpinan Yang Merupakan Instrumen Yang Sangat Penting Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawainya. Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Biak Numfor Masih Kurang Optimal. Pimpinan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Biak Numfor ini masih mempunyai kelemahan dalam kemampuannya berkomunikasi dengan pegawainya. Gaya Kepemimpinan Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Biak Numfor Menggunakan Gaya Kepemimpinan Paternalistik.
Implementasi Pendidikan Toleransi Lintas Agama Pada Aktifisme Komunitas Wijaya, M. Febriyanto Firman; Dewa, Dimas Surya; Fahim, Much. Thal'at; Islam, Fajrul
TADARUS Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v11i1.10342

Abstract

Masyarakat memang bebas dalam memilih agamanya masing-masing serta beribadah sesuai dengan kepercayaan agamanya, dalam Undang-undang Dasar 1945 juga tertuang pada UUD No. 40 tahun 2008 yang menjelaskan penghapusan Diskriminasi Etnis dan Ras, pasal 1 (2) Ras adalah golongan bangsa bedasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan, (3) etnis adalah penggolongan manusia bedasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis, dan hubungan kekerabatan. Ditambah pada pasal 22 (1) setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Perihal itu dapat kita temui dikota Surabaya yang tergolong metropolitan namun hubungan tentang kepercayaan keagamaannya lebih toleran dan pada contoh kecilnya bisa di lihat aktifitas salah satu komunitas yang beranggotakan berbagai macam agama seperti Love Suroboyo. Penelitian kami ingin lebih dalam mengetahui implementasi nilai toleransi dengan pendekatan Manajemen Makna Terkoordinasi (Coordinated Management of Meaning) dalam menerapkan sikap toleransi antar anggota. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa interpretasi dan interaksi dalam kebersamaan komunitas dengan seluruh elemen masyarakat diimplementasikan dengan aksi sosial pemuda bangsa yang menjadi suatu praktek hubungan yang sudah dijalankan oleh komunitas dengan tanpa melihat dasar agama, sedangkan hubungan tersebut hanya sebatas hubungan pada dhohir dan duniawi bukan pada hubungan ukhrowi. Pola budaya yang telah diterapkan oleh Komunitas dalam toleransi antarumat beragama adalah konteks keperdulian merupakan konsep akhlak yang didalamnya terkandung nilai-nilai kebaikan untuk diterapkan dalam berhubungan baik kepada sesama muslim, kristiani  maupun berhubungan kepada semua pemeluk agama