Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN MOTOR LISTRIK 3 FASA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALISYS Nurcahyo, Fajar; Uloli, Hendra; Arafat, Muhammad Yasser
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL.3 NO.1, MEI 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v3i1.24772

Abstract

Permasalahan yang dialami perusahaan adalah sering terjadinya breakdown pada motor listrik 3 fasa tipe YX3-160M1-2. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Efects (FMEA) dalam meminimalkan keruskan yang terjadi. Hasil penelitian pada PT. Charoen Pokhpand Indonesia terdapat 3 kompenen mesin yang memiliki nilai kritis RPN. Resiko kerusakan mesin yaitu Belitan stator/kumparan, Terminal box dan Bering. Cara mengatasi atau menanggulangi Belitan stator/Kumparan agar tidak menyebabkan putaran motor menjadi lemah maka perlu adanya perawatan secara berencana (planning maintenance schedule) serta menempatkan motor listrik pada tempat yang teduh, Terminal box yang diakibatkan adanya salah koneksi sehingga dapat menyebabkan motor mati maka dapat ditanggulangi dengan cara rutin melakukan pengecekan dan melakukan pembersihan di bagian terminal box, serta memastikan arus yang masuk dengan stabil, Sedangkan untuk penanggulangan pada komponen Bearing yang diakibatkan adanya kelonggaran dan mudah pecah sehingga  dapat menyebabkan putaran pada motor menjadi lebih berat dan berisik maka dapat ditanggulangi dengan cara rutin melakukan pemberian grease yang terjadwal. Kata Kunci: Kerusakan Mesin, Failure Mode and Efects, Nilai RPN
EKSPLORASI PENGARUH e-WOM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI KASUS KONSUMEN RICHEESE FACTORY) Dewi, Puri Swastika Gusti Krisna; Nurcahyo, Fajar; Bramantyo, Andreas; Tehupuring , Ronald; Silaban, Yohana Deo Utami; Srilestari, Utari; Lembu, Yulia Krismael; Fauzan, Akhmad
Jurnal Penelitian Manajemen Vol 2 No 01 (2024): JURNAL PENELITIAN MANAJEMEN
Publisher : Universitas Utpadaka Swastika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70429/jpema.v2i01.86

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi pengaruh electronic word of mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian dalam studi kasus konsumen Richeese Factory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif guna melihat dan mendalami faktor-faktor yang mendasari serta memperkuat sikap konsumen terhadap produk terkait. Melalui wawancara mendalam dan analisis terhadapnya, penelitian ini berupaya mencari pemahaman mendalam tentang bagaimana e-WOM berperan dalam membentuk persepsi konsumen yang pada akhirnya memengaruhi proses keputusan pembelian.
Pengendalian Persediaan Spare Part Menggunakan Metode ABC dan Probabilistik Continuous System (Q) di PT. XYZ Nurcahyo, Fajar; Lahay, Idham Halid; Uloli, Hendra
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.45972

Abstract

Inventory control is a very important managerial function because physical inventory usually involves the largest capital investment in current assets for many companies. Therefore, inventory must be managed and recorded well so that the company can sell its products and generate revenue, thus achieving the company's goals. With inventory, companies are able to carry out the production process continuously and avoid shortages of goods and delays in meeting customer demand, which can be detrimental to the company. Not optimal control of spare parts inventory can result in inventory shortages (out of stock). This study aims to optimize inventory with the ABC method and the probabilistic model Q. The results show the classification of spare parts into categories A (41%, 81%), B (18%, 10%), and C (41%, 9%). The Model Q reduces inventory costs by IDR 295 million. This study provides practical recommendations for inventory management in the automotive industry.