Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sistem Pakar Diagnosa Hama Padi Menggunakan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining Wahyu Nugroho; Rachmat Wahid Saleh Insani; Syarifah Putri Agustini Alkadri; Sumirah Sumirah
Jurnal Teknika Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Teknika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v14i2.869

Abstract

Indonesian is the third largest country that produced rice in the world with yield result 54,65 billion ton grinding dry grain. Rice is the primary food for people in indonesian. the main problem that can reduce yield result is pest and disease that attack rice plant. the main purpose of this research is build an application expert system based on web with forward chaining and backward chaining methode to help farmers handle pest and disease problem that attack rice plant, forward chaining methode in this application is used to know what kind pest and disease that attack rice plant, and backward chaining methode is used to know what kind of action if pest and disease attack rice plant. the research result is this application can get 88,5% accuration, from the accuration in this application can get declared succed and can be use by farmer.
Penerapan Teknologi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan di Desa Limbung Rachmat Wahid Saleh Insani; Syarifah Putri Agustini Alkadrie; Eko Julianto
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4567

Abstract

Desa Limbung terletak di wilayah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Desa ini memiliki luas wilayah 5.251,06 ha dan telah mengalami beberapa kali pengembangan dan perubahan batas wilayah dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang menentukan masa depan dari suatu wilayah adalah ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana seperti sistem jaringan jalan. Sistem ini turut mempengaruhi perkembangan dan aksesibilitas wilayah. Aksesibilitas wilayah yang optimal akan meningkatkan interaksi masyarakat untuk pemerataan pembangunan. Pembangunan desa perlu menyertakan penyebaran informasi pembangunan kepada masyarakat untuk menanamkan jiwa kemandirian. Akses masyarakat terhadap informasi pengembangan desa memunculan kesenjangan informasi yang menyebabkan pembangunan yang dilaksanakan berjalan lambat dan berorientasi proyek. Sistem informasi geografis pemetaan jalan yang diusulkan, merupakan bentuk kegiatan program pengabdian kepada masyarakat untuk desa Limbung. Pelatihan yang berfokus pada pengenalan dan penggunaan sistem ini juga akan dilaksanakan dengan melibatkan para pejabat RT dan RW sebagai peserta kegiatan pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan. Hasil luaran kegiatan akan berbentuk laporan akhir yang akan dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Luaran lainnya adalah sistem informasi geografis yang memetakan jalan desa.
COMPARISON OF CNN MODELS WITH TRANSFER LEARNING IN THE CLASSIFICATION OF INSECT PESTS Angga Prima Syahputra; Alda Cendekia Siregar; Rachmat Wahid Saleh Insani
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 17, No 1 (2023): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.80956

Abstract

Insect pests are an important problem to overcome in agriculture. The purpose of this research is to classify insect pests with the IP-102 dataset using several CNN pre-trained models and choose which model is best for classifying insect pest data. The method used is the transfer learning method with a fine-tuning approach. Transfer learning was chosen because this technique can use the features and weights that have been obtained during the previous training process. Thus, computation time can be reduced and accuracy can be increased. The models used include Xception, MobileNetV3L, MobileNetV2, DenseNet-201, and InceptionV3. Fine-tuning and freeze layer techniques are also used to improve the quality of the resulting model, making it more accurate and better suited to the problem at hand. This study uses 75,222 image data with 102 classes. The results of this study are the DenseNet-201 model with fine-tuning produces an accuracy value of 70%, MobileNetV2 66%, MobileNetV3L 68%, InceptionV3 67%, Xception 69%. The conclusion of this study is that the transfer learning method with the fine-tuning approach produces the highest accuracy value of 70% in the DenseNet-201 model.
Sistem Pakar Diagnosa Hama Padi Menggunakan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining Wahyu Nugroho; Rachmat Wahid Saleh Insani; Syarifah Putri Agustini Alkadri; Sumirah Sumirah
Jurnal Teknika Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Teknika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v14i2.869

Abstract

Indonesian is the third largest country that produced rice in the world with yield result 54,65 billion ton grinding dry grain. Rice is the primary food for people in indonesian. the main problem that can reduce yield result is pest and disease that attack rice plant. the main purpose of this research is build an application expert system based on web with forward chaining and backward chaining methode to help farmers handle pest and disease problem that attack rice plant, forward chaining methode in this application is used to know what kind pest and disease that attack rice plant, and backward chaining methode is used to know what kind of action if pest and disease attack rice plant. the research result is this application can get 88,5% accuration, from the accuration in this application can get declared succed and can be use by farmer.
SISTEM PENYIRAMAN OTOMATIS PADA TANAMAN CABAI RAWIT MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO Muhammad Hendri; Sucipto Sucipto; Rachmat Wahid Saleh Insani
JUTECH : Journal Education and Technology Vol 4, No 1 (2023): JUTECH JUNI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jutech.v4i1.2109

Abstract

Penyiraman tanaman merupakan suatu kegiatan yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan tanaman, dikarenakan tanaman memerlukan asupan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis dalam memperoleh kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Tanaman cabai merupakan tanaman yang yang sangat sensitif terhadap kelebihan dan kekurangan air.Alat ini bertujuan agar dapat membantu masyarakat dalam mengetahui kebutuhan air pada tanaman cabai sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman cabai. Sistem pengaturan yang digunakan untuk mengontrol penyiraman tanaman secara otomatis sehingga output jumlah air sesuai dengan yang diharapkan menggunakan metode fuzzy sugeno untuk mendapatkan output sesuai dengan yang diinginkan oleh sistem. Hasil ini diperoleh dari hasil pengujian dimana saat tanah kering bernilai  maka pompa air akan menyala dan melakukan penyiraman pada tanaman, dan jika tanah tersebut basah bernilai  maka tanaman tersebut tidak akan disiram dan pompa tidak akan hidup. Dimana kondisi ini telah diatur sesuai dengan rule yang telah ditetapkan.
Geotagging untuk Monitoring Pelaksanaan Proyek Konstruksi Rachmat Wahid Saleh Insani; Syarifah Putri Agustini Alkadri
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 1 (2022): Volume 8 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i1.51271

Abstract

Salah satu kendala dalam proyek konstruksi adalah koordinasi seluruh fungsi pengelolaan proyek. Geotagging atau geo-referencing menambahkan metadata yang mengidentifikasi geografis ke citra untuk mengetahui keadaan dari suatu lokasi dengan memetakannya ke suatu peta digital. Penelitian ini ditujukan untuk merancang, membangun, dan menganalisis aplikasi sistem monitoring proyek konstruksi yang menggunakan teknologi geotagging. Sistem yang dihasilkan akan berbentuk aplikasi dan akan diukur fungsionalitas serta akurasi geotagging yang ada di dalamnya. Geotagging dikembangkan melalui integrasi sistem dengan layanan lokasi perangkat Android. Hasil penelitian ini berupa suatu sistem yang berbentuk aplikasi Android dan mampu menyimpan foto proyek konstruksi dan menampilkan lokasi pengambilan foto di peta digital menggunakan teknik geotagging. Teknik ini menempelkan koordinat terkini perangkat, ke dalam file gambar dalam bentuk Exif tag. Kekuatan sinyal merupakan pengaruh terbesar dalam akurasi dari koordinat yang diperoleh. Apabila pengawas berada di lokasi proyek yang memiliki tingkat sinyal yang tidak stabil, maka marker yang menunjukkan lokasi pengambilan foto dan tampil di peta digital tidak memiliki akurasi yang baik.
Geographical information system for garbage collection in sanggau city and shortest path using dijkstra’s algorithm Reyhan; Rachmat Wahid Saleh Insani; Barry Ceasar Octariadi
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 11 No 1 (2024): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v11i1.485

Abstract

When trying to find the closest facility, citizens frequently encounter difficulties due to the dispersion of waste collection facilities at different areas. Therefore, it is essential to offer a tool that can help the general public locate the nearest rubbish collection site. The goal of this study is to create a geographic information system for garbage collection locations and to use the Dijkstra algorithm to find the fastest route to the closest facility in the city of Sanggau. For locals to have simple access to information, this system will employ freely available resources like the Google Maps API. The system development process will make use of prototyping. According to the results, Sanggau city residents can use a geographic information system to find garbage collection locations and to speed up their search for the quickest way to the closest facility
Model WebGIS Menggunakan Metode Scoring Untuk Klasifikasi Tingkat Rawan Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Ya' Ilham Eka Saputra; Sucipto Sucipto; Rachmat Wahid Saleh Insani
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 20, No 1: Februari 2024
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v20i1.1692

Abstract

Forests in West Kalimantan play a crucial role as a source of germplasm, timber, water regulation, and the preservation of biodiversity. However, they are vulnerable to wildfires, which can lead to ecological damage, a decline in biodiversity, climate change, and negative impacts on public health and transportation. In order to prevent and protect the forests from wildfires, effective monitoring efforts are necessary. Therefore, this research aims to develop a Web Based Geographic Information System that can classify regions with levels of fire vulnerability as safe, low, moderate, high, and very high based on the distribution of hotspots in West Kalimantan.The determination of fire vulnerability levels involves a weighting and scoring method in this study, utilizing data from the BRIN Fire Hotspot in the year 2020.Keyword: Geographic Information System; WebGIS; Forest fires; Scoring and weighting.  AbstrakHutan di Kalimantan Barat memiliki peran penting sebagai sumber plasma nutfah, kayu, pengatur tata air, serta pelestarian alam hayati. Namun, rentan terhadap kebakaran yang dapat menyebabkan kerusakan ekologis, penurunan keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan dampak negatif pada kesehatan masyarakat serta transportasi. Dalam rangka mencegah dan melindungi hutan dari kebakaran, perlu dilakukan upaya monitoring yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis berbasis web yang dapat mengklasifikasikan wilayah dengan tingkat rawan kebakaran aman, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi berdasarkan penyebaran titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat. Penentuan tingkat kerawanan menggunakan metode pembobotan dan scoring pada penelitian ini menggunakan data tahun 2020 dari BRIN Fire Hotspot.Kata kunci: Sistem Informasi Geografis; WebGIS; kebakaran hutan; Scoring dan Pembobotan.
Optimasi Traveling Salesman Problem (TSP) Menggunakan Algoritma Genetika dan Google Maps API untuk Kurir Ekspedisi pada J&T Paris 2 Berbasis Web GIS Gusti, Gusti Muhamad Adzaky; Rachmat Wahid Saleh Insani; Sucipto
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v4i2.68223

Abstract

Kurir, sebagai elemen vital dalam proses pengiriman, memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga kelancaran operasi ekspedisi dengan mengirim barang secara cepat dan efisien. Mereka sering dihadapkan pada tantangan menentukan rute optimal, terutama saat mengirim barang ke berbagai alamat di area luas. Kondisi ini dapat menyebabkan pemborosan waktu dan bahan bakar. Oleh karena itu, peneliti menghubungkan permasalahan ini dengan Traveling Salesman Problem (TSP) dan mendapati bahwa algoritma genetika merupakan solusi efektif. Penelitian ini berfokus pada studi kasus konkret, J&T Paris 2, dan bertujuan mengimplementasikan solusi berbasis web untuk membantu kurir menentukan rute pengiriman yang efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Metodologi penelitian mencakup identifikasi masalah, pengumpulan data lokasi tujuan, pengolahan data dengan algoritma genetika, dan desain sistem Web GIS. Hasilnya mencakup berbagai fitur dalam pengoptimalan rute, seperti dashboard, estimasi biaya, CRUD data kelompok, titik pengantaran, pembobotan, dan hasil rute terbaik dengan algoritma genetika. Untuk mengoptimasi rute perjalanan kurir, dan menghasilkan runing time(waktu eksekusi) yang optimal. Peneliti melakukan 6 kali percobaan, dengan estimasi biaya 1 kilometernya sebesar Rp. 1200 menggunakan data Kelompok  Antar Area Pontianak Tenggara (Kurir Dimas) dengan Parameter Algoritma Genetika. Eksperimen menunjukkan bahwa sistem ini mencapai kinerja optimal pada eksperimen nomor 3, menghasilkan total jarak perjalanan sekitar 10.524 kilometer dengan estimasi biaya sebesar Rp. 12.031. Pengujian juga memvalidasi fungsi-fungsi sistem, termasuk login, pengubahan data estimasi biaya pengguna, CRUD kelompok, CRUD titik pengantaran, pembobotan, perhitungan, dan penghapusan data. Kesimpulannya, implementasi Web GIS berhasil memenuhi kebutuhan dalam penyimpanan data dan penentuan lintasan terpendek, mengoptimasi TSP dengan algoritma genetika dan Google Maps API. Sistem ini efisien dan efektif dalam mengatasi permasalahan pengantaran oleh kurir.
Sistem Informasi Geografis Penyebaran Tuberkulosis Menggunakan Visualisasi Heatmap Anggreini, Sella; Insani, Rachmat Wahid Saleh; Sucipto, Sucipto
Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer Vol 13, No 3 (2024): Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/smartcomp.v13i3.6587

Abstract

Penyebaran tuberkulosis menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian di Puskesmas Perumnas II. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan akurasi pemantauan penyebaran tuberkulosis, dilakukan pengembangan aplikasi berbasis website dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis yang mengimplementasikan visualisasi heatmap. Penelitian ini bertujuan untuk membangun, mengimplementasikan, dan mengevaluasi aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis website yang menggunakan heatmap guna membantu Puskesmas Perumnas II dalam pemetaan dan pemantauan penyebaran kasus tuberkulosis. Proses dimulai dari observasi lokasi, pengumpulan data, hingga analisis kebutuhan, diikuti dengan pemodelan sistem melalui UML Diagram. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan Visual Studio Code, PHP, HTML, CSS, CodeIgniter, Bootstrap, leaflet.js, MySQL, dan QGIS. Implementasi peta panas dilakukan dengan konversi data alamat pasien menjadi koordinat geografis serta representasi warna merah dan hijau untuk tingkat kasus tinggi dan rendah. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan Black Box Testing mendapat hasil yang baik dan sesuai dengan fungsional sistem, persentase sebesar 80% didapatkan dari hasil pengujian User Acceptance Test memberikan hasil bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang telah dirancang