Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Edukasi Gizi & Pelatihan Pembuatan Sarapan Pagi One Disk Meal Sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Pada Anak SD Binilaka Di Desa Oeltua Kabupaten Kupang Demu, Yohanes Don Bosko; Nenotek, Christina R.; Niron, Maria F Vinsensia D P Kewa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.13077

Abstract

Latar Belakang: Asupan gizi anak sekolah sangat penting untuk peningkatan status gizi serta meningkatkan kosentrasi dalam belajarTujuan penelitian: Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku, Penigkatan Status Gizi anak sekolah menjadi gizi normal, Meningkatkan keterampilan ibu ibu dalam mengolah menu makanan sarapan pagi kepada anak sekolah Metode: Demo pembuatan menu Hasil: Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan kegiatan demo masak. Sasaran dalam Penyuluhan dan demo masak ini adalah orang tua murid dan guru sekolah dasar negeri SDN Oeltua. Jenis menu Pada kegiatan demo masak berupa menu bitter balen. Peserta yang hadir dikelompokan menjadi dua untuk melakukan praktek menu bitter balen. Setelah selesai pengolahan hasilnya di cicipi oleh perwakilan anak sekolah dasar. Dalam pengolahan menu bitter balen orang tua murid boleh menggantikan daging ayam dengan protein lainnya seperti ikan sehingga dapat meningkatkan selera makan pada anak sekolah dasar. Penyuluhan ini dilakukan agar orang tua dapat mengerti dan memamahami makanan jajanan yang sebaiknya mereka berikan kepada putra putrinya. Sehingga dalam memilih makanan jajanan yang sehat dan bersih serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.Simpulan: Perlu dukungan guru dan orang tua murid dalam dalam meningkatkan status gizi anak sekolah dasar
Pemberdayaan Ibu melalui Praktik Pemantauan Tumbuh Kembang Baduta sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kota Kupang Nur, Astuti; Pantaleon, Maria Goreti; Costa, Santa Luciana Da; Nenotek, Christina R.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i11.22849

Abstract

ABSTRAK Nusa Tenggara Timur masih menghadapi masalah gizi yang serius, salah satunya adalah stunting. Peran ibu sangat penting dalam memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal dalam upaya pencegahan stunting. meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Oesapa yang dihadiri oleh ibu baduta sebanyak 24 orang pada bulan September tahun 2025. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, praktik langsung, serta diskusi interaktif. Edukasi diberikan mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak, pelatihan pemantauan pertumbuhan (pengukuran antropometri dan membaca grafik pertumbuhan) serta pemantauan perkembangan anak menggunakan buku KIA. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur perubahan pengetahuan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan ibu dari rata-rata 67 pada pretest menjadi 78 pada posttest. Proporsi ibu dengan pengetahuan baik meningkat dari 20,8% menjadi 58,3%, sedangkan kategori kurang menurun dari 16,7% menjadi 0%. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi gizi efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu. kegiatan pengabdian masyarakat ini efektif meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian selanjutnya disarankan menilai perubahan perilaku ibu serta memanfaatkan media digital sebagai sarana edukasi. Ke depan, pemanfaatan buku KIA perlu lebih dioptimalkan melalui pendampingan kader dan kolaborasi lintas sector.  Kata Kunci: Stunting, Tumbuh Kembang, Buku KIA  ABSTRACT East Nusa Tenggara continues to face serious nutritional problems, one of which is stunting. The role of mothers is crucial in ensuring children grow and develop optimally, thereby helping to prevent stunting. To increase mothers' knowledge in monitoring children's growth and development. The community service activity was conducted in Oesapa Village in September 2025, attended by 24 mothers of infants. The methods used include lectures, demonstrations, hands-on practice, and interactive discussions. Education was provided on the importance of monitoring child growth and development, including training on growth monitoring (anthropometric measurements and reading growth charts), as well as monitoring child development using the KIA book. Evaluation was conducted through pretests and posttests to measure changes in knowledge. The results showed an increase in mothers' knowledge scores from an average of 67 on the pretest to 78 on the posttest. The proportion of mothers with good knowledge increased from 20.8% to 58.3%, while the proportion in the poor category decreased from 16.7% to 0%. This indicates that nutrition education is effective in improving mothers' understanding. This community service activity is effective in increasing mothers' knowledge about monitoring the growth and development of toddlers. Further research is recommended to assess changes in maternal behavior and utilize digital media as an educational tool. In the future, the use of the KIA book needs to be further optimized through cadre mentoring and cross-sectoral collaboration. Keywords: Stunting, Growth and Development, KIA book
Pencegahan Stunting pada Balita Melalui Refreshing Pemantauan Pertumbuhan dan Pelatihan Pembuatan PMT MI Beras Hitam Kelor pada Kader Posyandu Nur, Astuti; Pantaleon, Maria Goreti; Nita, Maria Helena Dua; Costa, Santa Luciana Da; Nenotek, Christina R.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16311

Abstract

ABSTRAK Posyandu merupakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat dalam mendeteksi masalah gizi. Peran kader sangat dibutuhkan dalam pendampingan pemantauan tumbuh kembang balita. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri, menghitung umur dan ploting KMS serta pembuatan PMT mi beras hitam kelor. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang dengan mendatangkan kader posyandu Puskesmas Oesapa sebanyak 30 orang pada bulan April-Mei tahun 2024. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi: 1). Pelatihan pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas), 2). Pelatihan ploting grafik pertumbuhan dan menghitung umur, dan 3). Pelatihan pembuatan PMT Mie Beras Hitam Kelor. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan, pengetahuan kader terhadap materi yang diberikan mengalami peningkatan yang ditunjukkan nilai posttest yang menunjukkan pengetahuan kader kategori baik meningkat dari 5 (16,7%) menjadi 20 (66,7%) dan kategori kurang berkurang dari 9 (30%) menjadi 1 (3,3%). Rata-rata pengetahuan kader mengalami peningkatan dari 61 menjadi 82. Refreshing (pelatihan) efektif meningkatkan pengetahuan kader dalam pemantauan pertumbuhan balita dan pembuatan PMT mi beras hitam. Kata Kunci: Pelatihan, Kader, Posyandu, Stunting, Balita  ABSTRACT Posyandu is a basic health service for the community in detecting nutritional problems. The role of cadres is very much needed in assisting in monitoring the growth and development of toddlers. To increase cadres' knowledge and skills in carrying out anthropometric measurements, calculating age and plotting KMS as well as making PMT for Moringa black rice noodles. Community service activities were carried out at the Kupang Ministry of Health Polytechnic Nutrition Study Program by bringing in 30 Oesapa Community Health Center posyandu cadres in April-May 2024. The service activities carried out included: 1). Anthropometric measurement training (body weight, height, head circumference and upper arm circumference), 2). Training in plotting growth charts and calculating age, and 3). Training on making Moringa Black Rice Noodle PMT. After the training activities were carried out, the cadres' knowledge of the material provided increased as shown by the posttest score which showed that the knowledge of the good category cadres increased from 5 (16.7%) to 20 (66.7%) and the poor category decreased from 9 (30 %) to 1 (3.3%). The average knowledge of cadres has increased from 61 to 82. Refreshing (training) is effective in increasing cadres' knowledge in monitoring the growth of toddlers and making PMT black rice noodles.  Keywords: Training, Cadres, Posyandu, Stunting, Toddlers