Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EDUKASI GIZI MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DAN SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA KUPANG Asweros Umbu Zogara; Meirina Sulastri Loaloka; Maria F Vinsensia DP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.093 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3515

Abstract

Masa tumbuh kembang yang cepat perlu didukung dengan status gizi yang baik. Akan tetapi masalah gizi pada siswa sekolah dasar masih cukup banyak Masalah gizi pada siswa sekolah dasar bukan hanya terbatas pada masalah kurang gizi, tetapi juga masalah kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi pada siswa sekolah dasar, yaitu melakukan pendidikan gizi. Harapan dari upaya ini adalah orang dapat memahami pentingnya makanan dan gizi, sehingga mau bersikap dan bertindak mengikuti norma-norma gizi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2022 di SD Inpres Oebufu, Kota Kupang. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua dan siswa di SD Inpres Oebufu dengan total peserta 40 orang. Edukasi gizi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemutaran film. Hasil perhitungan pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa dan orang tua terhadap seluruh materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pretest sebesar 47, sedangkan nilai rata-rata post test sebesar 77,25.
Kajian Karakteristik Sensoris Mutu Fisik, Uji Organoleptik Dan Kandungan Gizi Kerupuk Subtitusi Tepung Ikan Tenggiri Dan Tepung Kulit Buah Manggis Bagi Ibu Hamil Kek Di Kota Kupang Meirina S Loaloka; Anak Agung Ayu Mirah Adi; Maria F Vinsensia D P Kewa Niron; Asweros Umbu Zogara
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4228

Abstract

Kecukupan energi yang dikonsumsi merupakan salah satu permasalahan gizi pada wanita hamil di Indonesia dan Negara berkembang lainnya. Besarnya prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) di Indonesia sebesar 41% (Depkes 2003). Mengingat dampak kurang gizi yang sangat luas, maka perlu upaya penanggulangan gizi ibu hamil melalui intervensi yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya adalah dengan pemberian makanan tambahan. Kerupuk merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif produk Pemberian Makanan Tambahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan tenggiri dan tepung kulit manggis terhadap daya terima dan nilai gizi kerupuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf perlakuan. Perlakuan M0 menggunakan resep standar kerupuk sedangkan M1 sampai M3 menggunakan substitusi tepung ikan tenggiri dan tepung kulit manggis. Formula tersebut kemudian diuji daya terima dan nilai gizi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang pada Bulan Juni - Agustus Tahun 2023. Daya terima kerupuk diuji dengan menggunakan analisis statistik Kruskal Wallis sedangkan nilai gizi menggunakan uji proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima kerupuk M0 sampai M3 masuk dalam kategori suka sampai dengan sangat suka. Terdapat perbedaan daya terima dan nilai gizi antar perlakuan. Kerupuk yang menjadi rekomendasi adalah M1 karena paling disukai dan memiliki nilai gizi paling tinggi diantara perlakuan yang lain.
Pemanfaatan Multi Metode dalam Edukasi Gizi kepada Siswa SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang Asweros Umbu Zogara; Maria Goreti Pantaleon; Maria FVDP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6815

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami dua masalah gizi, yaitu gizi kurang dan kelebihan gizi. Masalah gizi harus segera diatasi dengan dukungan semua pihak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi adalah melakukan edukasi gizi. Edukasi gizi harus dilaksanakan dengan metode yang menarik agar siswa tidak cepat bosan dan lebih mudah memahami materi edukasi. Edukasi gizi dapat mempengaruhi perilaku siswa yang berkaitan dengan gizi. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang. Edukasi gizi diberikan dalam tiga metode, yaitu ceramah, menonton video, dan bermain game. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 dengan jumlah 100 orang. Para siswa diberikan materi tentang sarapan, makanan bergizi, serta masalah gizi dan cara pencegahannya. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Rata nilai pretest sebesar 50,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 73,5.
Pemberian Makanan Tambahan dan Edukasi Gizi dalam Upaya Penanganan Stunting di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang Maria F Vinsensia D P Kewa Niron; Christina R Nenotek
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7376

Abstract

Masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di Indonesia salah satunya adalah kasus stunting pada anak Balita. Kategori stunting pada Balita merupakan Balita dengan PB/U atau TB/U berada di bawah minus dua standar deviasi (< -2 SD) (Kemenkes RI, 2020). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,7% sedangkan tahun 2021 sedikit menurun mencapai 24,4% dan prevalensi di NTT mencapai 37,8% (Kemenkes RI, 2021). Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) merupakan salah satu alternatif intervensi gizi spesifik yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian stunting (Infodatin, 2016). PMBA dengan bantuan kader Posyandu bertujuan untuk mengatasi masalah gizi khususnya stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2023 di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu berjumlah 40 orang dan balita stunting sebanyak 2 orang. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode praktek demo pengolahan PMT dan pemberian makan dilakukan selama 90 hari. Hasil pelaksanaan kegiatan antara lain: adanya peningkatan status gizi berdasarkan indikator PB,TB/U 1 (satu) orang balita stunting melalui pemberian makan selama 90 (Sembilan puluh) hari dan adanya peningkatan keterampilan kader dalam mengolah menu PMT melalui pelatihan pembuatan menu PMT Kata Kunci: Pemberian PMT, Edukasi Gizi, Pelatihan Kader, Balita Stunting
EDUKASI GIZI MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DAN SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA KUPANG Asweros Umbu Zogara; Meirina Sulastri Loaloka; Maria F Vinsensia DP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3515

Abstract

Masa tumbuh kembang yang cepat perlu didukung dengan status gizi yang baik. Akan tetapi masalah gizi pada siswa sekolah dasar masih cukup banyak Masalah gizi pada siswa sekolah dasar bukan hanya terbatas pada masalah kurang gizi, tetapi juga masalah kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi pada siswa sekolah dasar, yaitu melakukan pendidikan gizi. Harapan dari upaya ini adalah orang dapat memahami pentingnya makanan dan gizi, sehingga mau bersikap dan bertindak mengikuti norma-norma gizi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2022 di SD Inpres Oebufu, Kota Kupang. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua dan siswa di SD Inpres Oebufu dengan total peserta 40 orang. Edukasi gizi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemutaran film. Hasil perhitungan pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa dan orang tua terhadap seluruh materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pretest sebesar 47, sedangkan nilai rata-rata post test sebesar 77,25.
Pemanfaatan Multi Metode dalam Edukasi Gizi kepada Siswa SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang Asweros Umbu Zogara; Maria Goreti Pantaleon; Maria FVDP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6815

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami dua masalah gizi, yaitu gizi kurang dan kelebihan gizi. Masalah gizi harus segera diatasi dengan dukungan semua pihak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi adalah melakukan edukasi gizi. Edukasi gizi harus dilaksanakan dengan metode yang menarik agar siswa tidak cepat bosan dan lebih mudah memahami materi edukasi. Edukasi gizi dapat mempengaruhi perilaku siswa yang berkaitan dengan gizi. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang. Edukasi gizi diberikan dalam tiga metode, yaitu ceramah, menonton video, dan bermain game. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 dengan jumlah 100 orang. Para siswa diberikan materi tentang sarapan, makanan bergizi, serta masalah gizi dan cara pencegahannya. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Rata nilai pretest sebesar 50,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 73,5.
Pemberian Makanan Tambahan dan Edukasi Gizi dalam Upaya Penanganan Stunting di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang Maria F Vinsensia D P Kewa Niron; Christina R Nenotek
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7376

Abstract

Masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di Indonesia salah satunya adalah kasus stunting pada anak Balita. Kategori stunting pada Balita merupakan Balita dengan PB/U atau TB/U berada di bawah minus dua standar deviasi (< -2 SD) (Kemenkes RI, 2020). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,7% sedangkan tahun 2021 sedikit menurun mencapai 24,4% dan prevalensi di NTT mencapai 37,8% (Kemenkes RI, 2021). Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) merupakan salah satu alternatif intervensi gizi spesifik yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian stunting (Infodatin, 2016). PMBA dengan bantuan kader Posyandu bertujuan untuk mengatasi masalah gizi khususnya stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2023 di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu berjumlah 40 orang dan balita stunting sebanyak 2 orang. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode praktek demo pengolahan PMT dan pemberian makan dilakukan selama 90 hari. Hasil pelaksanaan kegiatan antara lain: adanya peningkatan status gizi berdasarkan indikator PB,TB/U 1 (satu) orang balita stunting melalui pemberian makan selama 90 (Sembilan puluh) hari dan adanya peningkatan keterampilan kader dalam mengolah menu PMT melalui pelatihan pembuatan menu PMT Kata Kunci: Pemberian PMT, Edukasi Gizi, Pelatihan Kader, Balita Stunting
Pengaruh Penambahan Tepung Tempe dan Tepung Kelor Terhadap Kandungan Gizi Formula Teko (Tempe Kelor) Loaloka, Meirina S; Zogara, Asweros Umbu; Adi, Anak Agung Ayu Mirah; Costa, Santa Luciana Da; Niron, Maria F.D.P Kewa
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27356

Abstract

Nutrition problems in Indonesia are still a serious health problem with 28,47% of children are in a condition of malnutrition and malnutrition. Efforts to develop materials Nutritious and affordable food is very necessary. This research was conducted to prove The impact of giving skim milk with the substitution of tempeh flour and moringa flour improve nutritional status in children with malnutrition. This research uses design completely randomized, namely with 4 treatments with 1 standard treatment. Based on the results above showed that the addition of tempeh flour and moringa flour had an effect on the levels The nutritional content of the product produced, especially protein, is 3.076. This is due to because the portion of carbohydrates was replaced with tempeh flour and moringa flour, it increased tempe flour and moringa flour are supplemented or added to the teko formula, the protein content in the formula becomes high so the teko formula is Substituted with tempeh flour and moringa flour, it can be consumed by malnourished toddlers can meet their nutritional needs.
Pengaruh Substitusi Tepung Jagung (Zea Mays) dan Ampas Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Uji Organoleptik Kue Kering Maria Niron; Febrina M Tongkal
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 1 No. 1 (2020): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus adalah penyakit degeneratif akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dengan gejala berupa hiperglikemia kronik yang dapat disebabkan oleh defisiensi sekresi atau aktivitas insulin atau keduanya yang mengalami peningkatan setiap tahun di negara-negara seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa secara global, 422 juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun hidup dengan Diabetes Mellitus pada tahun 2014. Dipihak lain, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai keanekaragaman hayati khususnya pangan lokal tetapi selama ini belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat bagi kesehatannya. Oleh karena itu, peneliti menganggap penting melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengkombinasikan jagung dan ampas kelapa dalam pengolahan kue kering sebagai alternatif makanan pendamping bagi penderita degeneratif. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan. Analisis uji organoleptik menggunakan Oneoway Anova pada tingkat kepercayaan 95% dan nilai gizi makro dianalisis dengan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Hasil: Substitusi tepung jagung dan tepung ampas kelapa meningkatkan nilai gizi makro (energi, protein, lemak, dan dan karbohidrat) kue kering. Selain nilai gizi makro, penilaian organoleptik terhadap kue kering berada pada kategori suka sampai dengan sangat suka. Kesimpulan: Kombinasi proporsi tepung jagung dan ampas kelapa tidak mempengaruhi daya terima (mutu organoleptik) dari kue kering (cookies) karena hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan daya terima (aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa) antara kue kering (cookies) original dan kue kering (cookies) perlakuan. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh panelis, maka kue kering (cookies) yang direkomendasikan adalah P1.
ANALISIS ZAT GIZI MAKRO DAN DAYA TERIMA NUGGET PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) UBI UNGU (Ipomoea batatas L. Poir) Asmulyati Saleh; Maria F.Vinsensia D.P Kewa Niron; Agustina Setia
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 3 No. 2 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various efforts to support the national food security program are carried out to maximize the production and consumption of local food sources of non-rice and non-wheat carbohydrates, which are the government's priorities, especially in the field of diversification. The current effort to diversify food consumption is not only to provide diverse and nutritious food, but has begun to develop to the consideration of health benefits. One of the abundant agricultural ingredients is banana kepok. This study aims to determine the nutritional and organoleptic values ​​of kepok banana flour and purple sweet potato nuggets. This type of research is an experiment using a completely randomized design (CRD) with 4 levels of treatment, namely A0, A1, A2, and A3. Treatment A0 used the standard recipe for nuggets and 3 (three) other treatments were substitution of banana kepok flour and purple sweet potato flour with the ratio of banana kepok flour: purple sweet potato flour: wheat flour was A1 40%:30%:30%, A2 50%: 25%:25%, and A3 60%:20%:20%. The nugget formula was then tested for macronutrient value and acceptability assessment (assessment of color, aroma, texture, and taste). The results obtained showed that the organoleptic characteristics of the kepok banana flour substituted purple sweet potato nuggets include taste, texture, aroma and color in both treatments A0, A1, A2 and A3 ranging from like to very like. And the most preferred nutritional value of kepok banana flour nuggets substituted with purple sweet potato flour is treatment (A1) with macronutrient content of gross carbohydrates 86.82%, protein 9.36% and fat 3.55%