Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Application of Technological Innovation in the Agricultural Sector to Promote Food in Indonesia JA, Sudarma
Inspiring Law Journal Vol 2, No 1: Januari - Juni
Publisher : Inspiring Law Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main problems faced in agricultural development are low productivity on a micro scale, total production on a macro scale, and the welfare of agricultural business actors themselves. In the short term, agricultural development aims to increase growth, but in the long term, the aim of agricultural development aims to provide price stability for business actors. In general, the direction of agricultural policy is to provide certainty for business continuity, both in the short and long term. The study was carried out using secondary data which was analyzed qualitatively using the Desk Research Method. The literature materials used in writing this research are several references originating from the results of research, studies and reviews of several papers which are then summarized into a work of scientific writing. That the type of agricultural technology innovation developed or implemented by farmers depends on the agrosystem conditions of the local area. There is a relationship between the application or adoption of agricultural technology innovation and the level of resilience of farming households. Farmers who more intensively implement technological innovation based on innovative agricultural business systems have a better level of food security compared to farmers who do not implement technological innovation based on innovative agricultural business systems
UPAYA PENINGKATAN BOBOT BADAN KELINCI DENGAN BEBERAPA JENIS PAKANAN HIJAUAN Hadirin, Hadirin; Assauwab, Muhammad Husaini; Arwinsyah, Arwinsyah; Zendrato, Desti Prestasi; RS, Muttaqinullah; JA, Sudarma; Abdi, M.; Hardiansyah, Rizal
STOCK Peternakan Vol 6, No 2 (2024): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v6i2.1497

Abstract

Studi ini mengevaluasi efek berbagai jenis pakan hijauan terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan kelinci Anggora di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pengembangan kelinci sebagai alternatif sumber daging menghadapi tantangan psikologis dalam konsumsi dagingnya serta tingginya tingkat kematian ternak. Teknologi pengolahan daging kelinci telah diimplementasikan untuk menghasilkan berbagai produk olahan yang meningkatkan nilai ekonomis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berbeda: kangkung, rumput sintrong, rumput bayam-bayaman, dan rumput lapang. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan dalam konsumsi pakan kelinci antar perlakuan, dengan konsumsi tertinggi tercatat pada kelinci yang diberi rumput lapang (282,14 gr/ekor/hari). Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan dalam pertambahan bobot badan antar perlakuan, dimana kelinci yang menerima rumput bayam-bayaman (11,26 g/ekor/hari) dan rumput sintrong (11,01 g/ekor/hari) mengalami pertambahan bobot badan lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci pada perlakuan kangkung (10,99 g/ekor/hari) dan rumput lapang (10,66 g/ekor/hari). Rataan pertambahan bobot badan keseluruhan selama penelitian adalah sebesar 10,98 g/ekor/hari. Pentingnya manajemen pakan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi nutrisi dan kesehatan kelinci sangat ditekankan dalam penelitian ini. Strategi ini dapat diterapkan untuk mendukung pengembangan peternakan kelinci sebagai usaha komersial yang berorientasi pasar, serta meningkatkan potensi kelinci sebagai sumber daging yang berkualitas dan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Studi lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kelinci, seperti pengelolaan lingkungan dan genetika, guna mendukung pertumbuhan industri kelinci yang berkelanjutan.
Analisis beban kerja operator pada pengoperasian trailer pivot II menggunakan traktor roda dua dengan roda besi termodifikasi di lahan miring Safrizal, Safrizal; Zulkhairi, Zulkhairi; Syafriandi, Syafriandi; Dhafir, Muhammad; JA, Sudarma; Idkham, Muhammad
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2022): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain penggandengan trailer pivot pada traktor roda dua sudah dilakukan penambahan roda bantu dibawah tempat duduk operator dan penambahan pin pivot, dimana hal ini agar memudahkan operator memanuver trailer yang digandengkan pada traktor saat melintasi lahan yang bergelombang dan belokan. Namun penggandengan ini masih memiliki kelemahan, diantaranya kurang ergonomis pada tempat duduk operator, penempatan kaki operator yang belum bisa menyesuaikan dengan setiap operator dan tidak ada sistem pengereman yang akan mengakibatkan trailer tidak dapat berbelok dengan sempurna di lahan miring, begitu pula dengan penggunaan roda traktor yang dapat menyesuaikan dengan berbagai lahan miring dan tidak menyebabkan kesulitan pada saat penggangkutan hasil panen, oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja operator pada pengoperasian trailer pivot II menggunakan traktor roda dua dengan roda besi termodifikasi di lahan miring sawit. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Tahapan pengujian dilakukan pada lahan datar (0°) dan lahan miring (10°, 30°) dengan pengambilan data awal yaitu data antropometri, data denyut jantung baik pada saat steptest dan saat pengoperasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoperasian traktor dengan trailer pivot II menggunakan roda besi termodifikasi pada beberapa variasi kemiringan lahan (0°, 10°, dan 30°) masing-masing menunjukkan nilai Inscrease Ratio of Heart Rate (IRHR) sebesar 1,04-1,07, 1,07-1,19 dan 1,10-1,24 dengan tingkat beban kerja rata-rata “Ringan”. Sedangkan energi rata-rata yang dikeluarkan operator per berat badan dalam mengendarai trailer pivot II pada di lahan datar diperoleh nilai rata-rata yaitu 1,18–1,45 kkal/kg.jam. Pada lahan miring 10° mempunyai nilai 1,40–2,10 kkal/kg.jam. Sedangkan pada lahan 30° adalah 1,62–2,34 kkal/kg.jam.