Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Hasil Penelitian Respon Pertumbuhan Rumput Hijauan Setaria Sphacelata Terhadap Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi Pada Tahun 2024 Hadirin, Hadirin; Zendrato, Desti Prestasi; Joharsah, Joharsah; Kartono, Kartono; Syahputra, Muahmmad Ary; RS, Muttaqinullah; Arwinsyah, Arwinsyah
Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/mabdimas.v4i1.1452

Abstract

This study aimed to evaluate the growth response of Setaria sphacelata forage grass to the application of fermented goat urine liquid fertilizer. The experiment employed a factorial design with two factors: doses of fermented goat urine liquid fertilizer (0, 10, 15, and 20 liters/ha) and forage type (Setaria sphacelata). Parameters measured included tiller number, plant height, fresh and dry matter production, and phosphorus and potassium content. Results indicated that the application of fermented goat urine liquid fertilizer significantly affected (P<0.05) all measured parameters. Increasing doses of fermented goat urine liquid fertilizer generally enhanced the growth and production of Setaria sphacelata. The optimal dose of fermented goat urine liquid fertilizer for Setaria sphacelata was 15 liters/ha, although the best results were obtained at 20 liters/ha. This study concludes that the use of fermented goat urine liquid fertilizer effectively improves the growth and production of Setaria sphacelata forage grass, with the best combination observed at a dose of 20 liters/ha.
Analisis Parameter Genetik dan Komponen Ragam Untuk Peningkatan Mutu Genetik Domba Jantan Lokal dan Kambing Kacang Tahun 2023 Joharsah, Joharsah; Kartono, Kartono; Syahputra, Muahmmad Ary; RS, Muttaqinullah; Arwinsyah, Arwinsyah; Hadirin, Hadirin; Zendrato, Desti Prestasi
Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/mabdimas.v3i2.1453

Abstract

This article aims to identify the genetic variability controlling growth and production traits in local male sheep and Kacang goats, as well as estimate genetic parameters and variance components to enhance their genetic quality. Conducted at the Loka Pengabdian Kambing Potong, Sei Putih, the research employed a quantitative descriptive approach, collecting data on birth weight, weaning weight at three months, and pre-weaning growth rate. The analysis utilized statistical models to estimate heritability, repeatability, and breeding values, providing a comprehensive understanding of the genetic potential of these animals. The results revealed significant genetic diversity that could be leveraged for selective breeding programs to improve productivity and competitiveness of local livestock. The study underscores the importance of systematic breeding programs not only for increased production but also for the conservation of valuable genetic resources, contributing to food security and rural development in Indonesia.
UPAYA PENINGKATAN BOBOT BADAN KELINCI DENGAN BEBERAPA JENIS PAKANAN HIJAUAN Hadirin, Hadirin; Assauwab, Muhammad Husaini; Arwinsyah, Arwinsyah; Zendrato, Desti Prestasi; RS, Muttaqinullah; JA, Sudarma; Abdi, M.; Hardiansyah, Rizal
STOCK Peternakan Vol 6, No 2 (2024): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v6i2.1497

Abstract

Studi ini mengevaluasi efek berbagai jenis pakan hijauan terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan kelinci Anggora di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pengembangan kelinci sebagai alternatif sumber daging menghadapi tantangan psikologis dalam konsumsi dagingnya serta tingginya tingkat kematian ternak. Teknologi pengolahan daging kelinci telah diimplementasikan untuk menghasilkan berbagai produk olahan yang meningkatkan nilai ekonomis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berbeda: kangkung, rumput sintrong, rumput bayam-bayaman, dan rumput lapang. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan dalam konsumsi pakan kelinci antar perlakuan, dengan konsumsi tertinggi tercatat pada kelinci yang diberi rumput lapang (282,14 gr/ekor/hari). Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan dalam pertambahan bobot badan antar perlakuan, dimana kelinci yang menerima rumput bayam-bayaman (11,26 g/ekor/hari) dan rumput sintrong (11,01 g/ekor/hari) mengalami pertambahan bobot badan lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci pada perlakuan kangkung (10,99 g/ekor/hari) dan rumput lapang (10,66 g/ekor/hari). Rataan pertambahan bobot badan keseluruhan selama penelitian adalah sebesar 10,98 g/ekor/hari. Pentingnya manajemen pakan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi nutrisi dan kesehatan kelinci sangat ditekankan dalam penelitian ini. Strategi ini dapat diterapkan untuk mendukung pengembangan peternakan kelinci sebagai usaha komersial yang berorientasi pasar, serta meningkatkan potensi kelinci sebagai sumber daging yang berkualitas dan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Studi lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kelinci, seperti pengelolaan lingkungan dan genetika, guna mendukung pertumbuhan industri kelinci yang berkelanjutan.
EVALUASI NUTRISI DAUN DAN PELEPAH SAWIT PADA TEKNIK PENGOLAHAN BERBEDA SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA Rahmaini, Rahmaini; Kartono, Kartono; Joharsah, Joharsah; Zendrato, Desti Prestasi; Sianipar, Ricky Rivaldo; Permata, Andika
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i2.1495

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengevaluasi kualitas nutrisi daun dan pelepah sawit yang diolah melalui proses amoniasi dan fermentasi menggunakan urea dan suplemen organik cair (SOC). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Adapun perlakuan yang dilakukan yaitu P0 (kontrol/tanpa amoniasi dan fermentasi), P1 (daun dan pelepah sawit amoniasi), P2 (daun dan pelepah sawit fermentasi), dan P3 (daun dan pelepah sawit amoniasi dan fermentasi). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, abu dan BETN. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan sidik ragam/analysis of variance (ANOVA), dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan bila terdapat perbedaan nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan amoniasi dan amofer memberikan hasil yang terbaik karena dapat meningkatkan kadar protein kasar dan lemak kasar bahan, meskipun terjadi penurunan kadar BETN dan belum optimal dalam menurunkan kadar serat kasar pelepah dan daun sawit.
Potensi Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain) Sebagai Pakan Ayam Broiler Zendrato, Desti Prestasi; Tafsin, Ma’ruf; Hanafi, Nevy Diana; Sadeli, Achmad; Julianti, Elisa
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.4703

Abstract

Porang tuber (Amorphophallus oncophyllus Prain) contains glucomannan as a prebiotic source which can be used as animal feed to improve the performance of broiler chickens. The aim of the study was to determine the potential of porang, to analyze the nutritional content and its use as a feed ingredient for broiler chicken rations. The research was conducted at Rumah Mbacang Pancur Batu Village, from April-June 2022. This data was obtained from the results of proximate analysis at the Laboratory of Small Ruminant Instrument Standard Testing Workshop, Sei Putih, Galang. Data is processed manually and presented descriptively. The preparation of the ratio formulation consists of P0 (0% porang flour), P1 (5% porang flour), P2 (10% porang flour) and P3 (15% porang flour). The parameters studied: water content, crude protein (CP), crude fiber (CF), crude fat (EE) and NNFE. The results showed that the results of the proximate analysis on porang flour: moisture 12.92%, ash 8.22%, CP 4.19%, CF 4.79%, EE 0.62%, NNFE 69.26%. The water content and CP met the requirements according to SNI 7939: 2013, namely quality I. The conclusion from the results of formulation preparation was obtained a good composition of the formulation with nutritional content, starter phase: CP 20.08-20.59%, ME 2948.00-2985.08 Kcal/kg, CF 4.11-4.15%, EE 4.25-4.63%, Ca 0.78-0.79%, P 0.61-0.62% and finisher phase: CP 18.34-19.07 %, ME 3017.49-3050.65 Kcal/kg, CF 3.79-3.83%, EE 4.19-4.59%, Ca 0.56-0.68%, P 0.53-0.56%.