Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : REMIK : Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer

Pengaruh Pengawasan dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Sosial Kota Lubuklinggau Rakasiwi, Fajar
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 8 No. 4 (2024): Call for Paper: Volume 8 Nomor 4 Oktober 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v8i4.14175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengawasan dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Dinas Sosial Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling jenuh, melibatkan 33 responden dari total 34 pegawai. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tiga variabel utama: pengawasan, motivasi, dan kepuasan kerja. Pengawasan dinilai berdasarkan penetapan standar, pengukuran, dan tindakan korektif, sedangkan motivasi dievaluasi melalui kebutuhan, dorongan, dan insentif. Kepuasan kerja diukur dengan aspek seperti moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pengawasan secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai dengan nilai signifikansi 0,016 < 0,05. Motivasi juga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,013 < 0,05. Secara simultan pengawasan dan motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 28,5%. Hal ini menunjukkan bahwa 28,5% variasi kepuasan kerja dijelaskan oleh pengawasan dan motivasi, sedangkan 71,5% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain seperti kepemimpinan dan disiplin. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pengawasan yang baik dan motivasi yang tinggi secara bersama-sama berperan penting dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Oleh karena itu, manajemen perlu memperbaiki sistem pengawasan dan memperkuat motivasi program untuk mencapai tingkat kepuasan kerja yang optimal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas Rakasiwi, Fajar
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 8 No. 4 (2024): Call for Paper: Volume 8 Nomor 4 Oktober 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v8i4.14176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konflik kerja dan komunikasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden, yang dipilih melalui teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan terkait tiga variabel utama, yaitu konflik kerja, komunikasi, dan kinerja pegawai. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda, dengan pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05, yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara konflik kerja dan kinerja. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, memperkuat peran penting komunikasi yang efektif dalam meningkatkan kinerja. Secara simultan, konflik kerja dan komunikasi bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas, yang ditunjukkan oleh hasil uji regresi yang mendukung hipotesis penelitian. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan konflik kerja yang baik serta peningkatan komunikasi yang efektif di lingkungan kerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai. Oleh karena itu, organisasi perlu menerapkan strategi manajemen konflik dan komunikasi yang lebih efektif guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif, yang pada akhirnya akan membantu mencapai tujuan organisasi secara optimal.