Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HAMBATAN KOMUNIKASI YANG DIRASAKAN PETANI SELAMA PEMBINAAN PETANI PADI (ORIZA SATIVA) DI DESA OESAO KABUPATEN KUPANG Bulkis, Bulkis
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 19 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the research was to describe the factor of individual characteristic and communication activity, the communication barriers of rice farmers the analysing the relation between the factor of farmers individual characteristic and the communication barriers that felt by rice farmer in theOesao villageKupang district. Quantitative approach was chosen by the researcher because of the descriptions the explained the relation among variables in depth by the unit of analysis was rice farmer so that it can be show the clear relation between variables. There were two variables of research that observed, they were characteristic of farmer (X1), farmer communication activity (X2), communication barrier between agricultural extension and farmer (Y). The result of the research showed that 1) communication barriers most felt by the farmers were caringand solidarityfactor, then prejudice factor, difference of expectation and difference of needs.2) the experience of farmer was very significantly related with prejudice factor barrier, cared, solidarity then has significantly related with communication barrier of difference of needs. 3) Characteristic of farmer cosmopolite has significantly related negative with barriers factor of communication at prejudice, difference of needs, cared, and solidarity. Characteristic of the extent of farmer knowledge has significantly related negative with all of barriers factor of communication that felt by the rice farmer at Oesao villageKupang district. Communication activity was generally significant and very real with barriers of communication that felt by rice farmer at Oesao Kab. Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor karakteristik individu dan aktivitas komunikasi, hambatan-hambatan komunikasi yang ada pada petani padiserta menganalisis hubungan antara faktor karakteristik individu petani dan aktivitas komunikasi dengan hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang. Pendekatan kuantitatif dipilih oleh peneliti karena melihat deskripsi serta menjelaskan hubungan antar variabel secara mendalam, dengan unit analisis adalah petani tanaman padi sehingga dapat memperlihatkan hubungan yang jelas antar variabel. Terdapat dua variabel penelitian yang diamati yaitu karakteristik petani (X1), aktivitas komunikasi petani(X2), hambatan komunikasi antara penyuluh dan petani(Y). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa:1) Hambatan komunikasi yang paling dirasakan petani adalah pada faktor perhatian dan keakraban, disusul dengan faktor prasangka, perbedaan harapan dan perbedaan kebutuhan. 2) Pengalaman petani berhubungan sangat nyata pada faktor hambatan prasangka, perhatian dan keakraban serta berhubungan nyata dengan hambatan komunikasi faktor perbedaan kebutuhan. 3) Karakteristik kekosmopolitan petani berhubungan sangat nyata negatif dengan faktor hambatan‐hambatan komunikasi pada prasangka, perbedaan kebutuhan, perhatian dan keakraban. Karakteristik tingkat pengetahuan petani berhubungan sangat nyata negatif dengan seluruh faktor hambatan‐hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang. Aktivitas komunikasi secara umum berhubungan nyata dan sangat nyata dengan hambatan‐hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang.
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI PETANI TANAMAN SAYURAN (KASUS PETANI SAYURAN DI DESA EGON, KECAMATAN WAIGETTE, KABUPATEN SIKKA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR) Bulkis, Bulkis
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 16 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to improve production and quality of vegetables, farmers need adequate information and reliable sources of information to achieve their goals. Meet their information needs on the behavior of vegetable farming;  farmers need to establish a network of communication among farmers. The purpose of this study was: (1) to describe the communication network among vegetable farmers in the village of Egon (2) to analyze the relationship between the characteristics of farmers and communication networks. The unit of analysis is a vegetable farmer. Samples of study are fifty-three farmers sampled using the census. Primary data collection and field observations were conducted during June to July 2012.  Data used in this study consisted of primary and secondary data. Sociometric analysis is used to view network communications occur among vegetable farmers. Communication network structures were analyzed using UCINET VI. Data analysis was performed by using Microsoft excel and followed by Spearman rank correlation analysis by using SPSS for windows.  The results show that: (1) the description of communication network of vegetable farmers are  radial personal network and interlocking personal network , while crop protection communication networks and communication networks of harvest and post harvest is central personal network (2)  there was a relation between farmer’ non formal education, farming experience, cosmopolitan level, land area, and tenure with network communications.Dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas sayuran, petani membutuhkan informasi yang memadai dan sumber informasi yang terpercaya untuk mencapai tujuan mereka. Untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka tentang perilaku usahatani tanaman sayuran, petani membangun jaringan komunikasi antarpetani. Artikel ini membahas (1) gambaran jaringan komunikasi diantara petani sayuran di desa Egon, dan (2) hubungan antara karakteristik petani dengan jaringan komunikasi. Lima puluh tiga petani diambil sebagai sampel dengan menggunakan metode sensus. Pengumpulan data primer dan observasi lapangan dilakukan selama bulan Juni sampai Juli 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Analisis sosiometri digunakan untuk melihat jaringan komunikasi yang terjadi di antara petani sayuran. Struktur jaringan komunikasi dianalisis dengan menggunakan UCINET VI. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program excel dan SPSS for windows, yaitu analisis korelasi Person dan Rank Spearman. Hasil yang diperoleh: (1) gambaran jaringan komunikasi usahatani petani sayuran yang terbentuk adalah jaringan personal radial dan jaringan personal memusat (2) terdapat hubungan antara pendidikan non formal, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan, luas lahan, status kepemilikan lahan dengan jaringan komunikasi.
Pendampingan Manajemen Produk Usaha Bawang Merah dan Cabe Keriting di Kel. Tande Timur Kec. Bangai Timur Kab. Majene Syamsuddin, Fajar Rakasiwi; Bulkis, Bulkis; Anfas, Anfas; Nurdiyah, Nurdiyah
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 1, Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i1.4897

Abstract

Perkembangan dunia modern menciptakan tekanan yang besar terhadap pelaku usaha dewasa   ini, tak terkecuali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Perubahan teknologi, budaya, dan arus informasi yang cepat menciptakan kompetisi pasar yang begitu hebat. Hal ini cukup  berdampak terhadap daya saing UMKM yang memiliki keterbatasan dari segi teknologi, informasi, dan akses ke dunia luar. Salah satu usaha yang merasakan dampak ini adalah usaha pengoalahan bawang merah dan cabe keriting  yang berada di Kabupaten Majene. Keterbatasan pengetahun terhadap perkembangan dunia modern membuat proses berjalannya usaha pengolahan hasil pertanian bawang merah dan cabe keriting ini semakin sulit bernafas ditengah persaingan yang begitu ketat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menyasar pelaku usaha bawang merah dan cabe keriting. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, difokuskan pada manajemen produk yang meliputi: pengemasan produk yang bisa meningkatkan daya Tarik produk, manajemen pengolahan yang bisa menciptakan efisiensi, pemasaran produk untuk memperluas jangkauan pemasaran, serta administrasi pembukuan usaha. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing usaha bawang merah dan cabe keriting ditengah ketatnya persaingan produk serupa. Kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan ini, mendapat respon yang baik dari pelaku usaha serta petani bawang merah dan cabe keriting sekitar.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PASAR MELALUI BIOKONVERSI MAGGOT LALAT TENTARA HITAM (HERMETIA ILLUCENS) MENJADI PUPUK KASGOT Nurdiyah, Nurdiyah; Pagala, Muh. Arman Yamin; Fausiah, Andi; Anfas, Anfas; Bulkis, Bulkis; Syamsuddin, Fajar Rakasiwi; Thamrin, Saddam Husain
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2023): Sipissangngi Volume 3, Nomor 3, September 2023
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/sipissangngi.v3i3.4767

Abstract

Penambahan jumlah penduduk mempengaruhi pola konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, tumbuhnya industri kuliner, perhotelan, serta minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah organik disegala tempat menjadi penyumbang terbesar menumpuknya sampah di beberapa area Kota Majaene. Pengelolaan sampah seperti pemisahan sampah organik dan anorganik, serta pengolahan sampah di hilir belum ada. Menjadi faktor pengelolaan sampah di Majene belum mampu mengurangi sampah sesuai dengan empat prinsif pengelolaan sampah yaitu reduce, reuse, recyle dan replace. Pengelolaan dan pengolahan sampah organik yang ramah lingkungan sangat membantu mengurai sampah rumah tangga dan pasar, metode biokonversi maggot lalat tentara hitam (hermetia illucens). Dimana sampah organik rumah tangga dan pasar mampu diurai oleh maggot menjadi pupuk kasgot. Hasil pelatihan pengolahan sampah organik di kelompok tani Radang Balisang Kel. Tande Kec. Banggae Kab. Majene dengan metode biokonversi maggot, dengan 1 kilo gram maggot mampu mendegradasi sampah organik 1-1,5 kg sampah organik selama 24 jam. Proses perkembangbiakan bibit larva maggot dilokasi PkM sebanyak 300 gram telur maggot, dapat menghasilkan 1.500 gram larva maggot. Dengan potensi kemampuan mengurai sampah organik sebanyak 2,250 kg per hari. Pencapaian tujuan kegiatan PKM dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan kelompok tani teknik budidaya maggot, proses pengolahan sampah organik melalui biokonversi maggot menjadi pupuk kasgot, dan menghasilkan produksi kasgot, dan pakan ternak.
Tinjauan hukum Islam pelaksanaan vaksinsi covid-19 Terhadap anak di bawah umur (6-11) Tahun di Desa Pussui Barat Resmi, Resmi; Latif, Abdul; Bulkis, Bulkis
JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 2 No. 1 (2022): JISH (Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum)
Publisher : Universitas Islam DDI AG.H. ABdurrahman Ambo Dalle

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jish.v2i1.326

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pelaksanaan vaksinasi covid-19 terhadap anak di bawah umur (6-11) tahun di desa pussui barat, (2) Bagaimna pengaruh vaksinasi Covid-19 terhadap anak di bawah umur (6-11) tahun di desa pussui barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian ini adalah penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertlis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu pengaruh vaksinasi Covid-19 terhadap anak di bawah umur vaksinasi untuk anak di bawah umur yaitu untuk memperkuat daya tahan tubuh anak terhadap infeksi covid-19. Dengan vaksinasi, diharapkan anak yang terpapar virus Covid-19 tidak mengalami gejala berat dan berbahaya. Dari 80 persen anak di desa pussui barat yang bersekolah di SD negeri 065 inpres pulilali hanya sekitar 50 persen yang melakukan vaksinasi pertama sedangkan vaksinasi ke dua hanya 30 persen anak yang mengikuti vaksinasi Covid-19 ke dua dengan alasan tidak di izinkan orang tuanya untuk melakukan vaksinasi ke dua karena banyak anak yang jatuh sakit setelah mekakukan vaksinasi pertama.
Tinjauan yuridis terhadap pengelolaan dana zakat di Badan amil zakat Nasional Kabupaten Polewali Mandar Hamzah, Ibnu Khasman Khurniawan; Salmah, Salmah; Bulkis, Bulkis
JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 3 No. 2 (2023): JISH (Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum)
Publisher : Universitas Islam DDI AG.H. ABdurrahman Ambo Dalle

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jish.v3i2.338

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pengelolaan Dana Zakat pada BAZNAS Polewali Mandar, (2) bagaimana Tinjauan Yuridis terhadap pengelolaan Dana Zakat pada BAZNAS Polewali Mandar Jenis penelitian ini adalah peneitian lapangan yang salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Penlitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informasi yang telah ditentukan secara langsung dari objek penelitian serta dilaukan setting lokasi tertentu yaitu BAZNAZ Polewali Mandar dalam Pengelolaan Dana Zakat. Alhamdulilah, kemanfaatan (pengelolaan zakat dilakukan untuk kepentingan terbaik mustahik), keadilan (penataan zakat dalam pendistribusian zakat secara adil), kepastian hukum (penataan zakat termasuk jaminan hukum Mustahik dan Muzaki), konsolidasi (administrasi zakat bersifat hierarkis dan distribusi, pers dan administrasi terbuka untuk umum). Selain zakat fitrah dan zakat mar, zakat profesi menjadi topik perbincangan dan dipraktikkan oleh berbagai kalangan seiring perkembangan zaman. Ini bisa dikatakan sebagai hasil dari revolusi yang mendekati kebaikan, seperti. Revolusi spiritual mengubah kepribadian, cara pandang, pikiran, pekerjaan, dan keyakinan seseorang melalui perbuatan dan tindakan baik dalam kehidupan sehari-hari. Zakat Profesi merupakan bagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim dari gaji atau penghasilannya. Peraturan Bupati Polewari Mandar Sulawesi Barat telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2019, Tata Cara Pengumpulan Zakat Profesional Bagi Penyelenggara Negara Kabupaten Polewari Mandar. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini mengkaji tentang sistem pengelolaan dana zakat yang profesional di Badan Amir Zakat Nasional Kabupaten Polewari Mandar.
Tinjauan Yuridis terhadap peran Kejaksaan Tinggi dalam melakukan tuntutan terhadap tindak pidana Korupsi Fatwa, Nurhalis; Hr, Muhammad Adam; Bulkis, Bulkis
JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 3 No. 1 (2023): JISH ( Jurnal Ilmu Syariah dan hukum )
Publisher : Universitas Islam DDI AG.H. ABdurrahman Ambo Dalle

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jish.v3i1.346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran dan proses pelaksanaan jaksa dalam melakukan tuntutan terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Penelitian ini merupakan penelitian Hukum Norrmatif dengan pendekatan Normatif empiris. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah responden Jaksa di Kantor Kejaksaan Tinggi Mamuju. Sedangkan sumber data sekundernya adalah dari buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan dan dokumen-dokumen resmi lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, angket, dan telaah dokumen. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisa secara analisis yuridis normatif. Yang di analisiis secra deskiriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) Peran Kejaksaan dalam melakukan tuntutan terhadap pelaku tindak pidana sudah dilaksanakan dengan baik berdasarkan prosedur dalam SOP Kejaksaan. Hal ini dapat dilihat dari aspek tahap penyelidikan dan tahap penyidikan sudah dilaksankan dengan baik, Hanya dari aspek transparansi dalam penerapan Tindakan terhadap pelaku belum nampak terhadap masyarakat umum. (2) Proses Jaksa dalam melakukan penuntutan sudah dilaksankan dengan mengacu pada aturan dan SOP Kejaksaan, ini dapat dilihat berdasarkan pada tahap-tahap pelaksanaanya yakni tahap Pra penuntutan, penuntutan, persidangan dan tahap pelaksanaan putusan pengadilan sudah dilaksanakan dengan baik.
Benarkah Polisi Pamong Praja Bisa Memberi Kemanan dari Gangguan Begal? Saputra, Muslim; Adam Hr, Muhammad Adam Hr; Arifuddin, Qadriani; Bulkis, Bulkis
JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 4 No. 1 (2024): JISH (Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum)
Publisher : Universitas Islam DDI AG.H. ABdurrahman Ambo Dalle

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jish.v4i1.356

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga Keamanan dan kenyamanan masyarakat dari gangguan begal di Kecamatan Mapilli kabupaten Polewali Mandar, (2) Bagaimana perspektif siyasah syar’iyyah terhadap peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dari gangguan begal. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dari gangguan begal, (2) Untuk mengetahui perspektif siyasah syaar’iyah terhadap peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga keamanan dan kenyamana masyarakat dari gangguan begal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian langsung atau lapangan empiris, yaitu obyek penelitian langsung pada masyarakat dan korban pembegalan yang ada di Kecamatan Mapilli Kebupaten Polewali Mandar. Peran Satpol PP Dalam menjaga Keamanan dan kenyamanan Masyarakat Dari Gangguan Begal di Kabupaten Polewali Mandar sudah sangat efektif. Program dari Bupati tersebut Selain memiliki anggaran tersendiri untuk honor petugas Pol PP, pendirian Pos Jaga Pol PP disetiap Kecamatan. Khusunya Kecamatan Mapilli dilakukan secara mandiri dan swadaya masyarakat. Hal ini berimplikasi dengan angka kejahatan kriminal di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar yang didata oleh Polres Polewali Mandar mengalami pe/nurunan. Meskipun secara akumulatif masih ada kejahatan di Polewali Mandar Kecamatan Mapilli , akan tetapi kejahatan yang berdampak secara langsung keresahan masyarakat banyak seperti begal, pencurian kekerasan mengalami penurunan dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar.
Pendampingan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Bagi Guru dalam Mengimplemetasikan Budaya Mandar Melalui Metode Main Peran di TK Fathina Ulfah, St. Maria; Bulkis, Bulkis; Syahrinullah, Syahrinullah; Husain, Saddam; Rakasiwi, Fajar; Asdar, Asdar
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 1 (2024): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wdk.v7i1.16473

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan alat pembelajaran yang mendukung guru Taman Kanak-kanak (TK) dalam mengajarkan budaya Mandar melalui metode bermain peran.  Program ini melibatkan guru TK Fathinah sebagai mitra utama. Alat pembelajaran yang dikembangkan meliputi panduan bermain peran yang disesuaikan dengan konteks budaya Mandar, media pembelajaran yang mendukung, serta pelatihan bagi guru untuk mengoptimalkan penggunaan alat tersebut. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pengetahuan kepada guru Taman Kanak-Kanak Fathinah Kabupaten Majene dan sebagai bahan masukan dalam menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran. Tim PkM akan memberikan modul ajar berupa buku panduan guru mengenai main peran. Metode yang akan digunakan dalam PkM ini adalah ceramah dan pendampingan yang dikemas dalam bentuk workshop. Tahap pelaksanaan PkM meliputi tahap pertama,koordinasi dan analisis kebutuhan dari masalah mitra, tahap kedua, menyusun modul ajar, tahap ketiga  adalah pelatihan, pendampingan dan evaluasi dan tahap keempat menyusun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa alat pembelajaran yang dikembangkan dapat diterapkan dengan baik di lingkungan TK dan disambut positif oleh guru dan anak-anak. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian budaya Mandar melalui pendidikan anak usia dini.
The Effect of the Application of the Project-Based Learning Model on Early Childhood Social-Emotional Skills Bulkis, Bulkis; Arismunandar, Arismunandar; Herman, Herman; Mustofa, Mustafa
International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science Том 3 № 01 (2025): International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/ijmars.v3i01.1394

Abstract

The application of the project-based learning model is one of the strategies that can be chosen to develop the principle of play while learning and make children the center of learning in early childhood education. This study aims to examine the effect of the application of the Project Based Learning (PBL) model on early childhood social-emotional skills. The research method used is quasi-experimental with a non-equivalent control group design. The research subjects consisted of early childhood children who were divided into two groups: an experimental group that applied PBL and a control group that did not use the Project Learning method. Data were collected through observation and assessment of children's social-emotional abilities before and after the intervention. The results show that the application of the PBL model significantly improves early childhood social-emotional skills compared to conventional learning methods. The implication of this study is that the PBL model can be an effective alternative in the development of early childhood social-emotional skills, which has a positive impact on their readiness to face future challenges.