Hasanah, Rizatul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis Of Student Errors On Algebraic Form Material Based On Kastolan Hasanah, Rizatul; Yuanita, Putri; Saragih, Sehatta; Roza, Yenita
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 4 No 02 (2023): Volume 04 Number 02 December 2023
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v4i02.1975

Abstract

Algebraic calculation operations are basic material that is the basis for studying other mathematical material, but there are still many students who still make mistakes in solving algebraic calculation operation questions. Therefore, it is necessary to analyze the errors made by students in working on algebraic calculation operations questions. This research aims to describe the errors made by students when completing algebraic operations according to Kastolan theory in solving algebraic arithmetic operation problems. This type of research is qualitative descriptive research. The data collection technique used was a test. The data analysis techniques used were: examining the results of students' answers by identifying and analyzing the types of errors made by students in answering questions related to the Kastolan error type; 1) Calculate the percentage of error for each type of error, 2) The results of the percentage level are classified based on the percentage of error, 3) The data that has been obtained is then calculated and will be carried out using descriptive analysis, 4) Make conclusions from the results of the analysis of students' errors in working on form operation questions algebra based on the Kastolan error type. Based on the research data and discussions obtained, 69% of conceptual errors were in the high category, 58% of procedural errors were in the sufficient category, and 59% of technical errors were in the sufficient category. It can be concluded that the mistakes that many students make when working on test questions are conceptual errors, namely errors in understanding the questions. Factors that cause students to make mistakes are not understanding the concept and not being able to apply the concept
Konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Studi Kritis Terhadap Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi dan Syad Naquib Al-Attas Hasanah, Rizatul; Masyhudi, Fauza; Zalnur, Muhammad
Khidmat Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamisasi ilmu pengetahuan merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk menyelaraskan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai Islam. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis pemikiran dua tokoh utama dalam wacana Islamisasi ilmu pengetahuan, yaitu Ismail Raji al-Faruqi dan Syed Naquib al-Attas. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini menghimpun, menganalisis, dan membandingkan berbagai literatur primer dan sekunder yang berkaitan dengan pemikiran kedua tokoh tersebut. Ismail Raji al-Faruqi menekankan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam melalui pendekatan sistematik yang ia sebut "Islamisasi disiplin ilmu". Ia memfokuskan pada peninjauan ulang kurikulum pendidikan agar sesuai dengan worldview Islam. Sementara itu, Syed Naquib al-Attas lebih menitikberatkan pada reformasi epistemologi, yakni membangun ilmu pengetahuan berdasarkan konsep-konsep utama Islam seperti tauhid (kesatuan), adab (etika), dan ilmu (pengetahuan). Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kedua pemikir memiliki kesamaan visi, pendekatan mereka berbeda secara signifikan. Al-Faruqi lebih pragmatis dan bersifat institusional, sedangkan al-Attas bersifat filosofis dan menekankan pentingnya transformasi individu. Penelitian ini juga menyoroti tantangan dan relevansi konsep Islamisasi ilmu pengetahuan dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kontemporer. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pengembangan paradigma ilmu pengetahuan yang berbasis Islam dan kontekstual dengan kebutuhan zaman.
Konsep Dasar Evaluasi, Asesmen, Pengukuran (Sejarah, Pengertian, Objek, Latar Belakang, Pentingnya Proses Pengembangan Evaluasi Pendidikan Agama Islam) Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah; Hasanah, Rizatul
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1078

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Untuk memastikan efektivitas pembelajaran, diperlukan sistem evaluasi, asesmen, dan pengukuran yang tidak hanya terstruktur, tetapi juga relevan dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam konsep dasar, sejarah perkembangan, objek kajian, serta pentingnya pengembangan evaluasi, asesmen, dan pengukuran dalam konteks PAI. Ketiga konsep ini sering digunakan secara bergantian, padahal memiliki fungsi dan orientasi yang berbeda. Evaluasi merupakan proses penilaian menyeluruh terhadap hasil dan proses pembelajaran. Asesmen lebih menekankan pada pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan pendidikan, sedangkan pengukuran fokus pada pemberian angka atau skor atas pencapaian kompetensi tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan dari literatur primer dan sekunder yang relevan, seperti buku, jurnal ilmiah, dan regulasi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan evaluasi PAI harus mempertimbangkan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang. Evaluasi tidak hanya mengukur penguasaan materi, tetapi juga sejauh mana nilai-nilai keislaman diinternalisasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi evaluasi PAI antara lain rendahnya literasi evaluatif di kalangan guru, keterbatasan instrumen yang kontekstual, serta kurang optimalnya pemanfaatan hasil asesmen untuk perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya sistematis dalam mengembangkan model evaluasi yang relevan, valid, dan berkelanjutan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Integrasi ketiga komponen ini secara sinergis akan menghasilkan sistem penilaian yang adil, objektif, dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam yang holistik.
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Strategi Active Group Resume: Studi Kualitatif di SMP PGRI 1 Padang Hasanah, Rizatul; Kustati, Martin; Sepriyanti, Nana
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1359

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan agama Islam, motivasi belajar yang tinggi diperlukan agar peserta didik tidak hanya memahami materi secara kognitif, tetapi juga menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Active Group Resume dalam pembelajaran di SMP PGRI 1 Padang, Menganalisis dampaknya terhadap motivasi belajar peserta didik, Mengidentifikasi faktor yang menghambat penerapan strategi Active Group Resume. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi kelas, wawancara mendalam dengan guru dan peserta didik, serta dokumentasi hasil pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Active Group Resume mampu meningkatkan partisipasi, semangat belajar, kepercayaan diri, serta tanggung jawab peserta didik. Strategi ini terbukti menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan