Tiyas, Wahyuning
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Media Pembelajaran Tari Tradisional Inklusif (TATRA) Berbasis Flash Bagi Siswa Sekolah Dasar Inklusif Maslahah, Sayidatul; Tiyas, Wahyuning; Chozin, Muhammad Nur; Juinarsih, Retno Wulan; Trijoko, Trijoko
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/m.v3i1.26798

Abstract

Meninjau pelaksanaan sekolah inklusi, berdasarkan observasi di SD N 1 Gejayan yang merupakan sekolah inklusi di Yogyakarta didapatkan hasil belum ada media pembelajaran berbasis inklusi. Salah satu solusi adalah dengan media pembelajaran pengenalan Tari Tradisional Inklusif (TATRA). Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui rancangan dan implementasi dari media pembelajaran TATRA.  Luaran dari kegiatan penelitian ini adalah produk berupa software Media TATRA. Penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan ini diadaptasi dari model pengembangan 4D (four-D). Model pengembangan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desimination). Media yang telah dibuat kemudian dilakukan validasi untuk mengetahui kelayakan media. Berdasarkan validasi media oleh ahli media, memberikan skor rerata yaitu 3, 41 yang berarti media sangat layak untuk diimplenetasikan.  Sementara itu, dari hasil validasi materi oleh ahli tari dosen pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY, didapat skor validasi dengan rerata skor 3,31 yang berarti bahwa media layak diimplenetasikan untuk pembelajaran
PERAN PENDIDIKAN SENI BUDAYA TERHADAP KARAKTER ANAK USIA REMAJA Sahuroh, Nad; Ardiyana, Gito; Tiyas, Wahyuning
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/m.v3i2.29937

Abstract

Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pendidikan dapat dilakukan secara otodidak atau dengan bimbingan orang lain.Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat atau watak. Karakter seseorang terbentuk dari pengalaman dan pemahaman masing-masing individu yang berbeda-beda.Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya.Seni budaya adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk mengekspresikan ide, pemikiran estetika, dan imajinasi pandangan terhadap benda, karya, atau suasana. Senibudaya dapat menjadi bagian dari ciri khas suatu masyarakat atau daerah.
Peran Sanggar Tari Zundarima Dalam Mengembangkan Tari Tradisional di Kabupaten Tangerang Widyastuti, Sephia Dwi; Purwinarti, Wiwin; Tiyas, Wahyuning
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/m.v4i1.32873

Abstract

Sanggar Tari Zundarima is developing traditional dance in Tangerang Regency and this research’s objective is to dig into the role of Sanggar Tari Zundarima in developing the traditional dance. This research is conducted using the qualitative method which uses descriptive approach and data collection method through obsercation, interviews, and documentation including analysis conducted by data reduction, data presentation and data verification. Based on the research, the role of the Sanggar Tari Zundarima to develop traditional dance involves dancer and the Tangerang Regency Department of Culture. Some of the traditional dance developed for the Tangerang Regency which is acknowledged by the DISPORABUDPAR is the Bentang Gemilang dance and the Babad Tangerang dance. Other dances such as the Kinking Banten dance, Hayam Wareng dance and others are still ongoing registration process. The strategy used involves economic strategy which consists of management strategy, investment and business which is using proximity approach and promotion while also using training strategy and development strategy.  
Analisis Kepemimpinan Konduktor dalam Pembentukan Konsep Diri Anggota Paduan Suara Gema Khatulistiwa Nurohmah, Sifa; Septivan, Dadang Dwi; Tiyas, Wahyuning
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menganalisis kepemimpinan konduktor dalam pembentukan konsep diri anggota Paduan Suara Gema Khatulistiwa. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan konduktor menerapkan kepemimpinan transformasional dan karismatik melalui motivasi inspiratif, perhatian individual, dan kedekatan emosional. Gaya ini menumbuhkan konsep diri positif anggota, meliputi peningkatan kepercayaan diri, kesadaran potensi vokal, dan keberanian tampil. Dukungan verbal, pengalaman latihan, dan suasana kelompok yang suportif juga memperkuat self-efficacy anggota. Penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan konduktor tidak hanya meningkatkan kualitas musikal, tetapi juga membentuk identitas dan keyakinan diri anggota paduan suara.
Peningkatan Pemahaman terhadap Unsur Pendukung Tari Melalui Model Team Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas 7 di SMP Negeri 1 Cilegon Zanubiya, Sanada; Permanasari, Alis Triena; Tiyas, Wahyuning
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi unsur pendukung tari melalui penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Cilegon dengan subjek 32 siswa kelas VII F semester genap tahun pelajaran 2024/2025. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa. Ketuntasan belajar dilihat berdasarkan rata-rata nilai kelas meningkat dari 72,16 pada pra-siklus, menjadi 76,56 pada siklus I, dan mencapai 83,59 pada siklus II. Selain itu, partisipasi siswa juga meningkat melalui kegiatan turnamen yang menggabungkan unsur kompetisi dan kerja sama. Dengan demikian, model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa serta menciptakan suasana belajar yang aktif, menyenangkan, dan kolaboratif.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Keterampilan Menari Siswa SMP Negeri 2 Labuan Nufus, Nihlatin; Lestari, Dwi Junianti; Tiyas, Wahyuning
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran seni tari serta hasilnya terhadap keterampilan menari siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, yang meliputi kegiatan penyampaian tujuan pembelajaran dan motivasi, pembentukan kelompok, presentasi guru, belajar dalam kelompok, kuis (evaluasi), serta pemberian penghargaan. Penerapan model ini terbukti dapat meningkatkan keterampilan menari siswa yang mencakup tiga aspek utama, yaitu wiraga, wirama, dan wirasa. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan menari siswa di SMP Negeri 2 Labuan.