Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Tari Ringkang Jawari: Elemen Emansipasi Wanita Dalam Tari Kreasi Banten Purwinarti, Wiwin
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 10 No 02 (2023): July - Desember 2023
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/jsga.v10i02.9541

Abstract

Writing on Tari Ringkang Jawari: Elements of Emancipation in Banten Creative Dance aims to provide an explanation of how women's emancipation can develop and progress over time without losing their identity by revealing movement structures that have symbolic meaning and various movements and forms of presentation. Ringkang Jawari dance in the Performing Arts department as teaching material in the Banten creative dance course will be described clearly. The Ringkang Jawari dance as teaching material in the Banten Creative Dance course in the arts department has many meanings, including the symbolic meaning that exists in every dance movement, containing symbols, make-up, clothing, and accompaniment as well as meaningful and symbolic attributes. The name of the movement and meaning that is also found in the Ringkang Jawari dance is marked by the dancers who dance this dance using almadad, symbolizing the strength of Banten women in fighting for the progress of their region with a symbol of strength.Especially in the field of dance, in order to preserve and develop the Ringkang Jawari dance, which is a typical art of the Banten people, the author needs to provide wider socialization about the typical dance arts of Banten, especially the Ringkang Jawari dance, to the community by becoming learning material for courses in the performing arts department of FKIP and trying the Ringkang Jawari dance as a dance treasure in Banten.
ORGANOLOGICAL REVIEW OF ARI GUNADI'S CLASSIC GUITAR BRACING IN RANGKASBITUNG Furqon, Aynan; Permana, Rian; Rizal, Syamsul; Purwinarti, Wiwin
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/m.v2i2.19859

Abstract

Ari Gunadi, luthier from Rangkasbitung has been made classical guitar for years. He has problems, when he wants to make a good guitar, but only have cheap materials and tools. Ari realized that bracing is the most important part of the quality of a classical guitar. The aim of the study was to find out in detail about the organology of Ari Gunadi's bracing, and to find out the differences between Ari Gunadi's guitar bracing and similar bracing. The methodology used is descriptive qualitative by using observation, interviews, and literature as a medium for data collection. The research results obtained, that organologically Ari Gunadi used the "Fan Bracing" with using local hibiscus and mahogany wood, and using cheap tools. But, Ari Gunadi made changes to the shape of his guitar frame, such as the small frame on the top bracing wavy, and the large frame on the back bracing where the seat was curved. So when compared with fan bracing on other guitars, there are many differences that cannot be compared and becomes a unique characteristic of classical guitar bracing made by Ari Gunadi.
Strengthening Pedagogical Foundations in the Era of Digital Transformation Purwinarti, Wiwin; Dwiyanti, Yanyan; Aris Munandar, Imam; Hidayat, Sholeh
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 13: Special Issue No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v13iSI1.11402

Abstract

The rapid advancement of information technology in the era of digital transformation presents new challenges for the education sector, particularly in strengthening pedagogical foundations. This study aims to explore strategies for enhancing teachers' pedagogical competencies in response to educational demands in the digital age. A qualitative approach was employed, with data collected through observations, interviews, and document analysis involving teachers who have participated in competency enhancement programs. The findings indicate that strengthening teachers' pedagogical competencies focuses not only on the use of technology in learning but also on developing students' critical and creative thinking skills. Teachers play the role of facilitators who encourage active student participation and create collaborative learning environments through the utilization of digital learning resources. Furthermore, the study found that integrating technology into the curriculum and instruction can enhance student motivation and engagement, making learning more interactive and relevant to contemporary needs. The implications of this research highlight the importance for teachers to continuously develop their pedagogical competencies to adapt to ongoing changes and meet the expectations of 21st-century education.
Peningkatan Keterampilan Gerak Tari Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 7 Kota Serang Sari, Intan; Purwinarti, Wiwin; Rizal, Syamsul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25982

Abstract

Penelitian yang berjudul Peningkatan Keterampilan Gerak Tari Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 7 Kota Serang bertujuan mengetahui proses pembelajaran pemahaman dan memeragakan gerak tari walijamaliha penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan gerak tari. metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, dilakukan dua siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Tindakan dan Refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas X.4 jumlah sample 10 siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif kuantitatif, kriteria keberhasilan apabila telah mencapai 75% dari indikator skala penilaian, penelitian memperoleh hasil peningkatan keterampilan gerak tari siswa melalui metode demonstrasi pada pra siklus sebesar 25.50% pada siklus 1 meningkat menjadi 51,00% menunjukan peningkatan yang baik dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu meningkat menjadi 81,75% dengan demikian penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan gerak tari siswa.
Peran Sanggar Tari Zundarima Dalam Mengembangkan Tari Tradisional di Kabupaten Tangerang Widyastuti, Sephia Dwi; Purwinarti, Wiwin; Tiyas, Wahyuning
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/m.v4i1.32873

Abstract

Sanggar Tari Zundarima is developing traditional dance in Tangerang Regency and this research’s objective is to dig into the role of Sanggar Tari Zundarima in developing the traditional dance. This research is conducted using the qualitative method which uses descriptive approach and data collection method through obsercation, interviews, and documentation including analysis conducted by data reduction, data presentation and data verification. Based on the research, the role of the Sanggar Tari Zundarima to develop traditional dance involves dancer and the Tangerang Regency Department of Culture. Some of the traditional dance developed for the Tangerang Regency which is acknowledged by the DISPORABUDPAR is the Bentang Gemilang dance and the Babad Tangerang dance. Other dances such as the Kinking Banten dance, Hayam Wareng dance and others are still ongoing registration process. The strategy used involves economic strategy which consists of management strategy, investment and business which is using proximity approach and promotion while also using training strategy and development strategy.  
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Sensorik: Mendengarkan Musik dan Kemampuan Respon ODGJ Adila, Ragda; Septiyan, Dadang Dwi; Purwinarti, Wiwin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan dan kemampuan respon ODGJ terhadap terapi aktivitas kelompok stimulus sensorik di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang dikaji dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi aktivitas stimulus sensorik mendengarkan musik telah diterapkan secara konsisten. Terapi ini dilaksanakan setiap hari jum’at dengan durasi 120 menit. Musik yang dipilih beragam untuk merangsang respons fisik dan emosional pasien. Terdapat dua jenis respon dari pasien ODGJ setelah diberikan penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori. Kebanyakan pasien merespon dengan aktif dan adaptif, meskipun terdapat tantangan dalam menghadapi respons maladaptif. Dukungan dari perawat dan instruktur musik, serta evaluasi yang berkelanjutan, mampu menciptakan lingkungan terapeutik yang mendukung proses penyembuhan. Terapi ini tidak hanya memberikan manfaat individu tetapi juga memperkuat interaksi sosial, menjadikannya alat yang kuat dalam perawatan holistik.
Eksistensi Kesenian Jathilan Bhekso Turonggo Mudho di Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Nuran, Arsy Luxmy Fatwa; Purwinarti, Wiwin; Rizal, Syamsul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paguyuban Jathilan Bhekso Turonggo Mudho yang berada di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang kesenian tradisional Jawa yang berdiri di Provinsi Banten memperlihatkan eksistensinya. Sehingga banyak dikenal di daerah Ciruas dan sekitarnya. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana eksistensi Kesenian Jathilan Bhekso Turonggo Mudho di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Peneliti ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif analistik. Penelitian ini mengumpulkan data dengan cara observasi langsung maupun tidak langsung, wawancara, dan didukung dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paguyuban ini masih terus eksis dikarenakan beberapa hal yang mereka miliki, yang ada, dan yang mereka alami, dari ketiga pembahasan tersebut membuktikan bahwa Paguyuban ini masih eksis namun faktor eksternal yang membuat Paguyuban ini sulit berkembang adalah karena terkendala oleh ekonomi dan juga belum terdaftar dalam kesenian budaya diSerang atau belum terlegalitas. Hal ini yang membuat Paguyuban sulit berkembang.
Model Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Materi Tari Kreasi Banten untuk Melihat Keterampilan Menari Siswa di SMP Negeri 2 Kota Serang Patonah, Siti; Lestari, Dwi Junianti; Purwinarti, Wiwin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26435

Abstract

Model pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berfokus pada perbedaan kebutuhan, minat, dan kesiapan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berdiferensiasi pada materi tari kreasi Banten serta ingin mengetahui bagaimana kemampuan keterampilan menari siswa dalam pelajaran materi Tari Kreasi Banten khususnya Tari Ramene Mulud di SMP Negeri 2 Kota Serang. Dalam konteks materi Tari Kreasi Banten, model ini diterapkan dengan memberikan variasi cara belajar dan bentuk tugas yang disesuaikan dengan profil siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IX G SMP Negeri 2 Kota Serang yang berjumlah 37 siswa, sedangkan objek dari penelitian ini adalah hasil belajar pada materi Tari Kreasi Banten. Hasil dari penelitian ini disajikan dengan bentuk pemaparan. Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi mampu meningkatkan kemampuan menari siswa secara signifikan. Siswa menjadi lebih aktif, percaya diri, dan mampu mengekspresikan gerak tari dengan lebih baik sesuai potensi masing-masing. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan keterampilan menari siswa pada materi tari kreasi Banten di SMP Negeri 2 Kota Serang.
Strengthening Pedagogical Foundations in the Era of Digital Transformation Purwinarti, Wiwin; Dwiyanti, Yanyan; Aris Munandar, Imam; Hidayat, Sholeh
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 13: Special Issue No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v13iSI1.11402

Abstract

The rapid advancement of information technology in the era of digital transformation presents new challenges for the education sector, particularly in strengthening pedagogical foundations. This study aims to explore strategies for enhancing teachers' pedagogical competencies in response to educational demands in the digital age. A qualitative approach was employed, with data collected through observations, interviews, and document analysis involving teachers who have participated in competency enhancement programs. The findings indicate that strengthening teachers' pedagogical competencies focuses not only on the use of technology in learning but also on developing students' critical and creative thinking skills. Teachers play the role of facilitators who encourage active student participation and create collaborative learning environments through the utilization of digital learning resources. Furthermore, the study found that integrating technology into the curriculum and instruction can enhance student motivation and engagement, making learning more interactive and relevant to contemporary needs. The implications of this research highlight the importance for teachers to continuously develop their pedagogical competencies to adapt to ongoing changes and meet the expectations of 21st-century education.
Efektivitas Strategi Diferensiasi Produk dalam Meningkatkan Keterampilan Gerak Tari Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Pandeglang Azzahra, Khoirunnisa; Lestari, Dwi Junianti; Purwinarti, Wiwin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan dan efektivitas strategi diferensiasi produk dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Pandeglang. Latar belakang penelitian ini berangkat dari adanya variasi kemampuan dan pengalaman siswa dalam seni tari yang menuntut strategi pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan dan potensi peserta didik. Penelitian menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan strategi diferensiasi produk dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes praktik tari yang mencakup aspek wiraga, wirasa, dan wirama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi diferensiasi produk mampu meningkatkan keterampilan tari siswa, terutama pada aspek ekspresi dan keselarasan irama. Dengan demikian, strategi ini efektif diterapkan sebagai alternatif pembelajaran yang kreatif dan berpusat pada siswa di tingkat SMA.