Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Tambang dengan Metode Giroud-Han dan Metode AASHTO 1993 ( Studi Kasus: Aceh Timur) Rizqi, Syauwalul; Darma, Yusria; Taufiq, Luthfi Chaliqi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.20833

Abstract

Kegiatan penambangan gas yang sedang diadakan di Kabupaten Aceh Timur tentunya memerlukan suatu jalan di area penambangan tersebut. Permasalahan utama pada konstruksi jalan tambang adalah kecilnya nilai daya dukung subgrade yang berakibat pada tebal perkerasan. Untuk mengurangi tebal perkerasan, dapat digunakan bahan tambah berupa geotekstil yang dalam perencanaan ini adalah sebagai separator (pemisah) dan perkuatan terhadap subgrade. Tujuan perencanaan adalah mendapatkan tebal perkerasan jalan tambang yang sanggup menahan beban kendaraan diatasnya berdasarkan metode yang digunakan. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Giroud-Han dan metode AASHTO 1993. Berdasarkan analisis, diperoleh nilai ESAL rencana sebesar 97.656,039 ESAL. Hasil analisis tebal perkerasan untuk metode Giroud-Han tanpa penggunaan geotekstil diperoleh lapisan base sebesar 44,1 cm dan dengan penggunaan geotekstil diperoleh lapisan base sebesar 38,3 cm. Berdasarkan metode AASHTO 1993 diperoleh hasil tebal perkerasan lapisan base saja sebesar 31,55 cm dan untuk hasil berupa 2 lapisan diperoleh tebal lapisan subbase sebesar 25,4 cm dan lapisan base sebesar 15,24 cm.
Evaluasi Geometrik Tikungan di Jalan Medan – Banda Aceh pada STA 81+000 - STA 82+000 dengan Menggunakan Pedoman Desain Geometrik Jalan Tahun 2021 Taqwadin, Abda Syakura; Anggraini, Renni; Taufiq, Luthfi Chaliqi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i3.26857

Abstract

Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pidie sepanjang tahun 2022, terdapat 230 kasus kecelakaan lalu lintas. Pada kasus-kasus tersebut terdapat beberapa korban dengan rincian 67 korban meninggal dunia, 2 korban luka berat, dan 550 korban luka ringan. Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pidie sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021, dimana sepanjang tahun 2021 tercatat sebanyak 212 kasus dengan rincian korban sebanyak 60 korban meninggal dunia, 17 korban luka berat, dan 373 korban luka ringan. Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor geometrik jalan, terutama pada tikungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting lengkung horizontal pada dua lengkung yang berdekatan, serta melakukan perencanaan ulang (redesain). Lokasi penelitian yaitu pada Sta 81+000 - Sta 82+000 di jalan nasional Medan-Banda Aceh, Provinsi Aceh. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan alat total station untuk mendapatkan koordinat titik-titik pada jalan eksisting terhadap koordinat lokalnya. Perancangan tikungan merujuk pada Pedoman Nomor 13/P/BM/2021 atau disebut juga Pedoman Desain Geometrik Jalan (PDGJ) tahun 2021. Data diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi AutoCad Civil 3D untuk mendapatkan kondisi eksisting tikungan dan kondisi redesain tikungan. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa lengkung horizontal eksisting untuk kedua tikungan melebihi ketentuan minimum (28 meter) dengan menggunakan kecepatan rencana 30 km/jam. Namun, kedua tikungan tersebut tidak dapat menyediakan besaran lengkung peralihan eksisting yang sesuai terhadap lengkung horizontal eksisting masing-masing tikungannya. Superelevasi jalan eksisting juga tidak sesuai dengan PDGJ 2021 karena terdapat beberapa bagian jalan yang memiliki superelevasi melebihi superelevasi maksimum. Kelandaian memanjang jalan sudah sesuai dengan PDGJ 2021 yaitu sebesar 6,4 %, namun panjang kelandaian kritisnya melebihi batasan maksimal yang diatur. Pada perencanaan ulang, tikungan 1 dan 2 eksisiting digabungkan sehingga menciptakan tikungan tunggal. Dari hasil perencanaan ulang yang dilakukan diperoleh lengkung horizontal pada tikungan 1 adalah 60 meter dan pada tikungan 2 adalah 30 meter, lengkung peralihan pada tikungan 1 adalah 30 meter dan pada tikungan 2 adalah 38 meter, superelevasi desain pada tikungan 1 adalah 6,3 % dan pada tikungan 2 adalah 8 %, dan untuk kelandaian memanjang jalan adalah 6 % dengan panjang kelandaian kritis sebesar 360 meter dan panjang jalan adalah 353,01 meter. Diharapkan dengan dilakukan redesain pada kedua tikungan tersebut dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan.
Analisis Kondisi Perkerasan Kaku menggunakan Metode Indeks Kondisi Perkerasan (Studi Kasus: Akses Jalan di Lingkungan Terminal Banda Aceh) Raby, Shahrial; Isya, Muhammad; Taufiq, Luthfi Chaliqi; Fisaini, Juliana
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i4.28094

Abstract

Perkerasan jalan memiliki peran penting dalam transportasi, mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Namun, faktor kerusakan jalan menyebabkan kondisi perkerasan semakin memburuk. Penelitian ini berfokus pada kondisi perkerasan kaku pada akses jalan di lingkungan Terminal Tipe A Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kriteria kondisi jalan, mengidentifikasi jenis kerusakan, dan menghitung persentase kerusakan pada perkerasan kaku. Penelitian ini, menggunakan metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) untuk menilai indeks kerusakan pada perkerasan kaku. Pada penelitian ini jalan yang ditinjau adalah dari akses masuk hingga keluar Terminal Banda Aceh, dengan panjang akses jalan 792 m. Jumlah total unit sampel adalah sebanyak 14 unit sampel, setiap unit sampel memiliki panjang 50 m dengan lebar 8 m. Dari sampel tersebut, hanya 8 unit sampel yang ditinjau dengan minimum sampel yang ditinjau adalah 3 unit sampel. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 16 macam kerusakan dari 18 jenis kerusakan perkerasan kaku yang terdapat pada akses jalan di lingkungan Terminal Tipe A Banda Aceh. Jenis kerusakannya adalah blow up/buckling, retak sudut , divided slab, retak keawetan ā€œDā€, penanggaan, penyumbat sambungan, retak garis, penurunan bahu, tambalan besar, tambalan kecil, pengausan agregat, popouts, punch out, gompal sudut, retak susut, dan gompal. Nilai rata-rata IKP sebesar 46,29 yang menunjukan kriteria kondisi jalan buruk/poor.
Pendampingan Teknis Persiapan Dokumen Usulan Pembangunan Pagar Rumah Sewa di Gampong Meunasah Tutong Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar Faisal, Ruhdi; Suryani, Fitrika Mita; Abdullah, Nora; Mutiawati, Cut; Taufiq, Luthfi Chaliqi
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 3, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v3i1.41416

Abstract

Gampong Meunasah Tutong is one of the villages in Ingin Jaya District, Aceh Besar Regency. Currently, the central government has a village fund program that is prioritized to finance development and community empowerment to improve community welfare. In 2023, Gampong Meunasah Tutong plans to build houses and fences for rental houses on land that is a Gampong asset. The house is expected to become a profitable asset for the Gampong in the future. The scope of activities carried out includes technical work such as preliminary surveys and land area measurements, house and fence designs, calculations of work volumes and calculations of cost requirements. At the end of this activity, it is expected to produce supporting documents for the Budget Estimate Plan (RAB) proposal to be submitted to the relevant agencies as a requirement for disbursement of funds. The process of preparing this RAB also involves the village assistance team as examiners of the conformity of the proposed budget with the required standards.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS ABU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BIO FILLER PADA LAPISAN AC-WC SPESIFIKASI BANDAR UDARA Alam, Riza Yahya; Fisaini, Juliana; Taufiq, Luthfi Chaliqi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2 November 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v13i2.41465

Abstract

The surface layer of flexible pavement is composed of coarse aggregate, fine aggregate, filler, and asphalt. Generally, the filler material used in flexible pavements is stone ash or cement. However, the continuous use of cement raises concerns about the potential depletion of cement resources in the future. Bio-materials, such as coconut shell ash, offer an alternative option for filler due to the abundance of this waste. To ensure that coconut shell ash can be used as filler, it is necessary to evaluate it according to KP Regulation 14 of 2021 concerning the Technical Specifications for Airport Airside Facilities. The test method employed is the Marshall method, using aggregate gradation and Marshall characteristics for aircraft weighing more than 60,000 lbs, in accordance with KP Regulation 14 of 2021. Coconut shell ash was substituted at varying levels of 2%, 3.5%, 5%, 25%, 50%, and 100% of the filler. The results of this research show that the higher the amount of coconut shell ash substituted, the higher the stability and flow. However, the flow value was too high and exceeded the allowable limit. Therefore, only the 2% variation of coconut shell ash satisfied all Marshall parameters.
PERBANDINGAN KURVA KAPASITAS (PUSHOVER CURVE) BANGUNAN GEDUNG DENGAN VARIASI MUTU BANGUNAN Asyifa, Cut Nella; Ulza, Adrian; Taufiq, Luthfi Chaliqi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31777

Abstract

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang tergolong rawan akan bencana geologi, khususnya gempa bumi. Berdasarkan catatan dari Badan Geologi sejak tahun 2000 hingga 2021, telah terjadi 5 hingga 26 kejadian gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa, kerusakan bangunan, dimana salah satu bangunan yang terkena dampak adalah gedung perkantoran. Kapasitas struktur merupakan salah satu aspek terpenting untuk mengetahui bagaimana kapasitas maksimum yang mampu ditahan struktur bangunan. Konsep dasar dalam perencanaan struktur adalah membuat struktur yang efektif dan efisien. Hal ini di pengaruhi oleh seberapa besar (efisien) dari pemodelan struktur dengan perbedaan mutu dan dimensi yang direncanakan. Perbedaan mutu dan dimensi ini akan menyebabkan perbedaan kapasitas struktur bangunan. Tipologi gedung perkantoran yang diperoleh dari hasil survei pada 3 wilayah, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, dan Kota Palembang dan juga berdasarkan pertimbangan engineering judgement untuk mengkategorikan tipe bangunan struktur dari Tipe 1 (Poor), Tipe 2 (Good) dan Tipe 3 (Best). Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan perbedaan nilai kapasitas struktur dari Tipe 1 (Poor), Tipe 2 (Good) dan Tipe 3 (Best). bangunan dengan variasi 2 dan 3 lantai dengan menggunakan SAP2000. Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dan swasta dalam perencanaan struktur yang direncanakan. Perbandingan kurva kapasitas arah x dan arah y pada model lantai 2 menunjukkan persentase perbedaan sebesar 3% sedangkan model 3 lantai sebesar 8,85%. Berdasarkan persentase perbedaann tersebut menunjukkan tidak ada signifikansi perbedaan yang terjadi. Berdasarkan perbandingan kurva kapasitas, arah x dan arah y untuk model 2 dan 3 lantai menunjukkan nilai disipasi energi terbesar yaitu pada struktur 2 lantai tipe 3 (Best) dan nilai disipasi energi terkecil yaitu pada struktur 3 lantai tipe 1 (Poor). Persentase perbedaan selisi nilai disipasi energi dari kedua struktur mencapai 79%. Hal ini menunjukkan signifikansi perbedaan nilai disipasi energi terhadap perubahan dimensi dan peningkatan lantai.
PENERAPAN SISTEM ACR-PCR DALAM PROSES EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN BANDAR UDARA: STUDI KASUS PERKERASAN LENTUR BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA Taufiq, Luthfi Chaliqi; Darma, Yusria; Salmannur, Alfi; Asyifa, Cut Nella
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31690

Abstract

ICAO (International Civil Aviation Organization) baru saja menerbitkan sistem rating kekuatan struktur perkerasan bandar udara yang baru menggunakan metode ACR-PCR (Aircraft Classification Rating - Pavement Classification Rating) yang menggantikan sistem ACN-PCN (Aircraft Classification Number - Pavement Classification Number). Sistem ini direncanakan secara penuh diterapkan oleh seluruh negara anggota ICAO pada tahun 2024. Penelitian ini menguraikan evaluasi terhadap struktur perkerasan Bandar Udara Sultan Iskandar Muda menggunakan sistem ACR-PCR dibantu dengan program FAARFIELD 2.0 dan ICAO-ACR. Dengan sistem ini nilai rating perkerasan ditentukan menggunakan prinsip Mekanistik-Empirik (ME) yang mempertimbangkan respon struktur perkerasan dan estimasi jumlah lintasan izin dengan model kerusakan tertentu. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh nilai PCR 1149 F/D/W/T dan 2433 F/D/W/T masing-masing berdasarkan kerusakan retak lelah pada lapis beraspal dan deformasi permanen pada lapis tanah dasar. Diketahui pula lapis beraspal merupakan lapis kritis dengan nilai CDF 1.
Pembuatan Peta Administrasi Gampong Luthu Lamweu Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar Faisal, Ruhdi; Mutiawati, Cut; Suryani, Fitrika Mita; Saleh, Sofyan M.; Taufiq, Luthfi Chaliqi
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v2i1.37359

Abstract

Maps are a tool for communicating between map makers and map users, so that maps are required to be able to present the functions and information of the objects depicted optimally. The aim of the service is to create an administrative map. The regulations used in making this map are regulations issued by the Head of the Geopatial Information Agency (PerKaBIG) Number 3 of 2016 concerning Technical Specifications for Presenting Village Maps. Making this map uses tools in the form of GIS (Geographic Information System) software. This data collection was carried out by mapping hamlet boundaries using Google Earth Pro software, then the results were extracted into the GIS application, then adjustments were made to the map data into map form and reproducing or printing the map in map form. The map that will be created is an administrative map of the division of hamlets into villages or also called Gampong in Acehnese. This map was made in Gampong Luthu Lamweu, Sukamakmur District, Aceh Besar Regency which has three hamlets, namely Amplam Batee Hamlet, Lamweu Hamlet and Lam Ara Hamlet. Administratively, Luthu Lamweu Gampong is bordered to the north by Reuhat Tuha Gampong, to the south by Gampong Aneuk Glee Mountain/Bukit Barisan, to the east by Gampong Baet Mesjid and to the west by Luthu Dayah Krueng Gampong.