Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Manajemen Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tapanuli Selatan Irwandi, Syahlis; Anshari, Zaim
Health Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): Artikel Pengabdian Februari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/hcs.v2i1.4049

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) memiliki tugas dan fungsi yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yaitu mulai dari tahap seleksi, perencanaan dan pengadaan, distribusi dan penggunaan. Observasi pendahuluan menunjukkan permasalahan bahwa pengelolaan obat yang tidak lancar dan tidak efisien dapat menyebabkan kerugian terhadap rumah sakit, maka dari itu peneliti ingin melakukan evaluasi manajemen obat pada IFRSUD Tapanuli Selatan agar dapat diketahui permasalahan dan kelemahan dalam pelaksanaannya sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kata kunci: Pengelolaan obat, Indikator, Instalasi Farmasi RSUD Tapanuli Selatan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Consumer Insight Terhadap Pelayanan Klinik Pratama Sehat Husada Marindah Sumatera Utara Tahun 2023 Irwandi, Syahlis; Pane, Abdul Haris
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan konsumen terhadap pelayanan Klinik Sehat Husada Pratama Marindal Sumatera Utara Tahun 2023 dengan jenis penulisan kuantitatif yang bersifat analitis. Populasi dalam penulisan ini adalah pasien rawat jalan yang berjumlah 187 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling. Analisis data univariat terlihat sebagian besar variabel pengetahuan pasien berada pada kategori pengetahuan kurang baik sebanyak 94 orang atau 50,3%. Berdasarkan feedback pelanggan (kepuasan pasien) mayoritas berada pada kategori tidak puas sebanyak 95 orang atau 50,8%. Berdasarkan ketersediaan fasilitas sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 142 orang atau 75,9%. Berdasarkan komunikasi interpersonal mayoritas berada pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 95 orang atau 50,8%. Berdasarkan wawasan konsumen pelayanan klinis sebagian besar berada pada kategori baik yaitu 99 orang atau 52,9%. Analisis data bivariat dengan uji Chi-Sqare pada tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pengetahuan pasien terhadap wawasan konsumen dengan nilai p = 0,023. Terdapat pengaruh Customer Feedback (kepuasan pasien) terhadap wawasan konsumen dengan nilai p = 0,041. Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap wawasan konsumen dengan p value = 0,002. Hasil analisis multivariat diperoleh variabel komunikasi interpersonal Exp (B) sebesar 4,695 atau 4,7 kali mempengaruhi wawasan konsumen. Disarankan kepada pihak manajemen pelayanan Klinik Pratama Sehat Husada Marindal Sumatera Utara agar melakukan strategi baru yaitu dengan membuat grup whatsaap atau memberikan nomor hp klinik agar pasien dapat menghubungi pihak klinik mengenai keluhan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas. pelayanan kesehatan dan melaksanakan pelatihan atau seminar kesehatan bagi perawat tentang komunikasi interpersonal sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien
Analisis Sistem Pengolahan Limbah Medis Di RSUD Sipirok Tahun 2023 Irwandi, Syahlis; Batubara, Saiful
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8126

Abstract

Rumah Sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis padat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan telah memiliki incinerator untuk mengelola limbah medis padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan limbah medis padat di RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dan apakah sudah sesuai dengan Permenkes RI No. 18 Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi obyek penelitian ini diantaranya Direktur Rumah Sakit, staff kesehatan lingkungan dan cleaning service RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara,alat perekam gambar dan alat perekam suara. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Proses pengelolaan limbah medis padat Rumah Sakit yang menurut ketentuan harus menggunakan incinerator yang mempunyai kapasitas memusnahkan limbah infeksius, RSUD Sipirok masih melakukan penanganan akhir limbah medis padat dengan melakukan pembakaran di dalam tong berdiameter 40 cm dan tidak menggunakan incinerator. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan limbah medis padat pada RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dikatakan belum sesuai dengan pengelolaan limbah medis menurut Permenkes RI No. 18 Tahun 2020. Saran yang diberikan kepada RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan memperbaiki pengelolaan limbah medis padat dan non medis, untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar Rumah Sakit
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Consumer Insight Terhadap Pelayanan Klinik Pratama Sehat Husada Marindah Sumatera Utara Tahun 2023 Irwandi, Syahlis; Pane, Abdul Haris
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan konsumen terhadap pelayanan Klinik Sehat Husada Pratama Marindal Sumatera Utara Tahun 2023 dengan jenis penulisan kuantitatif yang bersifat analitis. Populasi dalam penulisan ini adalah pasien rawat jalan yang berjumlah 187 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling. Analisis data univariat terlihat sebagian besar variabel pengetahuan pasien berada pada kategori pengetahuan kurang baik sebanyak 94 orang atau 50,3%. Berdasarkan feedback pelanggan (kepuasan pasien) mayoritas berada pada kategori tidak puas sebanyak 95 orang atau 50,8%. Berdasarkan ketersediaan fasilitas sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 142 orang atau 75,9%. Berdasarkan komunikasi interpersonal mayoritas berada pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 95 orang atau 50,8%. Berdasarkan wawasan konsumen pelayanan klinis sebagian besar berada pada kategori baik yaitu 99 orang atau 52,9%. Analisis data bivariat dengan uji Chi-Sqare pada tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pengetahuan pasien terhadap wawasan konsumen dengan nilai p = 0,023. Terdapat pengaruh Customer Feedback (kepuasan pasien) terhadap wawasan konsumen dengan nilai p = 0,041. Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap wawasan konsumen dengan p value = 0,002. Hasil analisis multivariat diperoleh variabel komunikasi interpersonal Exp (B) sebesar 4,695 atau 4,7 kali mempengaruhi wawasan konsumen. Disarankan kepada pihak manajemen pelayanan Klinik Pratama Sehat Husada Marindal Sumatera Utara agar melakukan strategi baru yaitu dengan membuat grup whatsaap atau memberikan nomor hp klinik agar pasien dapat menghubungi pihak klinik mengenai keluhan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas. pelayanan kesehatan dan melaksanakan pelatihan atau seminar kesehatan bagi perawat tentang komunikasi interpersonal sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien
Hubungan Determinan Layanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Peserta BPJS Di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Irwandi, Syahlis; Pane, Abd. Harris; Batubara, Saiful; Fuad, Aulia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.11726

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator penting dalam pelayanan kesehatan, terutama bagi peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan penelitian ini, yaitu survei dengan desain penelitian potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Total sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan α 0,05. Hasil penelitian menggunakan analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan yaitu edukasi (RP= 5,510, 95% CI =2,690-11,288), komunikasi (RP= 2,752, 95% CI =1,686-4,492), kebersihan ruangan (RP= 2,935, 95% CI =1,603-5,375), waktu tunggu (RP= 7,888, 95% CI = 3,364-18,5) terhadap kepuasan pasien peserta BPJS pada pelayanan kesehatan di RSUD Sipirok, Tapanuli Selatan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara edukasi, komunikasi, kebersihan ruangan dan waktu tunggu dengan kepuasan pelayanan kesehatan peserta BPJS di RSUD Sipirok, Tapanuli Selatan
Analisis Sistem Pengolahan Limbah Medis Di RSUD Sipirok Tahun 2023 Irwandi, Syahlis; Batubara, Saiful
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8126

Abstract

Rumah Sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis padat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan telah memiliki incinerator untuk mengelola limbah medis padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan limbah medis padat di RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dan apakah sudah sesuai dengan Permenkes RI No. 18 Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi obyek penelitian ini diantaranya Direktur Rumah Sakit, staff kesehatan lingkungan dan cleaning service RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara,alat perekam gambar dan alat perekam suara. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Proses pengelolaan limbah medis padat Rumah Sakit yang menurut ketentuan harus menggunakan incinerator yang mempunyai kapasitas memusnahkan limbah infeksius, RSUD Sipirok masih melakukan penanganan akhir limbah medis padat dengan melakukan pembakaran di dalam tong berdiameter 40 cm dan tidak menggunakan incinerator. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan limbah medis padat pada RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dikatakan belum sesuai dengan pengelolaan limbah medis menurut Permenkes RI No. 18 Tahun 2020. Saran yang diberikan kepada RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan memperbaiki pengelolaan limbah medis padat dan non medis, untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar Rumah Sakit
Edukasi Manajemen Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tapanuli Selatan Irwandi, Syahlis; Anshari, Zaim
Health Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): Artikel Pengabdian Februari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/hcs.v2i1.4049

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) memiliki tugas dan fungsi yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yaitu mulai dari tahap seleksi, perencanaan dan pengadaan, distribusi dan penggunaan. Observasi pendahuluan menunjukkan permasalahan bahwa pengelolaan obat yang tidak lancar dan tidak efisien dapat menyebabkan kerugian terhadap rumah sakit, maka dari itu peneliti ingin melakukan evaluasi manajemen obat pada IFRSUD Tapanuli Selatan agar dapat diketahui permasalahan dan kelemahan dalam pelaksanaannya sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kata kunci: Pengelolaan obat, Indikator, Instalasi Farmasi RSUD Tapanuli Selatan.
ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PROGRAM KESEHATAN JIWA DI UPTD PUSKESMAS GUNUNG TUA KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2022 Irwandi, Syahlis; Harahap, Syarifah
Deli Medical and Health Science Journal Vol 2 No 1 (2024): Deli Medical And Health Science Journal (JDMHC)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jdmhc.v2i1.2188

Abstract

The Gunung Tua number one medical institution is one of the fitness centers that has not succeeded in reaching the goal for the ODGJ indicator of getting offerings in step with 2021 standards with an achievement of 65.38%. The PIS-PK effects of human beings with PLWI taking everyday medicinal drug were 64.10 (%) with a healthy family index (IKS) of zero.14.This form of research is blend-method which objectives to investigate the success elements of enforcing a intellectual health program on the UPTD Gunung Tua health facility, Panyabungan District, Mandailing Natal Regency. Retrieval_ of informants using purposive sampling method as many as 10 human beings. statistics collection changed into performed using interviews and report assessment. Triangulation became finished inside the shape of triangulation of sources, methods and statistics.The results showed that the achievement of the intellectual fitness application had no longer reached the countrywide target of sixty five.38%. The success of a mental fitness software can not be achieved beginning from the context, enter, system, product which might be interconnected with each other.facilities and infrastructure within the mental fitness program ought to be completed with the resource of the health facility with the aid of coordinating with the fitness workplace so that during wearing out the usual of products can be met.