Januwarso, Arief
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Peraturan Menteri Desa Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Program Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (POSYANTEKDES) Abadi, Ragil; Januwarso, Arief; Taufiq, Ahmad; Suprastiyo, Ahmad
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 8 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v8i2.876

Abstract

Evaluasi kebijakan merupakan suatu proses yang ditempuh seseorang untuk memperoleh informasi yang berguna untuk menentukansejauh mana kebijakan dijalankan, karena penentuan atau keputusan semacam ini tidak diambil secara acak, maka alternatif-alternatif itu harus diberi nilai relatif, karenanya pemberian nilai itu harus memerlukan pertimbangan yang rasional berdasarkan informasi untuk proses pengambilan keputusan.Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran Peraturan Menteri Desa PDTT No.23 Tahun 2017 Tentang Program Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari William Dunn tentang indikator evaluasi kebijakan yaitu : 1) Efektivitas; 2) Efisiensi; 3) Kecukupan; 4) Pemerataan; 5) Responsivitas; 6) Ketepatan.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasli penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam Program Posyantekdes dalam pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Blora sudah berjalan, namun belum secara optimal. Sebagian besar Posyantekdes yang ada belum aktif menjalakan kegiatan yang ada, yang mana masih didasari oleh kegiatan mengabdi. Peneliti menemukan data dari 10 kecamatan yang telah dibentuk Posyantekdes pada tahun 2021 baru 13 desa yang telah mendapatkan pendanaan, yang mana dari 13 desa tersebut baru beberapa desa yang aktif dan telah berproduksi serta telah melakukan pemberdayaan kepada masyarakat sekitar.
Implementasi Program Universal Health Coverage (UHC) Terkait Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Bojonegoro Prasmita, Wiwin Eka; Januwarso, Arief; Musta'ana, Musta'ana; Taufiq, Ahmad
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 8 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v8i3.1064

Abstract

Universal Health Coverage (UHC), berarti bahwa semua orang memiliki akses ke rangkaian penuh layanan kesehatan berkualitas yang mereka butuhkan, kapan dan di mana pun mereka membutuhkannya, tanpa kesulitan keuangan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyampaikan, bahwa dengan program UHC, Pemkab Bojonegoro sekarang mengcover seluruh biaya pengobatan masyarakat yang sakit, pemerintah berharap masyarakat segera mengurus BPJS Kesehatan, karena saat ini sudah diatas 95 % sudah punya BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan terkait implementasi program Universal Health Coverage (UHC) terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena atau gejala secara mendalam, kompleks, dan kontekstual. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini memberikan hasil bahwa implementasi kebijakan dalam program Universal Health Coverage (UHC) mengacu pada teori dari Van Meter dan Van Horn (1975) adalah Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bojonegoro bertujuan untuk menyediakan akses kesehatan yang merata dan berkualitas, masih terdapat laporan kecelakaan yang belum tertangani, yang menunjukkan bahwa implementasi program seperti SIAGA BRO 119 belum sepenuhnya efektif.
Inovasi Pelayanan Ritmik Enerjik di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Rahmawati, Wahyu Ambar; Januwarso, Arief; Suhindarno, Heny; Novianto, Herta
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i1.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sebuah inovasi pelayanan yang disebut Ritmik Enerjik yang diterapkan di RSUD R Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Inovasi ini dianalisis dengan menggunakan teori Difusi Inovasi dari Rogers. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan Ritmik Enerjik sebagian besar memenuhi atribut inovasi menurut teori Rogers. Namun, masih ada beberapa masalah, seperti kesulitan masyarakat dalam pemahaman dan interaksi dengan program, kurangnya pemahaman esensi inovasi oleh pihak rumah sakit, kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan program, dan ketidaksesuaian program dengan yang seharusnya. Selain itu, terdapat kekurangan dalam jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan beberapa petugas yang belum mengikuti pelatihan. Untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut, RSUD R Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro perlu melakukan secara rutin agar inovasi pelayanan Ritmik Enerjik dapat memberikan pelayanan terbaik.
Implementasi Pelatihan Keterampilan Bagi Remaja Putus Sekolah di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja Bojonegoro (Studi di Unit Pelaksana Teknis PSBR Bojonegoro) Novianto, Herta; Sugiyono; Taufiq, Ahmad; Januwarso, Arief
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i2.1251

Abstract

Tingginya angka remaja putus sekolah di Jawa Timur, khususnya dari keluarga kurang mampu, menimbulkan permasalahan sosial yang kompleks. Salah satu upaya penanganannya dilakukan melalui pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah di lembaga tersebut, menggunakan teori implementasi kebijakan George C. Edwards III, yang mencakup variabel komunikasi, sumber daya, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan cukup efektif, terutama dalam aspek komunikasi yang jelas dan komitmen tinggi dari pelaksana. Pelatihan memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dasar, kepercayaan diri, dan kesiapan kerja peserta. Namun, beberapa kendala ditemukan pada aspek sumber daya seperti fasilitas pelatihan yang belum memadai dan durasi program yang hanya enam bulan. Selain itu, koordinasi antarbagian dalam struktur birokrasi masih belum optimal. Kesimpulannya, program pelatihan ini bermanfaat, tetapi memerlukan penguatan dalam aspek teknis dan struktural agar dampaknya lebih berkelanjutan. Keterbatasan penelitian terletak pada lokasi tunggal dan pendekatan deskriptif. Untuk itu, direkomendasikan agar penelitian lanjutan menggunakan pendekatan kuantitatif atau mixed methods serta membandingkan pelaksanaan di beberapa UPT serupa guna memperluas generalisasi hasil.
Village Financial Management Through Good Governance: Challenges Faced by Village Governments in Managing Village Funds Ahmad Suprastiyo; Januwarso, Arief; Junadi, Junadi
Journal of Social and Policy Issues Vol. 5 No. 3 (2025): July-September
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/jspi.v5i3.519

Abstract

The purpose of this study is to analyze the financial management model of villages through the principles of good governance. The research methodology uses a qualitative method with a case study design, data collection through observation techniques, in-depth interviews, and document analysis. Data validity is ensured through triangulation of sources and data collection methods. The research informants consist of 17 individuals, including the Village Secretary, Village Treasurer, Village Council, Village Consultative Body, Department of Village Community Empowerment, Inspectorate, and Village Community. Data analysis includes data collection, data display, data condensation, and conclusion drawing/verification. The research findings indicate that accountability is in place, but it is not accompanied by a strong commitment from the Village Head. Community participation focuses on the results of development rather than monitoring or supervising budget use. The use of the village website for financial transparency is still minimal. In terms of the rule of law, there is still non-compliance with regulations in village financial management, necessitating the concept of preventive oversight. The limitations of this study are related to the key informant, the Village Head of Kapas, who could not be interviewed due to legal proceedings, and the study did not include aspects of equality, vision, strategy, responsiveness, and consensus-oriented principles in village financial management. These limitations can serve as recommendations for future research. The implications of this study are the development of concepts for financial management in village governance in Indonesia