Pada tahun 2021, Kota Surabaya mencatat tingkat pengangguran sebesar 9,68%, menjadikannya tertinggi kedua di Jawa Timur. Namun, pada tahun 2023, angka pengangguran berhasil turun menjadi 6,76%. Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2021-2026, bahwa dalam rangka mengoptimalkan perekonomian melibatkan berbagai sektor pembangunan, termasuk Sentra Wisata Kuliner yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner lokal yang autentik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis peran dinas koperasi UKM dan perdagangan Kota Surabaya dalam pemulihan keberlanjutan sentra wisata kuliner Wonorejo Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diambil melalui wawancara dan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya telah menjalankan perannya melalui 4 indikator yaitu stabilisator, inovator, modernisator, dan pelopor. Indikator-indikator tersebut diwujudkan melalui pemberian modal, pengadaan program pelatihan, perlombaan, dan pelatihan inovasi produk. Untuk keberlanjutan penelitian ini, maka dapat mempertimbangkan strategi penggunaan platform digital secara efektif serta kolaborasi antar sektor lain sebagai upaya pemulihan keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner Wonorejo Kota Surabaya.