Barkatullah , Barkatullah
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA PUSKESMAS RAWAT INAP ALABIO KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 3 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.3.260

Abstract

Fenomena masalah yaitu kurangnya kesadaran, kurangnya sosialisasi/penyuluhan, faktor tradisi serta kurangnya motivasi. Tujuannya mengetahui implementasi program imunisasi dasar lengkap pada puskesmas rawat inap Alabio kecamatan Sungai Pandan kabupaten Hulu Sungai Utara, beserta faktor dan upayanya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data melalui penarikan sampel secara purposive sampling berjumlah 10 orang. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Implementasi program imunisasi dasar lengkap pada puskesmas rawat inap Alabio belum terimplementasi dengan baik. Pertama ukuran kebijakan masih belum mencapai target dan tujuan dari kebijakan ini sudah ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017. Kedua, sumber daya terdiri dari sumber daya manusia yang terkendala kurang sosialiasi, sarana dan prasarana ada yang rusak, anggaran dan ketersediaan vaksin sudah mencukupi. Ketiga, karakteristik agen pelaksana terdiri dari organisasi formal yang berperan yaitu pihak Puskesmas Rawat Inap Sungai Pandan, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Desa serta organisasi informal yang tidak berperan. Keempat, sikap/kecenderungan para pelaksana terdiri dari sikap penerimaan terhadap kebijakan sangat baik dan tidak terjadi penolakan, Kelima, komunikasi dan koordinasi antar instansi terkendala oleh kurangnya sosialisasi. Keenam, lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan sosial dan lingkungan politik yang cukup berperan. Faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor Pendukung yaitu keahlian para pelaksana, kerjasama organisasi, sikap penerimaan terhadap kebijakan dan lingkungan politik, sedangkan faktor penghambat terdiri dari kurangnya kesadaran/pengetahuan dari orang tua, kurangnya sosialisasi/penyuluhan, faktor tradisi serta kurangnya motivasi dari keluarga. Upaya dengan cara peningkatan kesadaran dan edukasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran ornag tua bayi dan balita, meningkatkan pelayanan kesehatan dalam imunisasi dasar lengkap, memonitoring secara berkala kepada anak bayi dan balita yang masih dalam masa imunisasi. Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rawat Inap Alabio dengan meningkatan kesadaran para orang tua, memberikan bantuan kepada orang tua dengan lebih meningkatkan sosialisasi. Selanjutnya kepada orang tua diharapkan ikut mensukseskan program imunisasi dasar lengkap dengan cara memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anak mereka.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 1 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.1.266

Abstract

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan meliputi kepastian waktu penyelesaian pelayanan yang kurang baik, keahlian atau kemampuan Pegawai belum sesuai dengan tugas dan fungsinya dan masih banyaknya masyarakat tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan dan besar pengaruhnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data angket, observasi dan dokumentasi, dan menggunakan teknik sampling insidental untuk penentuan sampel, metode analisis data meliputi kegiatan Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat, menentukan taraf signifikan, pengujian hipotesis, Uji Serempak (F), Uji Determinasi dan uji regresi yang kemudian dibantu dengan aplikasi pengolah data statistik yakni IBM SPSS 26.0 Statistik For Windows. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil Fhitung = 37,652, nilai Thitung akan dibandingkan dengan TTabel. Nilai FTabel dengan dfreg= 1 dan dfres = 59 adalah 4,00 pada taraf 5%, selanjutnya Nilai koefisien regresi untuk variabel Kualitas Pelayanan adalah 0.492 dan signifikan 0,000 < 0,05, ini berarti bahwa variabel Kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kepuasan Masyarakat. Besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan ditunjukkan dari nilai R2 (R Square) atau koefisien determinasi sebesar 0,390 atau 39%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Kualitas Pelayanan terhadap variable Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan sebesar 39% sedangkan sisanya sebesar 61% dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran yang dapat digali adalah sebagai berikut Camat Juai Kabupaten Balangan hendaknya lebih aktif dalam memberikan pengawasan kerja, Pegawai hendaknya meningkatkan disiplin kerja dan Peneliti Selanjutnya menambahkan variabel selain Kualitas Pelayanan yang diduga mempengaruhi Kepuasan Masyarakat.
IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR PADA PRODI ADMINISTRASI PUBLIK DI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hermansyah, Hermansyah; Raudah, Siti; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.931

Abstract

Tujuan program Kampus Mengajar adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, khususnya di daerah yang membutuhkan, melalui partisipasi aktif mahasiswa. Terdapat beberapa permasalahan dalam Implementasi Penyelenggaraan Program Kampus Mengajar di STIA Amuntai yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, antara lain sebagai berikut: ketidaksesuaian bidang studi administrasi publik dengan kebutuhan pengajaran di sekolah; program di daerah terpencil terkendala oleh masalah infrastruktur seperti akses transportasi dan jaringan internet dan Belum maksimalnya evaluasi dari pihak kampus kepada mahasiswa setelah selesainya program Kampus Mengajar. Mengkaji bagaimana Implementasi Penyelenggaraan Program MBKM Melalui Program Kampus Mengajar pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai dan faktor-faktor mempengaruhinya yang menjadi tujuan utama penelitian ini. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Serta metode dokumentasi, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Dua belas informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk menyediakan data. Kondensasi data dan menampilkan data, serta membuat kesimpulan dan memverifikasinya, merupakan bagian dari analisis data. Triangulasi, memeriksa atau menganalisis contoh-contoh negatif, menggunakan bahan referensi, melakukan member check, meningkatkan ketekunan, dan memperpanjang pengamatan adalah bagian dari uji kredibilitas. Implementasi Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Program Kampus Mengajar Pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang sudah baik yaitu: Pertama, transmisi. Kedua, sumber daya manusia atau petugas. Ketiga, komitmen. Keempat, dukungan. Kelima, wewenang. Keenam, koordinasi. Ketujuh, prosedur rekrutmen. Adapun indikator yang masih belum berjalan dengan baik yaitu: Pertama, konsistensi, Kedua, sasaran. Ketiga, fasilitas. Disamping itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Program Kampus Mengajar Pada Prodi Administrasi Publik di STIA Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara terbagi dua, yaitu: faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorongnya adalah Dukungan Penuh dari Pihak Kampus, Fleksibilitas Program MBKM, dan Kesempatan Mengasah Soft Skills. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kebijakan Kemendikbudristek yang membolehkan semua jurusan untuk ikut Program Kampus Mengajar, dan Kebijakan Kemendikbudristek yang menempatkan penugasan ke tempat terpencil.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP HALONG KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN Hafizah, Rana; Baihaqi, Ahmad; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.947

Abstract

Pelayanan kesehatan memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa masalah yang ditemukan adalah lambatnya respon petugas dalam memberikan layanan kesehatan, yang berimbas pada antrian panjang, kadang stok obat-obatan yang habis, serta terbatasnya fasilitas seperti ruang pendaftaran yang kecil dan lahan parkir yang sempit, sehingga banyak kendaraan yang diletakkan di pinggir jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Halong Kecamatan Halong Kabupaten Balangan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelayanan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang diterapkan adalah purposive sampling dengan 12 orang informan, dan data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Halong cukup baik, dengan beberapa temuan sebagai berikut: Pertama, dari aspek berwujud, indikator terkait penampilan kantor cukup baik meskipun perlu rehab, ruangannya terbatas, fasilitas peralatan masih kurang lengkap, dan lahan parkir terbatas. Penampilan pegawai dianggap sudah baik. Kedua, dari aspek kehandalan, indikator terkait standar pelayanan cukup baik, meskipun terkadang ada kekurangan obat. Sistem operasi (SOP) cukup jelas dan kerja sama antar pegawai berjalan dengan baik. Ketiga, dari aspek ketanggapan, indikator terkait kecepatan pelayanan cukup baik meskipun antrian masih cukup panjang; sementara kecermatan pegawai dalam memberikan layanan sudah baik. Keempat, dari aspek jaminan, indikator terkait ketepatan waktu pelayanan serta kepastian biaya sudah baik. Kelima, dari aspek empati, meskipun sikap sopan santun pegawai secara keseluruhan cukup baik, masih ada beberapa pegawai yang kurang ramah terhadap pasien. Sementara itu, tidak ada diskriminasi dalam pelayanan. Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelayanan di Puskesmas ini mencakup penghambat dan pendorong. Faktor penghambat meliputi kelambatan pegawai dalam memberikan pelayanan, tidak ada parkir khusus untuk pasien, serta sikap kurang ramah dari sebagian pegawai terhadap pasien. Sementara itu, faktor pendorong meliputi penerapan SOP yang sesuai serta layanan yang diberikan tanpa diskriminasi.
IMPLEMENTASI APLIKASI RATIKITA DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH URBAN DEWAN KECAMATAN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Fauziah, Melly Diva; Raudah, Siti; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.951

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi fenomena masalah yaitu; Pertama, masih terdapat Masyarakat yang tidak mengetahui mengenai Aplikasi Ratikita yang dimiliki oleh Bank Sampah Urban Dewan; kedua minimnya tenaga kerja yang ada di Bank Sampah Urban Dewan; ketiga kurangnya alat pendukung dalam aktivitas pengelolaan sampah seperti mesin penghancur dan mesin press. Tujuan penelitian agar mengethui bagaimana Implementasi Aplikasi Ratikita Dalam Pengelolaan Bank Sampah Urban Dewan Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diambil dengan Teknik convenience sampling yang berjumlah 13 orang. Setelah data terkumpul kemudian selanjutnya dianalisis dan uji kreadibilitas data dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data/analisis data kemudian pengumpulan data, tahap penarikan Kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian dalam Implementasi Aplikasi Ratikita Dalam Pengelolaan Bank Sampah Urban Dewan Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah belum terimplementasikan dengan optimal. Pada sub variabel komunikasi indikator penyaluran informasi dan kejelasan informasi kurang optimal. Sub variabel sumber daya, indikator yang kurang optimal yaitu jumlah staf/tenaga kerja dan sarana dan prasarana, indikator yang cukup optimal yaitu finansial/anggaran. Sub variabel disposisi, indikator yang optimal yaitu wewenang, indikator yang cukup optimal yaitu tanggung jawab. Sub variabel struktur birokrasi, indikator SOP dan dampak yang ditimbulkan sudah optimal. Adapun faktor pendorong Implementasi Aplikasi Ratikita Dalam Pengelolaan Bank Sampah Urban Dewan Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah pembagian wewenang yang sudah tepat, adanya SOP dan dampak yang ditimbulkan sudah baik, sedangkan faktor penghambatnya adalah penyaluran informasi yang masih kurang, jumlah tenaga kerja yang masih minim serta kurangnya alat pendukung dalam pengelolaan sampah. Disarankan kepada pengelola Bank Sampah Urban Dewan sebaiknya melakukan lebih banyak sosialisasi khususnya kepada Masyarakat terkait aplikasi Ratikita. Untuk Direktur Bank Sampah Urban Dewan sebaiknya bisa menambah jumlah pegawai dan juga alat pejunjang pengelolaan sampah di Bank Sampah Uran Dewan agar menjadi lebih efektif dan efisien. Lalu untuk Masyarakat hendaknya lebih memperhatikan lingkungan dari sampah, salah satunya yaitu dengan mengelola sampah rumah tangga ke Bank Sampah Urban Dewan.
EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KECAMATAN AMUNTAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Assyarif, Taslim; Raudah, Siti; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1336

Abstract

Permasalahan yaitu banyaknya pedagang yang tidak membayarkan retribusi pasar saat dilakukan penagihan, Fasilitas pada Pasar Senin Kecamatan Amuntai Selatan yang kurang memadai. Kurangnya ketegasan petugas dalam menagih atau memungut retribusi pasar. Tujuan Penelitian yaitu mengetahui Efektivitas Pemungutan Retribusi Pasar Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif. Sumber data dan teknik penarikan informan menggunakan purposive sampling sebanyak 10 orang informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dianalisis dengan teknik data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kreadibilitas yaitu perpanjangan pengamatan, meningkatan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi dan mengadakan membercheck. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Efektivitas Pemungutan Retribusi Pasar Di Kecamatan Amuntai Selatan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator Target belum efektif, Sumberdaya Manusia atau petugas belum memadai, sarana atau fasilitas belum memadai, komunikasi dan kerjasama dengan pedagang juga belum efektif, proses pelaksanaan pemungutan retribusi pasar belum efektif, kemampuan belum efektif karena kurang tegas. Faktor penghambat seperti Kurangnya Anggaran, Sumber Daya Manusia yang kurang, dan Kurangnya kesadaran wajib retribusi, serta adanya pungutan sewa tanah untuk los yang ditempati pedagang. Faktor pendukungnya seperti lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman merupakan salah satu faktor pendukung yang mempengaruhi Evektifitas Pemunggutan Retribusi, Yaitu pemungutan retribusi dari petugas sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Kepada Petugas agar lebih tegas kepada pedagang yang tidak membayar retribusi karcis dan sering berkerjasama dengan pedagang. Kepada para pedagang agar lebih sadar terhadap pentingnya bayar retribus karcis untuk kenyamanan.
KINERJA PEGAWAI BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hariyati, Hariyati; Affrian, Reno; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1338

Abstract

Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam sebuah organisasi namun dalam pelaksanaanya tersebut terdapat masalah seperti: Kurangnya kedisplinan pegawai dan motivasi dari pimpinan .Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang kinerja pegawai Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan faktor yang mempengaruhinya . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukan cukup baik, terkait kualitas dilihat dari aspek Ketepatan Penyelesaian Tugas dan Kualitas hasil Kerja cukup baik, terkait ketepatan waktu dilihat dari aspek ketepatan kehadiran dan ketepatan menyelesaikan pekerjaan belum baik. Kesadaran dalam melaksanakan pekerjaan dan Inovatif dalam melakukan pekerjaan cukup baik, terkait kemampuan dilihat dari aspek sesuai kompetensi dan tannggung jawab cukup baik, dan terkait komunikasi dilihat dari aspek menyampaikan ide/ saran dam menjalankan hubungan baik cukup baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor pendukung pegawai ditempatkan sesuai dengan pengetahuan dan latar belakang pendidikan yang mereka miliki dan adanya SOP atau topuksi. Adapun faktor penghambat terdiri dari: pegawai kurang bertanggung jawab dalam kehadiran karena ada beberapa pegawai yang keterlambatan masuk kerja dan kurangnya motivasi dari pimpinan.
KUALITAS PELAYANAN DALAM PEMBUATAN SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH (SPPFBT) DI KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG Robaiti, Ida; Barkatullah , Barkatullah; Raudah, Siti
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1339

Abstract

Permasalahan berkaitan dengan implementasi Pelayanan Pembuatan Surat SPPFBT di Kelurahan Tanjung meliputi ketepatan waktu pelayanan yang masih belum optimal, sulitnya menghadirkan saksi-saksi batas tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui Bagaimana Kualitas Pelayanan Dalam Pembuatan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPPFBT) di Kelurahan Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan secara Accidental Sampling, teknik analisis yang digunakan adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan dalam pembuatan SPPFBT di Kelurahan Tanjung tergolong cukup baik berdasarkan indikator keandalan petugas baik dalam kesigapan, ketepatan waktu masih kurang. responsivitas petugas cukup baik dan memberikan pelayanan sesuai prosedur. kompetensi petugas dinilai baik dan cukup baik dalam pengetahuan prosedur. aksesibilitas pelayanan cukup baik dengan kemudahan komunikasi. kesopanan petugas baik dalam bersikap hormat dan ramah. komunikasi masih kurang dalam penyediaan media informasi, kerja sama masyarakat cukup baik. Kredibilitas pelayanan dinilai baik dengan kepercayaan dan kejujuran petugas. Empati petugas juga baik dalam memahami kebutuhan masyarakat. Dari aspek fisik, ruang pelayanan cukup baik dengan fasilitas memadai, serta penampilan petugas yang rapi dan ramah. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan pembuatan SPPFBT di Kelurahan Tanjung mencakup faktor penghambat dan pendorong. Penghambatnya adalah ketepatan waktu yang kurang optimal karena tidak sesuai dengan SOP, kurangnya koordinasi antara pemohon dan pihak batas tanah yang menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian SPPFBT, kurangnya sosialisasi terkait mekanisme dan prosedur pelayanan. faktor pendorongnya adalah kemampuan petugas yang sudah memadai dalam memberikan pelayanan.
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM PERPANJANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (STNK) DI KANTOR SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) MARTAPURA KOTA BANJARBARU Hafifah, Siti Noor; Munawarah, Munawarah; Barkatullah , Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1343

Abstract

Kantor SAMSAT Martapura Kota Banjarbaru merupakan pelayanan untuk menerbitkan dan perpanjangan STNK. Permasalahan yang ditemukan: prosedur yang mengaharuskan masyarakat menggunakan KTP asal pemilik kendaraan mengakibatkan lambatnya proses perpanjangan, kurangnya fasilitas tunggu dan Praktik percaloan yang masih sering ditemui. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan masyarakat dalam perpanjang STNK di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Martapura Kota Banjarbaru peran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 10 informan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi maupun dokumen. Analisis data melalui kondensasi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik dalam perpanjangan STNK di kantor SAMSAT Martapura Kota Banjarbaru cukup baik dilihat dari: Pertama, Reliability (Kehandalan), indikator Pelayanan Yang Tepat dalam perpanjangan STNK sudah baik, indikator Pelayanan Yang Konsisten cukup baik pelayanan perpanjangan STNK buka setiap hari kerja. Kedua, Responsiviness (Daya Tanggap) indikator Ketanggapan dalam pelayanan sudah cukup baik sesuai dengan prosedur pelayanan pajak, indikator Kesanggupan cukup baik yang mana dalam penerimaan pajak Kantor SAMSAT menyediakan SAMSAT keliling. Ketiga, Assurance (Jaminan) indikator Jaminan kemudahan prosedur dalam pelayanan cukup baik di indikator Keterbukaan/ transparansi biaya sudah baik. Keempat, Empaty (Empati) indikator Penyesuaian Layanan sudah sesuai dengan SOP, indikator Tindakan Proaktif petugas di SAMSAT Martapura cukup baik. Kelima Tangibles (Bukti Fisik) indikator penampilan petugas cukup baik dan rapi, Fasilitas Fisik masih kurang baik karena masih kurang fasilitas tunggu.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) PADA PUSKESMAS PASUNGKAN KECAMATAN DAHA UTARA Armanda, Armanda; Barkatullah , Barkatullah; Gunade, Djayeng Turano
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1351

Abstract

Melihat kondisi kesehatan saat ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sangat mempengaruhi. Dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan, masih banyak terdapat kelemahan sehingga pemberian pelayanan yang prima dan optimal belum terlaksana dengan baik. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien BPJS pada Puskesmas dan faktor yang mempengaruhi dan faktor pendukung kualitas pelayanan kesehatan pada Puskesmas serta upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan terhadap pasien BPJS pada Puskesmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan yang dgunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang dambil melalui penarikan sampel secara purposve sampling berjumlah 13 orang. Setelah data terkumpul kemudan dianalsis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan verfikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pada Puskesmas Pasungkan Kecamatan Daha Utara dalam pelaksanaan bisa dismpulkan belum baik. Pertama, ketampakan fisik yaitu kuantitas SDM pegawai, penampilan faslitas fisik ruangan, sarana dan prasarana yang mash kurang memada. Kedua, keandalan yatu kepastan waktu nfomas pelayanan Kesehatan dan kedisplinan pegawai pada Puskesmas dan kaulitas SDM belum baik dikarenakan dokter umum hanya satu orang dan jadwal belau juga sering digantikan sama bidan atau perawat sehingga pelayanan belum maksimal. Ketiga, daya tanggap yatu kemampuan petugas dalam menengani pasein, lamanya waktu pemeriksaan pasein juga belum bak karena dokter yang serng dgantikan dan adanya kendala jarngan lelet / eror. Keempat untuk jamnan (asurance), ketersedan obat dalam memenuhi pelayanan untuk kebutuhan pasien baik. Kelima, jaminan yaitu keramahan dan kesopanan tuturkata pemberi layanan serta jujur dalam member layanan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Puskesmas yaitu : Pertama, tidak adanya pengangkatan tenaga asn dari pusat yang mengakibatkan kekurangan dokter umum. Kedua, serta sarana dan prasarana, ruangan yang kurang memadai, alat bantu kesehatan yang masih kurang lengkap dan serta masih kurang memadainya teknologi pedukung seperti jaringan internet. Ketiga, lokasi Puskesmas yang sulit dijangkau oleh masyarakat luas. Faktor pendukung kualitas pelayanan pada Puskesmas yatu : Meningkatkan pelayanan yang ada di Puskesmas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan sesua dengan profesi dan keahliannya. Untuk meningkatkan kualtas pelayanan dlakukan Upaya untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pada Puskesmas Pasungkan Kecamatan Daha Utara. Meningkatkan sarana prasarana dengan menambah atau mengganti sarana yang sudah rusak. Merelokasi tata letak puskesmas agar mudah di jangkau masyarakat untuk berobat. Melakukan rekrutmen tenaga kontrak. Saran kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan diharapkan agar dapat membantu menambah jumlah tenaga asn dokter umum maupun penambahan kelengkapan alat bantu kesehatan dan teknolog yang menunjang pelayanan kesehatan. Kepada Kepala Puskesmas ada baiknya melakukan tinjauan atas kualitas kerja pegawai Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kepada pegawai Puskesmas dharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada Puskesmas yaitu dengan cara selalu melakukan peningkatan kinerja.