Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Budaya Organisasi Birokrasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik Setiawati, Budi
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.531 KB)

Abstract

This article aims to analyze the paradigm shift in the government bureaucracy organizations culture of innovation. In fact, innovation has given a change space and also has a real value in the culture of government organization. This can be proved by the countries in the Asian region continuously make the country become more advanced in their environment. This concept would affect bureaucratic reform in the context of Indonesia. Innovation in the cultural role of bureaucratic organization aims to improve the performance in public services optimally by not changing its identity as professional waiters, which also means changing the mindset of the bureaucratic apparatus more open and adapt to change circumstances within the bureaucracy and as a result of the higher development of science and technology science.
MONITORING EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEBUN KARET UNGGUL DI KABUPATEN TABALONG TAHUN 2014 Setiawati, Budi
Jurnal PubBis Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.198 KB)

Abstract

Tujuan monitoring dan evaluasi program CSR PT.Adaro Indonesia adalah ingin mengetahui dan menganalisis  dampak program pengembangan kebun karet unggul yang telah dilaksanakan oleh CSR PT. Adaro Indonesia pada tahun 2007 melalui pemanfaatan bantuan bibit karet unggul yang ditanam dilihat dari jumlah  Penelitian monev dilakukan secara kualitatif, yaitu menggunakan metode evaluasi. Teknik pengumpulan data dalam monev menggunakan teknik wawancara, kuesioner (angket), dokumentasi, dan observasi. Optimalisasi pemanfaatan penanaman bibit karet unggul serta perawatannya. Seperti, bantuan bibit karet unggul yang diberikan oleh PT.Adaro Indonesia melalui Dinas Perkebunan dilihat dari pemanfaatan dan perawatannya dapat dikatakan  belum optimal hal ini disebabkan sebagian bibit banyak yang mati sebelum ditanam dan bibit tersebut bukan bibit unggul, bibit yang diberikan berbentuk stum bukan berbentuk polibex. Dalam mengatasi hama penyakit sangat dikeluhkan oleh anggota petani karet, sebab tidak adanya pelatihan/penyuluhan tentang mengatasi hama penyakit yang bisa mematikan banyak pohon karet, biasanya pohon tersebut tumbang dengan sendirinya, akibat kurang intensnya PPL datang melakukan penyuluhan. Hasil yang mereka peroleh tidak maksimal. Sistem penanaman sebagian besar mengikuti anjuran dari PPL, tapi tidak sedikit dari mereka mempunyai inisiatif dan cara tersendiri. Hal ini menyesuaikan kondisi tingkat kesuburan tanah. Sistem panen yang dilakukan oleh kelompok petani sebagian besar pohon karetnya berproduksi, tetapi ada sebagian pohon yang tidak dapat  disadap karena bukan dari bibit unggul dan kualitasnya tidak terlalu bagus sehingga getah karetnya lambat keluar. Sebagian besar dari mereka tidak melibatkan orang lain dalam menyadap karetnya, karena itu akan mengurangi angka pendapatan yaitu sistem bagi hasil.Outcomes/dampak bantuan bibit karet unggul seperti bantuan bibit karet unggul yang diberikan oleh PT.Adaro Indonesia tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani karet, hal ini dikarenakan bibit yang diterima oleh kelompok petani bukan bibit karet unggul sehingga secara ekonomi hasil yang didapat belum memuaskan ditambah harga karet saat ini menurun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan petani karet. Akibatnya mereka tidak memiliki tabungan.  Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi Program, Kebun Karet Unggul
OPINI MASYARAKAT TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DASAR PADA SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KABUPATEN TABALONG Arifin, Jauhar; Setiawati, Budi; Arifin, Kiswanul
Jurnal PubBis Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.381 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menguji dan menjelaskan Opini masyarakat terhadap mutu pendidikan dasar dan pemberdayaan Komite Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong dengan 96 orang sampel. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan Standar mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di kabupaten Tabalong berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dinyatakan cukup baik.  Dilihat dari beberapa indikator mutu pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong Indikator Standar Isi, Standar Kompentensi Kelulusan, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian dan Standar Pembiyaan dapat dikategorikan Sangat Baik, sedangkan Standar Proses dengan kategori Baik, Standar Kompetensi dan Tenaga Kependidikan dengan kategori cukup baik serta standar Sarana dan prasarana dengan kategori kurang baik. Ketersedian fasilitas yang dimiliki oleh komite sekolah pada SDN di Kabupaten Tabalong, Sebagian besar tidak tersedia, atau tersedia tetapi tidak lengkap. Hal ini akan menyebabkan tidak berdayanya komite sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong. Kata kunci : opini masyarakat; mutu pendidikan; komite sekolah
ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DESA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN USAHA TANI DI DESA MATARAH KECAMATAN DUSUN TIMUR KABUPATEN BARITO TIMUR Setiawati, Budi; Farhani, Ahmad
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.992 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.62

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Pemerintah Desa Untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, serta untuk mengetahui dan menganalisis Faktor yang menghambat Kinerja Pemerintah Desa untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data, melalui wawancara dan dokumentasi. Informan kunci meliputi PJ Kepala Desa, Kepala Urusan Pemerintahan dan Pembangunan, Ketua BPD, dan dua orang masyarakat. Teknik analisis data model interaktif milik Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Kinerja Pemerintah Desa Matarah kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani selama ini sudah berjalan dengan baik, berdasarkan indikator-indikator: Produktivitas, Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas. Faktor yang menghambat Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani ialah: Faktor Internal; Kurangnya kemampuan SDM Pemerintah Desa, kenaikan harga material. Faktor Eksternal; Kurangnya partisipasi masyarakat, adanya masyarakat yang tidak mendukung pembangunan infrastruktur jalan usaha tani. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Pemerintah Desa, dan masyarakat Perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan berupa peningkatan kemampuan SDM aparat Pemerintah Desa, Pemerintah Desa perlu mengadakan sosialisasi lebih dalam lagi untuk memberikan pemahaman tentang pola pemikiran masyarakat yaitu, perlunya mendukung pembangunan jalan usaha tani ini guna kesejahteraan masyarakat itu sendiri, Untuk masyarakat perlu kesadaran dari diri sendiri untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, untuk tercapainya sebuah kemajuan. Kata Kunci: Kinerja, Pemerintah Desa, Pembangunan Infrastruktur
MONITORING EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEBUN KARET UNGGUL DI KABUPATEN TABALONG TAHUN 2014 Setiawati, Budi
Jurnal PubBis Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.198 KB)

Abstract

Tujuan monitoring dan evaluasi program CSR PT.Adaro Indonesia adalah ingin mengetahui dan menganalisis  dampak program pengembangan kebun karet unggul yang telah dilaksanakan oleh CSR PT. Adaro Indonesia pada tahun 2007 melalui pemanfaatan bantuan bibit karet unggul yang ditanam dilihat dari jumlah  Penelitian monev dilakukan secara kualitatif, yaitu menggunakan metode evaluasi. Teknik pengumpulan data dalam monev menggunakan teknik wawancara, kuesioner (angket), dokumentasi, dan observasi. Optimalisasi pemanfaatan penanaman bibit karet unggul serta perawatannya. Seperti, bantuan bibit karet unggul yang diberikan oleh PT.Adaro Indonesia melalui Dinas Perkebunan dilihat dari pemanfaatan dan perawatannya dapat dikatakan  belum optimal hal ini disebabkan sebagian bibit banyak yang mati sebelum ditanam dan bibit tersebut bukan bibit unggul, bibit yang diberikan berbentuk stum bukan berbentuk polibex. Dalam mengatasi hama penyakit sangat dikeluhkan oleh anggota petani karet, sebab tidak adanya pelatihan/penyuluhan tentang mengatasi hama penyakit yang bisa mematikan banyak pohon karet, biasanya pohon tersebut tumbang dengan sendirinya, akibat kurang intensnya PPL datang melakukan penyuluhan. Hasil yang mereka peroleh tidak maksimal. Sistem penanaman sebagian besar mengikuti anjuran dari PPL, tapi tidak sedikit dari mereka mempunyai inisiatif dan cara tersendiri. Hal ini menyesuaikan kondisi tingkat kesuburan tanah. Sistem panen yang dilakukan oleh kelompok petani sebagian besar pohon karetnya berproduksi, tetapi ada sebagian pohon yang tidak dapat  disadap karena bukan dari bibit unggul dan kualitasnya tidak terlalu bagus sehingga getah karetnya lambat keluar. Sebagian besar dari mereka tidak melibatkan orang lain dalam menyadap karetnya, karena itu akan mengurangi angka pendapatan yaitu sistem bagi hasil.Outcomes/dampak bantuan bibit karet unggul seperti bantuan bibit karet unggul yang diberikan oleh PT.Adaro Indonesia tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani karet, hal ini dikarenakan bibit yang diterima oleh kelompok petani bukan bibit karet unggul sehingga secara ekonomi hasil yang didapat belum memuaskan ditambah harga karet saat ini menurun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan petani karet. Akibatnya mereka tidak memiliki tabungan.  Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi Program, Kebun Karet Unggul
OPINI MASYARAKAT TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DASAR PADA SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KABUPATEN TABALONG Arifin, Jauhar; Setiawati, Budi; Arifin, Kiswanul
Jurnal PubBis Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.381 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menguji dan menjelaskan Opini masyarakat terhadap mutu pendidikan dasar dan pemberdayaan Komite Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong dengan 96 orang sampel. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan Standar mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di kabupaten Tabalong berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dinyatakan cukup baik.  Dilihat dari beberapa indikator mutu pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong Indikator Standar Isi, Standar Kompentensi Kelulusan, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian dan Standar Pembiyaan dapat dikategorikan Sangat Baik, sedangkan Standar Proses dengan kategori Baik, Standar Kompetensi dan Tenaga Kependidikan dengan kategori cukup baik serta standar Sarana dan prasarana dengan kategori kurang baik. Ketersedian fasilitas yang dimiliki oleh komite sekolah pada SDN di Kabupaten Tabalong, Sebagian besar tidak tersedia, atau tersedia tetapi tidak lengkap. Hal ini akan menyebabkan tidak berdayanya komite sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tabalong. Kata kunci : opini masyarakat; mutu pendidikan; komite sekolah
ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DESA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN USAHA TANI DI DESA MATARAH KECAMATAN DUSUN TIMUR KABUPATEN BARITO TIMUR Setiawati, Budi; Farhani, Ahmad
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.992 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.62

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Pemerintah Desa Untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, serta untuk mengetahui dan menganalisis Faktor yang menghambat Kinerja Pemerintah Desa untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data, melalui wawancara dan dokumentasi. Informan kunci meliputi PJ Kepala Desa, Kepala Urusan Pemerintahan dan Pembangunan, Ketua BPD, dan dua orang masyarakat. Teknik analisis data model interaktif milik Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Kinerja Pemerintah Desa Matarah kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani selama ini sudah berjalan dengan baik, berdasarkan indikator-indikator: Produktivitas, Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas. Faktor yang menghambat Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani ialah: Faktor Internal; Kurangnya kemampuan SDM Pemerintah Desa, kenaikan harga material. Faktor Eksternal; Kurangnya partisipasi masyarakat, adanya masyarakat yang tidak mendukung pembangunan infrastruktur jalan usaha tani. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Pemerintah Desa, dan masyarakat Perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan berupa peningkatan kemampuan SDM aparat Pemerintah Desa, Pemerintah Desa perlu mengadakan sosialisasi lebih dalam lagi untuk memberikan pemahaman tentang pola pemikiran masyarakat yaitu, perlunya mendukung pembangunan jalan usaha tani ini guna kesejahteraan masyarakat itu sendiri, Untuk masyarakat perlu kesadaran dari diri sendiri untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, untuk tercapainya sebuah kemajuan. Kata Kunci: Kinerja, Pemerintah Desa, Pembangunan Infrastruktur
OPTIMALISASI KINERJA PELAYANAN DI SEKTOR PUBLIK BERBASIS PELAKU (INDIVIDU) Setiawati, Budi
Jurnal PubBis Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.312 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v4i1.230

Abstract

Sesuai dengan apa yang disimpulkan oleh  World Development Report 2004 dan hasil penelitian Governance and Desentralization Survey (GDS) 2002, menunjukan bahwa masih terdapat buruknya pelayanan publik dinegeri ini. GDS 2002 menemukan tiga masalah penting yang banyak terjadi di lapangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, yaitu pertama, besarnya diskriminasi pelayanan. Penyelenggaraan pelayanan  masih amat dipengaruhi oleh hubungan per-konco-an, kesamaan afiliasi politik, etnis, dan agama. Kedua, tidak adanya kepastian biaya dan waktu  pelayanan.   ketiga, rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Ini merupakan konsekuensi logis dari adanya diskriminasi pelayanan dan ketidak pastian tadi. (Agus Dwiyanto, dkk, 2003).        Salah satu mewujudkan kinerja pemerintahan yang bersih dan efisien, tanggap, dan akuntabel dapat dijelaskan dengan mengoptimalisasi kinerja pelayanan publik berbasis pelaku (individu)  dalam managemen kinerja disektor publik (Mahmudi, 2005) adalah sebagai berikut: pertama penampilan, semua Aparatur Sipil Negara baik kedudukan yang paling rendah sampai yang paling tinggi harus memiliki kepribadian dan karakter yang baik  dalam   melayani   masyarakat, Kedua ,disiplin dan ketaatan terhadap aturan, semua apartur dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai komitmen dan keteguhan hati,  tekad yang  mantap  dan  janji untuk melakukan atau mewujudkan suatu yang diyakini. Ketiga, Kemauan dan Kemampuan belajar. seluruh aparatur Negara dalam menjalankan   tugasnya harus memiliki prinsip tidak ada yang  tidak bisa  semua bisa apabila ada kemauan yang keras dalam diri individu. Keempat, hubungan dengan pelanggan, bawahan, rekan kerja, dan atasan,  kebersamaan untuk menjalin hubungan yang baik adalah suatu sikap dan perilaku  individu yang  terbawa kedalam suatu ruang atau waktu yang sama menunjukkan tingkah laku secara spontan. Kelima, motivasi diri,  semangat yang berasal dari dalam atau dari luar yang mendorong prilaku individu sampai pada tingkatnya yang tertinggi. Keenam,  Kecermatan, ketelitian, keterampilan, dan kecepatan, dan kualitas dalam bekerja, apabila semua pegawai memiliki ketekunan, cekatan,  kehati-hatian, rajin, mendalami sesuatu pekerjaan yang secara konsisten berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati, kesabaran, tidak emosional, tidak tegesa-gesa. Ketujuh, kemampuan beradaptasi,bekerja sama, dan kerja tim, setiap aparatur  yang  terkena   mutasi    antar  lembaga    maupun  antar  bagian bagian dalam  pekerjaan  harus  dapat  menyesuaikan  diri pada situasi dan kondisi yang baru, walaupun ada pekerjaan atau job yang tidak sesuai dengan latarbelakang pendidikan akibat dari ABS dan Like and des Like.  Kedelapan,Kemampuan mengatasi masalah, keberanian dan kearifan ( mengambil keputusan dan menangani konflik ) dengan cepat dan tepat waktu. Kesembilan, Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan, seluruh aparatur  dalam    menjalankan  tugas pemberian  pelayanan yang baik mampu berkomunikasi baik secara tertulis  maupun secara lisan. Kesepuluh, Kemampuan memimpin dan mengorganisasi, tugas pemimpin sebagai pelaku melakukan keserasian, keselarasan dan kesimbangan (3K)  terhadap tugas-tugas organisasi. Kesebelas, Loyalitas, sifat rela berkorban dan jiwa pengabdian  terhadap instansi, bangsa, negara, dan  taat  serta setia dalam  menjalankan tugas dan kewajibannya. Kata kunci : Optimalisasi ; Kinerja ; Pelayanan Publik
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN SKCK POLRES TABALONG KABUPATEN TABALONG Setiawati, Budi
Jurnal PubBis Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.413 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v5i1.377

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan SKCK di Polres Tabalong, dimana dalam mengukur kepuasan masyarakat melalui 2 peraturan pemerintah yakni untuk mengukur IKM digunakan 9 unsur yang tertuang dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14/KEP/M.PAN/2017 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dan untuk melihat kinerja petugas pelayanan yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Dalam penelitian ini, tingkat kepuasan masyarakat akan lebihbanyak membandingkan harapan masyarakat dengan kenyataan dengan pihak yang memberi pelayanan yaitu dengan mengukur kinerja petugas pelayanan. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden yang memohon pembuatan SKCK. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja petugas pelayanan SKCK dapat meningkatkan kepuasan masyarakat di Polres Tabalong. Kata Kunci: Indeks Kepuasan Masyarakat, Pelayanan, SKCK
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN KEPOLISIAN RESORT BALANGAN Setiawati, Budi
Jurnal PubBis Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.033 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v6i1.583

Abstract

Penelitian kepuasan masyarakat ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan kepolisian resor Balangan pada pelayanan surat ijin mengemudi (SIM). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, tekhnik pengumpulan data menggunakan angket, analisis data menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat dari PermenPan RB Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dengan pengolahan data menggunakan statistik sederhana berdsarkan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 91,70 dan Indeks Harapan Masyarakat sebesar 91,40 di polres Balangan dan berada pada kategori sangat baik. Artinya dari 9 unsur dimensi indeks kepuasan masyarakat dari PermenPan RB Nomor 14 Tahun 2017 telah diimplentasikan dengan baik, sehingga kinerja pelayanan dirasakan mampu memberikan kepuasan kepada pengguna layanan di Polres Balangan. Kata kunci: Tingkat Kepuasan Masyarakat, Kinerja Pelayanan Organisasi Publik.