Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Pada Siswa-Siswi SDN 02 Sukorambi tentang Pentingnya Sarapan Pagi Malinda Capri Nurul Satya; Lisus Setyowati; Rusdiarti; Rinda Nurul Karimah; Ria Chandra Kartika; Dian Kartika Sari; Faiqatul Hikmah
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/0sxr5p78

Abstract

Sarapan merupakan pondasi awal dari energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya kerja otak dalam berkonsentrasi dan memproses informasi sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi perhatian penting bagi siswa-siswi untuk menerapkan perilaku sarapan pagi dengan rutin dan teratur karena akan memberikan dampak postif bagi kesehatan dan masa depan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan bergizi bagi siswa-siswi SDN 02 Sukorambi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, adanya peningkatan nilai presentase dari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan pagi dapat berpengaruh positif terhadap pengetahuan siswa-siswi. Adanya peningkatan pengetahuan siswa perlu diimbangi dengan kebiasaan orang tua dan guru dalam mewujudkan kedisiplinan sarapan pagi setiap hari. Oleh karena itu, kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya sarapan pagi perlu ditanamkan supaya kebiasaan sarapan sehat dapat terbentuk sejak dini.
Edukasi Kader Posyandu Dan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Asi Eksklusif Dan Bahaya Pemberian MPASI Dini Rusdiarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah “Stunting” menarik perhatian besar belakangan ini Masalah ini berkaitan dengan masalah gizi dan kesehatan ibu hamil, menyusui, bayi, dan anak di bawah usia dua tahun (baduta) yang disebut 1000 hari pertama kehidupan, periode ini terbukti secara ilmiah sangat berdampak pada kualitas hidup yang disebut sebagai “Periode Emas.” Sekitar 35% anak di bawah usia lima tahun meninggal, 11% dari total kematian tersebut akibat penyakit dengan kekurangan gizi. Untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pada anak, United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif melindungi terhadap infeksi saluran cerna dan mengandung gizi yang lengkap. Melanjutkan pemberian ASI hingga dua tahun bersama pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) paling efektif untuk mencegah stunting. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan ibu hamil mengenai ASI Eksklusif dan Bahaya Pemberian MPASI Dini. Metode Pelaksanaan adalah Ceramah Tanya Jawab dan Demonstrasi. Waktu pelaksanaan 25 Agustus 2023 di Balai Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang diihadiri 54 peserta. Sebelum edukasi terdapat 20 peserta berpengetahuan baik dan 34 peserta berpengetahuan cukup. Setelah edukasi terdapat 44 peserta berpengetahuan baik dan 10 peserta berpengetahuan cukup, sehingga terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 45%. Edukasi diperlukan untuk meningkatkan motivasi ibu agar menyusui secara eksklusif dan memberikan MPASI yang tepat, sehingga dapat menurunkan kejadian stunting.