Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Teknologi Perbenihan Bersertifikasi Berbasis Aeroponik dan Diversifikasi Produk Olahan Mendukung Pengembangan Sentra Agribisnis Kentang Berkelanjutan di Probolinggo Wardana, Rudi; Putra, Dhanang Eka; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Nurwahyuningsih
DHARMA RAFLESIA Vol 20 No 2 (2022): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i2.24218

Abstract

Wonokerto merupakan salah satu sentra baru agribisnis kentang di Probolinggo, akan tetapi terdapat permasalahan yang menyebabkan pengembangan agribisnis tidak optimal, solusi yang ditawarkan yaitu penyuluhan dan pelatihan perbenihan kentang, proses sertifikasi, membentuk rumah perbenihan kentang dengan sistem aeroponik. Tim juga membekali para petani dengan penerapan sistem GAP dan GHP pada budidaya tanaman kentang, pembuatan diversifikasi produk kentang menjadi keripik dan donat sebagai oleh-oleh khas, pembangunan sistem informasi dan pemasaran produk serta penguatan kelembagaan petani pada khususnya petani kentang agar terjadi peningkatan kinerja kelompok guna meningkatkan posisi tawar petani. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan sumber daya petani terkait budidaya pertanian; peningkatan pengetahuan petani terkait perbenihan kentang dan terbentuknya rumah perbenihan kentang; tersedianya benih kentang yang setiap waktu sesuai kebutuhan petani dengan total 5% benih yang digunakan sudah hasil produksi kelompok tani; petani menerapkan GAP dan GHP dan terjadi 5% peningkatan produksi yang baik; terdapatnya 5 diversifikasi produk olahan kentang.
Perbaikan Sistem Budidaya Ketersediaan Benih dan Penanganan Pasca Panen Kentang sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan Kabupaten Bondowoso Wardana, Rudi; Nurwahyuningsih, Nurwahyuningsih; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Uzunul Mauidah, Ana; Farid Rawadan, Muhammad
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 1 (2024): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i1.30286

Abstract

Kelompok petani Potato yang berlokasi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso memiliki potensi pertanian kentang yang cukup besar. Namun seiring berjalannya waktu ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan pengembangan agribisnis tidak optimal, antara lain yaitu 1) sulitnya dalam melakukan aklimatisasi tanaman kentang yang baru di lahan; 2) media yang kurang optimal tanah yang kurang subur dan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman kentang dapat menyebabkan pertumbuhan kurang optimal; 3) kurang sesuainya kondisi mikroklimat pembibitan agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman; 4) rentannya kontaminasi tanaman kentang terhadap serangan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Solusi yang ditawarkan berdasarkan pada permintaan mitra melalui diskusi antara lain yaitu pengadaan tempat pembibitan tertutup, pengadaan pipanisasi guna perbaikan sistem irigasi dan memperbaiki kesuburan tanah, sistem pengadaan net house untuk mengontrol kondisi mikroklimat. Dalam uraian teknologi ini terbagi dalam 2 masalah yaitu teknologi irigasi dan teknologi pembibitan. Tim PPM juga membekali para petani dengan penerapan mikroklimat yang tepat pada budidaya tanaman kentang. Luaran dari kegiatan Pengabdian ini yaitu  tercapainya beberapa peningkatan pengetahuan yang diukur melalui pengisian kuesioner, diantaranya yaitu peningkatan sumber daya petani terkait budidaya tanaman kentang dan aspek lainnya melalui aplikasi hasil riset di Perguruan Tinggi di bidang budidaya, pangan sebesar 90%; peningkatan pengetahuan petani terkait Pembibitan secara kultur jaringan, aklimatisasi, teknik budidaya kentang secara GAP dan GHP, dan pengolahan kentang menjadi produk olahan makanan sebesar 90%.
Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Transfer Teknologi Dan Pengetahuan Penanganan Pasca Panen, Diversifikasi, Dan Pemasaran Mangga Di Kecamatan Wuluhan Oktafa, Huda; Pratita, Dian Galuh; Riskiawan, Hendra Yufit; Firgiyanto, Refa
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 2 (2024): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i2.36763

Abstract

Kelompok Tani Margo Mulyo merupakan salah satu kelompok tani di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dengan potensi penghasil mangga. Tingginya produksi mangga dan rendahnya harga diakibatkan oleh karena tidak adanya penanganan pasca panen. Penjualan mangga masih dalam bentuk buah segar dan pemasaran masih manual. Tujuan dan fokus dari kegiatan pengabdian adalah meningkatkan kapasitas anggota kelompok tani dalam mengolah dan memasarkan mangga. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. Tahapan kegiatan terbagi menjadi persiapan, pelaksanaan, dan monitoring. Total peserta adalah sebanyak 20 orang. Tiga kegiatan utama pengabdian ini diantaranya mendesiminasikan aspek pengolahan pasca panen mangga dengan teknologi hot water treatment (HWT), mendiversifikasi produk mangga menjadi produk-produk inovasi bernilai komersial, dan melakukan pemasaran terpadu dengan menggunakan pendekatan pemasaran digital. Hasil kegiatan pengabdian yaitu telah diberikannya teknologi HWT pada kelompok tani dan terdapat peningkatan pengetahuan dari para peserta kegiatan pengabdian.
Peningkatan Kemampuan Petani Dalam Pemenuhan Standar Pasar Ekspor Mangga Melalui Penerapan GAP di Kelompok Tani Margi Mulyo Kecamatan Wuluhan Oktafa, Huda; Pratita, Dian Galuh; Riskiawan, Hendra Yufit; Firgiyanto, Refa
Journal of Community Development Vol. 5 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i3.1462

Abstract

The Margi Mulyo farmer group is one of the farmer groups in Wuluhan District, Jember Regency. The high potential for mango production in Wuluhan District is the main background for the implementation of service with the aim of increasing the capacity of human resources in cultivating mangoes to produce mangoes that can meet national and export market standards through the implementation of good agricultural practices (GAP). The main problem that occurs at the activity location is that mango cultivation is still not standardized by members of farmer groups so that the mango fruit produced does not fully meet market standards. Mangoes are only marketed in a slash system so farmers cannot get high returns on the fruit sold. So the high interest in mangoes as national fruit consumption is not accompanied by mango production according to market standards. The method used in this activity is the active participatory method, in three main activities, namely counseling, implementation, and mentoring. This activity was carried out from August to September 22024. The results of the service activity included an increase in the knowledge of members of the Margi Mulyo farmer group regarding the application of GAP, an increase in farmers' ability to apply mango flowering induction and the use of certified seeds.
Optimalisasi Gizi Melalui Pelatihan Pembuatan Snack Tinggi Protein Bagi Kader, Ibu Hamil, Bayi dan Balita Dalam Menanggulangi Stunting Di Kecamatan Jelbuk Febriyatna, Ayu; Putri Damayati, Ratih; Agustin, Firda; Oktafa, huda; Permadi, M.Rizal
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v4i2.68

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi prioritas utama di Kecamatan Jelbuk. Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung zat gizi tinggi. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan, ibu hamil dan ibu dengan bayi-balita dalam pembuatan snack atau cemilan tinggi protein dengan daya terima yang baik. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh peserta sebanyak 8 orang kader kesehatan dan 24 ibu hamil serta ibu dengan bayi-balita yang mengalami stunting. Tujuan dari kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan status gizi ibu hamil, bayi, dan balita melalui pelatihan pembuatan snack tinggi protein bagi kader dan masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting di Kecamatan Jelbuk Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan abon lele dan berbagai jenis cemilan tinggi protein yaitu roti goreng, kue talam dan pastel dengan penambahan sari kelor serta abon lele. Tahap lanjutan kegiatan ini adalah melakukan evaluasi produk dari hasil pelatihan dengan pendekatan uji sensoris kesukaan (hedonic test). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta mampu membuat cemilan sesuai dengan standart mutu produk yang telah ditetapkan. Hasil uji sensoris produk cemilan yang telah dibuat oleh peserta mendapatkan skor tertinggi dengan hasil “suka” terhadap parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah peserta telah mampu menghasilkan produk cemilan tinggi protein dengan mutu dan daya terima yang baik.
Prototype Design of Arduino-based Automatic Portable Anthropometric and Health Nutrition Assessment Tool Ardianto, Efri Tri; Oktafa, Huda; Husin, H.; Afriansyah, Faisal Lutfi; Pratiwi, Berlina Yudha; Elisanti, Alinea Dwi
International Journal of Healthcare and Information Technology Vol. 3 No. 1 (2025): July
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/ijhitech.v3i1.5538

Abstract

The development of mobile-based applications has gained significant momentum, especially in developing countries like Indonesia. The Covid-19 pandemic has accelerated technological disruption, prompting a shift from manual to mobile-based systems. Advances in information technology have encouraged researchers to develop height measuring devices that are portable, efficient, fast and easy to use. It was new challenge in migrating from print and manual based systems to mobile based systems. The aim of this research is to design and develop a prototype for an arduino-based portable tool for anthropometric and nutritional assessment. The method used is the Prototype model method so it requires a systematic and sequential approach step by step. The tools used are ESP32 WROOM Microcontroller, ESP32 Expansion Breakout Board, HC-SR04 Ultrasonic Sensor, HX-711 Load cell Sensor, 20x4 I2C LCD. The developed anthropometric detection tool automatically determines nutritional status by measuring the weight and height of both children and adults. It is two separate tools that must be connected via WiFi Hotspot, the data from the two sensors will be processed via an Android application. In conclusion, this portable tool offers a user-friendly design compared to previously developed tools, enabling more effective and efficient nutritional status assessments.
Revitalisasi Sentral Kentang dengan Smart Greenhouse Berbasis IoT dan Smart Agrologistik dalam Pembibitan Kentang Serta Pengolahan Produk Mashed Potato di Bondowoso Wardana, Rudi; Lutfi, Faisal; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Ramadhani, Rizkika; Kurniawan, Bayu
DHARMA RAFLESIA Vol 23 No 1 (2025): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v23i1.41058

Abstract

Bondowoso memiliki agroklimat yang mendukung budidaya kentang dalam skala yang besar, tetapi produktivitasnya mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 16,6 ton/Ha. Salah satu penyebabnya adalah serangan Nematoda Sista Kentang dan penyakit hawar daun, yang berdampak pada hilangnya hasil panen hingga 98,6%. Selain itu ketersediaan benih kentang yang hanya 7.045 ton dari dalam negeri dan 5.316 ton benih Impor. Permasalahan juga muncul pada saat panen raya, dimana belum adanya diversifikasi produk kentang yang bisa meningkatkan nilai ekonominya terutama pada saat harga jual kentang segar turun. Manajemen pertanian yang kurang memadai juga menambah permasalahan mitra untuk mengantisipasi kendala-kendala pada proses budidaya, panen dan pasca panen, serta proses pemasaran yang lebih luas. Solusi yang ditawarkan berdasarkan permintaan mitra melalui diskusi yaitu pengadaan tempat pembibitan desain terbuka dan tertutup dengan menggunakan smart screen house pembibitan berbasis IoT untuk membantu petani memproduksi benih yang berkualitas. Solusi yang kedua yaitu pengolahan Mashed Potato menjadi tepung kentang untuk diversifikasi produk. Ketiga yaitu penerapan smart agrologistic untuk mengantisipasi kendala-kendala yang mempengaruhi proses budidaya, panen dan pasca panen, serta proses pemasaran. Adapun luaran dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan petani sebesar 90% terkait pembibitan tanaman kentang; otomatisasi pengendalian iklim mikro melalui penambahan aset dalam bentuk rumah pembibitan kentang dengan smart greenhouse berbasis IoT, Tingkat kontaminasi dapat diminimalisir sampai 90% melalui proses sterilisasi dan seleksi yang sesuai SOP. Adanya peningkatan pengetahuan sebesar 100% terkait diversifikasi mashed potato menjadi tepung kentang. Tingkat partisipasi aktif petani sebesar 80% dalam menggunakan aplikasi smart agrologistic.
Optimalisasi Produksi Sesuai Dengan CPPB Dan Inovasi Teknologi pada Sentra Industri Rumah Tangga Keripik Gadung Damayati, Ratih Putri; Oktafa, Huda; Febriyatna, Ayu
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/07e3ht84

Abstract

Gadung merupakan jenis umbi-umbian lokal yang tumbuh liar maupun dibudidayakan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Kecamatan Sukowono termasuk salah satu wilayah di kabupaten Jember yang menjadi sentra industri rumah tangga olahan gadung menjadi keripik gadung METODE: menggunakan metode focus group discussion dan pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian dengan pelatihan CPPB dapat meningkatkan pengetahuan dan keamanan pangan dalam produksi keripik gadung. Penerapan teknologi tepat guna dalam pengabdian ini dengan penggunaan kapur untuk mengurangi kadar HCN gadung, penggunaan alat pemotong (slicer) dan rumah pengering (solar dryer dome) dapat meningkatan kapasitas dan efektifitas produksi keripik gadung di sentra industri rumah tangga pengolahan keripik gadung. Dengan demikian, perlu dilakukan pengolahan atau tindakan untuk mengurangi kadar racun tersebut sehingga aman dikonsumsi sesuai dengan ambang batas maksimal kandungan sianida yaitu ≤ 10 ppm (WHO, 2012). Keripik gadung dapat menjadi produk unggulan dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena memiliki cita rasa yang khas dan eksklusif, pangsa pasar yang tinggi serta kemudahan dalam budidaya bahan bakunya. Saran Perlu dilakukan perbaikan tempat produksi yang mendukung CPPB sehingga dapat segera sebagai syarat memperoleh sertifikat IRT.
10.25047 Formulasi Soft Cookies Berbasis Tepung Kacang Hijau dan Tepung Kacang Tanah Sebagai Makanan Selingan Sumber Protein pada Wanita Usia Subur: - Harumi, Rahmatika; Fitriyah, Dina; Oktafa, Huda; Warsito, Heri
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v13i2.607

Abstract

Protein is a crucial nutrient necessary for the body to perform various vital functions support growth, repair tissues, and maintain reproductive health, especially for women of reproductive age. Adequate protein intake helps prevent chronic energy deficiency (CED) and stunting. This study aimed to develop soft cookies produced with mung bean flour and peanut flour as a protein-rich snack. The research applied a Completely Randomized Design (CRD) with five formulations of mung bean flour and peanut flour ratios: (90%:10%), (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%), and (50%:50%). The analysis covered protein content, organoleptic properties (color, taste, aroma, texture), nutritional composition, and the best formulation. The best result was obtained from formulation P5, which contained 6,28% moisture, 1.49% ash, 14,77 g protein, 23,28 g fat, 54,19 g carbohydrates, and 486 kcal per ,00 grams. This formulation was preferred by panelists due to its brown color, sweet taste, neutral mung bean aroma, and soft texture. A 60 g serving provides 294 kcal, 9 g protein, 13.96 g fat, and 33 g carbohydrates. These soft cookies have the potential to be a nutritious, affordable, plant-based protein snack that supports the prevention of CED and stunting.  Keywords: Soft cookies, snack, mung bean flour, peanut flour, CED