Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI KINERJA PEGAWAI DALAM MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB BARRU Aris, Ardiyanti; Natsir, Muhammad
Jurnal Ilmiah Dinamika Hukum Vol 25 No 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dh.v25i2.9688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru. Data yang diperoleh berasal dari data primer dan data skunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan pengamatan/observasi, kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Kinerja Pegawai dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru. Telah dilakukan dengan mencapai target kinerja yang tertuang ke dalam 6 (Enam) Area Perubahan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi, namun belum berjalan secara maksimal.. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Implementasi kinerja pegawai dalam mewujudkan wilaah bebas dari korupsi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru yaitu terbagi menjadi faktor Pendukung dan faktor penghambat. Bagi pihak Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru agar lebih meningkatkan kinerja dan integritas serta Penambahan sarana dan prasarana pendukung
Strategies and Dynamics of Online Fraud in Indonesia: Tracing the Effectiveness of the Implementation of the Electronic and Transaction Information Act Syahril, Muh. Akbar Fhad; Aris, Ardiyanti
Journal of Law Justice (JLJ) Vol 2 No 3 (2024): Journal of Law Justice
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jlj.v2i3.3711

Abstract

This study explores the implementation of the Electronic Information and Transaction Law (UU ITE) in handling online fraud cases in Indonesia, using normative-empirical legal methods. Although the UU ITE provides a comprehensive legal framework, its effectiveness is hampered by challenges in proving and tracing perpetrators, limited resources and technology in law enforcement agencies, and the complexity of cross-border cases. The data shows a significant increase in online fraud cases from 115,756 reports in 2021 to 130,000 victims in 2022. This research highlights the importance of a holistic approach that includes improving regulations, increasing the capacity of law enforcement, strengthening international cooperation, and increasing people's digital literacy. In addition, the development of artificial intelligence (AI) technology and a multi-stakeholder approach were identified as important strategies in the prevention and early detection of online fraud. Recommendations, including the revision of the UU ITE to accommodate technological developments and harmonization with the Criminal Code, are expected to improve the success of handling online fraud cases and create a safer digital environment in Indonesia.
Pembangunan Hukum Pada Aspek Budaya Hukum Masyarakat Lia Trizza Firgita Adhilia; Wiwin, Wiwin; Aris, Ardiyanti; Jufri, Supriadi; Syahril, Muh. Akbar Fhad; Yasmin, Muhammad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18027

Abstract

Legal development is a crucial aspect of fostering a just and orderly society, particularly in Indonesia's culturally diverse context. This article examines the interaction between law and culture in legal development within multicultural communities. By integrating formal law with customary law, it highlights the role of law as a social change agent harmonized with local cultural values. Through community-based legal education and public participation, law can become a sustainable tool for social transformation. Challenges such as cultural resistance, legal pluralism, and limited legal awareness are discussed alongside strategies to address them. The conclusion emphasizes the significance of a synergistic relationship between law and culture to establish an inclusive, responsive, and sustainable legal system.
Strategi Pengamanan Brimob Dalam Merespons Konflik Sosial Dan Menjaga Stabilitas Keamanan Di Papua Kamaruddin, Kamaruddin; Purwanda, Sunardi; Aris, Ardiyanti; Wiwin, Wiwin; Ambarwati, Auliah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20410

Abstract

Papua merupakan wilayah dengan kompleksitas konflik sosial yang tinggi, dimana dinamika keamanan menurut strategi pengamanan yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengamanan yang diterapkan oleh Brimob dalam merespons konflik sosial dan menjaga stabilitas keamanan di Papua, khususnya melalui Operasi Damai Cartenz 2023 di Kabupaten Pegunungan Bintang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dan pendekatan konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Brimob menggabungkan pendekatan taktis, preventif dan humanis, serta pendekatan sosial terhadap masyarakat. Strategi ini dinilai efektif dalam menekan eskalasi konflik bersenjata dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan Brimob dalam pengamanan di Papua tidak hanya ditentukan oleh kekuatan senjata, tetapi juga dengan pendekatan sosial adaptasi terhadap dinamika lokal.
Transformasi Narko-Terorisme: Dari Kejahatan Ekonomi ke Ancaman Ideologis terhadap Kedaulatan Indonesia Bimantoro, Tegar; Aris, Ardiyanti; Asriyani, Arini
Jurnal Litigasi Amsir 2025: Special Isu (September-Oktober)
Publisher : Faculty of Law Andi Sapada Institute of Social Sciences and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The phenomenon of narco-terrorism illustrates the link between narcotics trafficking networks and terrorist groups that utilize the proceeds of economic crimes to fund ideological activities. This study aims to analyze the relationship between narcotics networks and terrorism networks in Indonesia, identify the funding strategies used, and assess their implications for national security. The study used a descriptive qualitative approach with an exploratory case study design in Gorontalo Province through in-depth interviews with key informants and analysis of official documents. The results show that narco-terrorism in Indonesia operates through loose, adaptive social-religious networks and exploits weaknesses in the legal system and correctional institutions. This phenomenon indicates a shift in the orientation of extremist groups from purely ideological to pragmatic, where narcotics trafficking is used as a strategic funding tool. Mitigation efforts must be cross-sectoral, with strengthening financial intelligence, reforming the correctional system, and increasing public awareness.
Meningkatkan Kesadaran Hukum bagi Tahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru Aris, Ardiyanti; Paluaran, Delvi; Makmur, Andi Fauzan; Aprilia, Elma; Darmawansah, Sigit
Amsir Community Service Journal Vol 1 No 1 (2023): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengbdian Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62861/acsj.v1i2.324

Abstract

Program pengabdian masyarakat, menjadi suatu konsep pengenalan hukum terhadap tahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru. Sehingga mereka memiliki kesempatan untuk melontarkan berbagai pertanyaan sesuai dengan keadaan hukum yang menjerat mereka sehingga mendapat akses pengetahuan hukum, yang kemudian dapat membantu dalam meningkatkan semangat dalam menghadapi proses hukum dan menjalani masa pidana dengan aman tanpa adanya gangguan psikologis yang disebabkan oleh ketidaktahuan tentang hukum.
Menanamkan Budaya Anti Korupsi Dalam Pelaksanaan Kinerja ASN di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru Aris, Ardiyanti; Saharuddin, Saharuddin
Amsir Community Service Journal Vol 2 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengbdian Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62861/acsj.v2i2.339

Abstract

Program pengabdian masyarakat, menjadi suatu konsep untuk melakukan penyuluhan seberapa besar para pegawai rutan barru mnegetahui bagaimana budaya anti korupsi. Untuk mengetahui lebih banyak dan paham apa saja bagian yang termasuk dari korupsi.Sehingga menyalurkan ilmu melalui pengabdian ini mereka lebih paham bahwa pemberian pelatihan itu banyak membantu seberapa bentuk serta Upaya dalam menanamkan suatu budaya anti korupsi di lingkungan ASN.
Membangun Budaya Anti Gratifikasi di Desa Cendana Kab. Enrekang Aris, Ardiyanti; Syahril, Muh. Akbar Fhad
Amsir Community Service Journal Vol 3 No 1 (2025): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengbdian Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62861/acsj.v3i1.629

Abstract

One form of corruption that is not realized by the community is the act of gratification. Efforts that can be made to prevent gratification are one of which is by increasing socialization or legal counseling to the community. Legal counseling is given as a concept of community service to provide an understanding of the importance of Anti-Gratification Culture for the Cendana Village Community. Increasing the awareness of the Cendana Village Community about the Importance of Anti-Gratification Culture, it is hoped that they will be able to participate in supervision and not tolerate any form of gratification as a form of gratitude.