Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Research on the Influence of Work Culture, Commitment, Discipline, on Employee Job Satisfaction Pt. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Finny Aulia Hidayat; Puspita, Dwi; Maulana, Bagaskoro; Maulana, Andri; Latif, Abdul
Journal of Social Science and Multidisciplinary Analysis Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Social Science and Multidisciplinary Analysis (Jossama), May 2024
Publisher : Noble Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the influence of work culture, commitment, and discipline on employee job satisfaction at PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. The independent variables in this study are work culture, commitment, and discipline, while the dependent variable is employee job satisfaction. The research method used is a quantitative method with a survey approach. The population in this study were all permanent employees of PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. The sample was determined by simple random sampling technique, so that 100 respondents were obtained. Data collection using a questionnaire, while data analysis using multiple linear regression analysis. The results showed that work culture has a positive and significant effect on employee job satisfaction. Discipline also has a positive and significant effect on employee job satisfaction. Meanwhile, commitment has no significant effect on employee job satisfaction. Simultaneously, work culture, commitment, and discipline have a significant effect on employee job satisfaction. The implication of this research is the need for PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing to continue to strengthen a positive work culture and increase employee commitment in order to increase employee job satisfaction. In addition, the company also needs to pay attention to aspects of employee discipline in order to support increased job satisfaction.
PENERAPAN SISTEM MANAGEJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEKERJA Eva Novia Viviani; Finny Aulia Hidayat; Rizki Maulana Ibrahim
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 3 (2025): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i3.3874

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek fundamental dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan. Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di berbagai industri bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan kenyamanan pekerja, serta mendukung kesejahteraan mereka secara fisik dan mental. Namun, efektivitas SMK3 dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja masih menjadi perdebatan, terutama terkait sejauh mana kebijakan, prosedur, dan pelatihan K3 berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur, dan pelatihan K3 terhadap kesejahteraan pekerja di sektor industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen dan kesejahteraan pekerja sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan dari 83 responden yang bekerja di perusahaan yang telah menerapkan SMK3, menggunakan teknik random sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan pelatihan K3 memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan pekerja. Di antara ketiga variabel tersebut, pelatihan K3 memiliki kontribusi terbesar, menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan dan kesadaran keselamatan kerja merupakan faktor utama dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Selain itu, kebijakan dan prosedur K3 juga berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung produktivitas pekerja. Temuan ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa penerapan SMK3 yang efektif dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Implikasi dari penelitian ini menyarankan agar perusahaan lebih menekankan pelatihan K3 secara berkala dan memastikan implementasi kebijakan serta prosedur keselamatan yang konsisten. Dengan demikian, kesejahteraan pekerja dapat terus ditingkatkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan produktif.
Komunikasi multigenerasi di tempat kerja : tantangan dan peluang dalam budaya organisasi Finny Aulia Hidayat; Rifki Slamet Ramdani
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 3 (2025): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i3.3879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tantangan komunikasi (X2) dan peluang komunikasi (X3) terhadap budaya organisasi (Y) dalam konteks komunikasi multigenerasi di tempat kerja. Lingkungan kerja modern menghadirkan dinamika yang kompleks karena keberadaan berbagai generasi, seperti Baby Boomers, Generasi X, Milenial, dan Generasi Z, yang memiliki perbedaan nilai, preferensi, gaya komunikasi, dan cara kerja. Tantangan komunikasi (X2), seperti konflik persepsi, kesenjangan teknologi, dan hambatan komunikasi lintas generasi, dapat menghambat efektivitas kolaborasi dan menciptakan ketegangan dalam budaya organisasi. Namun, peluang komunikasi (X3), seperti pembelajaran lintas generasi, penguatan inovasi melalui perspektif yang beragam, dan penciptaan strategi komunikasi yang inklusif, berpotensi meningkatkan keharmonisan dan produktivitas dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan karyawan dari berbagai generasi di organisasi multigenerasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang dirancang untuk mengukur tantangan komunikasi (X2), peluang komunikasi (X3), dan budaya organisasi (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan komunikasi memiliki hubungan signifikan terhadap budaya organisasi, terutama dalam hal menciptakan hambatan kolaborasi jika tidak diantisipasi melalui strategi yang tepat.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM TEORI ORGANISASI PT SHOPEE Finny Aulia Hidayat
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 6 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i6.4856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dalam mempengaruhi kinerja organisasi, dengan fokus pada empat variabel utama: gaya kepemimpinan, komunikasi kepemimpinan, motivasi karyawan, dan kinerja tim. Studi ini dilakukan di PT Shopee International Indonesia, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, khususnya transformasional, memainkan peran penting dalam membentuk budaya kerja yang inovatif dan responsif. Komunikasi kepemimpinan yang efektif terbukti mampu memperkuat koordinasi lintas departemen dan membangun kepercayaan antar anggota tim. Selain itu, pemimpin yang mampu memotivasi karyawan melalui penghargaan, pengakuan, dan pemberdayaan berkontribusi besar terhadap peningkatan semangat kerja dan loyalitas. Kinerja tim yang tinggi dicapai melalui kolaborasi yang sinergis, pemanfaatan teknologi, serta kepemimpinan yang adaptif terhadap perubahan pasar. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang efektif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan keunggulan bersaing perusahaan.
ANALISIS DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP INOVASI PROSES DAN EFISIENSI OPERASIONAL DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Finny Aulia Hidayat; Amedia Puspa
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 6 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i6.4898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap inovasi proses dan efisiensi operasional pada perusahaan manufaktur. Kepemimpinan transformasional dianggap mampu mendorong perubahan positif melalui motivasi, inspirasi, dan pemberdayaan karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kapabilitas inovatif dan operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang disebarkan kepada karyawan di beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia. Data dianalisis menggunakan model analisis jalur (path analysis) untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi proses, serta berdampak tidak langsung terhadap efisiensi operasional melalui peran mediasi inovasi proses. Temuan ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan yang transformasional tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kreativitas dan adaptasi proses, tetapi juga pada pencapaian efisiensi operasional secara menyeluruh. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen perusahaan dalam mengembangkan kepemimpinan yang mendukung inovasi berkelanjutan dan efisiensi kerja.