Ritaqwin, Zaitun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Akibat Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Rock Phosphat pada Cekaman Salin Mizan Maulana; Pratiwi, Vinny; Harta, Rika Yusli; Ritaqwin, Zaitun; Harahap, Darmadi Erwin
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 4 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.4.533

Abstract

Okra (Abelmochus esculentus L. Moench) has a fairly high nutritional content; every 10 gr of young okra fruit contains 33 calories, 7 gs of carbohydrates, 3.2 gs of fiber, and 81 mg calcium. Okra fruit contains a lot of mucilage due to its high fiber content. This study aimed to determine the effect of rock phosphate doses and types of mycorrhizae and the interaction between these two factors on the growth and yield of okra in saline soil. The research results showed that the dose of mycorrhiza had a very significant effect on the growth and yield of okra plants. The best dose of mycorrhiza was 10 g/plant, and the best type was Acauluspora. It showed that a dose of 10 g/plant with the Acauluspora type on okra yields on Ultiisol soil had given the best results in the vegetative phase, which could be seen in plant height parameters 15 and 30 ADP. The dose of rock phosphate is 150 g, which can be seen in the 300 g planting parameter and in almost all the observed variables. Hyphae in the soil can spread widely, which helps absorb more water. The best yields of okra plants were found by applying a mycorrhizal dose of 10 g on fruit weight variables of plants' mycorrhizal colonization on vase vegetative roots and mycorrhizal colonization on plant roots in the generative phase. Keywords: biological agents, fertilizer, mycorrhiza, rock phosphate
PERTUMBUHAN DAN KOLONISASI FUNGI MIKRORIZA TERHADAP CEKAMAN TANAH SALIN PADA TANAMAN CABAI Maulana, Mizan; Ritaqwin, Zaitun; Mawaddah, Fani
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v16i1.1725

Abstract

Tanah salin saat ini tidak digunakan sebagai lahan pertanian dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kolonisasi dari aplikasi beberapa jenis fungi mikoriza Arbuskula. Glomus sp., Acaulospora dan campuran terhadap pertumbuh dan hasil beberapa jenis varietas cabai. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial (RAK). Penelitian dilakukan dikebun percobaan Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia. Tanah diambil dari pesisir Kuala Kab. Bireuen, Aceh. Tanah diambil dari lapisan top soil dengan kedalaman 0 – 25 cm. Persiapan salin buatan yaitu dengan menyiapkan 5 kg garam yang dicampur dengan 15 liter air diaduk hingga rata, dosis yang diberikan sebanyak 200 ml per polibag. Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor sampai kapasitas lapang. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan pestisida Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 90 HST dengan ciri buah memerah 80 persen, Panen bisa dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Varietas terbaik terdapat pada varietas Lado pada fase vegetatif yang dapat dilihat dari peubah tinggi tanaman 15 dan 30 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, Jumlah daun umur 15,30 dan 45 HST. Sedangkan fase generatif varietas terbaik terdapat pada varietas PM 999 yang dapat dilihat pada peubah Jumlah buah, berat buah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jenis mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah buah, diameter batang umur 30 HST, namun berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman cabai pada umur 15, 30 dan 45 HST, diameter batang pada umur 15 dan 45 HST, jumlah daun pertanaman pada umur 15, 30 dan 45 HST. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai yang terbaik dijumpai pada jenis mikoriza Glomus moseae 10 g/tanaman.