Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Integration of Patchouli Waste Compost, Antagonistic Microbes and Essential Oils to Control Budok Disease (Synchytrium pogostemonis) Sriwati, Rina; Pratiwi, Vinny; Oktarina, Hartati
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 18 No. 4 (2022): Juli 2022
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.18.4.153-159

Abstract

Penyakit budok yang disebabkan oleh Synchytrium pogostemonis merupakan masalah utama pada budi daya nilam di Provinsi Aceh (Pogostemon cablin). Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan cara pengendalian S. pogostemonis dengan menggabungkan kompos limbah ampas nilam (LAN), mikrob antagonis, dan minyak atsiri sebagai anticendawan. Penelitian dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ialah pengujian efek penambahan kompos LAN terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Tiga spesies mikrob antagonis, yaitu Trichoderma harzianum (ThC6), T. asperellum (TaC1), dan Pseudomonas aureginosa (AJ14) diinokulasikan pada LAN sebagai biodekomposer sekaligus agens antagonis baik secara tunggal maupun kombinasi. Kompos LAN diaplikasikan pada medium tanam sebelum penanaman setek nilam dengan dua taraf rasio tanah dan kompos LAN (1:1 dan 1:2). Parameter yang diamati ialah pertumbuhan tanaman nilam meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pada tahap kedua diamati pengaruh kombinasi kompos LAN dan minyak atsiri terhadap keparahan penyakit budok. Minyak atsiri yang digunakan adalah minyak atsiri serai wangi dan nilam dengan konsentrasi 0.5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mikrob antagonis baik secara tunggal maupun kombinasi pada LAN dapat meningkatkan tinggi batang dan jumlah daun tanaman nilam masing-masing sebesar 22% dan 38%. Keparahan penyakit terendah ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi kompos LAN dan 1% minyak atsiri serai wangi, yaitu sebesar 10%.
Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Akibat Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Rock Phosphat pada Cekaman Salin Mizan Maulana; Pratiwi, Vinny; Harta, Rika Yusli; Ritaqwin, Zaitun; Harahap, Darmadi Erwin
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 4 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.4.533

Abstract

Okra (Abelmochus esculentus L. Moench) has a fairly high nutritional content; every 10 gr of young okra fruit contains 33 calories, 7 gs of carbohydrates, 3.2 gs of fiber, and 81 mg calcium. Okra fruit contains a lot of mucilage due to its high fiber content. This study aimed to determine the effect of rock phosphate doses and types of mycorrhizae and the interaction between these two factors on the growth and yield of okra in saline soil. The research results showed that the dose of mycorrhiza had a very significant effect on the growth and yield of okra plants. The best dose of mycorrhiza was 10 g/plant, and the best type was Acauluspora. It showed that a dose of 10 g/plant with the Acauluspora type on okra yields on Ultiisol soil had given the best results in the vegetative phase, which could be seen in plant height parameters 15 and 30 ADP. The dose of rock phosphate is 150 g, which can be seen in the 300 g planting parameter and in almost all the observed variables. Hyphae in the soil can spread widely, which helps absorb more water. The best yields of okra plants were found by applying a mycorrhizal dose of 10 g on fruit weight variables of plants' mycorrhizal colonization on vase vegetative roots and mycorrhizal colonization on plant roots in the generative phase. Keywords: biological agents, fertilizer, mycorrhiza, rock phosphate
Studi Keanekaragaman Collembola Pada Enam Jenis Tipe Lahan Ritaqwin, Zaitun; Pratiwi, Vinny; Mutmainnah, Laily
AGRITROP Vol 21, No 2 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i2.22235

Abstract

Collembola (Springtail) merupakan  mikroarthopoda tanah yang ditemukan hampir pada semua ekosistem. Collembola memiliki peran penting di dalam ekosistem sebagai perombak bahan organik, pemakan jamur, bioindikator perubahan keadaan tanah, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada tipe penggunaan lahan yang berbeda, serta kaitannya dengan faktor lingkungan. Collembola dikumpulkan dari enam tipe penggunaan lahan yang berbeda, yaitu hutan primer, hutan sekunder, semak belukar tua, semak belukar muda, hutan paska bakar dan hutan karet yang dilakukan pada bulan Agustus 2017. Collembola diekstraksi dari sampel tanah menggunakan modifikasi Berlese Funnel Extractor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 37 genus Collembola yang berasal dari 4 ordo dan 14 famili. Collembola yang ditemukan di seluruh area yang diamati, baik di tanah maupun di serasah memiliki kelimpahan dan keanekaragaman bervariasi, yaitu di tanah ditemukan 4 ordo, 9 famili, dan 12 genus dengan total rata-rata kelimpahan 603 individu m-2,  sedangkan di serasah didapatkan 4 ordo, 11 famili dan 20 genus dengan total rata-rata 944 individu m-2.  Isotomiella merupakan genus dengan angka kelimpahan tertinggi dibanding dengan genus yang lain. Berdasarkan hasil analisis korelasi, beberapa genus Collembola mempunyai hubungan positif dengan C/N rasio, C-organik, N-total dan kadar air.
Pemanfaatan Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) sebagai Pestisida Nabati yang Aman Bagi Makhluk Hidup dan Ramah Lingkungan Pratiwi, Vinny; Zaitun Ritaqwin; Rika Yusli Harta; Naziratil Husna; Yulis Untari; Mustaqim
AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Vol 2 Nomor 2, 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/aksilar.v2i2.5626

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara alami. Fokus utama kegiatan ini adalah proses pembuatan pestisida nabati dari daun mimba sebagai solusi pestisida nabati yang aman dan ramah lingkungan dalam menjaga keberlanjutan pertanian di wilayah tersebut. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya pengendalian hama yang berkelanjutan dan dampak negatif penggunaan pestisida kimia. Selanjutnya, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengumpulkan dan mengidentifikasi daun mimba sebagai bahan utama. Proses ekstraksi senyawa aktif dari daun mimba juga diajarkan kepada masyarakat, bersama dengan teknik formulasi dan aplikasi pestisida nabati yang dihasilkan. Hasil kegiatan ini mencakup peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pengendalian hama tanaman secara alami, serta pemberdayaan mereka dalam memproduksi dan menggunakan pestisida nabati dari daun mimba. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan berdaya tahan di Desa Alue Piet, serta memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam pengelolaan pertanian mereka.
Inventarisasi Predator Pada Intercroping Kopi Dan Cabai Rawit Di Kabupaten Aceh Tengah pratiwi, vinny; Harta, Rika Yusli; Ritaqwin, Zaitun; Yarni, Fuja
Jurnal Sains Pertanian Vol. 8 No. 2: June 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v8i2.2617

Abstract

Coffee plants are annual plants and chili plants are seasonal plants that can usually grow together. The morphology of coffee and chili plants consists of several main components, namely consisting of roots, stems, leaves, flowers, fruits and seeds so as to optimize the implementation of this research conducted in Pedemun Village, Lut Tawar District, Central Aceh Regency from March to April 2023. This research was conducted using descriptive survey method. Sampling was determined by purposive sampling using 4 types of traps, namely yellow plate traps, net traps, sweet juice and pheromones. Insect observations and sampling were carried out at one time period, namely 07.00-09.00 every one week, in sunny or non-rainy weather conditions. Observations were made by identifying trapped predators, and collecting them according to the type of predator, and preserving each predator sample.Based on the observations made, there were 152 predator individuals belonging to 14 species, of which in the order Diptera family syphidae many trapped pest predators are 53 individuals and in the order Diptera family tachinidae 31 individuals and found junga predators in the order hemittera family lygaeldea 22 individuals in the order coleoptera family coccineliit 18 individuals, which occupy the most trapped predators. The results of the study are known from the number of 14 predator species found in coffee and chili plants, the data of the diversity index of predatory insect species is 1.92 which shows the category of moderate diversity. Of the 14 species of predators of coffee and chili plants, the most predators caught were syiphid flies as many as 53 individuals, on average attacking pest plants on coffee and chili plants