Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Marfologi Nabatiyah Dalam Perspektif Pendidikan Islam (Kajian Pemikiran Ibnu Sina). Maulana, Mizan
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i3.24038

Abstract

Tumbuh-tumbuhan bagian penting dari kehidupan manusia. Tumbuhan mendapatkan perhatian cukup besar dalam Islam bahkan dari tumbuhan lah lahirnya banyak hukum fiqih dan lainnya. Marfologi tumbuhan dalam Al-Qur’an jadi bukti kuat mengapa harus memusatkan perhatian terhadap kajian ini. Penelitian ini bersifat library research dengan sumber rujukan Al-Qur’an, Hadits Nabi, pendapat ulama, hasil kajian dan penelitian relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Dalam Al-Qur’an terdapat marfologi umum tumbuh-tumbuhan sebanyak 115 kali dari berbagai surat. Marfologi tumbuhan dan menyandingkan dengan pemikiran Ibnu Sina menemukan pembahasan mengenai jiwa tumbuhan, Jiwa tumbuh-tumbuhan (an-Nafsul Nabatiyah), yakni mempunyai tiga daya yakni; (1) makan (Daya nutrition), yang mengubah makanan menjadi bentuk tubuh, dimana daya tersebut ada didalamnya; (2) tumbuh (growth), yang menambah kesesuaian pada seluruh bagian tubuh yang diubah karena makanan, baik dari segi panjang, lebar maupun volume; (3) berkembang biak (reproduction) yang mengambil dari tubuh suatu bagian yang secara potensi sama, sehingga terjadi proses penciptaan dan penyampuran yang membuatnya sama secara nyata.
Community Empowerment Based on the Utilization and Preservation of Curcuma Caesea As a Local Superior Family Medicinal Plant Bustami, Koko; Saifrizal, Muhammad; Simahatie, Mai; Maulana, Mizan; Juanda, Juanda; Silvina, Tika
Aceh Journal of Community Engagement (AJCE) Vol 4 No 1 (2025): AJCE, April 2025
Publisher : LPPM Umuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ajce.v4i1.3300

Abstract

This activity was carried out to embrace and empower the community, especially farmers in Sido Mulyo Village, Kuta Makmur District, North Aceh Regency. Which then requires assistance in cultivating medicinal plants, namely curcuma ceasera (black turmeric) to make it easier to cultivate the plant. In addition, it also provides an understanding in order to get good and maximum production results. Partners of community service activities, both individuals and groups, institutions or agencies, expand their networks through the dissemination of information to social media, so that the location of the activity can be compared as a center for medicinal plant conservation, an education center and a center for developing community-based medicinal plant businesses. For its sustainability, support and assistance are needed in the process. Provision of funds or a place to open a herbal medicine shop is the final target in building a post-harvest business.
Efektivitas Metode Pengajaran Ilmu Tajwid Berbasis Multimedia Di Kalangan Mahasiswa Mahmudi; Ramadhan, Muhammad; Rahmah, Husni; Maulana, Mizan; Mahendra, Idha
Educompassion: Jurnal Integrasi Pendidikan Islam dan Global Vol. 1 No. 4 (2024): November
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/3rxvsd63

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of multimedia-based teaching methods for Tajwid compared to traditional methods among university students. The research employed a quasi-experimental method with a pre-test and post-test design on 60 students from the Faculty of Islamic Studies at Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI). The sample was divided into two groups: a control group taught using traditional methods and an experimental group using multimedia-based methods. The results showed that the experimental group experienced an average score increase of 21.0 points, higher than the control group's 7.6 points (p-value < 0.05). Moreover, the multimedia method produced more consistent learning outcomes and higher student motivation due to its interactive learning elements. Challenges included limited devices, internet connectivity issues, and inadequate infrastructure. Thus, multimedia methods proved to be effective and innovative in improving Tajwid understanding, though they require adequate technological support.
PERTUMBUHAN DAN KOLONISASI FUNGI MIKRORIZA TERHADAP CEKAMAN TANAH SALIN PADA TANAMAN CABAI Maulana, Mizan; Ritaqwin, Zaitun; Mawaddah, Fani
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v16i1.1725

Abstract

Tanah salin saat ini tidak digunakan sebagai lahan pertanian dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kolonisasi dari aplikasi beberapa jenis fungi mikoriza Arbuskula. Glomus sp., Acaulospora dan campuran terhadap pertumbuh dan hasil beberapa jenis varietas cabai. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial (RAK). Penelitian dilakukan dikebun percobaan Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia. Tanah diambil dari pesisir Kuala Kab. Bireuen, Aceh. Tanah diambil dari lapisan top soil dengan kedalaman 0 – 25 cm. Persiapan salin buatan yaitu dengan menyiapkan 5 kg garam yang dicampur dengan 15 liter air diaduk hingga rata, dosis yang diberikan sebanyak 200 ml per polibag. Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor sampai kapasitas lapang. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan pestisida Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 90 HST dengan ciri buah memerah 80 persen, Panen bisa dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Varietas terbaik terdapat pada varietas Lado pada fase vegetatif yang dapat dilihat dari peubah tinggi tanaman 15 dan 30 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, Jumlah daun umur 15,30 dan 45 HST. Sedangkan fase generatif varietas terbaik terdapat pada varietas PM 999 yang dapat dilihat pada peubah Jumlah buah, berat buah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jenis mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah buah, diameter batang umur 30 HST, namun berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman cabai pada umur 15, 30 dan 45 HST, diameter batang pada umur 15 dan 45 HST, jumlah daun pertanaman pada umur 15, 30 dan 45 HST. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai yang terbaik dijumpai pada jenis mikoriza Glomus moseae 10 g/tanaman.
Pemberdayaan Pemuda dalam Pengembangan Agropreneurship Berbasis Komoditas Lokal Aufa, Mahrani; Yusdiana, Yusdiana; Asman, Yunita; Bustami, Koko; Juanda, Juanda; Hasdyna, Novia; Maulana, Mizan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember Fotcoming Issue
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7179

Abstract

Muda Mandiri masih kurangnya jenis produk pada mitra, dikarenakan permintaan konsumen dengan berbagai dari jenis produk hortikultura, ikan air tawar bahkan daging, konsumen merupakan ibu rumah tangga dan rumah makan disekitar lokasi mitra yang setiap hari nya berbelanja dilokasi mitra. , mitra sasaran di sektor agropreneurship memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama pengembangan tanaman hortikultura, ikan air tawar dan ternak yang memiliki nilai jual tinggi. permasalahan yang dihadapi oleh mitra agropreneur. Salah satunya adalah keterbatasan jenis produk, lahan yang sempit, modal usaha dan akses kepasar.Solusi dalam aspek ProduksiMemberikan sosialisasi dan pelatihan tentang diversifikasi produk dalam agropreneurship tidak hanya mencakup pengolahan hasil pertanian, tetapi juga perluasan jenis komoditas yang dibudidaya. Penggunaan system Hidroponik menjadi solusi untuk tempat yang sempat dan juga penambahan jenis sayuran yang beragam memungkinkan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Selain pertanian, kolam ikan air tawar dapat menjadi solusi diversifikasi yang menguntungkan. Budidaya ikan seperti lele, nila, dan patin dapat dilakukan dalam sistem integrated farming atau pertanian terpadu . Peternakan ayam juga merupakan bentuk diversifikasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi agropreneur. juga mensosialisasi teknologi freezer untuk penyimpanan pasca panen Penyimpanan produk pertanian dan peternakan menggunakan freezer adalah strategi penting untuk menjaga kesegaran, memperpanjang masa simpan,. Aspek pemasaran mitra yang wajib di bantu yaitu pemasaran (marketing) tim PKM memberikan sosialisasi dan pelatihan Digital marketing sebagai media kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis website. Sebagai contoh adalah blog, website, adwords, dan berbagai macam jaringan sosial media . pelatihan pembuatan label dan pengemasan kedap udara dengan menggunakan vacum sealer . melalui pelatihan ini mitra akan memiliki kemasan produk yang menarik pelanggan serta mampu bersaingan melalui pasar digital.