Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan Pemrosesan Informasi Nasution, Fauziah; Natasya, Astrid; Wahyuni, Sarina; Wiranti, Winy
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10459770

Abstract

Berpikir dapat diartikan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. Proses berpikir merupakan proses kompleks dan tidak dapat dilihat secara langsung bagaimana otak bekerja dan informasi di olah. Informasi yang diterima melalui alat indera akan dipersepsikan oleh bagian-bagian yang berfungsi secara khusus. Model pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran. Model pemrosesan informasi ini didasari oleh teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual
Menelusuri Labirin Peran Perempuan Dalam Pelayanan Gereja Yang Patriarki Natasya, Astrid; Sirait, Hikman; Meriyana
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v5i2.633

Abstract

The role of women in church ministry has been a long topic, especially in the context of churches that still adhere to patriarchal structures. The patriarchal church still places women in certain tasks that are considered "traditional" or "appropriate" to gender stereotypes and limits women to certain areas of service. This study uses a descriptive qualitative approach. The results of this study show that the winding path of women in the ministry of patriarchal churches is more due to factors from within women, both in terms of emotional, intellectual and psychological aspects. Meanwhile, external factors are more about the negative stigma of patriarchal society that women should not lead men. These obstacles are a reality, but the church needs to guide women to overcome these weaknesses and at the same time enlighten men about the role of women in the ministry in this modern era. Through continuous guidance, women have great potential to develop and make a wide contribution to church ministry.
Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Pada Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Bermain Puzzle Waisa, Nur Hijriyati; Wiranti, Winy; Rosidah, Iis; Natasya, Astrid; Aulia, Salsabila; Nasution, Fauziah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan majemuk anak usia dini melalui aktivitas bermain puzzle di RA Islam Nur Kota Medan. Kecerdasan majemuk merupakan teori yang mencakup berbagai jenis kecerdasan, seperti kecerdasan logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal, yang semuanya dapat distimulasi sejak usia dini melalui pendekatan bermain yang tepat. Puzzle sebagai salah satu media permainan edukatif diyakini mampu mendorong anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di salah satu lembaga PAUD di RA Islam Nur Kota Medan, dengan jumlah peserta didik sebanyak 15 orang. Selama kegiatan, anak-anak diberikan berbagai bentuk puzzle sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan mereka, baik secara individu maupun kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain puzzle memberikan dampak positif dalam pengembangan berbagai aspek kecerdasan majemuk. Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir logis, pengenalan bentuk dan warna, koordinasi tangan-mata, serta kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Aktivitas ini juga meningkatkan kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab anak terhadap tugas yang diberikan. Dengan demikian, aktivitas bermain puzzle terbukti efektif sebagai strategi stimulasi kecerdasan majemuk pada anak usia dini.