Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implikasi Konsep Tri Hita Karana terhadap Aktivitas Masyarakat di Desa Panglipuran Ananta, Radite Ranggi; Putri, Dinda Rizka; Azzahra, Muzakia; Cahyana, Kresna Febri; Shintya, Hanik Rahma
Jurnal Silatene Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Suwaib Amiruddin Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53611/v9b94k54

Abstract

Desa Adat Panglipuran merupakan contoh nyata keberhasilan integrasi nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat melalui penerapan konsep Tri Hita Karana. Konsep ini menekankan keseimbangan antara individu, alam, dan Tuhan sebagai landasan utama dalam membangun kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Tri Hita Karana di Desa Panglipuran serta dampaknya terhadap kesejahteraan sosial, kelestarian lingkungan, dan perkembangan spiritual masyarakat. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara mendalam dengan informan kunci, serta analisis data sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Tri Hita Karana di Desa Panglipuran tidak hanya berperan dalam mempererat hubungan sosial masyarakat, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan dan pengelolaan tata ruang yang berbasis hukum adat. Selain itu, dimensi spiritual dari Tri Hita Karana tercermin dalam berbagai ritual dan upacara adat yang dilakukan secara rutin, memperkuat identitas budaya desa. Studi ini menegaskan bahwa integrasi nilai budaya dengan kesadaran lingkungan dapat menjadi strategi efektif dalam menciptakan pembangunan desa yang berkelanjutan dan harmonis. Dengan demikian, konsep Tri Hita Karana memiliki relevansi yang luas dalam berbagai konteks, baik dalam pengembangan masyarakat maupun dalam kajian akademik terkait keberlanjutan sosial dan ekologis.
Pelatihan Mitigasi Bencana Gunung Merapi terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman Benardi, Andi Irwan; Gerar Yametis, Joshua Vincent; Azzahra, Muzakia; Fakhirah, Faustine Gilda; Budianto, Satrio Bagus; Andresheva, Satria
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 4 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i4.758

Abstract

Using a combination of socialization, education, and simulation with the Volcanic Eruption Replica Media, the research successfully improved students' understanding and readiness to face natural disaster potentials. Evaluation results showed significant improvements in student participation, understanding of disaster preparedness, and proficiency in disaster mitigation simulations. This indicates the effectiveness of educational approaches in preparing school communities for disaster threats in vulnerable areas. The initiative underscores the importance of integrating disaster mitigation education into school curricula, especially in disaster-prone regions.ABSTRAKGunung Merapi melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui pendekatan sosialisasi, penyuluhan, dan simulasi menggunakan Media Replica Volcanic Eruption, penelitian ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami dan menghadapi potensi bencana alam. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi siswa, pemahaman terhadap persiapan menghadapi bencana, serta kemampuan dalam melakukan simulasi mitigasi bencana. Hal ini mengindikasikan efektivitas pendekatan edukatif dalam mempersiapkan komunitas sekolah terhadap ancaman bencana di wilayah rawan. Kegiatan ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan mitigasi bencana dalam kurikulum sekolah, khususnya di daerah yang rentan terhadap bencana alam.
Penguatan Kapasitas Masyarakat Pesisir Karangpakis Dalam Menghadapi Risiko Megathrust Melalui Pendekatan Konservasi Ekosistem Hayati, Rahma; Husna, Vina Nurul; Findayani, Aprillia; Nurpratiwi, Hani; Ananta, Radite Rangga; Azzahra, Muzakia; Kamil, Fadillah; Rahardiyan, Moh Rayya Ilham
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 11 (2025): September
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/z08c9x52

Abstract

Kawasan pesisir Jawa merupakan wilayah yang rentan terhadap ancaman megathrust yang berpotensi menyebabkan gempa bumi dan tsunami. Desa Karangpakis di Kabupaten Cilacap termasuk dalam kategori daerah dengan tingkat kerawanan tinggi sehingga diperlukan upaya untuk penguatan kapasitas masyarakat setempat dalam menghadapi risiki tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui pendekatan konservasi ekosistem pesisir. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknik penanaman mangrove dan ketapang laut, pengelolaan sampah pesisir, serta simulasi evakuasi berbasis perlindungan alami. Penekatan partisipatif digunakan agar masyarakat terlibat aktif dalam setiap tahapan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat hingga 90% dengan keterlibatan lebih dari 60 orang dalam sosialisasi, serta terealisasinya penanaman 200 bibit ketapang laut yang melebihi target. Selain itu, dibentuknya KMPL menandai adanya kemandirian komunitas dalam menjaga ekosistem sekaligus mitigasi bencana. Kegiatan pengabdian ini membuktikan bahwa penguatan kapasitas berbasis konservasi ekosistem dapat meningkatkan resiliensi masyarakat pesisir tehadap ancaman megathrust secara berkelanjutan.
Implementasi Replica Volcanic Eruption Dalam Meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana Erupsi Merapi Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus Di SLBN 1 Kabupaten Sleman Benardi, Andi Irwan; Gerar Yametis, Joshua Vincent; Azzahra, Muzakia; Fakhirah, Faustine Gilda; Budianto, Satrio Bagus; Andresheva, Satria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3517

Abstract

Indonesia, as a country with one of the longest volcanic chains in the world, has 127 volcanoes, with approximately 13% of all active volcanoes in the world located here. Mount Merapi is one of the most active, requiring preparedness from the community, including special needs students. SLB Negeri 1 Sleman, located in the Merapi hazard zone, faces challenges in providing effective learning media for disaster mitigation. This study proposes the use of a volcanic eruption replica as an educational tool to enhance disaster mitigation understanding and preparedness for special needs students. Through a series of stages, including planning, socialization, replica creation, implementation, and evaluation, this program successfully increased students' disaster mitigation knowledge from 30% to 85%. The results show that a multisensory approach involving a tactile replica is effective in disaster mitigation learning. The program also enhances teachers' creativity and provides important implications for the development of inclusive education and disaster mitigation policies. This research supports the need for inclusive learning media and continuous evaluation to ensure the effectiveness of disaster mitigation programs in special education schools.
Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Dini sebagai Upaya Penurunan Angka Putus Sekolah di SMP Negeri 4 Reban SATAP Kabupaten Batang Findayani, Aprillia; Akhiroh, Ninuk Sholikhah; Putri, Dwi Tiga; Saptarini, Desi Yanuar; Kamil, Fadillah; Azzahra, Muzakia; Rehardiyan, Moh Rayya Ilham; Ananta, Radite Ranggi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 4 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i4.16345

Abstract

Pernikahan usia dini menjadi permasalahan yang banyak terjadi di daerah terutama yang memiliki akses dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Jika tidak dicegah, permasalahan ini akan dapat meningkatkan angka putus sekolah serta menimbulkan permasalahan lain yang jauh lebih kompleks seperti kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan anak, stunting, hingga kemiskinan. Permasalahan yang dialami oleh mitra dalam tiga tahun terakhir, ada enam siswa di SMP Negeri 4 Reban Satap yang mengundurkan diri karena menikah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja dalam hal ini siswa di SMP Negeri 4 Reban Satap tentang Kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan pernikahan usia dini. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu edukasi tentang pernikahan usia dini, sosialisasi tentang risiko yang bisa ditimbulkan dari pernikahan usia dini dari segi sosiologi serta kesehatan, serta pemberdayaan siswa untuk bisa berupaya mengatasi masalah tersebut. Dari rangkaian kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan pernikahan dini.
Peningkatan Literasi Konservasi Air Tanah Wilayah Pesisir Bagi Siswa SMK Negeri 1 Pandak Kabupaten Bantul Hayati, Rahma; Jamhur, Jamhur; Utomo, Dian Purbo; Kamil, Fadillah; Azzahra, Muzakia; Rehardiyan, Moh Rayya Ilham; Ananta, Radite Ranggi 
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.483

Abstract

Wilayah pesisir memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun rentan terhadap permasalahan lingkungan, salah satunya krisis air tanah akibat pencemaran, eksploitasi berlebihan, dan intrusi air laut. Kondisi ini diperburuk oleh perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, serta perubahan penggunaan lahan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul, dengan tujuan meningkatkan literasi konservasi air tanah pada siswa sebagai bagian dari komunitas pesisir. Metode kegiatan meliputi edukasi, diskusi, kunjungan lapangan, serta praktik pembuatan sumur resapan dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman siswa terkait konservasi air tanah, dengan peningkatan literasi sebesar 87% berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Selain itu, siswa mampu mengidentifikasi permasalahan, menerapkan teknik konservasi sederhana, serta menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air tanah. Program ini membuktikan bahwa pendidikan konservasi di sekolah pesisir efektif membangun agen perubahan di kalangan generasi muda. Dengan penguatan kolaborasi, pemanfaatan media digital, dan keberlanjutan program, kegiatan ini berpotensi menjadi model edukasi konservasi air tanah bagi sekolah-sekolah lain di wilayah pesisir.