Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Estimasi Cadangan Karbon Biomassa di Atas Permukaan pada Tegakan Mangrove Menggunakan Pengindraan Jauh di Tongke-Tongke, Sulawesi Selatan Vina Nurul Husna
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.2.456-466

Abstract

Mangrove is one of the most intensive carbon sinks and plays a major role in the carbon cycle. However, the existence of mangrove is decreasing due to land use change that are not in accordance with its allocation, and disrupt the carbon cycle in the ecosystem. This study aims to estimate mangrove carbon stock using remote sensing technique in Tongke-tongke, South Sulawesi. Estimation using remote sensing usually has a low accuracy, therefore this research use multispectral (Landsat) and radar (PALSAR) sensor to increase the accuracy. Total carbon stocks in the study area based on model built for HH and HV polarization were 5662.85 ton and 6431.46 ton, respectively.
Monitoring Slope Creep Motion using Multi Temporal Interferometry Synthetic Aperture Radar in Semarang, Indonesia Jamhur Jamhur; Vina Nurul Husna; Willy Hermawan; Deha Agus Umarhadi; Ratna Jayanti; Salsabila Faizah Kamila; Zulfikar Ardiansyah Fajri; Muhammad Taqy
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 11 No. 4 (2021): Journal of Natural Resources and Environmental Management
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.11.4.524-531

Abstract

Longsor merupakan salah satu jenis pergerakan lereng, dimana pergerakan lereng tersebut termasuk rayapan. Meskipun rayapan tidak berdampak pada resiko korban jiwa, namun pergerakan lereng ini berlangsung secara konstan dan tak terlihat yang berdampak pada kerugian ekonomi. Pada penelitain ini dilakukan suatu pemantauan seri waktu (time-series monitoring) dari tahun 2018 hingga 2020 untuk melihat pergerakan lereng pada daerah penelitian dengan menggunakan metode seri waktu Multi-Temporal Interferometry Synthetic Aperture Radar (MTInSAR) dari data Sentinel 1A/B, yang mencakup Perumahan Trangkil Sejahtera (PTS), Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA), dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) di Kota Semarang, Indonesia. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat rayapan pada target lokasi, yaitu Perumahan Trangkil Sejahtera dan Selorejo (sebelah Baratdaya UNIKA). Berdasarkan data BPBD 2021, terjadi longsor di Perumahan Trangkil Baru (sebelah Utara PTS) dan talud longsor Sungai Garang sebelah barat Selorejo. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara rayapan tahun 2018-2020 dengan kejadian longsor pada tahun 2021. Meskipun penggunaan data satelit memiliki beberapa kekurangan, hasilnya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membangun sistem peringatan dini dan mengurangi kerugian akibat longsor.
Pengembangan Podcast Natural Disaster Phenomena Berbasis Spotify sebagai Media Suplemen Pembelajaran Geografi Pradika Adi Wijayanto; Vina Nurul Husna; Ervando Tommy Al Hanif; Andika Rizqy Heristama; Aulia Syafira Fitri
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v8i1.16645

Abstract

Technological developments support the efficiency and effectiveness of geography learning. Learning during the pandemic was dominated by online systems that often used meeting-based applications combined with power point media. The above strategy has a weakness in the form of a large internet quota used, requires a stable signal and besides that learning cannot be done every time (real time), so it requires an alternative in the form of supplementary media, one of which is podcasts. The purpose of this research is to develop a spotify-based natural disaster phenomena podcast as a supplementary medium for learning geography. This research method is development research (R&D) using the Hannafin & Peck model. The subject of this study used a purposive sample by collecting data from semester 5 students who took disaster education courses at the Geography Department, Faculty of Social Sciences, Semarang State University for the 2021/2022 academic year. Quantitative data collection to determine the quality of media supplements developed using a questionnaire then data analysis techniques using percentage descriptions, while qualitative data were taken from validator and student perception questionnaires using the developed media supplements, qualitative data analysis techniques using data reduction, data display and conclusions. Based on data analysis, the quality of the podcast produced is good, but it is better if the media is better, it is able to make revisions according to the data suggestions and criticisms from the results of filling out the perception questionnaire (closed questionnaire).
Penguatan Kompetensi Operator Sistem Informasi Geografis bagi Mahasiswa Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang Tjaturahono Budi Sanjoto; Vina Nurul Husna; Wahid Akhsin Budi Nur Shidiq
Jurnal Dharma Indonesia Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Dharma Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdi.v1i1.68449

Abstract

Perkembangan era revolusi industri 4.0 menjadikan tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini lebih berorientasi pada skill dan kompetensi. Pengakuan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat hanya dengan ditunjukan dari ijazah yang diperoleh dari hasil studinya namun dalam bentuk Sertifikat Kompetensi. Sertifikat kompetensi sendiri merupakan dokumen pengakuan yang menunjukan keterampilan/skill yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari proses Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu kompetensi yang dapat diakses oleh mahasiswa Jurusan Geografi UNNES adalah skema Operator Utama Sistem Informasi Geografis level 4, dimana saat ini skema tersebut sudah terdaftar di BNSP melalui LSP UNNES. Dibukanya skema tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sehingga dapat memiliki nilai lebih saat lulus dan mengakses lapangan pekerjaan. Namun ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui terkait apa itu sertifikat kompetensi, bagaimana uji kompetensi dilakukan, SOP dalam pelaksanaan uji kompetensi dan materi uji praktek unit kompetensi. Melihat permasalahan tersebut tim pengabdian berencana untuk menyelengarakan Bimtek untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait uji kompetensi yang akan dilakukan dan peningkatan skill dalam pengolahan data spasial sesuai dengan unit kompetensinya. Sehingga harapannya mahasiswa yang akan melakukan uji kompetensi menjadi lebih siap dan dapat lulus saat uji nanti sehingga dapat dinyatakan kompeten.
Implementasi Eco-Literacy Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Konservasi Mangrove Wijayanto, Pradika Adi; Husna, Vina Nurul; Jamhur, Jamhur; Ikhsan, M Nur; Nafi’ah, Khoirima; Fithri, Aulia Syafira; Muhammad, Qais Ray; Wicaksana, Muhammad Guruh Bintang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6115

Abstract

Pengabdian ini dilakukan atas dasar kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep serta karakteristik lingkungan tempat tinggalnya sehingga sikap siswa terhadap lingkungan belum terbangun karena belum mengetahui informasi mengenai manfaat lingkungan tempat tinggalnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengenalkan ekosistem mangrove kepada siswa melalui poster dan video berbasis kontekstual konten. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah selama 8 bulan dengan subjek penelitian adalah siswa SDN 04 Mojo dengan pertimbangan bahwa lokasi sekolah berdekatan dengan ekosistem mangrove. Sebelum melakukan sosialisasi dilaksanakan pre-test untuk mengetahui besaran informasi yang telah dimiliki oleh siswa terkait dengan ekosistem mangrove. Kemudian setelah sosialisasi juga dilakukan post-test untuk mengetahui perbedaan pemahaman siswa mengenai materi ekosistem mangrove. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dari hasil pre-test, pengetahuan siswa masih kurang pada indikator tempat mangrove dan penampakan hutan mangrove, fungsi hutan mangrove, pemanfaatan bagian mangrove, manfaat mangrove, penyebab berkurangnya luasan mangrove dan pengaruhnya, menghubungkan abrasi dengan fungsi mangrove, dan memberikan pendapat tentang aktivitas yang merusak hutan mangrove. Setelah dilakukan sosialisasi dan diambil hasil post-test, pemahaman siswa akan ekosistem mangrove meningkat karena pengetahuan siswa berada pada kategori baik dan sangat baik. Meningkatnya pemahaman siswa mengenai ekosistem mangrove menjadikan pengabdian ini dikatakan cukup sukses.
Program Air Tanah Berkelanjutan Melalui Diseminasi Berbasis Hologram dan WebGIS di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang: Sustainable Groundwater Program Through Hologram and WebGIS Based Dissemination in Bandarharjo Village, Semarang City Evin Yulianto; Fajar Wahyushi Fuedsi; Cahaya Pramudita; Astria Rachmadani; Muhammad Hasan Mustofa; Vina Nurul Husna
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 4 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasingly serious land subsidence in Semarang City, especially Bandarharjo Village, has become a major concern in environmental conservation efforts and the relocation of the area. From various sources, the main factor causing land subsidence in Bandarharjo Village is excessive use of groundwater. In order to mitigate land subsidence in Bandarharjo, the author conducted community service with a dissemination approach, involving various parties in Bandarharjo to work together in mitigating land subsidence. Community service (PkM) was carried out using mentoring and collaboration methods between the PkM team, the community, and stakeholders in Bandarharjo Village. In this mitigation, the PkM team utilized hologram and webGIS technology. Holograms were used as interactive presentation media during dissemination, visualizing the causes of land subsidence to the impact of land subsidence in the local area while webGIS was used as a medium for mapping groundwater use in Bandarharjo Village. In addition, the PkM team also conducted training in making biopores, which were placed at several points in Bandarharjo. Tree planting is also carried out in order to mitigate land subsidence. From the results of the community service that has been carried out, it has increased the knowledge and skills of the Bandarharjo community in efforts to mitigate land subsidence.
“MASTERING CLASS: MULTICULTURAL EDUCATION” STRATEGI IMPLEMENTASI KONSERVASI SOSIAL BAGI PELAJAR BERAGAM BUDAYA DI KOTA SEMARANG Gustaman, Fulia Aji; Putri, Noviani Achmad; Pramono, Didi; Husna, Vina Nurul; Sinta, Radini; Amaliyah, Khasiatun; Hanifah, Ulin; Prasetya, Heldi
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v9i1.28864

Abstract

Kekerasan antar kelompok yang terjadi secara sporadis di berbagai kawasan di Indonesia menunjukkan betapa rentannya rasa kebersamaan yang dibangun, betapa kentalnya prasangka antar kelompok dan betapa rendahnya sikap saling pengertian mengakibatkan bertambahnya kompleksitas persoalan keragaman dan hubungan antar kelompok dan tidak menutup kemungkinan, persoalan-persoalan ini akan berimbas kepada persatuan suatu bangsa. Maka perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan di kalangan para pelajar. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan paradigma multikulturalisme melalui dunia pendidikan. Metode pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada pendekatan Pendidikan Multikultural, yakni meliputi Content Integration, The Knowloedge Construction Process, An Equity Paedagogy, Prejudice Reduction, dan An Empowering School Culture and Social Structure. Hasil kegiatan ini penanaman nilai nilai Multikultural berupa peduli, adil, tolong menolong, cinta tanah air, empati, simpati, humanis, demokrasi, menghormati, toleransi, percaya. Nilai-nilai karakter ini ditanamkan melalui metode diskusi kelompok dan pemberian reward.
Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri: Community Preparedness in Facing Flood Disaster in Bulurejo Village, Nguntoronadi Subdistrict, Wonogiri Regency Mayiswa Fatika Sari, Mayiswa Fatika Sari; Andi Irwan Benardi, Andi Irwan Benardi; Erni Suharini, Erni Suharini; Vina Nurul Husna, Vina Nurul Husna
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.22660

Abstract

Floods are the most dominant disaster in Indonesia. Community preparedness is essential for effective planning and response to flood disasters, especially in flood-prone areas such as Bulurejo Village, Nguntoronadi District, Wonogiri Regency. The study aims to determine the level of community preparedness and the factors associated with preparedness for flood disasters in Bulurejo Village. This research uses a mixed-method approach, with the population consisting of all household heads in flood-affected neighborhoods using proportional random sampling. Data collection by observation, interviews, documentation, and questionnaires. Data analysis by descriptive percentages and Chi-Square correlation tests. The study results showed that the community preparedness level in Bulurejo Village scored an index of 72, categorized as "Less Prepared". The Chi-Square test results indicate a significant relationship (P Value < 0.05) between preparedness levels and age (0.027) as well as education level (0.028). However, no significant relationship was found between preparedness levels and length of residence (0.209), gender (0.484), and occupation (0.209). The conclusion the high risk of flood disasters requires improved community preparedness. The researchers recommend increasing public awareness, training, and continuous coordination among parties to enhance the preparedness of the Bulurejo Village community.
Analisis Kerentanan Pesisir Di Pantai Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang: Analysis of Coastal Vulnerability in Tanjung Lesung Beach, Pandeglang Regency Azzahra, Aura Syifa; Findayani, Aprillia; Tjaturahono Budi Sanjoto; Vina Nurul Husna
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.26738

Abstract

Pantai Tanjung Lesung, sebagai bagian dari KEK pariwisata di Pandeglang, mengalami tekanan lingkungan yang meningkatkan kerentanannya terhadap perubahan alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah kondisi parameter kerentanan pesisir di Pantai Tanjung Lesung serta menganalisis bagaimanakah tingkat kerentanan pesisir di Pantai Tanjung Lesung. Penelitian ini menggunakan metode Coastal Vulnerability Index, dengan 6 parameter utama yakni geomorfologi, kemiringan, perubahan garis pantai, pasang surut, gelombang, dan kenaikan muka air laut. Analisis dilakukan pada 17 sel dengan total 34 transek menggunakan citra satelit, data sekunder, serta survei lapangan yang diolah melalui SIG dan DSAS. Hasil menunjukkan bahwa nilai CVI berkisar 14,43–39,53 dengan 70% wilayah tergolong rentan hingga sangat rentan. Akresi terjadi di area yang dilindungi struktur seperti revetment dan breakwater, abrasi tetap dominan di zona terbuka seperti tanjung, belakang breakwater, area wisata tanpa vegetasi, dan sekitar dermaga kecil. Faktor oseanografi seperti pasang surut mikro, gelombang 2,28 m, dan kenaikan muka air laut 4,4 mm/tahun turut memperburuk kondisi. Oleh karena itu, strategi zonasi kerentanan, penguatan vegetasi pantai, serta pengendalian pembangunan sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan wilayah pesisir.
Analisis Spasio-Temporal Kekeringan Lahan Sawah Dengan Metode Normalized Difference Drought Index (NDDI) Dan Hubungannya Dengan Ketersediaan Beras Di Kabupaten Grobogan Tahun 2015-2024: Spatio-temporal Analysis of Rice Field Drought with Normalized Difference Drought Index (NDDI) Method and its Relationship with Rice Availability in Grobogan Regency 2015-2024 Ghoni, Abdul; Vina Nurul Husna; Dewi Liesnoor Setyowati
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.30062

Abstract

Kabupaten Grobogan menjadi wilayah dengan tingkat kekeringan tertinggi pada tahun 2024 dengan 34 desa terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran kekeringan lahan sawah di Kabupaten Grobogan periode 2015–2024, mengukur akurasi algoritma Normalized Difference Drought Index, serta menganalisis hubungannya dengan ketersediaan beras. Metode yang digunakan meliputi interpretasi citra satelit Sentinel-2A, analisis sistem informasi geografis, dan uji korelasi menggunakan 89 titik sampel. Data dikumpulkan melalui observasi dan validasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% lahan sawah mengalami kekeringan sedang hingga sangat berat, sedangkan sisanya berada pada kategori ringan hingga normal. Tingkat akurasi algoritma mencapai 68,12%. Analisis korelasi menunjukkan hubungan negatif antara kekeringan dan ketersediaan beras, dengan koefisien korelasi -0,576 dan nilai R² sebesar 0,331. Artinya, 33,1% variasi ketersediaan beras dipengaruhi oleh tingkat kekeringan berdasarkan hasil pemetaan spasial.