Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Rehabilitasi Fisioterapi pada Kasus Post Fraktur 1/3 Distal Femur Risbiyanto, Stevenny Aulia; Wijianto, W; Astuti, A
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Fraktur yang terjadi pada tulang paha bagian distal merupakan masalah yang serius.fraktur metafisis femoralis distal yang merupakan tempat bertemunya tulang kanselus kondilus femoral dengan tulang kortikal diafisis disebut sebagai fraktur supraconylar femoralis. Peningkatan patah tulang disekitar lutut terbukti dan diprediksi akan erus berlanjut. Fraktur femoralis distal (tepat diatas lutut) menyumbang antara 4-6% dari semua kasus patah tulang pada paha. Fraktur ini dapat menyebabkan kematian dengan angka kejadian yang tinggi (18-30% kematian dalam satu tahun. Presentasi kasus: Pasien seorang perempuan dengan usia 20 tahun yang tidak sedang bekerja,mengeluhkan adanya nyeri pada lutut sebelah kanan serta adanya keterbatasan gerak seperti menekuk lutut.. Manajemen dan hasil: Pasien melakukan program rehabilitasi yang terdiri dari pemberian TENS (Trancutaneous Electrical Nerve Stimulations), active exercise, hold relax dan isometric exercise selama 3 kali dalam 3 minggu. Diskusi:program rehabilitasi yang diberikan oleh fisioterapis kepada pasien yaitu TENS, active exercise, hold and relax exercise dan isometric exercise yang bertujuan untuk mengurani nyeri dan meningkatkan kekuatan otot. Kesimpulan: Pasien yang berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun dengan diagnosis Post Op Fraktur 1/3 distal Femur yang telah menjalani program rehabilitasi berupa pemberian intervensi TENS dan beberapa latihan dari fisioterapi sebanyak 3 kali pertemuan dalam 3 minggu menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri dan adanya penambahan lingkup gerak sendi.
Edukasi Penerapan Constraint Induced Movement Therapy Menggunakan Media Puzzle Terhadap Anak Cerebral Palsy Di Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya Ramadhanti, Alya Yuanita; Keumala, Melati Ulee; Risbiyanto, Stevenny Aulia; Putri, Nuristiqomah Dwi; Triasari, Ana; Naufal, Adnan Faris; Pristianto, Arif
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral palsy adalah suatu gangguan permanen tapi tidak berubah yang melibatkan gangguan gerakan atau postur atau keduanya, dan gangguan motorik fungsi disebabkan oleh gangguan non-progresif, lesi, atau kelainan yang muncul di otak yang sedang mengalami perkembangan. Gangguan utama pada tipe ini terletak pada sistem koordinasi dan pusat keseimbangan pada otak Cerebellum. sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Teknik Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) adalah teknik yang digunakan dalam pengobatan rehabilitasi untuk mengobati individu dengan penurunan fungsi ekstremitas atas untuk meningkatkan kemapuan motorik.Setelah dilakukan terapi selama 8 kali didapatkan adanya peningkatan kemampuan motorik pada ekstremitas atas.Penatalaksanaan Contraint Induced Movement Therapy (CIMT) terdapat peningkatan tonus otot dan kemampuan mototrik.